Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA KANDANG TERNAK DEKAT RUMAH DI RT02 & RT 05 / RW


05 NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KABUPATEN SALATIGA

Disusun oleh :
1. Christian Adri Santosa SN221025
2. Dwi Noviana SN221040
3. Hafnisa Nurafi Hidayanti SN221065
4. Jefri Manubulu SN221076
5. Pingky Amelia Pegiwati SN221127

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA KANDANG TERNAK DEKAT RUMAH

Topik : Penyuluhan bahaya kandang ternak dekat rumah


Pelaksanaan : Penyuluhan
Hari, Tanggal : Kamis, 8 Juni 2023
Waktu : 20.00 WIB - Selesai
Tempat :
Sasaran : Masyarakat yang memiliki kandang ternak / RW 05
Noborejo

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan masayarakat
yang hadir dalam acara penyuluhan dapat mengetahui dan memahami pentingnya
kesehatan lingkungan tentang penyuluhan bahaya kandang ternak menempel

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan Bahaya kandang ternak diharapkan
warga dan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian kandang ternak


2. Menjelaskan penyebab kandang ternak dekat rumah
3. Menjelaskan dampak kandang ternak dekat rumah
4. Menjelaskan cara pengelolaan kandang ternak

C. Materi Pembelajaran
Terlampir

D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Alat tulis

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pendahuluan 5 menit Pembukaan: Mendengarkan
1. Salam dan
2. Perkenalan memperhatikan
kelompok
Pelaksanaan 15 menit Penyuluhan bahaya Berperan aktif,
kandang ternak dekat tanya jawab
rumah

Penutup 5 menit Kesimpulan Salam penutup


Penutup

G. Pengorganisasian
Ketua/Penyaji : Jefri Manubulu
Moderator : Pingky Amelia P
Notulen : Hafnisa Nurafi H
Bendahara & Sie Konsumsi : Dwi Noviana
Sie Perlengkapan : Semua anggota kelompok
Observer & Dokumentasi : Christian Adri S
H. Setting Tempat

Keterangan :
: Penyaji : Operator

: Moderator : Notulen
: Fasilitator : Dokumentasi

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Media tersedia lengkap dan berfungsi
b. Pre planning telah dibuat
c. Undangan sudah dibuat
2. Evaluasi Proses
Dapat berjalan sesuai waktu, tempat dan berjalan sesuai dengan yang
disepakati antara mahasiswa dan masyarakat
3. Evaluasi Hasil
a) Diharapkan sebanyak 100% peserta paham pengertian tentang kandang
ternak
b) Diharapkan sebanyak 100% peserta paham penyebab kandang ternak
dekat rumah
c) Diharapkan sebanyak 100% peserta paham dampak kandang ternak dekat
rumah
d) Diharapkan sebanyak 100% peserta paham cara pengelolaan kandang
ternak

Lampiran Materi

1. Pengertian Kandang Ternak


Kandang yang layak akan menunjang produktivitas ternak  sehingga
mampu memberikan hasil rikan hasil yang baik. Memelihara hewan ternak
tidak hanya memerlukan bangunan kandang saja tapi perlu sarana lain yang
dapat memudahkan dalam proses pemeliharaan seperti gudang pakan,
penampungan limbah, dan lain sebagainya. Lokasi yang ideal untuk
membangun sebuah kendang peternakan adalah daerah yang terletak jauh dari
pemukiman warga namun mudah diakses oleh kendaraan. Hal tersebut
bertujuan untuk menghindari bau kotoran hewan ternak yang dapat
mengganggu masyarakat sekitar. Kandang sebaiknya terpisah dari rumah
dengan jarak minimal 10 meter agar tidak terjadi pencemaran sumber-sumber
lain seperti selokan, irigasi, dll. Namun jika kondisi tidak memungkinkan,
peternak dapat membangun barrier (tembok pembatas). Tembok setinggi 3
meter sebagai peredam angin memiliki fungsi setara dengan jarak 50 meter.

2. Penyebab kandang ternak dekat rumah


Penyebab terjadinya masalah tersebut adalah
a. Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kondisi rumah sehat dan
bersih masih rendah
b. Masyarakat tidak mengerti bahwa akibat kurang baiknya penempatan
kandang ternak didekat rumah terhadap kesehatan manusia
c. Kurangnya kesadaran masyarakat yang sesuai dengan persyaratan
kesehatan
d. Adanya ketidakpedulian (masa bodoh) dalam pemeliharaan ternak dan
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
e. Tidak mengetahui bagaimana cara (proses) membuat kondisi rumah
sehat.
3. Dampak bahaya kandang ternak dekat rumah
Dampak yang ditimbulkan itu terkadang mengundang adanya lalat,
nyamuk dan vektor lain yang dapat menularkan penyakit seperti gatal-gatal,
tetanus dan lain sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan dari
kandang ternak dapat menyebabkan warga lainnya menjadi resah karena
peternakan yang berada dekat dengan perumahan. Selain itu, kotoran ternak
yang seringkali berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau,
dan ruang pandang yang tidak sedap, kotoran ternak dalam keadaan kering
juga dapat menimbulkan pencemaran udara karena menimbulkan debu. Dan
juga limbah ternak tersebut dapat menyebabkan pencemaran air
yang menimbulkan penurunan kualitas perairan

4. Cara pengelolaan kandang ternak


a. Masyarakat harus selalu menerapkan kontrol sosial artinya setiap
masyarakat dapat saling mengontrol dengan mengingatkan pemilik
hewan ternak untuk secara rutin membersihkan kandang ternaknya, dan
memberikan arahan serta sosialisasi agar memindahkan kandang
ternaknya yang lebih jauh dari lingkungan perumahan.
b. Dalam mengurus ternaknya, pemilik ternak juga harus melindungi diri
dengan menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan,
sepatu boot, dan menjauhkan kandang dari jangkauan anak-anak.
c. Aparatur desa seharusnya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk
semua warga dalam memberikan penyuluhan bersama petugas kesehatan
mengenai pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat, kebersihan
lingkungan dengan jauh dari kandang ternak. Penyuluhan tersebut
tentang pentingnya kondisi rumah yang bersih dan sehat serta bahaya
kesehatan yang diakibatkan keberadaan kandang ternak didekat rumah.
d. Masyarakat dan aparatur desa bekerja sama dalam pembentukan lahan
khusus peternakan yang jauh dari pemukiman warga.
e. Peningkatan hygine dan sanitasi individu, serta peningkatan pengetahuan,
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan
kebersihan dirinya dan lingkungannya.
f. Pemeriksaan ternak secara rutin sehingga dapat menjaga kesehatan
ternak agar tidak sakit dan menularkan penyakit pada manusia.
g. Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan
limbah ternak yang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan
baik pencemaran air, tanah, maupun udara. Pemanfaatan tersebut juga
menghasilkan nilai tambah yang bernilai ekonomis seperti dimanfaatkan
sebagai media pertumbuhan cacing, pupuk organik, gas bio, dan briket
energi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai