W
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA
PERTENGAHAN DI DESA NOBOREJO RT. 02 RW. 05
Oleh :
Dwi Noviana
SN221040
A. PENGKAJIAN FRIEDMAN
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. W
2. Usia Kepala Keluarga : 58 Tahun
3. Alamat : Noborejo RT. 02 RW. 05
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
6. Komposisi Keluarga :
Jenis Hub dengan
No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan
kelamin KK
Kepala
1. Tn. W L 58 th SD Buruh
keluarga
2. Tn. M L Cucu 19 th SMA Wiraswasta
7. Genogram :
Tn. J
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga inti, keluarga terdiri dari suami (Tn. W) yang sudah
usia pertengahan, sedangkan Cucu (Tn. M) tinggal satu rumah
dengan Tn. W.
9. Suku
Keluarga Tn. W semua berasal dari suku jawa, tepatnya Jawa
Tengah. Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa
jawa. Mereka juga tinggal dilingkungan yang sebagian besar
penduduknya berasal dari suku jawa.
10. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Tn. W adalah Islam sehingga
nilai-nilai yang diyakini dalam keluarga ini adalah nilai-nilai islam.
Ketika ada anggota keluarganya yang sakit mendoakan untuk
kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. W mengatakan sehari hari yang bekerja adalah Tn. M dengan
rata-rata penghasilan per bulan sebesar > Rp. 1.000.000. Tn. M
adalah seorang wiraswasta yang bergerak di bidang barang dan jasa.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga biasanya suka menonton TV di rumah untuk menghibur
diri atau mengurangi kepenatan yang dialami oleh masing-masing
keluarga. Keluarga juga kadang-kadang pergi ke tempat hiburan
seperti pergi ke taman kota atau alun-alun kota bersama-sama. Selain
itu, arisan keluarga dan perkumpulan keluarga juga menjadi ruang
untuk mengurangi stress dalam keluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan oleh Tn. W tahap
perkembangan keluarga Tn. W adalah tahap keluarga dengan
keluarga usia pertengahan.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga telah dapat memenuhi tahap perkembangannya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Tn. W mengatakan memiliki penyakit keturunan dari ibunya
yaitu diabetes melitus. Tn. W memiliki penyakit diabetes melitus
sudah sejak 2 tahun dan Tn. W pernah mengalami stroke 1 tahun
yang lalu.
b. Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang
mengharuskan untuk dirawat di rumah sakit
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Suami dan Istri)
Tn. W mengatakan dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit
menurun dan menahun yaitu diabetes melitus
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Ny. S mengatakan rumah yang ditempati saat ini adalah rumah
pribadi. Bentuk rumah permanen. Penerangan rumah siang hari
pasien menggunakan sinar matahari dan pada malam hari
menggunakan listrik, lantai menggunakan ubin, atap genting,
ventilasi baik, pengaturan ruangan nampak kurang rapi, tidak ada
halaman, limbah kamar mandi di buang ke got.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Tn. W tinggal di lingkungan tempat tinggal yang
mempunyai kebiasaan berinteraksi dengan tetangga sekitar. Sebagian
besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. W
adalah penduduk asli yang bekerja sebagai buruh. Interaksi yang
banyak dilakukan pada waktu sore hari karena pada siang hari
umumnya mereka bekerja.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. W menepati rumah yang di tempatinya setelah 35
tahun berumah tangga dan sampai sekarang.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. W termasuk keluaga yang aktif dalam mengikuti
kegiata masyarakat, dengan keluarga di lingkungannya tampak
saling berinteraksi dengan baik.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. W mempunyai jaminan kesehatan yaitu BPJS.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn. W baik, dalam keluarga biasanya
menggunakan bahasa daerah atau bahasa jawa. Anggota keluarga
sering berkumpul untuk berbicara satu sama lain untuk bertukar
informasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga ini adalah Tn. W akan tetapi
jika Tn. M memberikan pendapat Tn. W akan menerima dan
biasanya akan ada diskusi terlebih dahulu menceritakan hal-hal yang
harus diputuskan.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Tn. W berperan sebagai kepala keluarga, dan pengambil
keputusan.
b. Tn. M berperan sebagai pencari nafkah, pengambil keputusan,
pengatur keuangan rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan
nilai dan agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Berfungsi, dalam keluarga Tn. W sebagai pengambilan keputusan
ataupun tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan. Keluarga
cukup rukun. Tn. M tampak sangat memperhatikan keseluruhan
kondisi keluarga. Masing-masing anggota keluarga saling
memperhatikan kebutuhan anggota yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi dalam keluarga Tn. W berjalan dengan baik. Tn.
W dan keluarga sering mengikuti kegiatan RT setempat maupun
lingkungan setempat. Keluarga ini juga merupakan orang yang
senang mengobrol dengan tetangganya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM.
Kemamapuan keluarga dalam mengambil keputusan juga sudah tepat
karena keluarga mengetahui tentang masalah yang terjadi pada
penyakit DM.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor yang dirasakan oleh keluarga Tn. W adalah penyakit DM
yang di derita Tn. W.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakit yang di derita oleh Tn.
W dan setiap sebulan sekali mengantar Tn. W ke RS terdekat untuk
kontrol.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang
terjadi kepada Allah SWT tetapi tetap berusaha mengatasai masalah
yang ada.
No Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi
glukosa darah (D.0027)
2. Kesiapan peningkatan proses keluarga dibuktikan dengan menunjukkan aktivitas
untuk mendukung keselamatan dan pertumbuhan keluarga (D.0123)
XII.IMPLEMENTASI
2 S:
- Tn. W mengatakan keluarganya rutin mengantar Tn. W
kontrol ke RS
- Tn. W mengatakan keluarganya selalu mengingatkan
untuk meminum obat
- Tn. W mengatakan keluarganya mendukung untuk
mengurangi mengkonsumsi gula (makanan atau
minuman manis)
O:
- Keluarga tampak menunjukkan perhatian pada Tn. W
- Keluarga tampak mengingatkan Tn. W untuk minum
obat
- Keluarga tampak mendukung keselamatan dan
kesehatan Tn. W
A: Masalah dukungan keluarga belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
1 S:
- Tn. W mengatakan badannya sedikit terasa lemas dan
mudah lelah
- Tn. W mengatakan sudah mengurangi makan-makanan
yang manis
O:
- Tn. W tampak sedikit lemas
- GDS : 213 mg/dl
A : Masalah kestabilan kadar gula darah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. obat oral,
senam kaki diabetes)
- Obat oral glimepirid 4 mg 1x1 sehari sebelum
makan
2 S:
- Tn. W mengatakan keluarganya rutin mengantar Tn. W
kontrol ke RS
- Tn. W mengatakan keluarganya mendukung untuk
mengurangi mengkonsumsi gula (makanan atau
minuman manis)
O:
- Keluarga tampak menunjukkan perhatian pada Tn. W
- Keluarga tampak mendukung keselamatan dan
kesehatan Tn. W
A: Masalah dukungan keluarga teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga