Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

W
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA
PERTENGAHAN DI DESA NOBOREJO RT. 02 RW. 05

Oleh :
Dwi Noviana
SN221040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. W
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA
PERTENGAHAN DI DESA NOBOREJO RT. 02 RW. 05

A. PENGKAJIAN FRIEDMAN
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. W
2. Usia Kepala Keluarga : 58 Tahun
3. Alamat : Noborejo RT. 02 RW. 05
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
6. Komposisi Keluarga :
Jenis Hub dengan
No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan
kelamin KK
Kepala
1. Tn. W L 58 th SD Buruh
keluarga
2. Tn. M L Cucu 19 th SMA Wiraswasta

7. Genogram :

Tn. J
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga inti, keluarga terdiri dari suami (Tn. W) yang sudah
usia pertengahan, sedangkan Cucu (Tn. M) tinggal satu rumah
dengan Tn. W.
9. Suku
Keluarga Tn. W semua berasal dari suku jawa, tepatnya Jawa
Tengah. Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa
jawa. Mereka juga tinggal dilingkungan yang sebagian besar
penduduknya berasal dari suku jawa.
10. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Tn. W adalah Islam sehingga
nilai-nilai yang diyakini dalam keluarga ini adalah nilai-nilai islam.
Ketika ada anggota keluarganya yang sakit mendoakan untuk
kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. W mengatakan sehari hari yang bekerja adalah Tn. M dengan
rata-rata penghasilan per bulan sebesar > Rp. 1.000.000. Tn. M
adalah seorang wiraswasta yang bergerak di bidang barang dan jasa.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga biasanya suka menonton TV di rumah untuk menghibur
diri atau mengurangi kepenatan yang dialami oleh masing-masing
keluarga. Keluarga juga kadang-kadang pergi ke tempat hiburan
seperti pergi ke taman kota atau alun-alun kota bersama-sama. Selain
itu, arisan keluarga dan perkumpulan keluarga juga menjadi ruang
untuk mengurangi stress dalam keluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan oleh Tn. W tahap
perkembangan keluarga Tn. W adalah tahap keluarga dengan
keluarga usia pertengahan.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga telah dapat memenuhi tahap perkembangannya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Tn. W mengatakan memiliki penyakit keturunan dari ibunya
yaitu diabetes melitus. Tn. W memiliki penyakit diabetes melitus
sudah sejak 2 tahun dan Tn. W pernah mengalami stroke 1 tahun
yang lalu.
b. Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang
mengharuskan untuk dirawat di rumah sakit
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Suami dan Istri)
Tn. W mengatakan dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit
menurun dan menahun yaitu diabetes melitus

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Ny. S mengatakan rumah yang ditempati saat ini adalah rumah
pribadi. Bentuk rumah permanen. Penerangan rumah siang hari
pasien menggunakan sinar matahari dan pada malam hari
menggunakan listrik, lantai menggunakan ubin, atap genting,
ventilasi baik, pengaturan ruangan nampak kurang rapi, tidak ada
halaman, limbah kamar mandi di buang ke got.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Tn. W tinggal di lingkungan tempat tinggal yang
mempunyai kebiasaan berinteraksi dengan tetangga sekitar. Sebagian
besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. W
adalah penduduk asli yang bekerja sebagai buruh. Interaksi yang
banyak dilakukan pada waktu sore hari karena pada siang hari
umumnya mereka bekerja.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. W menepati rumah yang di tempatinya setelah 35
tahun berumah tangga dan sampai sekarang.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. W termasuk keluaga yang aktif dalam mengikuti
kegiata masyarakat, dengan keluarga di lingkungannya tampak
saling berinteraksi dengan baik.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. W mempunyai jaminan kesehatan yaitu BPJS.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn. W baik, dalam keluarga biasanya
menggunakan bahasa daerah atau bahasa jawa. Anggota keluarga
sering berkumpul untuk berbicara satu sama lain untuk bertukar
informasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga ini adalah Tn. W akan tetapi
jika Tn. M memberikan pendapat Tn. W akan menerima dan
biasanya akan ada diskusi terlebih dahulu menceritakan hal-hal yang
harus diputuskan.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Tn. W berperan sebagai kepala keluarga, dan pengambil
keputusan.
b. Tn. M berperan sebagai pencari nafkah, pengambil keputusan,
pengatur keuangan rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan
nilai dan agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Berfungsi, dalam keluarga Tn. W sebagai pengambilan keputusan
ataupun tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan. Keluarga
cukup rukun. Tn. M tampak sangat memperhatikan keseluruhan
kondisi keluarga. Masing-masing anggota keluarga saling
memperhatikan kebutuhan anggota yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi dalam keluarga Tn. W berjalan dengan baik. Tn.
W dan keluarga sering mengikuti kegiatan RT setempat maupun
lingkungan setempat. Keluarga ini juga merupakan orang yang
senang mengobrol dengan tetangganya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM.
Kemamapuan keluarga dalam mengambil keputusan juga sudah tepat
karena keluarga mengetahui tentang masalah yang terjadi pada
penyakit DM.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor yang dirasakan oleh keluarga Tn. W adalah penyakit DM
yang di derita Tn. W.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakit yang di derita oleh Tn.
W dan setiap sebulan sekali mengantar Tn. W ke RS terdekat untuk
kontrol.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang
terjadi kepada Allah SWT tetapi tetap berusaha mengatasai masalah
yang ada.

VII.PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


1. Nutrisi
Keluarga Tn. W mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari dengan
nasi, sayur, lauk (ikan/ayam, tahu/tempe) dan buah. Tidak ada
perbedaan makanan di setiap anggota keluarga.
2. Cairan
Keluarga Tn. W setiap anggotanya minum air putih sebanyak kurang
lebih 2 liter/ hari dan minum teh saat pagi atau sore hari.
3. Aktivitas dan latihan
Kelurga Tn. W dan Tn. M melakukan aktivitas bekerja sesuai
pekerjaannya masing-masing.
4. Istirahat tidur
Keluarga Tn. W tidak tidur siang, tetapi tidur malam dari jam 20.00
– 04.30 WIB.
5. Eliminasi
Keluarga Tn. W tidak ada yang mengalami masalah sistem eliminasi.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. W, berharap Tn. W dapat sembuh kembali dan terbebas
dari penyakit diabetes melitus.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
No Tn. W Tn. M
fisik
TD : 130/80 mmHg TD :110/70 mmHg
RR : 20 x/menit RR : 18 x/menit
1. TTV
N : 100 x/menit N : 96 x/menit
S : 36.1 OC S : 36.5 OC
Kondisi - Kesadaran: composmentis - Kesadaran: composmentis
2.
Umum - Kondisi umum: Baik - Kondisi umum: Baik
- Rambut beruban, lurus, - Rambut hitam, lurus,
bersih bersih
- Mata konjungtiva tidak - Mata konjungtiva tidak
anemis, penglihatan kurang anemis, penglihatan jelas,
jelas, tidak menggunakan tidak menggunakan alat
alat bantu penglihatan bantu penglihatan
- Hidung simetris, bersih, - Hidung simetris, bersih,
tidak ada sumbatan, tidak tidak ada sumbatan, tidak
ada pembesaran polip ada pembesaran polip
- Telinga simetris, bersih, - Telinga simetris, bersih,
tidak ada serumen, tidak ada serumen,
3. Kepala
pendengaran baik pendengaran baik
- Bibir Lembab - Bibir Lembab
- Mulut - Mulut
bersih, bau mulut khas, - bersih, bau mulut khas,
tidak ada kelainan, tidak tidak ada kelainan, tidak
ada sariawan ada sariawan
- Lidah - Lidah
berwarna pink, bersih, berwarna pink, bersih,
permukaan berbintik permukaan berbintik
- Gigi bersih, jumlah lengkap - Gigi bersih, jumlah
lengkap
- Tidak ada pembengkakan - Tidak ada pembengkakan
kelenjar tyroid kelenjar tyroid
- Teraba denyut vena - Teraba denyut vena
4. Leher jugularis jugularis
- Tidak terlihat adanya - Tidak terlihat adanya
peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena
jugularis jugularis
- Paru-paru - Paru-paru
I: bentuk simetris, I: bentuk simetris,
pergerakan dinding dada pergerakan dinding dada
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatann
1. DS: Kesiapan peningkatan proses
- Tn. W mengatakan keluarganya rutin keluarga dibuktikan dengan
mengantar Tn. W kontrol ke RS menunjukkan aktivitas untuk
- Tn. W mengatakan keluarganya selalu mendukung keselamatan dan
mengingatkan untuk meminum obat pertumbuhan keluarga
- Tn. W mengatakan keluarganya (D.0123)
mendukung untuk mengurangi
mengkonsumsi gula (makanan atau
minuman manis)
DO:
- Keluarga tampak menunjukkan perhatian
pada Tn. W
- Keluarga tampak mengingatkan Tn. W
untuk minum obat
- Keluarga tampak mendukung
keselamatan dan kesehatan Tn. W
2. DS : Ketidakstabilan kadar
- Tn. W mengatakan badannya sering glukosa darah berhubungan
terasa lemas dan mudah lelah, sering dengan gangguan toleransi
kencing pada malam hari dan juga sering glukosa darah (D.0027)
lapar walaupun sudah makan
- Tn. W mengatakan sudah mengurangi
makan-makanan yang manis
DO :
- Tn. W tampak lemas
- GDS : 300 mg/dl
2. SKORING
a. Kesiapan peningkatan proses keluarga dibuktikan dengan
menunjukkan aktivitas untuk mendukung keselamatan dan
pertumbuhan keluarga (D.0123)
Kriteria Skor Bobot Rumus Rasionalisasi
Menghitung
1. Sifat Masalah : Kemampuan keluarga dalam
a. Aktual 3 1 1/3 x 1 = 0,3 mengenal diabetes melitus
b. Resiko/Ancaman 2
Kesehatan
c. Keadaan 1
sejahtera/diagnosis
sehat
2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 Pengetahuan keluarga akan
dapat diubah masalah cukup, sehingga
a. Mudah 2 keluarga termotivasi untuk
b. Sebagian 1 diberikan pendidikan kesehatan
c. Tidak ada 0 atau senam kaki diabetes
3. Kemungkinan masalah 1 1/3 x 1 = 0,3 Dengan diberikannya senam
dapat dicegah kaki diabetes pengetahuan
a. Tinggi 3 keluarga tentang penyakit
b. Cukup 2 diabetes melitus akan
c. rendah 1 meningkat sehingga keluarga
dapat menjaga keluarganya
agar tidak menhadi penyakit
diabetes melitus pada
keturunannya
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari adanya
a. Masalah yang 2 masalah kesehatan pada Tn. W
dirasakan dan harus
segara ditangani
b. Ada masalah tetapi
tidak perlu 1
ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah Total 2,6

b. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan


toleransi glukosa darah (D.0027)
Kriteria Skor Bobot Rumus Rasionalisasi
Menghitung
1. Sifat Masalah : Kemampuan keluarga
a. Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 dalam mengenal diabetes
b. Resiko/Ancaman 2 melitus
Kesehatan
c. Keadaan 1
sejahtera/diagnosis
sehat

2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 Pengetahuan keluarga akan


dapat diubah masalah cukup, sehingga
a. Mudah 2 keluarga termotivasi untuk
b. Sebagian 1 diberikan pendidikan
c. Tidak ada 0 kesehatan atau senam kaki
diabetes
3. Kemungkinan masalah 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi,
dapat dicegah apabila Tn. W bisa
a. Tinggi 3 mengatur diitnya dengan
b. Cukup 2 tepat maka masalah tidak
c. rendah 1 akan berlanjut
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Hal ini merupakan hal
a. Masalah yang 2 yang nyata dan harus
dirasakan dan harus segera ditangani agar tidak
segara ditangani meluas ke masalah yang
b. Ada masalah tetapi 1 lebih berat
tidak perlu ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah Total 4
3. DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :

No Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi
glukosa darah (D.0027)
2. Kesiapan peningkatan proses keluarga dibuktikan dengan menunjukkan aktivitas
untuk mendukung keselamatan dan pertumbuhan keluarga (D.0123)

XI. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan
. Tanggal Keperawatan Hasil
1. Senin, 12 Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen
Juni 2023 kadar glukosa tindakan keperawatan hiperglikemi (I.03115)
darah selama 3 x 24 jam Observasi
berhubungan maka Kestabilan 1. Identifikasi
dengan kadar glukosa darah kebiasaan pola
gangguan (L.05022) meningkat makan saat ini dan
toleransi dengan kriteria hasil : masa lalu
glukosa darah 1. Lelah/lesu cukup 2. Monitor kadar
(D.0027) menurun glukosa darah
2. Keluhan lapar Terapeutik
cukup menurun 1. Konsultasi dengan
3. Rasa haus cukup medis jika tanda
menurun dan gejala
4. Kadar gukosa hiperglikemia tetap
dalam darah cukup ada atau
membaik memburuk
Edukasi
1. Anjurkan
kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
2. Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis. obat
oral, senam kaki
diabetes)
2. Selasa, 13 Kesiapan Setelah dilakukan Dukungan keluarga
Juni 2023 peningkatan tindakan keperawatan merencanakan
proses keluarga selama 3x24 jam perawatan (I.13477)
dibuktikan maka dukungan Observasi
dengan keluarga (L.13112) 1. Identifikasi
menunjukkan meningkat dengan kebutuhan dan
aktivitas untuk kriteria hasil : harapan keluarga
mendukung 1. Anggota keluarga tentang kesehatan
keselamatan dan verbalisasi 2. Identifikasi tindakan
pertumbuhan keinginan untuk yang dapat
keluarga mendukung dilakukan keluarga
(D.0123) anggota keluarga Terapeutik
yang sakit 1. Gunakan sarana dan
meningkat fasilitas yang ada
2. Menanyakan dalam keluarga
kondisi pasien 2. Ciptakan perubahan
meningkat lingkungan rumah
3. Bekerjasama secara optimal
dengan penyedia Edukasi
layanan kesehatan 1. Informasikan
dalam menentukan fasilitas kesehatan
perawatan yang ada di
meningkat lingkungan keluarga
2. Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
3. Ajarkan cara
perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

XII.IMPLEMENTASI

Hari/tgl/ No Dx Implementasi Respon Ttd


jam
Senin, 12 1 1. Mengidentifikasi DS: Tn. W mengatakan
Juni 2023 kebiasaan pola kebiasaan makan yang dulu
makan saat ini tidak dijaga sekarang sudah
dan masa lalu dijaga dengan baik
DO: Tn. W tampak lemas

1 2. Memonitor kadar DS: Tn. W mengatakan saat


glukosa darah kontrol kadar gula darah mulai
sedikit menurun gula darahnya
dan selalu mengkonsumsi obat
glimepirid 4mg
DO: Tn. W tampak lemas,
mudah lelah. GDS: 260 mg/dl
2 1. Mengidentifikasi DS: Keluarga mengatakan
kebutuhan dan berharap Tn. W segera sembuh
harapan keluarga dari penyakitnya
tentang kesehatan DO: Keluarga tampak khawatir
dan bingung

2 2. Menciptakan DS: Keluarga mengatakan


perubahan akan menerapkan pola hidup
lingkungan sehat
rumah secara DO: Keluarga tampak
optimal merapikan rumah
Selasa, 13 1 1. Memonitor kadar DS: Tn. W mengatakan saat
Juni 2023 glukosa darah kontrol kadar gula darah mulai
menurun gula darahnya dan
selalu mengkonsumsi obat
glimepirid 4mg
DO: Tn. W tampak masih
lemas. GDS: 235 mg/dl

1 2. Menganjurkan DS: Tn. W mengatakan sudah


kepatuhan menjaga pola makan dan
terhadap diet dan mengurangi minum-minuman
olahraga yang manis, setiap pagi selalu
berolahraga
DO: Tn. W tampak sedikit
lemas, menjaga pola makan
dan minum
2 1. Menginformasika DS: Keluarga mengatakan ada
n fasilitas dokter/perawat dekat rumah
kesehatan yang tetapi jarang kontrol ke dekat
ada di lingkungan dengan rumah
keluarga DO: Keluarga tampak sedikit
cemas

2. Mengajarkan cara DS: Keluarga mengatakan


perawatan yang sedikit bisa merawat keluarga
bisa dilakukan yang sakit
keluarga DO: Keluarga tampak bingung
Jumat, 16 1 1. Mengajarkan DS: Tn. W mau diajarkan
Juni 2023 pengelolaan senam kaki diabetes
14.00 diabetes (mis. DO: Tn. W tampak mengikuti
obat oral, senam setiap gerakan yang diajarkan
kaki diabetes)

XIII. EVALUASI KEPERAWATAN


No Hari/ tgl/ Evaluasi Ttd
Dx jam
1 S:
- Tn. W mengatakan masih badannya sering terasa
lemas dan mudah lelah, sering kencing pada malam
hari dan juga sering lapar walaupun sudah makan
- Tn. W mengatakan sudah mengurangi makan-makanan
yang manis
O:
- Tn. W tampak lemas
- GDS : 249 mg/dl
A : Masalah kestabilan kadar gula darah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. obat oral,
senam kaki diabetes)
- Obat oral glimepirid 4 mg 1x1 sehari sebelum
makan

2 S:
- Tn. W mengatakan keluarganya rutin mengantar Tn. W
kontrol ke RS
- Tn. W mengatakan keluarganya selalu mengingatkan
untuk meminum obat
- Tn. W mengatakan keluarganya mendukung untuk
mengurangi mengkonsumsi gula (makanan atau
minuman manis)
O:
- Keluarga tampak menunjukkan perhatian pada Tn. W
- Keluarga tampak mengingatkan Tn. W untuk minum
obat
- Keluarga tampak mendukung keselamatan dan
kesehatan Tn. W
A: Masalah dukungan keluarga belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
1 S:
- Tn. W mengatakan badannya sedikit terasa lemas dan
mudah lelah
- Tn. W mengatakan sudah mengurangi makan-makanan
yang manis
O:
- Tn. W tampak sedikit lemas
- GDS : 213 mg/dl
A : Masalah kestabilan kadar gula darah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. obat oral,
senam kaki diabetes)
- Obat oral glimepirid 4 mg 1x1 sehari sebelum
makan

2 S:
- Tn. W mengatakan keluarganya rutin mengantar Tn. W
kontrol ke RS
- Tn. W mengatakan keluarganya mendukung untuk
mengurangi mengkonsumsi gula (makanan atau
minuman manis)
O:
- Keluarga tampak menunjukkan perhatian pada Tn. W
- Keluarga tampak mendukung keselamatan dan
kesehatan Tn. W
A: Masalah dukungan keluarga teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai