Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS DUSUN GROGOL VIII

DESA PARANGTRITIS KECAMATAN KRETEK KABUPATEN


BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


BAHAYA KANDANG TERNAK DEKAT RUMAH

Disusun Oleh :
Sri Astuti Husen (1610105111)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN AHLI JALUR JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kandang Ternak


Sasaran : Keluarga Tn. M
Tempat : Rumah Keluarga Tn. M
Hari/Tanggal : Rabu, 27 September 2016
Waktu : 30 Menit

A. Identifikasi Masalah
Peternakan merupakan kegiatan mengembangbiakan dan membudidayakan
hewan tanah untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakanan tidak terbatas pada pemeliharaan saja, memelihara dan
peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan
adalah mencari keuntungan dengan menerapkan prinsip-prinsip managemen pada
factor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Kegiatan
dibidang peternakan dapat dibagi atas 2 golongan yaitu peternakan hewan besar
seperti sapi, kerbau, kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil
yaitu seperti ayam, kelinci, dan lain-lain.
Salah satu permasalahan yang berkenaan dengan kesehatan lingkungan yaitu
masalah kesehatan yang didapati pada sebagian besar warga yang memiliki hewan
ternak seperti ayam, bebek, angsa, kambing, sapi, kerbau dan lain sebagainya
adalah penempatan kandang untuk ternaknya yang berada dekat dengan rumah,
baik di depan, disamping, dibelakang dan bahkan ada yang menempatkan
ternaknya di dalam rumah mereka. Alasan warga yang menempatkan kandang
ternaknya didekat rumah yaitu agar dapat memberi ruang yang mudah dijangkau
dalam pemberian rumput atau makanan ternak dan faktor keamanan ternak.
Namun, dampak yang ditimbulkan itu terkadang mengundang adanya lalat,
nyamuk dan vektor lain yang dapat menularkan penyakit seperti gatal-gatal,
tetanus dan lain sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan dari
kandang ternak dapat menyebabkan warga lainnya menjadi resah karena
peternakan yang berada dekat dengan perumahan. Selain itu, kotoran ternak yang

2
seringkali berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau, dan
ruang pandang yang tidak sedap (mengganggu estetika), kotoran ternak dalam
keadaan kering juga dapat menimbulkan pencemaran udara karena menimbulkan
debu. Dan juga limbah ternak tersebut dapat menyebabkan pencemaran air
yang menimbulkan penurunan kualitas perairan.

B. Pengantar
Bidang Studi : Kebidanan Komunitas
Topik : Kandang ternak
Sub Topik : Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
Sasaran : Keluarga Tn. M
Hari/tanggal : Rabu, 27 September 2016
Jam : 15.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Tn.M

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang Dampak
Kandang Ternak di dekat rumah, keluarga Tn.M mengerti dampak Kandang
Ternak di dekat rumah
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga Tn. M mampu:

1. Memahami Dampak Kandang Ternak di dekat rumah


2. Mengerti Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
3. Mengurangi Dampak Kandang Ternak di dekat rumah.
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Konseling

3
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Liflet

G. Kegiatan Proses Pembelajaran


Tahap Proses Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Warga
Penyuluhan

4
Pendahuluan 2 menit Pembukaan : Menjawab salam
Mengucapkan salam, dan menyetujui
memperkenalkan diri, acara
menyampaikan tujuan dari penyuluhan.
acara, kontrak waktu dan
menyampaikan prosedur
pelaksanaan.

Acara Inti 15 Menit Masuk dalam penyampaian Menyimak dan


materi terkait: bertanya tentang
materi yang
a. Alasan Kandang Ternak di
sedang
dekat rumah
disampaikan oleh
b. Penyebab Kandang Ternak
mahasiswa.
di dekat rumah
c. Dampak Kandang Ternak
di dekat rumah
d. Solusi Kandang Ternak.

Penutup 5 menit Evaluasi Bertanya dan


menjawab
a. Memberi kesempatan
pertanyaan
peserta untuk bertanya

H. Evaluasi
1. Prosedur : disampaikan secara langsung
2. Bentuk pertanyaan : secara lisan
3. Butir pertanyaan :
a. Sebutkan alasan kandang ternak dekat rumah
b. Sebutkan penyebab kandang dekat rumah
c. Sebutkan dampak kandang dekat rumah

5
Yogyakarta, 27 September 2016

Sasaran, Pemberi Penyuluhan,

( ) ( Sri Astuti Husen )

Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan

(Istri Utami S.ST,. M. Kes)

LAMPIRAN
MATERI

Kebersihan kandang dan ternak dan management kandang ternak


sangat perlu diperhatikan dan kita harus menjaganya semaksimal mungkin
agar tercipta suasana yang nyaman, bersih, sehat, aman dan terjaga, karena
hal tersabut dapat menunjang produktifitas dan kualitas yang baik pada

6
kandang ternak dan lingkungan itu sendiri. Beberapa hal yang bisa
dilakukan sebagai berikut:
1. Membersihkan Kandang Dan Lingkungan Sekitar.
Setiap kandang harus dibersihkan dari kotoran-kotoran ternak (feces
dan urine) yang di hasilkan oleh ternak. Jika terdapat banyak air maka
pembersihan dilakukan dengan menggunakan air, namun jika air terbatas,
kandang cukup dibersihkan dengan menyapu dan mengangkat kotoran
yang ada dengan sikat hingga bersih. Tidak hanya kandang yang harus di
bersihkan tetapi lingkungan juga harus dibersihkan. Lingkungan kandang
yang harus dibersihkan seperti semak-semak yang tumbuh liar di sekitar
kandang, dll. Jika tidak dibersihkan semak-semak akan menjadi tempat
yang nyaman bagi hewan pemangsa seperti : ular, bibit penyakit, dll.
2. Memandikan Ternak.
Ternak sebenarnya tidak pernah membersihkan badannya sendiri
sehingga tubuhnya selalu kotor dan akan menimbulkan bermacam-macam
bibit penyakit yang dapat menghambat perkembangan ternak itu
sendiri.oleh karena itu pumilik harus selalu membersihkan badan
ternak,ternak tidak hanya di bersihkan tetapi harus diberi makan dan
minum yang bersih juga.ternak sebaiknya di mandikan pada pagi hari saat
cuaca cerah sehingga tubuh ternak bias cepat kering terkena sinar matahari
pagi.
3. Syarat Pembuatan Kandang Yang Baik
Pembuatan kandang sebaiknya juga harus diutamakan karena kandang
adalah merupakan rumah hewan.Adapun pembuatan kandang yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Adanya ventilasi agar sinar matahari bias masuk kedalam kandang.
b. Tempat lokasi kandang tidak boleh bising dan jauh dari keramaian.
c. Lokasi kandang harus aman dari hewan-hewan liar.
d. Tempat pakan, tempat minum, lantai, dinding dan gang harus
bersih.
e. Tersedia air untuk mandi dan minum.

7
f. Bahan-bahan yang digunakan harus kokoh, kuat dan tahan lama
agar hewan atau ternak yang ada didalamnya bias aman dan
nyaman.
g. Bentuk dan konstruksi harus disesuaikan dengan hewan atau ternak
yang akan dipelihara.
4 . Perlengkapan Yang Digunakan Untuk Kebersihan.
Tempat pakan pada setiap kandang menempel pada sisi depan atau
bisa di tempatkan di dalam ruangan kandang,tidak lupa juga harus ada
tempat minum,tempat minum bias di sediakan pada tempat ember plastik
atau tempat lain yang di taruh di luar kandang,tempat minum menempel
pada sisi kandang,sehingga memudahkan ternak untuk minum.biasanya
setiap kandang memiliki selokan yang berfungsi sebagai jalan kotoran
sewaktu dilakukan pembersihan.
Alat-alat yang di pakai untuk kebersihan kandang :
a. Selang air dengan ukuran yang panjang
b. Skop
c. Sapu lidi
d. Ember
e. Sikat
Solusi
1. Masyarakat harus selalu menerapkan kontrol sosial artinya setiap
masyarakat dapat saling mengontrol dengan mengingatkan pemilik hewan
ternak untuk secara rutin membersihkan kandang ternaknya, dan
memberikan arahan serta sosialisasi agar memindahkan kandang ternaknya
yang lebih jauh dari lingkungan perumahan.
2. Dalam mengurus ternaknya, pemilik ternak juga harus melindungi diri
dengan menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu
boot, dan menjauhkan kandang dari jangkauan anak-anak.
3. Aparatur desa sebagai fasilitator.
4. Aparatur desa seharusnya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk semua
warga dalam memberikan penyuluhan bersama petugas kesehatan

8
mengenai pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat, kebersihan
lingkungan dengan jauh dari kandang ternak. Penyuluhan tersebut tentang
pentingnya kondisi rumah yang bersih dan sehat serta bahaya kesehatan
yang diakibatkan keberadaan kandang ternak didekat rumah.
5. Masyarakat dan aparatur desa bekerja sama dalam pembentukan lahan
khusus peternakan yang jauh dari pemukiman warga.
6. Peningkatan hygine dan sanitasi individu, serta peningkatan pengetahuan,
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan
kebersihan dirinya dan lingkungannya.
7. Pemeriksaan ternak secara rutin sehingga dapat menjaga kesehatan ternak
agar tidak sakit dan menularkan penyakit pada manusia.
8. Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah
ternak yang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan baik
pencemaran air, tanah, maupun udara. Pemanfaatan tersebut juga
menghasilkan nilai tambah yang bernilai ekonomis seperti dimanfaatkan
sebagai media pertumbuhan cacing, pupuk organik, gas bio, dan briket
energi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai