Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. M
2. Alamat dan Telepon : Bangkinang sebrang
3. Pekerjaan KK : berjualan
4. pendidikan KK :SD
5. Komposisi keluarga dan Genogram :

Hub
Umur / Pendidika
Nama JenisKelamin Dgn Pekerjaan Keterangan
NO TTL n
KK

1. Ny. K P Istri 68 th SD IRT

Genogram :

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal

: Yang Tinggal Serumah

6. Tipe keluarga : Lanjut usia


7. Suku bangsa :Jawa,Indonesia

8. Agama :Islam

9. Status sosial ekonomi keluarga :

Pasien aktif ikut kegiatan di masyarakat: Gotong royong arisan rt,melihat orang
melayat Keluarga Tn. M sebagai berjualan sembako

10. Aktivitas rekreasi keluarga:

Tn. M dan keluarga mengatakan tiap 3 bulan sekali diajak anakanaknya untuk berwisata ke
pantai maupun ke taman wisata lainnya.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:

Tn. M dan keluarga saat ini keluarga Tn. M hanya tinggal berdua dengan istrinya karena anak-
anaknya sudah menikah semua.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

keluargaTn. M mengatakan Ny. K saat ini sering mengeluh lutut terutama jika akan berdiri dari
duduk Ny. K mengatakan pernah dinyatakan cholesterol tinggi pada saat periksa bulan oktober
2020.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti:

Tn.M mengatakan saat ini hanya berdua dengan istrinya karena anak-anaknya sudah berumah
tangga sendiri,Tn.M tidak tahu jika istrinya mempunya cholestrol tinggi.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:

Tn.M dan Ny. K mengatakan semua orang tuanya sudah meninggal dan tidak mempunyai
riwayat penyakit kronis.

III.Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

 Denah rumah :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:

Tn.M mengatakan lingkungan sekitar tempat tinggalnya penduduknya berekonomi menengah ke


bawah dan rumah padat penduduk berimpitan tetapi masih berlaku sering tolong menolong dan
bergotong-royong.

3. Mobilitas geografis keluarga:

Keluarga Tn.M mengatakan tidak pernah merantau dan meninggalkan daerah

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

Tn.M mengatakan saat libur anak cucunya sering datang berkunjung, saling tegur sapa
mengobrol diwaktu senggang ataupun luang.

5. Sistem pendukung keluarga:

Keluarganya mempunyai jaminan kesehatan yaitu BPJS

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga:

Pola komunikasi keluarga Tn.M mengatakan keluarga Tn. M sehari-hari menggunakan bahasa
jawa dan berlaku sopan santun dalam keluarga.

2. Struktur kekuatan keluarga:

Tn.M mengatakan komunikasi yang digunakan bersifat terbuka selalu diikuti dengan anggota
keluraga yang lain ,kepentinagn ada di Tn. M dan anak cucunya

3. Struktur peran:
Tn.M mengatakan Tn. M sebagai kepala rumah tangga dan Ny. K sebagai ibu rumah tangga
berperan mengurus keluarga baik rumah maupun makanannya.

4. Nilai atau norma keluarga:

Keluarga Tn.M mengatakan keluarga Tn.M beragama islam , sering ikut pengajian dan beribadah
di masjid.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif:

Tn.M mengatakanTn.M sebagai kepala keluarga telah mendidik dan membesarkan 6 anaknya
hingga sukses berkerja dan berumah tangga.

2. Fungsi sosialisasi:

Tn.M mengatakan saat libur anak cucunya sering datang berkunjung, saling tegur sapa
mengobrol diwaktu senggang ataupun luang.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a.Mengenal masalah

Tn.M mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyait yang di alaminnya.

b.Mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan

Jika ada masalah kesehatan yang di alami oleh keluarga,anggota keluarga yang lain
mencoba mengobati dengan membeli obat di apotik.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga tak tau penyakit yang di alami Ny.K sehingga hanya memberi perhatian dan
dan dukungan serta berdoa untuk kesembuhan nya.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah

yang sehat

Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang,lingkungan rumah tertata rapi


sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko ciderah dan kondisi rumah yang cukup
bersih.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Jika sakit,Keluarga Tn.M mengantarkan ke puskesmas,ke klinik dan rumah sakit.

4. Fungsi reproduksi

5. Fungsi ekonomi

Tn.M mengatakan dalam keluarga sumber penghasilan berasal dari berjualan sembako

VI. Stess Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a.stressor jangka pendek:

Tn.M mengatakan jika ada yang sakit ringan periksa di puskesmas terdekat

b. stressor jangka panjang:

Ny. K jika periksa tanpa bicara memberi tahu hasilnya kepada suaminya tentang
cholestrolnya yang tinggi.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:

Tn.M mengatakan jika Tn. M merasa sakit dan badan tidak nyaman segera periksa ke
puskesmas terdekat, begitu juga Tn. K.sakit cholestrol lama tidak terkontrol terakhir oktober
2020 Cholestrolnya : 250 mg/dl

3. Strategi koping yang digunakan:

Tn.M mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu didiskusikan dengan anak nya,
tetapi jika hanya sakit ringan tidak pernah cerita

4. Strategi adaptasi disfungsional:

Tn.M mengatakan kadang istrinya malas untuk memasak dan hanya membeli lauk serta
sayur diluar karena sudah malas untuk memasak dan membuat kenaikan cholesterol ibu.

VII. Pola Kebiasaan sehari- hari


1. Nutrisi
a. Prekuensi makan : 3x sehari
b. Nafsu makan: Normal
c. Jenis makanan : Berminyak dan Bersantan
d. Makanan yang tidak disukai / alergi/ pantangan : Kerang
e. Kebiasaan sebelum makan: Membaca doa dan minum
f. BB/TB: 79 kg/151 cm
2. Eliminasi
a. Berkemih
a.Frekuensi : 5-8 x sehari
b. Warna: Kuning
c.Keluhan yang berhubungan dengan BAK: Tidak ada
b. Defekasi
1) Frekuensi: 1x sehari
2) Warna: Coklat
3) Konsistensi: lunak
4) Waktu: 10 menit
5) Bau: Menyengat
6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi: Tidak ada
7) Pengalaman pemakaian laksatif……………………….

3. Personal higiene
a. Mandi
1) Frekuensi: 2x sehari
2) Pemakaian sabun ( ya)
3) Oral hygiene
a. Frekuensi :2x sehari
b. Waktu: 5 menit
2. Cuci rambut
a. Frekuensi:2x sehari
b. Penggunaan sampo ( ya )
3. Gunting kuku
a. Frekuensi: 1x seminggu
4. Istirahat dan tidur
a) Lama tidur ( jam )7-8 jam
b) Tidur siang ( Ya )
5. Aktivitas dan latihan

a. Olah raga ( tidak )


Jenis dan frekuensi ………..
b. Kegiatan waktu luang :Tiduran
c. Keluhan dalam beraktivitas ………..
( • ) pergerakan tubuh ( ) sesak nafas setelah aktivitas
( ) bersolek ( ) mengenakan pakaian
( ) mandi ( ) lain- lain…….
a. Kebiasaan
1) Merokok ( tidak )
Frekuensi / jumlah / lama………………………..
2) Minuman keras ( tidak )
Frekuensi/ jumlah / lama pakai…………………
3) Ketergantungan obat ( tidak )
Jenis / frekuensi / lama pakai…………….

b. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : Kompos mentis
o Tanda Vital :
Nadi : 84x/menit
TD : 130/80 mmHg
P : 22 x/menit
Suhu :36,7° C
BB :79 Kg
TB : 151 cm
2. System kardiovaskular :Bentuk dada simetris,tidak ada nyeri tekan,suara
redup
3. System pernafasan :Normal
4. System integument :Turgor kulit tidak elasstis,kulit kuning langsat,tidak
ada edema.
5. System perkemihan :BAK lancar
6. System muskoloskeletal :tidak ada edema,tidak ada pembengkakakan pada
sendi.
7. System endokrin :tidak ada masalah
8. System imunitas :tidak ada masalah
9. System gastrointestinal :asam lambung naik jika telat makan
10. System reproduksi :Klien telah menopouse
11. System persyarafan :klien mengatakan pandangan sudah mulai kabur
12. Status mental :Baik
13. Daya ingat :berkurang
14. Kontak mata :baik
15. Afek :luas

VIII. Harapan keluarga


B. ANALISA DATA

N TGL DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


O

1 5/11/2021 DS: KeluargaTn.M mengatakan: Ketidakefektifan management


. kesehatan colesterol Ny.K di
- Tn. M mengatakan badan pegel -
keluarga Tn.M
pegel

- Ny. K sakit cholesterol hingga 250


mg/dl ,dan control terakhir oktober
2020

DO: Tanda-tanda vital

TD : 130 mmHg

RR : 22 x/menit

S : 36,7 C
2 6/11/2021 DS : Ketidak mampuan keluarga
. merawat anggota keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan :
Tn.M dengan anggota
- Belum sepenuhnya mengerti keluarga yang menderita
tentang makanan yang colesterol yaitu Ny.K
diperbolehkan untuk penderita
colesterol serta pengertian,
penyebab, tanda gejala serta
komplikasi colesterol

- Makan makanan sehari- hari


masak sendri dan terkadang
membeli sayur diluar.

- Lebih suka makanan tempe, sayur


santan,tidak ada masakan khusus
bagian anggota keluarga yang
menderita colesterol

- Tidursiang 1-2 jam - Jarang Rutin


mengatarkan Ny.K control berobat.

DO:

- Masakan yang dimasak keluarga


Tn.M masiH membeli diluar.

3 7/11/2021 DS : Ketidakmampuan keluarga


Tn.M memanfaatkan fasilitas
Keluarga Tn.M .mengatakan:
kesehatan
- Belum kontrol rutin dipuskesmas,
jarang untuk memeriksakan di
puskesmas.

- Jarang Rutin mengatarkan Ny.K


control berobat karna sibuk jualan

DO:
- Jarak rumah sampai puskesmas
kurang lebih 500 meter serta jika
berpergian diantar anak-anaknya.

- Keluarga Tn.M mempunyai


jaminan kesehtan yaitu askes, tapi
jarang digunakan.

4. DS: Ketidakefektifan management


kesehatan hipertensi Tn.M di
Keluarga Tn.M .mengatakan:
keluarga Tn.M
- Mempunyai tekanan darah tinggi
sudah 4 tahun. Tekanan darah Tn.M
terkahir kontrol tekanan darah
120/80 mmHg.

- Belum melakukan kontrol rutin

DO :

- Pada hari senin 2 Juli 2018


Tekanan darah 120/80 mmHg

5 DS : Ketidakmampuan keluarga
Tn.M memanfaatkan fasilitas
Keluarga Tn.M .mengatakan:
kesehatan
- Belum kontrol rutin dipuskesmas,
jarang untuk memeriksakan di
puskesmas.

- Jarang Rutin mengatarkan Ny.K


control berobat.

DO:

- Jarak rumah sampai puskesmas


kurang lebih 500 meter serta jika
berpergian diantar anak-anaknya.
- Keluarga Tn.M mempunyai
jaminan kesehtan yaitu askes

6 DS: Ketidakefektifan management


kesehatan obesitas Ny. K di
Keluarga Tn.M mengatakan:
keluarga Tn.M
- Tn. M mengatakan tidak tahu jika
berat badan Ny.K melebihi berat
badan normal.

DO:

-BB Ny. K : 79kg

-TB Ny. K : 151 cm

-Imt : 32,8

7. DS: Ketidakmampuan
pengetahuan tentang masalah
Keluarga Tn.M mengatakan:
keluarga Tn.M dengan
- Keluarga Tn. M mempunyai anggota keluarga yang
anggota keluarga yang kelebihan menderita obesitas
berat badan

- Keluarga Tn. M tidak tau batasan


berat badan yang normal

DO:

- IMT : 32,8
C. SKORING
N Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran
o
1 Sifat masalah 3/3x1= DS: Keluarga Tn.M mengatakan:
a. Actual 3 1 - Tn. M mengatakan tidak tahu jika berat
b. Resiko tinggi 2 badan Ny.K melebihi berat badan normal.
c. Potensial 1 1 DO: - Pada hari Senin 8 November 2021
BB Ny. K : 79kg
TB Ny. K : 151 cm
Imt : 32,8
2 Kemungkinan masalah untuk diubah 1/2x1= - Faktor pendukung: Jarak rumah ke
a. Tinggi 2 1 puskesmas kurang lebih 500 meter.
b. Sedang 1 Keluarga Tn.M mempunyai jaminan
c. Rendah 0 kesehatan yaitu askes, dan di puskesmas
2 belum ada data tentang penggunaan kartu
pemeriksaan Ny. K tentang obesitas
.-FaktorPenghambat Belum kontrol rutin
dipuskesmas, tdiak pernah mengantarkan
ke puskesmas
3 Potensial untuk dicegah 3/2x1= Obesitas bisa sembuh total karena obesitas
a. Mudah 3 1.5 hanya dapat dikontrol dengan diet, obat,
1
b. cukup 2 aktivitas dan polaistirahat atau faktor stres
c. Tidak dapat 1 yaitu memanagemen tregimen teraupetik
keluargaTn. Mefektif.
4 Menonjolnya masalah 2/2x1= Keluarga Tn.M menganggap masalah
a. masalah dirasakan dan perlu 2 1 Obesitas adalah masalah yang harus segera
1
penanganan segera ditangani yaitu Bagaiman. diet, obat,
b. masalah dirasakan tidak perlu di 1 aktivitas dan polaistirahat atau faktor stres
tangani segera untuk obesitas
c. masalah tidak dirasakan 0

Jumlah 4.5
D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Obesitas
2. Berat Badan berlebih
3. colesterol
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama mahasiswa : Bambang Irawan

Tanggal :07/1/2021

DIAGNOSA TUJUAN
KEPERAW TUM TUK INTERVENSI SLKI
ATAN

1.Obesitas Meningkatkan Paien mampu Manajemen Berat Badan Setelah di lakukkan


pengetahuan mengidentifi Observasi tindakan keperawatan
dan kasipenyakit  Identifikasi kondisi 3x24 jam berat baan
kesehatan pasien yang
pemahaman komplikasi dapat mempengaruhi
membaik.
pasien obesitas akibat berat badan
Terapeutik
tentang diet obesitas
 Hitung berat badan
yang tepat ideal pasien
untuk pasien  Hitung persentase
lemak dan otot pasien
obesitas  Fasilitasi
menentukan target
berat badan yang
realistis
Edukasi

 Jelaskan hubungan
antara asupan
makanan, aktivitas
fisik, penambahan
berat badan dan
penurunan berat badan
 Jelaskan factor
risiko berat badan
lebih dan berat badan
kurang
 Anjurkan mencatat
berat badan setiap
minggu, jika perlu
 Anjurkan
melakukan pencatatan
asupan makan,
aktivitas fisik dan
perubahan berat badan
2. Berat Untuk Di harapkan Konseling nutrisi Setelah di lakukkan
badan mengetahui pasien Observasi: tindakan keperawatan
berlebih adakah mampu  Identifikasi 3x24 jam berat baan
kebiasaan makan dan
pengaruh berat menjaga perilaku makan yang
membaik.
badan terhadap berat badan akan diubah
 Identifikasi
obesitass. nya tetap kemajuan modifikasi
diet secara regular
standar tidak  Monitor intake dan
melebihi output cairan, nilai
hemoglobin, tekanan
berat badan darah, kenaikan berat
badan, dan kebiasaan
normal.
membeli makanan
Terapeutik:

 Bina hubungan
teraupetik
 Sepakati bersama
waktu pemberian
konseling
 Tetapkan tujuan
jangka pendek dan
jangka panjang yang
realistis
 Gunakan standar
nutrisi sesuai program
diet dalam
mengevaluasi
kecukupan asupan
makanan
 Pertimbangkan
factor-faktor yang
mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan
gizi ( mis. Usia,
tahapan pertumbuhan
dan perkembangan,
penyakit)
Edukasi

 Informasikan
perlunya modifikasi
diet (mis.penurunan
atau penambahan berat
badan, pembatasan
natrium atau cairan,
pengurangan kolestrol
 Jelaskan program
gizi dan persepsi
pasien terhadap diet
yang diprogramkan
Kolaborasi

 Rujuk pada ahli


gizi jika perlu

Manajemen Berat Badan

Observasi

 Identifikasi kondisi
kesehatan pasien yang
dapat mempengaruhi
berat badan
Terapeutik

 Hitung berat badan


ideal pasien
 Hitung persentase
lemak dan otot pasien
 Fasilitasi
menentukan target
berat badan yang
realistis
Edukasi

 Jelaskan hubungan
antara asupan
makanan, aktivitas
fisik, penambahan
berat badan dan
penurunan berat badan
 Jelaskan factor
risiko berat badan
lebih dan berat badan
kurang
 Anjurkan mencatat
berat badan setiap
minggu, jika perlu
 Anjurkan
melakukan pencatatan
asupan makan,
aktivitas fisik dan
perubahan berat badan
Promosi latihan fisik

Observasi

 Identifikasi
keyakinan kesehatan
tentang latiha fisik
 Identifikasi
pengalaman olahraga
sebelumnya
 Identifikasi
motivasi individu
untuk memulai atau
melanjtkan program
olahraga
 Identifikasi
hambatan untuk
berolahraga
 Monitor kepatuhan
menjalankan program
latihan
 Monitor respons
terhadap program
latihan
Teraupetik

 Motivasi
mengungkapkan
perasaan tentang
olahraga/kebutuhan
berolahraga
 Motivasi memulai
atau melanjutkan
olahraga
 Fasilitasi dalam
mengidentifikasi
model peran positif
untuk
mempertahankan
program latihan
 Fasilitasi dalam
mengembangkan
program latihan yang
sesuai untuk
memenuhi kebutuhan
 Fasilitasi dalam
menetapkan tujuan
jangka pendek dan
jangka panjang
program latihan
 Fasilitasi dalam
menjadwalkan periode
regular latihan rutin
mingguan
 Fasilitasi dalam
mempertahankan
kemajuan program
latihan
 Lakukan aktivitas
olahraga bersama
pasien, jika perlu
 Libatkan keluarga
dalam merencanakan
dan memelihara
program latihan
 Berikan umpan
balik positif terhadap
setiap upaya yang
dijalankan pasien
Edukasi

 Jelaskan manfaat
kesehatan dan efek
fisiologis olahraga
 Jelaskan jenis
latihan yang sesuai
dengan kondisi
kesehatan
 Jelaskan frekuensi,
durasi, dan intensitas
program latihan yang
diinginkan
 Ajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat
 Ajarkan teknik
menghindari cedera
saat berolahraga
 Ajarkan teknik
pernapasan yang tepat
untuk memaksimalkan
penyerapan
oksigenselama latihan
fisik
Kolaborasi

 Kolaborasi dengan
rehabilitasi medis/ahli
fisiologi olagraga, jika
perlu
3.Colesterol Untuk Pasin dapat
mengetahui menjaga pola
adakah makan agar
hubungan tidak
colesterol beresiko
dengan terkena
obesitas dan colestrol
berat badan
berlebih

Anda mungkin juga menyukai