OLEH:
EKA DAHLIA YUNI ARIYANTI
NPM: 019.01.3662
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. TUJUAN 5
1. TUJUAN UMUM 5
2. TUJUAN KHUSUS 5
A. KONSEP KELUARGA 7
B. KONSEP HIPERTENSI 18
C. KONSEP ASKEP KELUARGA DENGAN HIPERTENSI 23
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN 29
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 31
C. RENCANA KEPERAWATAN 31
D. TINDAKAN KEPERAWATAN 34
E. EVALUASI KEPERAWATAN 35
A. KESIMPULAN 36
B. SARAN 36
DAFTAR PUSTAKA 37
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi pernafasan merupakan penyakit akut yang paling banyak terjadi pada
anak-anak (Wong, Donna L. 2013). Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah
radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi
jasad renik atau bakteri, virus, maupun reketsia tanpa atau disertai dengan radang
parenkim paru. ISPA adalah masuknya mikroorganisme (bakteri, virus, riketsi) ke
dalam saluran pernapasan yang menimbulkan gejala penyakit yang dapat
berlangsung sampai 14 hari. (Sari, 2013).
keluarga).
4
kehidupan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan terkait penanganan
5,7% tahun 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013.
5
pelaksanaan sampai evaluasi keperawatan yang bertujuan agar
Irianto, 2014).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
utama hipertensi
hipertensi
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi Keluarga
(Mubarak, 2011).
masyarakat.
7
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
2010):
b. Fungsi Sosialisasi
misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu dan
8
orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini keluarga
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
masalah kesehatan.
9
membina hubungan intim yang memuaskan, menetapkan tujuan
menjadi orangtua).
berikutnya.
10
mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota
keluarga.
4. Tipe Keluarga
angkat).
11
2) Keluarga besar (the extended family) yaitu keluarga inti
nikah.
sama.
12
5) Gay and lesbian family yaitu seseorang yang mempunyai
partners).
membesarkan anak.
anak.
13
Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan
oleh perkawinan.
5. Struktur keluarga
a. Struktur komunikasi
b. Struktur peran
c. Struktur kekuatan
sekitar keluarga.
14
6. Peran Keluarga
yaitu:
a. Peranan ayah
b. Peranan ibu
c. Peranan anak
spiritual.
d. Peran kakek/nenek
15
2) Pengawal (menjaga dan melindungi bila diperlukan)
tua
e. Peran formal
f. Peran informal
16
c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga
yang sakit
kesehatan
di lingkungan setempat
keluarga
perkembangan keluarga
17
c. Sebagai pelaksana pelayanan perawatan, pelayanan keperawatan
masalah.
keluarga.
18
B. KONSEP ISPA
1. Definisi ISPA
Infeksi pernafasan merupakan penyakit akut yang paling banyak terjadi pada anak-
anak (Wong, Donna L. 2013). Infeksi saluran pernafasan akut menurut Sari (2013)
adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh
infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun reketsia tanpa atau disertai dengan
radang parenkim paru. ISPA adalah masuknya mikroorganisme (bakteri, virus,
riketsi) ke dalam saluran pernapasan yang menimbulkan gejala penyakit yang dapat
berlangsung sampai 14 hari.
2. Jenis Hipertensi
19
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dikelompokkan
darah.
20
Stadium 1 (HTRingan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Stadium 4 (HT Sangat 201 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Berat/Maligna)
Sumber : Heniwati, 2008
Keterangan : HT (Hipertensi)
1) Jenis kelamin
2) Umur
3) Keturunan (Genetik)
21
Adanya faktor genetik tentu akan berpengaruh terhadap
4) Pendidikan
1) Obesitas
2) Kurang olahraga
22
Jika melakukan olahraga dengan teratur akan mudah
3) Kebiasaan merokok
2,4 gram sodium atau 6 gram) (H. Hadi Martono Kris Pranaka,
2014-2015).
5) Minum alkohol
menyebabkan stroke.
6) Minum kopi
10 mmHg.
7) Kecemasan
23
Kecemasan akan menimbulkan stimulus simpatis yang akan
1. PENGKAJIAN
24
pengkaajian dapat menggunakan metode wawancara keluarga,
keluarga adalah :
a. Data Umum
2) Komposisi keluarga
a) Nama
b) Umur
c) Gender
d) Agama
e) Hubungan dengan kk
f) Pendidikan
g) Pekerjaan
3) Genogram
simbol berbeda.
a) Laki-laki
b) Perempuan
x 25
c) Meninggal
d) Tinggal serumah
f) Kawin
g) Cerai
h) Tinggal pisah
i) Garis keturunan
4) Tipe keluarga
5) Suku bangsa
mempengaruhi kesehatan
6) Agama
transpotasi)
26
2) Tahap keluarga yang belum terpenuhi yaitu menjelaskan
belum terpenuhi.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Denah Rumah
e. Struktur Keluarga
perilaku.
27
4) Nilai atau norma keluarga yaitu menjelaskan mengenai nilai
kesehatan.
5) Fungsi keluarga
perilaku.
lingkungan setempat.
28
d) Pemenuhan tugas keluarga, yang perlu dikaji adalah sejauh
permasalahan.
menghadapi permasalah
f. Harapan Keluarga
29
Pada akhir pengkajian perawat menanyakan persepsi dan
g. Pemeriksaan Fisik
keluarga
sistem genetalia
h. Analisa Data
2. DIAGNOSE KEPERAWATAN
30
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif, yaitu ketidakmampuan
mempertahankan kesehatan.
klien.
31
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
hipertensi
3. RENCANA KEPERAWATAN
penyakit hipertensi.
32
5) Intervensi :
kunjungan rumah.
yang sakit.
5) Intervensi :
hipertensi
33
2) Tujuan : Keluarga dapat melakukan perawatan yang tepat
5) Intervensi :
hipertensi.
berhubungan.
kunjungan rumah.
5) Intervensi :
34
a) Ajarkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah dan
tangan.
dijelaskan.
secara tepat.
5) Intervensi :
35
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
5. EVALUASI KEPERAWATAN
direncana perawatan.
BAB III
36
TINJAUAN KASUS
1) Nama : Tn “L”
2) Umur : 60 thn
Labuapi, Lobar
6) Agama : Islam
b. Komposisi Keluarga
Genogram
37
Keterangan:
102 th (1999) karena usia dan ibu klien meninggal pada usia 90
38
Tn “L” dan Ny “A” memiliki 2 anak yaitu Ny “E” dan Tn
luar kota.
c. Tipe Keluarga
dari ayah, ibu dan 2 orang anak, 1 anak tinggal bersama klien
d. Suku
Kedua orang tua Tn.”L” berasal dari Jawa Timur, tetapi karena
2) Anak klien Ny”E” yang tinggal bersama klien juga bekerja dan
39
4) Setiap bulan klien dan keluarga menggunakan uang pensiunan
elektronik lainnya.
menonton TV.
40
kepala yang berat dan tiba-tiba jatuh dan sulit untuk gerak,
kemudian klien di tolong oleh anak klien Tn “G” yang saat itu
hebat dan tekanan darah naik hingga 200/140 mmHg, klien selama
mau dibawa ke rumah sakit, pada hari ke-7 klien tidak bisa
41
dan pemberian obat melalui infus, setelah hasil ct-scan keluar
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
42
sumur, menjemur pakaian), 1 gudang tempat penyimpanan barang-
PDAM dan sumur bor, dan halaman luas 200m untuk menanam bunga,
1999.
klien, tetapi semenjak klien sakit klien sudah tidak lagi bisa
4. Denah Rumah
204 m²
U
43 TERAS
RUANG TAMU KAMAR TIDUR I GU
DA
NG
WC WC
SUMUR
WC DAPUR
LUAR
5. Struktur Keluarga
a. Struktur Komunikasi
keluarga.
b. Struktur Peran
keluarga.
c. Struktur Kekuatan
44
Sebelum Tn.”L” sakit, beliau adalah sumber kekuatan
mereka saling membantu satu sama lain disaat sulit baik itu
sabar menghadapinya.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
agama.
c. Fungsi Reproduksi
45
anak tertua klien mengatakan akan melangsungkan pernikahan
d. Fungsi Ekonomi
kepala keluarga.
46
Dikarenakan klien menderita stroke, sehingga keluarga
8. Harapan Keluarga
9. Pemeriksaan Fisik
47
klien menggunakan siwak dan jarang sikat gigi.
Dada: tampak simestris, tidak ada tarikan dinding dada,
tidak ada nyeri tekan.
Perut: perut tampak datar, tidak ada nyeri tekan,
bising usus dalam batas normal.
Genetalia/Anus : tidak bisa dikaji
Ekstemitas: kekuatasn otot tangan dan kaki 5, mampu
berjalan sendiri tetapi terkadang dibantu keluarga saat
penglihatan tiba-tiba kabur
Pemeriksaan Penunjang terakhir 2019
Pemeriksaan DL, GDP 2JPP, UL (dalam batas normal)
Ny.”A” Masalah Kesehatan : tidak ada
Keadaan umum : baik, tampak tenang dan bersih
TTV
TD: 100/60 mmHg, N: 84x/mnt, S: 36℃, RR: 20x/mnt
Kepala
a. Rambut: px menggunakan jilbab, klien mengatakan
rambut ikal Panjang berwarna hitam, tidak ada
ketombe, rambut seikit rontok, tidak ada uban.
b. Mata: sklera putih, tidak ada katarak, tampak
bersih, tidak anemis pada konjungtiva, menggunakan
kaca mat abaca.
c. Hidung: simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada secret, penciuman baik.
d. Telinga: simetris, fungsi pendengaran baik.
e. Mulut: tampak bersih, mukosa bibir lembab, ada gigi
keropos.
Dada: simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
tarikan dinding dada.
Perut: tampak datar, tidak ada nyeri tekan pada perut,
bising usus dalam batas normal.
Genetalia/Anus: tidak dapat dikaji
Ekstremitas: kekuatan otot tangan dan kaki 5, mamput
berjalan dan beraktivitas sehari-hari sendiri.
48
Ny.”E” Masalah Kesehatan : tidak ada
Keadaan umum : baik, tampak tenang dan bersih
TTV
TD: 110/70mmHg, N: 72x/mnt, S:36,5℃, RR: 18x/mnt
Kepala
a. Rambut: klien menggunakan jilbab, klien mengatakan
rambut ikal Panjang berwarna hitam, tidak ada uban,
tidak ada ketombe, rambut sedikit rontok.
b. Mata: klien menggunakan kaca mata minus dan
silinder, sklera putih, tidak ada katarak, tak
tampak anemis pada konjungtiva, mata tampak bersih.
c. Hidung: simetris, tidak ada lendir, tak tampak
pernafasan cuping hidung, fungsi penciuman baik.
d. Telinga: simetris, fungsi pendengaran baik.
e. Mulut: mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan,gusi
dan gigi dalam kondisi baik.
Dada: tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
tarikan dinding dada.
Perut: tampak datar, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
bisisng usus.
Genetalia/Anus: tidak dikaji
Ekstremitas: kekuatan otot tangan dan kaki 5, dapat
mekaukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
49
dan mengkonsumsi cafein. mempengaruhi
Istri klien mengatakan klien penyakit
sering mengurung diri dikamar hipertensi
atau keluar dengan motor
apabila sedang marah
Klien mengatakan penglihatan
kadang terang kadang kabur
Istri klien mengatakan klien
mampu berjalan sendiri tetapi
terkadang dibantu saat
penglihatan kabur.
Istri klien mengatakan klien
teratur mengkonsumsi obat
medis maupun herbal
Istri klien mengatakahan klien
tidak mau diajak untuk
control, hanya membeli obat
dengan resep yang sama di
apotek.
DO:
k/u baik
kesadaran CM
TD: 130/80 mmHg
N: 78x/mnt
S: 36,2℃
RR: 18 x/mnt
2 DS: Ketidakmampuan Nyeri akut
Klien mengatakan mengatakan keluarga
sering sakit kepala belakang mengenal
Klien mengatakan sering sakit masalah
kepala tiba-tiba hipertensi
Istri klienmengatakan klien yang terjadi
hampir jatuh saat sedang pada anggota
sholat karena semponyongan keluarga
50
Istri klien mengatakan klien
teratur mengkonsumsi obat
medis maupun herbal
DO:
k/u baik
kesadaran CM
TD: 130/80 mmHg
N: 78x/mnt
S: 36,2℃
RR: 18 x/mnt
Skala nyeri: 4 bila sakit
kepala datang
3 DS: Ketidakmampuan Pemeliharaan
Klien mengatakan menggunakan individu/kelua Kesehatan
siwak untuk membersihkan gigi rga dalam tidak
karena melihat rekan-rekan mengatasi efektif
klien di tempat ibadah masalah
Istri klien mengatakan klien
hanya menggunakan siwak dan
jarang gosok gigi
DO:
k/u baik
kesadaran CM
TD: 130/80 mmHg
N: 78x/mnt
S: 36,2℃
RR: 18 x/mnt
gigi tampak ada yang patah,
gigi bolong, gigi ompong.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
51
1. Resiko cidera berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
penyakit hipertensi
52
Sifat masalah 1/3 x 1 Klien mengatakan apabila
Tidak/kurang sehat : 3 = 1/3 nyeri kepala dan tengkuk
Ancaman Kesehatan : 2 terasa dengan perkiraan
Krisis atau keadaan skala nyeri 4
sejahtera : 1
Kemungkinan masalah dapat ½ x 2 Masalah dapat diubah
diubah = 1 sebagian karena klien
Dengan mudah : 2 mengatakan apabila nyeri
Hanya Sebagian : 1 kepala timbul klien
Tidak dapat : 0 langsung istirahat, apabila
sudah tidak tahan dengan
nyeri kepala barulah klien
minta dibawa ke RS.
Potensi masalah dapat dicegah Istri klien mengatakan
Tinggi : 3 2/3 x 1 klien selalu mengeluh bila
Cukup : 2 = 2/3 sakit kepala dan langsung
Rendah : 1 istirahat serta minum obat
Pereda nyeri
Menonjolnya masalah Klien mengatakan bila nyeri
Masalah berat (Harus segera 2/2 x 1 timbul dan tekanan darah
ditangani) : 2 = 1 naik, klien langsung
Ada masalah (tetapi tidak istirahat untuk mengurangi
perlu segera ditangani) : 1 nyeri
Masalah tidak dirasakan : 0
Total 3
53
Ancaman Kesehatan : 2 = 2/3
Krisis atau keadaan
sejahtera : 1
Kemungkinan masalah dapat Klien jarang sikat gigi
diubah ½ x 2 sehingga gigi keropos,
Dengan mudah : 2 = 1 patah dan bolong
Hanya Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensi masalah dapat dicegah Klien jarang sikat gigi
Tinggi : 3 1/3 x 1
Cukup : 2 = 1/3
Rendah : 1
Menonjolnya masalah Gigi klien kropos, bolong
Masalah berat (Harus segera 2/2 x 1 dan patah
ditangani) : 2 = 1
Ada masalah (tetapi tidak
perlu segera ditangani) : 1
Masalah tidak dirasakan : 0
Total 3
No Diagnose skor
1 Resiko cidera berhubungan dengan Ketidakmampuan 3 2/3
54
mengenal masalah hipertensi yang terjadi pada anggota
keluarga.
3 Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif berhubungan 3
menagatasi masalah
55
C. RENCANA KEPERAWATAN
klien hipertensi
56
hipertensi sakit kepala, lemas, sesak keluarga tentang tanda dan
nafas. Nyeri dada, gangguan gejala hipertensi
irama jantung, terjadi motivasi keluarga dan klien
gangguan pada penglihatan. untuk Kembali menyebutkan tanda
dan kejala hipertensi
berikan pujian atas usaha yang
dilakukan
c. Menyebutkan Respon
penyebab hipertensi verbal Hipertensi disebabkan oleh karena diskusikan dengan klien dan
faktor keturunan, usia, konsumsi keluarga tentang penyebab
garam berlebih, obesitas, stress,
hipertensi
merokok, konsumsi cafein
motivasi klien dan keluarga
berlebih, konsumsi alcohol
untuk menyebutkan Kembali
berlebih, kurang olahraga.
penyebab hipertensi
berikan pujian atas usaha yang
dilakukan
2. Keluarga mampu mengambil Respon
keputusan untuk verbal Menyebutkan komplikasiatau Jelaskan kepada keluarga akibat
mengatasi komplikasi akibat jika penyakit hipertensi lanjut hipertensi jika tidak
hipertensi, seperti: tidak segera diatasi, yaitu:
diobati dengan baik.
menjelaskan kerusakan pembuluh darah,
akibat yang perdarahan otak, Motivasi keluarga untuk
terjadi bila kelumpuhan/stroke, serangan menyebutkan kembali akibat
57
penyakit jantung, kerusakan ginjal. lanjut dari hipertensi yang
hipertensi tidak tidak diobati.
segera ditangani berikan pujian atas usaha yang
dilakukan keluarga
Respon
3. Keluarga mampu merawat verbal Diskusikan keluarga cara
anggota yang sakit perawatan hipertensi..
Menyebutkan cara perawatan klien
hipertensi
dengan hipertensi: olahraga Motivasi keluarga untuk
a. menyebutkan cara
teratur, kurangi berat badan, menyebutkan kembali perawatan
perawatn pada klien
kontrol dan minum obat secara hipertensi.
dengan hipertensi
teratur, kurangi mengkonsumsi Berikan pujian atas ushaya yang
makanan yang asin/menggunakan MSG dilakukan keluarga
Respon
b. mendemonstrasikan psikomot Mengajarkan kepada keluarga
Teknik relaksasi or tentang cara teknik relaksasi.
Melakukan teknik relaksasi:
genggam tangan sambil buat berikan kesempatan kepada keluarga
kepalan selama 10 detik, untuk melakukan teknik relaksasi.
58
lalu angkat sampai Pundak
angkat bahu setinggi-
tingginya
kerutkan alis dan dahi
sampai mengeriput
tutup mata sekeras-kerasnya
kecangkan rahang sekencang-
kencangnya
monyongkan mulut letakkan
tangan dileher dibelakang
kepala lalu dorong
turunkan kepala sampai dada
agar dapat merasakan
keregangan leher
letakkan tangan kebelakan
badan lalu dorong kedepan
atur posisi nyaman lalu
tarik napas dalam selama 10
detik lalu hembuskan
tarik perut kedalam sampai
peut kencang selama 10
ddetik lalu hembuskan
59
angkat kaki untuk melatih
pereganggan otot – otot.
Respon Mengajarkan keluarga dan klien
60
kesehatan tentang hipertensi
menunjukkan kartu berobat
adanya terapi pengobatan
61
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
62
Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga
untuk melakukan teknik relaksasi.
Membenerikan pujian atau umpan balik positif atas
usaha keluarga.
Memastikan keluarga akan melakukan tindakan yang
diajarkan diperlukan.
Mengajarkan keluarga dan klien cara mencegah
hipertensi dengan memodifikasi lingkungan.
Memotivasi keluarga untuk memodifikasi lingkungan.
Memberikan informasi mengenai pengobatan dan
pendidikan yang didapatkan keluarga dipuskesmas.
Memotifasi keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
dalam mengatasi masalah hipertensi .
63
E. EVALUASI KEPERAWATAN
64
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sebagai berikut :
penyuluhan.
65
B. SARAN
strategi BHSP agar data tentang keluarga yang dapat terkumpul seuai
keluarga binaan.
66
DAFTAR PUSTAKA
Medication.
Graha Ilmu.
67