Anda di halaman 1dari 69

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”

PROFESIONAL – QUR’ANI
Materi
Konsep gizi pada bayi dan balita
dengan masalah

Herlin Fitriana Kurniawati


Tahun 2016/2017

PROFESIONAL – QUR’ANI
Masalah Gizi

Gizi Kurang Gizi Lebih

1. Makro : ≈Penyakit Degeneratif :


Kurang Energi Protein (KEP).
- Diebetes Mellitus.
2. Mikro : - Penyakit Jantung.
- Gangguan Akibat Kekurangan
- Hypertensi.
Yodium (GAKY).
- dan lain-lain
- Anemia Gizi Besi (AGB)
- Kurang Vitamin A (KVA)

PROFESIONAL – QUR’ANI
3
MASALAH GIZI DALAM SIKLUS Kurang makan,
perkembangan
HIDUP MANUSIA mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
fisik berkurang/rendah 4
PROFESIONAL – QUR’ANI
Konsumsi Kurang
Kegagalan Alur Terjadinya
SANGAT Gizi Buruk
produksi DINI

Persediaan
DINI
pangan di masy.
berkurang
Krisis
TER
Ekonomi Persediaan Makanan
LAM
tingkat RT berkurang
BAT

Pendapatan Intake Gizi


berkurang berkurang

Daya beli
berkurang

PREVENTIF
KURATIF GIZI BURUK
PROFESIONAL – QUR’ANI 5
DAMPAK MASALAH GIZI

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
PROFESIONAL – QUR’ANI
6
PATOGENESA KEKURANGAN GIZI
I. KLASIFIKASI :
1. Status gizi normal
2. Status gizi Abnormal
Status gizi Abnornal
1. Malnutrisi :
a. Starvation Kekurangan intake yg banyak
b. Undernutrition Intake yg tdk adekuat
c. Specific deficiency
d. Imbalance Ketdk cocokan dari zat gizi
e. Overnutrition
2. Toxicity Konsekuensi patologis dari
kelebihan intake

PROFESIONAL – QUR’ANI
GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN
BALITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
POHON MASALAH

PROFESIONAL – QUR’ANI
Indikasi Gizi Buruk

PROFESIONAL – QUR’ANI
• Balita  tahap perkembangan anak yang
rentan terhadap penyakit

Kurang/ lebih

PROFESIONAL – QUR’ANI
Masalah gizi pada bayi
danbalita
• KEP
• Kurang asupan zat besi (Fe)
• Kurang asupan vitamin A
• Kurang asupan zat iodium
• Obesitas

PROFESIONAL – QUR’ANI
Kekurangan Energi Protein
(KEP)
•  Keadaan kurang gizi yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari
sehingga tdk memenuhi angka kecukupan
gizi

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tipe gizi buruk
• Kwasiorkor
• Marasmus
• Marasmic-kwashiorkor

PROFESIONAL – QUR’ANI
Ciri-ciri kwasiorkor
• Edema  umumnya sluruh tubuh
• Mata sayu
• Rambut tipis kemerahan, warna seperti
rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa
sakit dan mudah rontok
• Terjadi perubahan status mental menjadi
apatis dan rewel
• Terjadi pembesaran hati
• Hipotrofi
• Anemia, diare

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Ciri marasmus
• Badan nampak sangat kurus
• Wajah seperti orang tua
• Mudah menangis dan rewel
• Kulit menjadi keriput
• Jaringan lemak subkutis sangat sedikit
sampai tidak ada
• Perut cekung
• Sering disertai penyakit infeksi
• Diare kronik/ konstipasi

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Marasmic-kwashiorkor
• Memiliki ciri gabungan dan beberapa
gejala klinis kwashiorkor dan marasmic
disertai edema yang tidak mencolok
• Dikenal dengan “Busung lapar”

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
?
PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Program intervensi
Program UPGK:
• penimbangan balita
• KIE/promkes
• pemanfaatan pekarangan
• PMT
• oralit
• kapsul vit A
 Posyandu

PROFESIONAL – QUR’ANI
Pencegahan gizi buruk
• Memberikan ASI eksklusif
• Diberikan makanan bervariasi dan gizi
seimbang
• Rajin menimbang BB dan mengukur TB

PROFESIONAL – QUR’ANI
Gagal tumbuh
•  bayi/anak dengan pertumbuhan fisik
kurang secara bermakna dibanding teman
sebaya

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tanda gagal tumbuh
• Kegagalan mencapai tinggi dan BB ideal
• Hilangnya lemak dibawah kulit secara
signifikan
• Berkurangnya massa otot
• Infeksi berulang

PROFESIONAL – QUR’ANI
Faktor penyebab gagal tumbuh

• Faktor sosial
• Faktor kemiskinan
• Laju pertumbuhan yang tidak diimbang
bertambahnya ketersediaan pangan
• Infeksi

PROFESIONAL – QUR’ANI
Pengobatan gizi buruk
• Pd stadium ringan dengan perbaikan gizi
• Pd stadium berat cenderung kompleks 
dilakukan perawatn di RS

PROFESIONAL – QUR’ANI
GAKY (Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium)
• Gejala/ kelainan yang ditimbulkan karena
tubuh menderita kekurangan iodium
secara terus menerus dalam waktu yang
lama sehingga berdampak pada tumbang

PROFESIONAL – QUR’ANI
Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKY)
Akibat GAKI:
• Pembesaran kelenjar gondok
• Gangguan pertumbuhan (cebol, bisu, tuli)
• Gangguan mental

PROFESIONAL – QUR’ANI
Besarnya masalah

• Didaerah endemik: pegunungan di


beberapa propinsi di Indonesia

PROFESIONAL – QUR’ANI
Program intervensi
• Program iodisasi garam
• Program penyuntikan preparat beriodium
• Penyuluhan

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Akibat
• Pembesaran kelenjar tiroid
• Gangguan perkembangan fisik  Bisu/ tuli
akibat kretinisme
• Fungsi mental

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Terdapat pada
• Udang
• Lobster
• Stroberi
• Kentang
• Keju

PROFESIONAL – QUR’ANI
• Mengapa Zat besi penting
bagi tumbang balita???

PROFESIONAL – QUR’ANI
Anemia Gizi Besi (AGB)
• Nutrisi essensial balita
• Kurang zat besi  anemia
• BBL sdh memiliki zat besi
• Bayi < 6 bulan sdh terpenuhi dengan ASI
 eksklusif

PROFESIONAL – QUR’ANI
Gejala
1. Lemas
2. Tidak napsu makan
3. Pucat
4. Mudah lelah
5. Bernafas pendek dan c

PROFESIONAL – QUR’ANI
Yang berisiko kekurangan
zat besi
• Bayi prematur
• Mempunyai penyakit kronis  infeksi

PROFESIONAL – QUR’ANI
Terdapat pada
• Sayuran berdaun hijau
• Kacang-kacangan
• Daging
• dll

PROFESIONAL – QUR’ANI
Cara mencegah
• ASI eksklusif
• Usia > 6 bulan diberikan M-PASI dengan
gizi seimbang
• Berikan makanan yang mengandung vit C

PROFESIONAL – QUR’ANI
• Terbanyak: defisiensi zat besi

• Akibat:
– Kemampuan intelektual
– Produktifitas kerja
– Morbiditas anak
– Mortality ibu
– BBLR dan keguguran

PROFESIONAL – QUR’ANI
Penyebab Anemia Gizi
• Jumlah Fe tidak cukup dalam makanan
• Absorbsi Fe rendah
• Kebutuhan naik
• Kehilangan darah

PROFESIONAL – QUR’ANI
Prevalensi Anemia Gizi
• Wanita dewasa: 30 – 40%
• Wanita hamil: 50 – 70%
• Anak balita: 30 – 40%
• Anak sekolah: 25 – 35%
• Pria dewasa: 20 – 30%

PROFESIONAL – QUR’ANI
KEKURANGAN VITAMIN A
(KVA)
• Berdampak  terganggu organ
penglihatan  xeroptalmia
• Mrpkan penyebab kebutaan paling sering
pd anak

PROFESIONAL – QUR’ANI
Kekurangan Vit. A
Akibat KVA :
• Tingkat mortalitas tinggi
• Anak rentan infeksi
• Biaya kesehatan tinggi
• Perkembangan mental terganggu
• Penyakit degeneratif menyerang usia dini

PROFESIONAL – QUR’ANI
Kekurangan Vitamin A
• Klinis: xerophthalmia
• KVA: gangguan epitelisasi
 gampang infeksi ( diare dan
ISPA )

PROFESIONAL – QUR’ANI
Terdapat pada
• Wortel
• Bayam
• Keju
• Alpukat
• Telur
• Mangga
• dll

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
Apa bahaya Xeroftalmia?

Dapat
menyebabkan
kebutaan

PROFESIONAL – QUR’ANI
Obesitas

PROFESIONAL – QUR’ANI
• Mendapatkan asupan kalori melebihi batas
kebutuhan disertai kurangnya aktivitas
gerak

PROFESIONAL – QUR’ANI
Penyebab

• Faktor genetik
• Makanan cepat saji
• Minuman ringan

PROFESIONAL – QUR’ANI
Akibat obesitas:
• PJK
• Kanker
• diabetes melitus
• Hipertensi
• G3 pernapasan
• Angkanya meningkat tajam setelah tahun
1992

PROFESIONAL – QUR’ANI
Lanjutan ….
• Pengaturan makan  pola makan
berimbang

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
60
Tujuan Program Perbaikan Gizi :
• Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat.
• Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan
masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI).
2. Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.

PROFESIONAL – QUR’ANI
61
Strategi Perbaikan Gizi
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh
Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.
2. Melaksanakan Revitalisasi Posyandu
 mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi
masyarakat dan keluarga untuk :
- Memantau tumbuh kembang balita. -
Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd. Balita.
3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas
 meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan pelaksanaan
Tatalaksana Gizi Buruk.

4. Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada kelompok


rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT, kapsul vitamin A,
kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.

PROFESIONAL – QUR’ANI
62
5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi, advokasi
dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang, pola hidup bersih
dan sehat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta / dunia
usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk
meningkatkan daya beli keluarga.
 menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.
7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui
Revitalisasi SKPG

PROFESIONAL – QUR’ANI
63
Pokok Kegiatan
1. Revitalisasi Posyandu :
• Advokasi dan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu.
• Pelatihan Pelatih Kader Posyandu
• Pelatihan ulang (penyegaran) kader Posyandu.
• Pembinaan dan pendampingan kader Posyandu.
• Penyediaan sarana : KMS/Buku KIA, Panduan Posyandu,
Media KIE, Sarana Pencatatan.
• Penyediaan biaya operasional.
• Pemberdayaan ekonomi kader
 penyediaan modal usaha bagi Kader Posyandu.

PROFESIONAL – QUR’ANI
64
2. Intervensi Gizi dan Kesehatan
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP-
ASI bagi anak 6-23 bulan dan PMT pemulihan pada
anak 24-59 bulan kepada balita gizi kurang dari
keluarga miskin.
- Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol)
dalam rangka penanggulangan KLB Gizi Buruk.
- Pemberian suplementasi gizi :
Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah
(TTD), dan Kapsul minyak beryodium.
- Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai
dengan ”Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk” yang
ada.

PROFESIONAL – QUR’ANI
65
3. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Plot BB di KMS
Ditimbang
Ke posyandu

Tumbuh
Naik
baik

Lakukan Tidak Bagaimana BB


tindakan naik anak ?
Dinilai perkembangan
Lakukan BGM BB-nya
Konfirmasi
PROFESIONAL – QUR’ANI
66
4. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan
dan Gizi (SKPG)
• Memfungsikan Sistem Isyarat Dini dan
Intervensi, serta pencegahan KLB.
• Memfungsikan sistem pelaporan,
diseminasi informasi, dan pemanfaatannya.
• Penyediaan data gizi secara reguler .
• Pemantauan status gizi.
• Pemantauan konsumsi gizi.
• Analisis data SUSENAS.

PROFESIONAL – QUR’ANI
67
Sekian
Dan
Terima kasih

PROFESIONAL – QUR’ANI
68
DOA SESUDAH BELAJAR

‫يم‬
ِ ‫ح‬ِ ‫ن ال َّر‬
ِ ‫م‬
َ ‫ح‬ ِ َّ‫م الل‬
ْ ‫ه ال َّر‬ ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ًّ ‫ح‬
ِ ‫قا َوا ْر ُز ْق َنا اتِ ّـبَاعَ ه ُ َوَأ ِرنَا ا ْلبَا‬ َ ‫قـ‬ َ ‫م َأ ِرنَا ا ْل‬
َّ ‫ح‬ َّ ‫اَللَّ ُه‬
‫ه‬ ْ ‫َوا ْر ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya

PROFESIONAL – QUR’ANI

Anda mungkin juga menyukai