Waktu:32 Menit
Tempat:Ruang Nifas
LATAR BELAKANG
Laporan Save The Children tentang kematian bayiuntuk tahun 2013 yang diluncurkan Selasa
(25/02)mengungkapkan kematian saat kelahiran di Indonesiaturun dari 390 per 100.000
anak pada tahun 1994menjadi 228 kematian. Salah satu yang dapat memicu atau
membetukmenurunya angka kematian bayi adalah dengandiberikanya pendidikan kesehatan
kepada ibu atau orangtua bayi mengenai Perawatan bayi baru lahir yang dapatdilakukan dirumah.
Maka dari itu, Promosi Kesehatanatau penyuluhan yang akan dilakukan oleh
mahasiswaProgram Profesi Ners STIKES Mataram angkatan XI Adapat bermanfaat bagi ibu atau
peserta penyuluhan demimeningkatkan hak derajat kesehatan setinggi-tingginya.
B. ANALISA SITUASI
3.Pengorganisasian 11 / 12
b.Fasilitator: Herlinac.
Observer: Hastarid.
Anggota: Siti Hidayah Muhamad Ghulam Dwi Handra Wahyudi I Kadek Sugiana Ni Komang Aryani
Fitriah
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Memandikan bayi
D.MATERI PEMBELAJARAN
1.Materi : (terlampir)
a.Memandikan bayi
E.KRITERIA EVALUASI
1.Evaluasi inputa.
A. Tim penyuluh kesehatan lengkap denganjumlah .......... orang, terdiri atas : (1)Penyuluh
(1) Pembawa acara (....) Fasilitator(1) Observer.
b.Tim penyuluh kesehatan menguasai materipenyuluhan dengan konsep yang sama.22 / 12
2.Evaluasi prosesa.
A. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluhmenjalankan fungsinya sesuai dengan uraian tugas.
b.Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan denganjelas dan dengan suasana yang rileks.
c.80 % peserta mengikuti secara aktif acarapenyuluhan dari awal sampai akhir.
c)Menutup acarapenyuluhan
.a.Penyuluh / Pengajar
1)Uraian tugas :
b)Menyampaikan / menjelaskan materi penyuluhan denganjelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami olehpeserta
.b.Fasilitator1)Uraian tugas :
d)Menginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-halyang kurang jelas atau mengena bagi peserta.
c.Observer1)Uraian tugas :
penyuluhan.
d)Menyampaikan evaluasilangsung secara tertulis pada penyuluh tentang halyang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
5.ANTISIPASI MASALAH
a.Bila dari hasil pengamatan observer peserta kurangperhatian, bicara sendiri/tidak aktif
suasanatenang dan mengembalikan perhatian peserta pada prosespenyuluhan serta memotivasi
peserta untuk aktif bertanya
c.Bila terdapat anak-anak yang dapat mengganggu kelancaranproses penyuluhan, fasilitator dapat
mengajaknya bermaindi luar ruangan penyuluhan.
Teks penuh
(1)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah Hari / Tgl : Sabtu, 28 Agustus 2015
Waktu : 32 Menit
A. LATAR BELAKANG
Laporan Save The Children tentang kematian bayi untuk tahun 2013 yang diluncurkan Selasa (25/02)
mengungkapkan kematian saat kelahiran di Indonesia turun dari 390 per 100.000 anak pada tahun 1994
menjadi 228 kematian.
Salah satu yang dapat memicu atau membetuk menurunya angka kematian bayi adalah dengan
diberikanya pendidikan kesehatan kepada ibu atau orang tua bayi mengenai Perawatan bayi baru lahir
yang dapat dilakukan dirumah. Maka dari itu, Promosi Kesehatan atau penyuluhan yang akan dilakukan
oleh mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Mataram angkatan XI A dapat bermanfaat bagi ibu atau
peserta penyuluhan demi meningkatkan hak derajat kesehatan setinggi-tingginya. B. ANALISA SITUASI
1. Peserta
c. Waktu pemberian pendidikan kesehatan pada pagi hari jam 10.00 wita.
(2)
a. Moderator : Toto Eryanto b. Fasilitator : Herlina c. Observer : Hastari d. Anggota : Siti Hidayah
Muhamad Ghulam Dwi Handra Wahyudi I Kadek Sugiana Ni Komang Aryani Fitriah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah dilakukan penyuluhan (health education), peserta mampu menyebutkan dan mengaplikasikan :
4. Kebiasaan yang merugikan bayi. 5. Penimbangan bayi dan balita D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Tim penyuluh kesehatan lengkap dengan jumlah ... orang, terdiri atas : (1) Penyuluh (1) Pembawa
acara (....) Fasilitator (1) Observer.
b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep yang sama.
(3)
c. Lingkungan/ruang penyuluhan cukup luas untuk peserta penyuluhan, suasana cukup tenang.
d. Peralatan : lembar balik dan leaflet menarik dan jelas dibaca.
2. Evaluasi proses
a. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluh menjalankan fungsinya sesuai dengan uraian tugas. b.
Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan
c. 80 % peserta mengikuti secara aktif acara penyuluhan dari awal sampai akhir.
3. Evaluasi output
(4)
a) Membuka acara
penyuluhan.
c) Menutup acara
1) Uraian tugas :
a) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyampaian materi penyuluhan.
b) Menyampaikan / menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
1) Uraian tugas :
d) Menginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang kurang jelas atau mengena bagi peserta.
c. Observer
1) Uraian tugas :
dan jumlah peserta yang datang serta menempatkan diri ke tempat yang memungkinkan dapat
mengawasi jalannya proses penyuluhan.
diajukan peserta.
c) Mangamati perilaku
(5)
penyuluhan.
d) Menyampaikan evaluasi
langsung secara tertulis pada penyuluh tentang hal yang dirasa tidak sesuai dengan rencana
penyuluhan. 5. ANTISIPASI MASALAH
a. Bila dari hasil pengamatan observer peserta kurang perhatian, bicara sendiri/tidak aktif suasana
tenang dan mengembalikan perhatian peserta pada proses penyuluhan serta memotivasi peserta untuk
aktif bertanya. b. Untuk mencegah peserta meninggalkan acara penyuluhan sebelum selesai
penjelasan/demonstrasi materi penyuluhan, sejak awal pembawa acara perlu mengingatkan pada
peserta. c. Bila terdapat anak-anak yang dapat mengganggu kelancaran proses penyuluhan, fasilitator
dapat mengajaknya bermain di luar ruangan penyuluhan.
Pendekatan Educational, sharing, diskusi dan demonstrasi. 2. Kegiatan Pendidik dan Peserta
WAKTU TAHAP KEGIATANPERAWAT KEGIATAN KLIEN /MASYARAKAT
3, Menit Pra interaks i 1. Menyi apkan alat atau media satuan acara penyuluhan. 2. Menyi apkan mental
dan fisik mahasiswa yang akan melakukan penyuluhan. 3. Menyi apkan masyarakat sebagai peserta
penyuluhan. 1. A
lat dan media siap sebelum penyuluhan. 2. M ahasiswa sia mental dan fisik 3. M asyarakat berkumpul
untuk pelaksanaan penyuluhan. 5 Menit Orientas
i 1. capakan salamMengu
2. Mempe
rkenalan diri
1. M
embalas salam
(6)
3. Menya mpaikan maksud dan tujuan 4. Menen tukan kontrak waktu dan materi sebelum penyuluhan
dilakukan endengarkan penjelasan 3. M endengarkan penjelasan 4. S etuju dengan kontrak waktu dan
materi. 15 Menit Kerja 1. Menggali pengetahuan peserta mengenai perawatan bayi di rumah. 2.
Menjelaskan pengertian dan manfaat peserta mengenai perawatan bayi di rumah. 1. Mendeng arkan
penjelasan 2. Mendengarkan penjelasan 10 menit Terminas i 1.Mengevaluasi peserta dengan
menanyakan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Memberikan reinforcement positif terhadap
peserta. 3. Memberikan kesimpulan dan menegaskan kembali kepada peserta mengenai perawatan
bayi di rumah 4. 1. Mendengarkan dan menjawab 2. Peseta antusias dan siap mengaplikasikan
pendidikan kesehatan yang telah disampaikan. 3. mendengarkan 4. Membalas salam
(7)
Mengucapkan
salam penutup
G. METODE
a. Evaluasi Struktur.
b. Evaluasi Proses.
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. 2) Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab
(9)
A. PENGERTIAN
Bayi baru lahir adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran
normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan.
Bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat badan lahir 2500-
4000 gram. (Depkes RI, 2007).
5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi C. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH
Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang baru mempunyai anak
pertama. banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan bayi. Hal yang sering di pertanyakan
oleh orang tua baru adalah bagaimana memandikan bayi yang benar serta aman bagi bayi tersebut.
Adapun perawatan bayi baru lahir yang dapat dilakukan dirumah:
1. Memandikan bayi
Memandikan bayi adalah Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan sabun dan air hangat
dengan suhu 38o C dimana keadaan suhu bayi sudah stabil.
a.
Prosedur
1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir 2) Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi
dilepas 3) Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam
keluar
4) Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih
6) Bayi disabun mulai dari leher,dada,perut ( tali pusat disabun dari ujung kepangkal ) dilanjutkan
kebagian kaki,terakhir kepala dan lengan
(10)
11) Bayi diberi pakaian lengkap 12) Bersihkan alat dan lingkungan 13) Cuci tangan
b.
2) Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun yang dapat berbahaya bagi
bayi.
3) Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan sabun
5) Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki dan diselimuti sehingga terjaga
kehangatannya.
7) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang siang hari.
Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan,
dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi
dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus
dipotong dan diikat atau dijepit.
2) Gunakan handscoon
3) Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%, lalu bersihkan sisa tali
pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel pada perut). 4) Lakukan dengan hati-hati, apalagi
bila pusar bayi
5) Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya, agar lebih mudah dalam
membersihkan dan melilitkan perbannya.
6) Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh permukaan hingga ke
pangkalnya tertutup perban.
7) Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas. Pastikan tidak terlalu ketat, agar
bayi tidak kesakitan.
8) Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.
1) Tali pusat dalam keadaan bersih, terbuka dan kering agar kuman tetanus tidak dapat hidup.
(11)
2) Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat (termasuk alkohol dan povidon yodium) agar
lekas kering dan lepas.
3) Bila tali pusat terlihat kotor, bersihkan tali pusat dengan air bersih dan sabun mandi, lalu segera
keringkan dengan kain bersih.
5) Bila tali pusat basah, berbau atau dinding perut disekitarnya kemerahan harus segera dibawa ke
petugas kesehatan, poskesdes, puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lain.
a. Kematian bayi banyak terjadi pada minggu pertama atau hari-hari pertama setelah lahir.
b. Bayi Baru Lahir gampang sakit dan gejala sakit pada Bayi Baru Lahir sulit dikenali. Apabila bayi sakit,
penyakitnya cepat menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal
c. Pentingnya pemeriksaan bayi pada minggu pertama yaitu untuk mengetahui sedini mungkin bila bayi
tidak sehat, atau ada kelainan bawaan.
d. Ibu dan Ayah yang memeriksakan bayinya ke petugas kesehatan mendapatkan pengetahuan cara
merawat bayi baru lahir, menyusui yang benar, menghindari terjadinya infeksi serta pemantauan berat
badan bayi.
4. Pemeriksaan bayi pada hari ke 8 – 28 :
a. Pemeriksaan bayi baru lahir perlu dilakukan untuk memantau kesehatan bayi, sehingga dapat segera
diketahui bila ada tanda atau gejala bayi sakit.
b. Pemeriksaan untuk mengetahui cara menyusui dan perawatan bayi yang benar dan kecukupan
pemberian ASI.
c. Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu pemeriksaan fisik, penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, nasehat pemberian ASI dan informasi tentang tanda-tanda bahaya bayi sakit.
Adapun kebiasaan yang dapat merugikan bayi adalah. a. Tali pusat bayi dibubuhi ramuan
b. Bayi tidak boleh dibawa keluar rumah sebelum 40 hari c. Bayi tidak boleh diimunisasi karena takut
demam
(12)
Figur
Memperbarui...
Referensi
Memperbarui...