Anda di halaman 1dari 6

 Apakah arah putingnya lurus kedepan ? atau berubah arah?

 Apakah putingnya tertarik kedalam ?


 Apakah putting/kulitnya ada yang lecet ?
 Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan ? kehitaman ?
 Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)
 Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan? Cekungan ?
 Ulangi semua pengamatan tersebut dengan posisi kedua tangan lurus keatas. Setelah selesai,
ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, lalu kedua siku
ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang
terletak dekat dengan kulit.
 Memijat : dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke
putting. Untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar dari puttiing susu
(seharusnya tidak ada, kecuali anda sedang menyusui)
 Meraba : sekarang berbaringlah diatas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu
demi satu. Untuk memeriksa payudara, kiri, letakkan bantal tipis di bawah bahu iri,
sementara lengan kiri direntangkan ke atas disamping kepala atau diletakkan dibawah
kepala. Gunakan ketiga buku jari tangan (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) kanan
yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan
memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga
keputing susu. Sesudah itu, geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi
gerakan memutar dari tepi payudara sampai putting susu. Lakukan terus secara
berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan,
anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelican. Gerakan memutar boleh
juga dilakukan mulai dari putting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara,
atau secara vertical ke atas dank e bawah mulai ddai tepi paling kiri hingga ke tepi
paling kanan. Yang penitng, seluruh area payudara harus tuntas teraba, takada yang
terlewatkab. Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan,
lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan ketiga buku jari
tangan kiri. Kemudian, ulangi perabaan dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa
dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.
 Meraba ketiak : raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya
benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker. Apabila dalam pemeriksaan payudara
sendiri ini anda menemukan suatu kelainan (missal benjolan, sekecil apapun) segera
periksakan kedokter. Berikut ini lima deteksi dini kanker menggunakan metode dan
peralatan yang banyak dikenal dan tersedia di rumah sakit di Indonesia.
1. Uji payudara klinis (UPK), Pemeriksaan Intensif oleh dokter professional untuk
mengidentifikasi abnormalitas pada ukuran, bentuk, perubahan kulit atau putting
payudara. Perempuan berusia 20-30 tahunan disarankan untuk melakukan UPK
setidaknya sekali dalam tiga tahun.
2. Mamografi, proses scanning dengan menggunakan sinar X-ray skala rendah untuk
melihat bagian dalam payudara, sehingga menghasilkan gambaran hitam putih pada
film yang akan dibaca dan ditafsirkan oleh ahli radiologi. Perempaun berusia 40
tahun, disarankan untuk melakukan mamografi setiap tahun.
3. Breast Ultrason, ultrasound menggunakan gelombang suara untuk memindai
payudara, yang kemudian diproyeksikan ke layar computer dalam gambar hitam
putih. Sebelum pemindaian, gel dioleskan dikulit payudara dan alay pemindi yang
disebut transducer digosokkan ke ara payudara yang telah dioleskan gel. Ultrasound
biasanya digunakan sebagai pendamping mamografi, terutama untuk memindai
payudara yang memiliki jaringan padat. Dengan mengkombinasikan metode
mamografi dan ultrasound tersebut, akurasi lebih tiinggi.
4. Magnetic resonance imaging (MRI), MRI tidak menggunakan sinar x-ray melainkan
menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk mengasilkan pencitraan
yang lebih detail. Pada pemeriksaan MRI, pasien akan diberi suntikan gadolinium di
daerah lengan untuk mendapatkan detil. Pada pemeriksaan MRI, pasien akan diberi
suntikan gadolinium di daerah lengan untuk mendapatkan detail jaringan payudara
lebih jelas. Perempuan yang memiliki resiko tinggi dan diduga terkena kanker
payudara sebaiknya melakukan MRI, terutama apabila pada mamografi dan USG
tidak didapaatkan kejelasan.
5. 3 D (dimensi) Sanomammogram, selain beberapa metode diatas, terdapat metode
pendeteksian dini kanker payudara yang terbaru, yaitu 3D Sonomamogram alat
pencitraan dengan teknologi ultrasound 3D terbaru untuk memperoleh,
menganalisis dan melaporkan volume anatomi payudara secara rinci. Alat ini
mampu memberikan hasil bberupa gambar payudara lengkap secara tiga dimensi
dan komprehensif dengan uji yang dilakukan dalam waktu relative singkat sekitar 15
menit. Pencitraan yang dihasilkan mencakup seluruh anatomi koronal payudara
yang sebelumnya tidak dapat diberikan oleh metode ultrasonografi konvensional.
Dengan demikian tekonologi itu memberikan gambaran yang lebih lengkap atas
anatomi payudara. Karena itulah yang paling baik adalah gabungan antara SADARI
dan Pemeriksaan Penunjang. Seperti mamografi dan USG.
Mamografi yang dikombinasikan dengn pemeriksaan payudara secara klinis saat ini
masih menjadi metode pemindaian dan deteksi dini yang sering digunakan.
Melakukan mamografi secara rutin telah terbukti mrningkatkan jumlah penderita
yang didiagnosisi dini sehingga angka kesembuhannyapun tinggi

Fase hormone reproduksi serta pengaruhnya terhadapat kesehatan perempuan :

Dalam setiap tahapan kehidupan wnaita, fungsi dan produksi hormone seks ini juga bervariiasi :

 Prapubertas
Folikel primonarial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak 750.000 butir
dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah
terbentuk. Pada minggu pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dan
ibunya.
 Masa kanak-kanak
Meski hormone baruu aktif pada usia pubertas, sebenarnya hormone sudah mempengaruhi
tubuh sejak di dalam kandungan. Apabila kita perhatikan, sering kali bayi yang baru lahir (laki-
laki atau perempuan) memiliki payudara yang terlihat besar, terkadang juga diikuti dengan
keluarnya sedikit susu.
Hal tersebut terjadi karena menglirnya hormone esterogen dari tubuh ibu ke janin selama
kehamilan. Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara dan menghilang dalam bebrapa
minggu. Meski pada bebe]rapa bayi peremouan pembesaran payudara ini mungkin masih akan
tinggal hingga anak berusia 2 tahun sebelum akhirnya benar-benar menghilang.
 Pubertas
Pada usia ini pelepasan hormone seks akan mempengaruhi perkembangan seksual, karakteristik
seksual, dan kesuburannya. Masa pubertas pada anak perempuan adalah bertumbuhnya tunas
payudara, munculnya rambut di daerah pubis dan ketiak, serta haid. Proses pubertas ini
berlangsung sekitar 4 tahun. Selama masa pubertas, kelenjar pituitary seorang gadis mulai
meningkatkan ekresi dua hormone kunci, yaitu follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinzing
hormnone (LH). Kedua jenis hormone ini berperan penting terhadap terjadinya pelepasan sel
telur dan menstruasi.
 Usia dewasa
Disamping membantu mengontrol ovulasi, pembuahan, dan kehamilan, esteogen memelihara
kekuatan tulang dan membantu mengatur kolesterol. Progesterone bekerja sama dengan
esterogen untuk mempersiapkan tubuh wanita menghadapi pembuahan, kehamilan, dan
membantu mengatur siklus haid.
Hormon ini juga memegang peran penting dalam pertumbuhan dan mengatur distribusi lemak
dalam tubuh perempuan sehingga lebih banyak deposit lemak dibagian paha, bokong, dan
pinggul. Sementara itu, testoteron membantu pembentukan otot dan tulang.
 Kehamilan
Jika sel telur dapat dibuahi dan terjadi kehamilan, terjadi perubahan hormone secara dramatis
dalam tubuh seorang perempuan. Biasanya penurunan kadar esterogen dan progesterone yang
lazim terjadi pada siklus haid tidak terjadi. Sebaga gantinya, hormone baru, human chorionic
gonadotropin (HCG), diproduksi untuk perkembangan plasenta, merangsang ovarium
menghasilkan kebih banyak esterogen dan progesterone yang diperlukan selama kehamilan.
Pada usia kehamilan 4 bulan, plasenta mengambil alih tugas ovarium sebagai penghasil utama
esterogen dan progesterone. Hormone ini membuat dinding rahim lebih tebal, meningkatkan
volume sirkulasi darah, dan melemaskan otot di rahim sehingga tersedia lebih banyak ruang
untuk bayi.
Menjelang kelahiran, hormone lain mengambil alihperan untuk membantu rahim berkontraksi
selama dan setelah persalinan. Hormone ini juga merangsang produksi air susu ibu. Hormone
kehamilan guna untuk mendukung kehamilan untuk berlangsung khususnya agar janin dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

Adapun hormon-hormon dalam kehamilan antara lain :


1. Hormon kehamilan HCG (human chorionic gonadotropin)
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormone yang dihasilkan selama kehamilan
dibuat oleh plasenta berkembang setelah pembuahan, dan kemudian oleh sinsitiotrofoblas
plasenta komponen. Beberapa tumor kanker menghasilkan hormone ini. Karena itu,
ditinggikan tingkat diukur ketika pasien tidak hamil dapat menyebabkan diagnosis kanker.
2. Hormon Kehamilan HPL (Human Placental Lactogen)
Hormon HPL (Human Placental Lactogen) diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami
kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir di dunia.
3. Hormon Kehamilan Relaxin
Hormon ini mempengaruhi fleksibilitas organ-organ di sekitar kelamin sehingga
mempermudah proses kelahiran.
4. Setelah melahirkan
Setelah persalinan, kadar esterogen, progesterone dan hormone lainnya menurun drastic
sehingga terjadi oerubahan fisik.
Rahim akan kembali ke ukuran semula sebelum kehamilan, otot penggul meningkat dan
volume sirkulasi darah kembali normal. Perubahan hormone yang dramatis ini sering sering
kali menyebabkan depresi pasca melahirnkan.

Pengaturan kehamilan

Pengaturan kehamilan merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sel
sperma. Pengaturan kehamilan dapat secara sederhana dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi.

1. Untuk menunda kehamilan.


Alat kontrasepsi yang bisa dipakai
a. Kondom KB
b. Pil KB
c. Suntikan KB yang harus diulang setiap 1 bulan sekali
d. Metode sederhana yang dikombinasi dengan pemakaian kondom atau pil KB atau diafragma
atau kap serviks atau suppositorial, jelly, tablet berbusa, aerosol, cream, pasta.
2. Untuk mengatur kehamilan
a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / Intra Unterine Device (IUD)
b. Pil KB
c. Suntikan KB (bisa yang 3 bulanan/ 1 bulan)
d. Implan/ susuk KB
3. Untuk mengakhiri kesuburan
a. Medis Operatif Wanita (MOW)/ tubektomi
b. Medis Operatif Pria (MOP)/ vasektomi
c.

Anda mungkin juga menyukai