Anda di halaman 1dari 6

PRE PLANNING PELAKSANAAN PENYULUHAN

DIARE DI RUANG PERAWATAN KETILANG

A. PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di
ruangan Ketilang masalah kesehatan yang banyak ditemukan
adalah Diare. Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat
mengakibatkan kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa
(KLB). Penyebab utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai
akibat hilangnya cairan dan garam elektrolit pada tinja diare (Depkes RI,
1998).
Diare menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Diare
yang disertai gejala buang air terus-menerus, muntah dan
kejang perut kerap dianggap bisa sembuh dengan sendirinya,
tanpa perlu pertolongan medis. Memang diare jarang sekali
yang berakibat kematian, tapi bukan berarti bisa dianggap
remeh. Penyakit yang juga populer dengan nama muntah
berak alias muntaber ini bisa dikatakan sebagai penyakit
endemis di Indonesia, artinya terjadi secara terus-menerus di
semua daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan,
khususnya di daerah-daerah miskin.
Tentang penatalaksanaan dan pencegahan diare,
peran orang tua yang paling penting. Tingkat pengetahuan
orang tua tentang diare pada balita sangat berpengaruh
terhadap penatalaksanan dan pencegahan terhadap diare itu
sendiri. Pengetahuan orang tua dengan kejadian diare pada
balita dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti media
masa, penyuluhan yang dilakukan tim kesehatan, lingkungan
maupun dari berbagai sumber lainnya. Selama ini persepsi
yang sering muncul di masyarakat tentang diare adalah karena proses
pembuangan zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh dan tidak
memerlukan penanganan karena akan sembuh dengan sendirinya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, diharapkan para
orangtua mampu memahami bagaimana cara pencegahan
dan penanganan diare pada bayi/anak sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan para
orangtua bayi/anak mampu:
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menyebutkan faktor penyebab diare
c. Menyebutkan tanda dan gejala bila bayi/anak mengalami diare
d. Menyebutkan cara menangani diare pada bayi/anak dirumah
e. Menyebutkan cara mencegah bayi/anak terserang diare
f. Menyebutkan bagaimana pentingnya pemberian ASI selama bayi/anak
mengalami diare

C. SASARAN DAN TARGET


Sasaran : Ibu/Bapak/Orangtua anak/Bayi/Balita di Ruang
Perawatan Ketilang
Target : Ibu/Bapak/Orangtua anak/bayi/balita yang
menderita penyakit diare di Ruang Perawatan
Ketilang

D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
a. Melakukan pertemuan dengan preceptor institusi dan
preceptor lahan untuk menentukan waktu, sasaran,
target dan tujuan pelaksanaan kegiatan.
b. Memberitahu kepada Orangtua anak/bayi/balita
tentang hasil pertemuan dan rencana waktu
pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
c. Memberikan penjelasan materi penyuluhan melalui
ceramah
d. Memberikan umpan balik kepada sasaran penyuluhan
dengan cara berdiskusi (Tanya-Jawab).
2. Kriteria
Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) 75 % para orangtua yang ada di ruang perawatan
ketilang berperan aktif dalam kegiatan
penyuluhan.
2) Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
b. Evaluasi Proses
1) 70 % para orangtua yang hadir memahami dan
mampu menyebutkan kembali apa yang telah
mereka terima dari kegiatan penyuluhan.
2) Selama acara penyuluhan berlangsung tidak ada
penyimpangan dan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Evaluasi Hasil
1) Terlaksananya penyuluhan dengan baik
2) Para orangtua mengerti dan memahami materi
yang diberikan
3) Para orangtua mampu menyebutkan kembali apa
yang telah mereka pahami mengenai materi
penyuluhan.
3. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 30 November
2016 mulai pukul 09.00 WITA sampai selesai bertempat
di Ruang Perawatan Ketilang.
4. Media / Alat
Media yang digunakan selama kegiatan yaitu leaflet dan poster.

5. Setting Tempat

Poster

Keterangan gambar :
: Pembawa Materi
: Orangtua klien
: Fasilitator
: Moderator
: Observer
: Notulen
: Anak atau bayi

6. Pengorganisasian
a. Penyuluh : Abdilla I. Jafar
b. Moderator : Nurul Ainani
c. Fasilitator : 1) Gita Apriati
2) Asniar Sunardi
3) Mutmainnah
4) Asnining Ibrahim
5) Hatija Ummawaitina
d. Observer : Mahdaniar
e. Notulen : Septy Saputri Ekawati
7. Uraian Tugas
a) Penyuluh
1) Menggali pengetahuan peserta penyuluhan
2) Menjelaskan materi yang akan dibawakan
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
b) Moderator
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan
waktu penyuluhan
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta
penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan
pemberi materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
c) Fasilitator
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
3) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam penyuluhan
4) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat
moderator memberikan kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
6) Membagikan leaflet kepada peserta diakhir penyuluhan
d) Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
e) Notulen
Mencatat semua hasil diskusi sampai berakhirnya diskusi
menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi.

8. Susunan Acara
a. Pembukaan
b. Pembacaan/penjelasan materi
c. Diskusi materi (Tanya Jawab)
d. Penutup

Anda mungkin juga menyukai