Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHANT

opik:Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah

Hari / Tgl:Sabtu, 28 Agustus 2015

Waktu:32 Menit

Sasaran:Ibu pada tahap masa nifas

Tempat:Ruang Nifas

LATAR BELAKANG

Laporan Save The Children tentang kematian bayiuntuk tahun 2013 yang diluncurkan Selasa
(25/02)mengungkapkan kematian saat kelahiran di Indonesiaturun dari 390 per 100.000
anak pada tahun 1994menjadi 228 kematian. Salah satu yang dapat memicu atau
membetukmenurunya angka kematian bayi adalah dengandiberikanya pendidikan kesehatan
kepada ibu atau orangtua bayi mengenai Perawatan bayi baru lahir yang dapatdilakukan dirumah.
Maka dari itu, Promosi Kesehatanatau penyuluhan yang akan dilakukan oleh
mahasiswaProgram Profesi Ners STIKES Mataram angkatan XI Adapat bermanfaat bagi ibu atau
peserta penyuluhan demimeningkatkan hak derajat kesehatan setinggi-tingginya.
B. ANALISA SITUASI

1.PesertaSemua ibu yang dirawat di ruang nifas

2.Tempata.Di laksanakan di ruang rawat inapb.Lingkungan nyaman dan tenangc.Waktu pemberian


pendidikan kesehatan pada pagihari jam 10.00 wita.

3.Pengorganisasian 11 / 12

a.Moderator: Toto Eryanto

b.Fasilitator: Herlinac.

Observer: Hastarid.

Anggota: Siti Hidayah Muhamad Ghulam Dwi Handra Wahyudi I Kadek Sugiana Ni Komang Aryani
Fitriah

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mendapatkan pembelajaran diharapkanpeserta dapat


mengetahui, memahami danmengaplikasikan bagaimana perawatan bayi baru lahirdi ruamah
sehingga dapat melakukan secara mandiri.

2.Tujuan Pembelajaran KhususSetelah dilakukan penyuluhan (healtheducation), peserta mampu


menyebutkan danmengaplikasikan:

1.Memandikan bayi

2.Perawatan tali pusat

3.Pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanankesehatan.

4.Kebiasaan yang merugikan bayi.

5.Penimbangan bayi dan balita

D.MATERI PEMBELAJARAN

1.Materi : (terlampir)

a.Memandikan bayi

b.Perawatan tali pusat

c.Pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanankesehatan.

d.Kebiasaan yang merugikan bayi.

E.KRITERIA EVALUASI

1.Evaluasi inputa.

A. Tim penyuluh kesehatan lengkap denganjumlah .......... orang, terdiri atas : (1)Penyuluh
(1) Pembawa acara (....) Fasilitator(1) Observer.
b.Tim penyuluh kesehatan menguasai materipenyuluhan dengan konsep yang sama.22 / 12

c.Lingkungan/ruang penyuluhan cukup luas untukpeserta penyuluhan, suasana cukup tenang

d.Peralatan : lembar balik dan leaflet menarikdan jelas dibaca.

e.80 % peserta yang diundang datang pada acarapenyuluhan.

2.Evaluasi prosesa.

A. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluhmenjalankan fungsinya sesuai dengan uraian tugas.

b.Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan denganjelas dan dengan suasana yang rileks.

c.80 % peserta mengikuti secara aktif acarapenyuluhan dari awal sampai akhir.

d.80 % peserta bertanya tentang materipenyuluhan

.3.Evaluasi outputSetelah proses penyuluhan diharapkan :

a.90 % peserta dapat menyebutkan cara memandikanbayi

b.80 % peserta dapat menyebutkan cara perawatantali pusat.

c.80 % peserta dapat menyebutkan pemeriksaanbayi di fasilitas pelayanan kesehatand.80 %


peserta dapat menyebutkan kebiasaan burukpada bayi.33 / 12

4.Pengorganisasian dan Uraian Tugasa.

A. Protokol/Pembawa Acara1)Uraian tugas :

a)Membuka acarapenyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepadapeserta.

b)Mengatur proses dan lamapenyuluhan.

c)Menutup acarapenyuluhan

.a.Penyuluh / Pengajar

1)Uraian tugas :

a)Memotivasi peserta untuk tetap aktif danmemperhatikan proses penyampaian materi


penyuluhan.

b)Menyampaikan / menjelaskan materi penyuluhan denganjelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami olehpeserta

.c)Memotivasi peserta untuk bertanya

.b.Fasilitator1)Uraian tugas :

a)Ikut bergabung dan duduk di antara peserta.

b)Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materipenyuluhan.


c)Memotivasi peserta untuk bertanya materi penyuluhanyang belum jelas.

d)Menginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-halyang kurang jelas atau mengena bagi peserta.

c.Observer1)Uraian tugas :

a)Mencatat nama, alamat,dan jumlah peserta yang datang serta menempatkandiri ke


tempat yang memungkinkan dapat mengawasijalannya proses penyuluhan.

b)Mencatat pertanyaan yangdiajukan peserta.

c)Mangamati perilakuverbal dan non verbal peserta selama proses44 / 12

penyuluhan.

d)Menyampaikan evaluasilangsung secara tertulis pada penyuluh tentang halyang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

5.ANTISIPASI MASALAH

a.Bila dari hasil pengamatan observer peserta kurangperhatian, bicara sendiri/tidak aktif
suasanatenang dan mengembalikan perhatian peserta pada prosespenyuluhan serta memotivasi
peserta untuk aktif bertanya

b.Untuk mencegah peserta meninggalkan acara penyuluhansebelum selesai


penjelasan/demonstrasi materi penyuluhan,sejak awal pembawa acara perlu mengingatkan pada
peserta.

c.Bila terdapat anak-anak yang dapat mengganggu kelancaranproses penyuluhan, fasilitator dapat
mengajaknya bermaindi luar ruangan penyuluhan.

F.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1.PendekatanPendekatan Educational, sharing, diskusi dan demonstrasi.

2.Kegiatan Pendidik dan PesertaWAKTUTAHAPKEGIATANPERAWATKEGIATAN KLIEN /MASYARAKAT3,


MenitPrainteraksi1.Menyiapkan alat atau media satuan acara penyuluhan.2.Menyiapkan mental dan
fisik mahasiswa yang akan melakukan penyuluhan.3.Menyiapkan masyarakat sebagai peserta
penyuluhan.1.Alat dan media siap sebelum penyuluhan.2.Mahasiswa sia mental dan fisik3.Masyarakat
berkumpul untukpelaksanaan penyuluhan.5MenitOrientasi1.Mengucapakan salam2.Memperkenalan
diri1.Membalas salam2.M55 / 12

Baca lebih lanjut (7 Halaman)

Unduh sekarang (12 Halaman)

Teks penuh

(1)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah Hari / Tgl : Sabtu, 28 Agustus 2015

Waktu : 32 Menit

Sasaran : Ibu pada tahap masa nifas Tempat : Ruang Nifas

A. LATAR BELAKANG

Laporan Save The Children tentang kematian bayi untuk tahun 2013 yang diluncurkan Selasa (25/02)
mengungkapkan kematian saat kelahiran di Indonesia turun dari 390 per 100.000 anak pada tahun 1994
menjadi 228 kematian.

Salah satu yang dapat memicu atau membetuk menurunya angka kematian bayi adalah dengan
diberikanya pendidikan kesehatan kepada ibu atau orang tua bayi mengenai Perawatan bayi baru lahir
yang dapat dilakukan dirumah. Maka dari itu, Promosi Kesehatan atau penyuluhan yang akan dilakukan
oleh mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Mataram angkatan XI A dapat bermanfaat bagi ibu atau
peserta penyuluhan demi meningkatkan hak derajat kesehatan setinggi-tingginya. B. ANALISA SITUASI

1. Peserta

Semua ibu yang dirawat di ruang nifas 2. Tempat

a. Di laksanakan di ruang rawat inap b. Lingkungan nyaman dan tenang

c. Waktu pemberian pendidikan kesehatan pada pagi hari jam 10.00 wita.

(2)

a. Moderator : Toto Eryanto b. Fasilitator : Herlina c. Observer : Hastari d. Anggota : Siti Hidayah

Muhamad Ghulam Dwi Handra Wahyudi I Kadek Sugiana Ni Komang Aryani Fitriah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mendapatkan pembelajaran diharapkan peserta dapat mengetahui, memahami dan


mengaplikasikan bagaimana perawatan bayi baru lahir di ruamah sehingga dapat melakukan secara
mandiri. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), peserta mampu menyebutkan dan mengaplikasikan :

1. Memandikan bayi 2. Perawatan tali pusat

3. Pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Kebiasaan yang merugikan bayi. 5. Penimbangan bayi dan balita D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi : (terlampir) a. Memandikan bayi b. Perawatan tali pusat

c. Pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanan kesehatan.

d. Kebiasaan yang merugikan bayi.

E. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi input

a. Tim penyuluh kesehatan lengkap dengan jumlah ... orang, terdiri atas : (1) Penyuluh (1) Pembawa
acara (....) Fasilitator (1) Observer.

b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep yang sama.

(3)

c. Lingkungan/ruang penyuluhan cukup luas untuk peserta penyuluhan, suasana cukup tenang.
d. Peralatan : lembar balik dan leaflet menarik dan jelas dibaca.

e. 80 % peserta yang diundang datang pada acara penyuluhan.

2. Evaluasi proses

a. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluh menjalankan fungsinya sesuai dengan uraian tugas. b.
Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan

jelas dan dengan suasana yang rileks.

c. 80 % peserta mengikuti secara aktif acara penyuluhan dari awal sampai akhir.

d. 80 % peserta bertanya tentang materi penyuluhan.

3. Evaluasi output

Setelah proses penyuluhan diharapkan :

a. 90 % peserta dapat menyebutkan cara memandikan bayi

b. 80 % peserta dapat menyebutkan cara perawatan tali pusat.

c. 80 % peserta dapat menyebutkan pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanan kesehatan

d. 80 % peserta dapat menyebutkan kebiasaan buruk pada bayi.

(4)

4. Pengorganisasian dan Uraian Tugas a. Protokol/Pembawa Acara


1) Uraian tugas :

a) Membuka acara

penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.

b) Mengatur proses dan lama

penyuluhan.

c) Menutup acara

penyuluhan. a. Penyuluh / Pengajar

1) Uraian tugas :

a) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyampaian materi penyuluhan.
b) Menyampaikan / menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.

c) Memotivasi peserta untuk bertanya. b. Fasilitator

1) Uraian tugas :

a) Ikut bergabung dan duduk di antara peserta.

b) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.

c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi penyuluhan yang belum jelas.

d) Menginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang kurang jelas atau mengena bagi peserta.
c. Observer

1) Uraian tugas :

a) Mencatat nama, alamat,

dan jumlah peserta yang datang serta menempatkan diri ke tempat yang memungkinkan dapat
mengawasi jalannya proses penyuluhan.

b) Mencatat pertanyaan yang

diajukan peserta.

c) Mangamati perilaku

(5)

penyuluhan.

d) Menyampaikan evaluasi

langsung secara tertulis pada penyuluh tentang hal yang dirasa tidak sesuai dengan rencana
penyuluhan. 5. ANTISIPASI MASALAH

a. Bila dari hasil pengamatan observer peserta kurang perhatian, bicara sendiri/tidak aktif suasana
tenang dan mengembalikan perhatian peserta pada proses penyuluhan serta memotivasi peserta untuk
aktif bertanya. b. Untuk mencegah peserta meninggalkan acara penyuluhan sebelum selesai
penjelasan/demonstrasi materi penyuluhan, sejak awal pembawa acara perlu mengingatkan pada
peserta. c. Bila terdapat anak-anak yang dapat mengganggu kelancaran proses penyuluhan, fasilitator
dapat mengajaknya bermain di luar ruangan penyuluhan.

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Pendekatan

Pendekatan Educational, sharing, diskusi dan demonstrasi. 2. Kegiatan Pendidik dan Peserta
WAKTU TAHAP KEGIATANPERAWAT KEGIATAN KLIEN /MASYARAKAT

3, Menit Pra interaks i 1. Menyi apkan alat atau media satuan acara penyuluhan. 2. Menyi apkan mental
dan fisik mahasiswa yang akan melakukan penyuluhan. 3. Menyi apkan masyarakat sebagai peserta
penyuluhan. 1. A

lat dan media siap sebelum penyuluhan. 2. M ahasiswa sia mental dan fisik 3. M asyarakat berkumpul
untuk pelaksanaan penyuluhan. 5 Menit Orientas

i 1. capakan salamMengu

2. Mempe

rkenalan diri

1. M

embalas salam

(6)

3. Menya mpaikan maksud dan tujuan 4. Menen tukan kontrak waktu dan materi sebelum penyuluhan
dilakukan endengarkan penjelasan 3. M endengarkan penjelasan 4. S etuju dengan kontrak waktu dan
materi. 15 Menit Kerja 1. Menggali pengetahuan peserta mengenai perawatan bayi di rumah. 2.
Menjelaskan pengertian dan manfaat peserta mengenai perawatan bayi di rumah. 1. Mendeng arkan
penjelasan 2. Mendengarkan penjelasan 10 menit Terminas i 1.Mengevaluasi peserta dengan
menanyakan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Memberikan reinforcement positif terhadap
peserta. 3. Memberikan kesimpulan dan menegaskan kembali kepada peserta mengenai perawatan
bayi di rumah 4. 1. Mendengarkan dan menjawab 2. Peseta antusias dan siap mengaplikasikan
pendidikan kesehatan yang telah disampaikan. 3. mendengarkan 4. Membalas salam

(7)

Mengucapkan

salam penutup
G. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan ini adalah : a. Ceramah

b. Tanya jawab / diskusi c. Demonstrasi

H. ALAT DAN MEDIA a. Leaflet b. Lembar balik

c. Alat-alat demonstrasi 1) Pantum

2) Sabun mandi bayi 3) Kapas

4) Air hangat 5) Handuk

6) Kain bedong bayi. 7) Bak mandi bayi 8) Perban/kasa I. EVALUASI

a. Evaluasi Struktur.

1) 90% Peserta hadir di tempat penyuluhan

2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di halaman depan PKM Dasan Cermen

b. Evaluasi Proses.

1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. 2) Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab

pertanyaan secara benar. c. Standar Evaluasi

1) Peserta dapat menyebutkan cara memandikan bayi


(8)

3) Peserta dapat menyebutkan pemeriksaan bayi di fasilitas pelayanan kesehatan

4) Peserta dapat menyebutkan kebiasaan buruk pada bayi.

(9)

Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah

A. PENGERTIAN

Bayi baru lahir adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran
normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan.

Bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat badan lahir 2500-
4000 gram. (Depkes RI, 2007).

B. MANFAAT PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH

1. Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya

2. Meningkatkan kualitas hidup bayi

3. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir 4. Meminimalkan biaya perawatan

5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi C. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH

Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang baru mempunyai anak
pertama. banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan bayi. Hal yang sering di pertanyakan
oleh orang tua baru adalah bagaimana memandikan bayi yang benar serta aman bagi bayi tersebut.
Adapun perawatan bayi baru lahir yang dapat dilakukan dirumah:

1. Memandikan bayi
Memandikan bayi adalah Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan sabun dan air hangat
dengan suhu 38o C dimana keadaan suhu bayi sudah stabil.

a.

Prosedur

1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir 2) Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi
dilepas 3) Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam

keluar

4) Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih

5) Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati

6) Bayi disabun mulai dari leher,dada,perut ( tali pusat disabun dari ujung kepangkal ) dilanjutkan
kebagian kaki,terakhir kepala dan lengan

7) Bilas bayi mulai dari muka,lengan,dada,perut,paha,dan kak

8) Bayi diposisikan telungkup,kemudian bersihkan leher belakang,tengkuk,punggung,dan pantat

9) Bayi dikeringkan dengan handuk

(10)

11) Bayi diberi pakaian lengkap 12) Bersihkan alat dan lingkungan 13) Cuci tangan

b.

Hal yang perlu diperhatikan.

1) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir

2) Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun yang dapat berbahaya bagi
bayi.
3) Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan sabun

4) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat

5) Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki dan diselimuti sehingga terjaga
kehangatannya.

6) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek

7) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang siang hari.

2. Pengertian Tali Pusat Bayi

Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan,
dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi
dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus
dipotong dan diikat atau dijepit.

a. Cara Membersihkan Tali Pusat 1) Cuci tangan bersih

2) Gunakan handscoon

3) Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%, lalu bersihkan sisa tali
pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel pada perut). 4) Lakukan dengan hati-hati, apalagi
bila pusar bayi

masih berwarna merah.

5) Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya, agar lebih mudah dalam
membersihkan dan melilitkan perbannya.

6) Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh permukaan hingga ke
pangkalnya tertutup perban.
7) Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas. Pastikan tidak terlalu ketat, agar
bayi tidak kesakitan.

8) Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.

b. Hal yang perlu diperhatikan

1) Tali pusat dalam keadaan bersih, terbuka dan kering agar kuman tetanus tidak dapat hidup.

(11)

2) Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat (termasuk alkohol dan povidon yodium) agar
lekas kering dan lepas.

3) Bila tali pusat terlihat kotor, bersihkan tali pusat dengan air bersih dan sabun mandi, lalu segera
keringkan dengan kain bersih.

4) Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.

5) Bila tali pusat basah, berbau atau dinding perut disekitarnya kemerahan harus segera dibawa ke
petugas kesehatan, poskesdes, puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lain.

3. Pemeriksaan kesehatan bayi pada 1 minggu pertama :

a. Kematian bayi banyak terjadi pada minggu pertama atau hari-hari pertama setelah lahir.

b. Bayi Baru Lahir gampang sakit dan gejala sakit pada Bayi Baru Lahir sulit dikenali. Apabila bayi sakit,
penyakitnya cepat menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal

c. Pentingnya pemeriksaan bayi pada minggu pertama yaitu untuk mengetahui sedini mungkin bila bayi
tidak sehat, atau ada kelainan bawaan.

d. Ibu dan Ayah yang memeriksakan bayinya ke petugas kesehatan mendapatkan pengetahuan cara
merawat bayi baru lahir, menyusui yang benar, menghindari terjadinya infeksi serta pemantauan berat
badan bayi.
4. Pemeriksaan bayi pada hari ke 8 – 28 :

a. Pemeriksaan bayi baru lahir perlu dilakukan untuk memantau kesehatan bayi, sehingga dapat segera
diketahui bila ada tanda atau gejala bayi sakit.

b. Pemeriksaan untuk mengetahui cara menyusui dan perawatan bayi yang benar dan kecukupan
pemberian ASI.

c. Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu pemeriksaan fisik, penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, nasehat pemberian ASI dan informasi tentang tanda-tanda bahaya bayi sakit.

5. Kebiasaan yang merugikan bayi.

Adapun kebiasaan yang dapat merugikan bayi adalah. a. Tali pusat bayi dibubuhi ramuan

b. Bayi tidak boleh dibawa keluar rumah sebelum 40 hari c. Bayi tidak boleh diimunisasi karena takut
demam

d. Mengobati sendiri jika bayi sakit

e. Memberikan makanan-minuman selain ASI eksklusif f. Mengayun bayi dengan kencang

(12)

Baca lebih lajut

Figur

Memperbarui...

Referensi

Memperbarui...

Anda mungkin juga menyukai