Anda di halaman 1dari 27

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PHBS (CUCI TANGAN 6 LANGKAH DAN CARA MENGGOSOK GIGI)


PADA ANAK USIA SEKOLAH

Pokok bahasan : Cuci tangan 6 langkah


Sasaran : Anak PAUD
Tempat : lingkungan presak barat
Hari/tanggal : selasa, 5 Desember 2023
Waktu : 30 menit
Pelaksana : Mahasiswa pkl poltekkes kemenkes mataram

A. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan PHBS cara mencuci tangan 6
langkah dan cara menggosok gigi diharapkan anak PAUD yang ada
di lingkungan Presak Barat dapat mempraktekan cara mencuci
tangan dengan baik dan benar.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien anak-anak di rusun mampu
memahami tentang:
a. Menjelaskan pengertian mencuci tangan dan menggosok gigi
b. Menjelaskan manfaat mencuci tangan dan menggosok gigi
c. Menjelaskan kapan waktu yang tepat mencuci tangan
menggosok gigi
d. Mempraktekkan kembali 6 langkah mencuci tangan dan langkah
menggosok gigi
B. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan dan Demonstrasi
C. Sasaran dan Target
Sasaran : Anak usia PAUD lingkungan Presak Barat

D. Materi (Terlampir)
E. Strategi Pelaksanaan

No Tahap Kegiatan
.

1. Pembukaan  Perkenalan dan menjelaskan tujuan


(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksanaan  Penyuluhan PHBS
( 20 menit)  Demonstrasi cuci tangan 6 langkah dan
menggosok gigi
3. Penutup  Menyimpulkan materi yang sudah
(5 menit) disampaikan
 Foto bersama

F. Media dan Alat


a. Pantom
b. Sabun cuci tangan
c. Sikat gigi
d. Pasta gigi
G. Setting Tempat
C

D
C C

A B
Keterangan:
A : Pemateri
B : Peraga
C : Fasilitator
D : Anak usia sekolah di kelurahan mandalika
Pembagian Tugas :
Pemateri : susilawati
Peraga : zulpia saputri
Fasilitator :
a. Desqia qotrunnada
b. Irhasy
c. Haiyana tiansari
d. Puspita oktafani
e. Nikmatul aulia
f. Farid hajiri
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan telah ditetapkan.
c. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir berperan aktif dalam penyuluhan dan
demonstrasi
b. Anak –anak antusias mengikuti jalannya acara.
3. Evaluasi hasil
a. Anak –anak mengerti tata cara pelaksanaan cuci tangan yang baik
dan benar.
MATERI MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH

1. Pengertian Mencuci tangan


Mencuci tangan adalah salah satu tindakan kebersihan diri dengan
membersihkan tangan dan jari menggunakan air dan sabun untuk
membersihkan diri dari kuman-kuman penyakit.

2. Manfaat mencuci tangan


a. Membersihkan kotoran dan kuman yang tertinggal ditangan
b. Menghilangkan bau yang melekat di tangan.
c. Memberikan perasaan yang segar dan bersih
d. Mencegah beberapa penyakit seperti: Diare atau mencret

3. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan


a. Sebelum dan setelah makan
b. Sebelum memegang makanan
c. Setelah bermain dan berolahraga
d. Setelah Buang Air Besar dan Buang Air Kecil
e. Setelah menyentuh hewan peliharaan

4. Langkah-langkah mencuci tangan


a. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan
b. Menggosok punggung tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
c. Menggosok kedua telapak tangan dengan sela-sela jari
d. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
e. Menggosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
f. Menggosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya, lalu bilas
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

Pokok bahasan : Asi eksklusif


Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Rumah kader Lingkungan Presak Barat
Hari/tanggal : Senin, 11 Desember 2023
Waktu : 16.00-selesai
Pelaksana : Mahasiswa pkl poltekkes mataram

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan mengerti
tentang pentingnya ASI Eksklusif untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
2.Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
b. Menyebutkan kandungan ASI eksklusif
c. Menyebutkan manfaat ASI eksklusif
d. Menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
B. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan dan Demonstrasi
C. Sasaran dan Target
Sasaran : Ibu hamil di motong are

D. Materi (Terlampir)
E. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan
.

1. Pembukaan  Perkenalan dan menjelaskan tujuan


(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksanaan  Penyuluhan ASI Eksklusif
( 20 menit)  Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup  Menyimpulkan materi yang sudah
(5 menit) disampaikan
 Foto bersama

2. Media dan Alat


Leaflet
3. Setting Tempat
B

C
B B

Keterangan:
A : Pemateri
B : Fasilitator
C : Ibu hamil di Montong Are
Pembagian Tugas :
Pemateri : Deskia qotrunnada
Fasilitator :
1. Susilawati
2. Irhasy
3. Haiyana tiansari
4. Puspita oktafani
5. Nikmatul aulia
6. Farid hajiri
7. Zulpia saputri

4. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan telah ditetapkan.
c. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir berperan aktif dalam penyuluhan
b. Ibu hamil antusias mengikuti jalannya acara.
3. Evaluasi hasil
 Ibu hamil mengetahui pentingnya pemberian ASI Eksklusif
MATERI ASI EKSKLUSIF

1. Pengertian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi usia 0-6
bulan sebagai bahan makanan pokok yang hanya diberikan ASI tanpa
makanan tambahan lainnya.
2. Kandungan ASI
a. Mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan otak
b. Mengandung zat anti infeksi terutama pada saluran pencernaan
c. Mengandung zat kekebalan tubuh sehingga bayi tidak akan mudah
sakit
3. Manfaat ASI
a. Bagi bayi
1) Zat gizi ideal sesuai kebutuhan bayi
2) Memperoleh zat kekebalan tubuh
3) Membangun refleks menghisap untuk perkembangan rahang,
gusi, dan gigi
4) ASI tidak menyebabkan alergi pada bayi
b. Bagi Ibu
1) Memperkuat ikatan batin
2) Praktis dan ekonomis
3) KB alami efekyid saat bayi masih berusia dibawah 6 bulan
4) Mengurangi kemungkinan kanker payudara
4. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
a. Makanan ibu
Makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori,protein,lemak,serta
mineral.
b. Ketenangan jiwa
Perasaan yang tertekan, sedih, banyak pikiran mempengaruhi
produksi ASI.
c. Alat kontrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang
mengkonsumsi pil.
d. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai dari kehamilan sehingga
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STUNTING

Pokok bahasan : Stunting Pada Anak


Sasaran : Ibu yang memiliki balita stunting, ibu hamil, ibu
menyusui, remaja
Tempat : Rumah kader, rumah kepala lingkungan lingkungan
presak barat
Hari/tanggal : Sabtu 9 deember dan jumat 15 desember 2023
Waktu : 16.00-selesai
Pelaksana : Mahasiswa PKL poltekkes kemenkes mataram

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan ibu b a i t a i b u h a m i l , i b u
m e n y u s u i , r e m a j a diharapkan menambah pengetahuan tentang
stunting pada anak dan cara mencegahnya.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang stunting ibu balita mampu:
a. Mengerti tentang pengertian stunting
b. Mengerti penyebab stunting
c. Mengetahui tentang ciri anak stunting
d. Mengetahui akibat dan efek stunting
e. Mengetahui pencegahan stunting
B. Metode pelaksanaan
Ceramah dan diskusi
C. Sasaran
Ibu yang memiliki balita stunting, ibu hamil, ibu menyusui, remaja
D. Materi (terlampir)
E. Strategi Pelaksanaan
No. Tahap Kegiatan

1. Pembukaan  Perkenalan dan menjelaskan tujuan


(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksanaan  Penyuluhan Stunting pada anak
( 20 menit)  Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup Menyimpulkan materi yang sudah
(5 menit) disampaikan

F. Media dan Alat


Leaflet
Ppt
Pengeras suara
G. Setting Tempat
B

C
B B

Keterangan:
A : Pemateri
B : Fasilitator
C : Ibu balita
Pembagian Tugas :
Pemateri : susilawati
Fasilitator :
a. Desqia qotrunnada
b. Irhasy
c. Haiyana tiansari
d. Puspita oktafani
e. Nikmatul aulia
f. Farid hajiri
g. Zulpia saputri

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan telah ditetapkan.
c. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. peserta yang hadir berperan aktif dalam penyuluhan
b. peserta antusias mengikuti jalannya acara.
3. Evaluasi hasil
peserta mengerti dan mampu menjelaskan tentang pengertian
stunting, penyebab, ciri-ciri anak stunting, akibat dan efek stunting,
dan cara pencegahan stunting.
MATERI STUNTING
1. Pengertian stunting
Stunting adalah suatu kondisi dimana sesorang lebih pendek
dibandingkan orang lain seusianya.
2. Penyebab stunting
a. Tidak tercukupinya kebutuhan gizi sejak dari dalam kandungan
hingga anak-anak berusia 2 tahun
b. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi pada saat
hamil dan kebutuhan nutrisi pada anak
c. Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, seperti kebiasaan buang
air besar sembarangan dapat menjadi penyebab stunting secara tidak
langsung
3. Ciri anak stunting
a. Pertumbuhan melambat
b. Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
c. Pertumbuhan gigi terhambat
d. Wajah tampak lebih muda dari usianya
4. Akibat dan efek stunting
a. Terjadi hambatan dalam perkembangan fisik
b. Terjadi penutunan fungsi kognitif dan sulut berprestasi
c. Mudah terkena penyakit infeksi dan beresiko terkena penyakit kronis
d. Kepercayaan diri menurun
5. Pencegahan stunting
a. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil
b. Berikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan
c. Berikan maknaan pendamping ASI dengan gizi yang cukup bagi bayi
di atas 6 bulan hingga 2 tahun
d. Berikan imunisasi lengkap dan vitamin A
e. Pantau pertumbuhan balita di posyandu terdekat
f. Perilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak Buang Air Besar (BAB)
sembarangan dan cuci tangan pakai sabun.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG

Pokok bahasan : Gizi seimbang pada anak


Sasaran : Ibu yang memiliki balita
Tempat : Posyandu mawar, Lingkungan Montong are, Kelurahan
Mandalika
Hari/tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Waktu : 16.00-selesai
Pelaksana : Mahasiswa KKN Kelurahan Mandalika

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang gizi seimbang
diharapkan ibu balita mampu mehahami tentang giz seimbang.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi ibu balita mampu :
a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang
b. Mengetahui isi piringku untuk usia 6-24 bulan dan 2-5 tahun
c. Mengetahui kebutuhan gizi pada balita
d. Mengetahui pesan gizi seimbang
B. Metode pelaksanaan
C. Sasaran dan target
Ibu yang memiliki balita
D. Materi (terlampir)
E. Strategi Pelaksanaan

No Tahap Kegiatan
.

1. Pembukaan  Perkenalan dan menjelaskan tujuan


(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksanaan  Penyuluhan Gizi seimbang
( 20 menit)  Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup Menyimpulkan materi yang sudah
(5 menit) disampaikan

F. Media dan alat


Leaflet
G. Setting tempat

C
B B

Keterangan:
A : Pemateri
B : Fasilitator
C : Ibu balita
Pembagian Tugas :
Pemateri : Nurramadhani
Fasilitator :
1. Amelia Octavianty
2. Gustiyo Permata Putra
3. Gana Wisdarini Dwi Santy
4. Nahnu Ristina Martiana
5. Nurul Hikmah
6. Lila Aulia
7. Huliatul Fitri
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 20 peserta menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan telah ditetapkan.
c. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. 20 peserta yang hadir berperan aktif dalam penyuluhan
b. Ibu balita antusias mengikuti jalannya acara.
3. Evaluasi hasil
Ibu balita mampu menjelaskan pengertian gizi seimbang,
mengetahui isi piringku untuk usia 6-24 bulan dan 2-5 tahun,
kebutuhan gizi pada balita dan pesan gizi seimbang.
MATERI GIZI SEIMBANG

1. Pengertian gizi seimbang


Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari dimana
terdapat kandungan gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, aktivitas fisik, dan memperhatikan prinsip
isi piringku.
2. Isi piringku
a. Untuk usia 6-24 bulan
1) 35 % makanan pokok
Contoh: Nasi, kentang, ubi, mie, pasta dll
2) 30% protein hewani
Contoh : daging sapi, ayam atau unggas, telur dll
3) 10% kacang-kacangan
Contoh : kacang-kacangan dan olahannya (tempe,tahu)
4) 25% sayur dan buah-buahan
Contoh : sawi, bayam, kangkung, wortel, jeruk, pisang,
papaya
b. Untuk usia 2-5 tahun
1) 35% makanan pokok
Contoh: nasi , kentang, ubi , jagung, sagu, dan singkong
2) 35% lauk pauk
Contoh: daging sapi, ayam, unggas, telur, ikan, kacang-
kacangan dan olahannya, tempe, tahu.
3) 30% sayur dan buah
Contoh : sawi, bayam, kangkung, wortel, jeruk, pisang,
papaya
3. Kebutuhan gizi pada balita
a. Karohidrat
Karbohidrat bermanfaat untuk menghasilkan energy guna
pertumbuhan otak dan tubuh anak.
b. Protein
Protein merupakan sumber zat pembangun dan dapat
ditemui pada protein hewani ( ayam, telur, daging, ikan) dan
nabati ( kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempe.
c. Lemak
Lemak adalah sumber energy lain yang dapat ditemui pada
daging, minyak, kuning telur, mentega, santan kelapa.
d. Vitamin
1) Vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, K( ditemui pada
sayuran hijau, hati sapi, minyak ikan, kecambah kiwi,)
2) Vitamin tidak larut dalam air
Vitamin B kompleks dan C ( bayam , daun singkong, jambu,
dan jeruk)
e. Mineral

Zat gizi Fungsi utama Makanan sumber

Kalsium Pembentukan Susu, yogurt,


tulang dan gigi, keju, tahu,
fungsi otot dan sayuran berdaun
saraf, hijau, salmon,
pembekuan sarden, sereal
darah terfortifikasi

Fosfor Pembentukan Susu , yogurt,


tulang , keju, kacang
mempertahankan tanah, biji-bijian,
keseimbangan oatmel, ikan
asam-basa ,
sintesis materi
gen, transfer
energi

Magnesium Ko – faktor Kacang tanah,


banyak enzim biji-bijian, sayuran
berdaun hijau,
kacang-kacangan,
tomat

Sodium Menjaga volume Snak dengan


cairan di luar sel tambahan garam
sehingga seperti keripik
menjaga fungsi
sel agar tetap
normal

Potassium Menjaga volume Jeruk , pisang,


cairan di dalam tomat, salmon,
atau d luar sel ikan kembung,
sehingga kentang, kacang
menjaga fungsi polong, pengganti
sel agar tetap garam, kismis,
normal , kurma
membantu
mengontrol
tekanan darah
Klorida Dengan sodium, Mirip dengan
menjaga volume makanan sumber
cairan dluar sel sodium karena
sehingga garam adalah
menjaga fungsi sodium klorida
sel agar tetap (NaCl)
normal

4. Pesan gizi seimbang


a. Untuk balita usia 6-24 bulan
1) Berikan ASI eksklusif dan MPASI
2) Usia 6-8 bulan , lanjutkan menyusui dan makan 2-3 sdm
berhatahap hingga 125 ml, 2-3 kali makanan utama, dan 1-2
kali makanan selingan
3) Usia 8-12 bulan , lanjutkan menyusui dan makan 125 ml
bertahap hingga 200 ml, 2-4 kali makanan utama dan 1-2 kali
makanan selingan
4) Usia 12-24 bulan , lanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau
lebih dan makan bertahap hingga 250 ml ++, 3-4 kali makanan
utama dan 1-2 kali makanan selingan
5) Memantau pertumbuhan dan memeriksakan kesehatan anak
secara teratur
b. Untuk balita 2-5 tahun
1) Biasakan makan 3 kali sehari
2) Perbanyak mengkonsumsi makanan berprotein seperti ikan,
susu, telur, tempe dan tahu
3) Perbanyak mengkonsumsi makanan sayur-sayuran dan buah-
buahan
4) Batasi makanan selingan terlalu manis, asam dan berlemak
5) Minum air putih sesuai kebutuhan , dianjurkan anak-anak
sebesar 1200 sampai 1500 ml air/hari
6) Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivias fisik
bersama

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ANEMIA PADA REMAJA

Pokok bahasan : Anemia Pada Remaja


Sasaran : Remaja Gr Butun Timur
Tempat : Posyandu ALMUQORROBIN, Gr Butun timur
Hari/tanggal : Selasa, 20 Mei 2023
Waktu : 16.00-selesai
Pelaksana : Mahasiswa KKN Kelurahan Mandalika

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan remaja putri mampu
mengetahui tentang anemia pada remaja.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan remaja putri mampu :
a. Menjelaskan pengertian anemia
b. Mengetahui tanda-tanda anemia
c. Mengetahui penyebab anemia
d. Mengetahui dampak anemia
e. Mengetahui cara pencegahan anemia
B. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan diskusi
C. Sasaran dan Target
Sasaran : Remaja putri Gr Butun Timur

D. Materi (Terlampir)

E. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan
.

1. Pembukaan  Perkenalan dan menjelaskan tujuan


(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksanaan  Penyuluhan Anemia pada remaja
( 15 menit)  Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup Menyimpulkan materi yang sudah
(5 menit) disampaikan

F. Media dan Alat


Poster
G. Setting Tempat

C
B B

Keterangan:
A : Pemateri
B : Fasilitator
C : Remaja Putri Gr Butun Timur
Pembagian Tugas :
Pemateri : Nurul Hikmah dan Huliatulfitri
Fasilitator :
1. Amelia Octavianty
2. Gustiyo Permata Putra
3. Gana Wisdarini Dwi Santy
4. Nahnu Ristina Martiana
5. Lila Aulia
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 10 peserta menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan telah ditetapkan.
c. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
10 peserta yang hadir berperan aktif dalam penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Remaja putri mampu menjelaskan pengertian anemia, penyebab,
dampak dan cara pencegahan anemia.
MATERI

ANEMIA PADA REMAJA


1. Pengertian anemia
Anemia adalah kondisi ketika jumlah hemoglobin atau sel darah
merah dalam tubuh menurun.
2. Tanda-tanda anemia
a. 5 L (Lemah, letih, lesu, lalai, lelah)
b. Pipi dan bibir pucat
c. Bibir pecah-pecah
d. Konjungtiva pucat
3. Penyebab anemia
a. Menstruasi atau kehilangan banyak darah
b. Kurang asupan kaya zat besi dan protein hewani
c. Sering melakukan diet yang keliru
d. Sedag tumbuh pesat yang tidak seimbang dengan asupan gizinya
4. Dampak anemia
a. Penurunan imunitas
b. Penurunan konsentrasi serta prestasi belajar
c. Penurunan kebugaran remaja dan produktifitas
d. Kelak remaja putri akan menjadi calon ibu yang hamil dan melahirkan
seorang bayi , yang mana ibu hamil yang mengalami anemia sejak
remaja akan meningkatkan resiko melahirkan BBLR (Berat Badan
Bayi Lahir Rendah) serta kematian ibu
e. Rendahnya kemampuan intelektualitas yang dapat menyebabkan
dampaknya secara luas yaitu menurunnya kualitas SDM (Sumber
Daya Manusia)
5. Cara pencegahan anemia
a. Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
b. Dihimbau untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang (isi piringku,
makan buah dan sayur secukupnya)
c. Memeriksa kadar Hb
d. Modifikasi makanan
e. Meningkatkan maknan yang mampu penyerapan zat besi seperti
vitamin C yang banyak terdapat di dalam jeruk, papaya, buah jambu
biji
f. Menghindari makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi
seperti vitat, fostat, dan tannin yang terdapat dalam the, kopi
g. Meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan yaitu makanan
sumber protein hewani agar tubuh dapat membentuk hemoglobin dan
dapat menyerap zat besi dengn baik contohnya seperti : hati, daging,
ikan dan yang berasal dari sayuran yaitu : bayam, kangkung, daun
singkong dan sayuran yang berwarna hijau.

Anda mungkin juga menyukai