DI KALIMANTAN SELATAN
Stunting ?
• Status Gizi dan kesehatan ibu sebelum, selama dan setelah kehamilan
----- ibu hamil kurang gizi --- gangguan pertubuhan janin --- lahir BBLR
---accounts for 20% of childhood stunting
• Ibu yang pendek (TB < 150 cm), jarak kelahiran dan kehamilan diusia
remaja
• Praktik pemberian makanan bayi dan anak yang tidak baik, termasuk
pemberian ASI dan makanan Pelengkap yang kualitas, kuantitas dan
variasinya yang rendah
• Infeksi
Situasi ibu dan calon ibu
a. Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saat kehamilan serta setelah persalinan
mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko terjadinya stunting.
b. Faktor lainnya pada ibu yang mempengaruhi adalah postur tubuh ibu (pendek), jarak kehamilan
yang terlalu dekat, ibu yang masih remaja, serta asupan nutrisi yang kurang pada saat kehamilan.
c. Usia kehamilan ibu yang terlalu muda (di bawah 20 tahun) berisiko melahirkan bayi dengan berat
lahir rendah (BBLR). Bayi BBLR mempengaruhi sekitar 20% dari terjadinya stunting.
Pemantauan Status Gizi 2017 Susenas, Badan Pusat Statistik, 2017
Rikesdas 2018
Sumber Pemantauan Status Gizi 2016
Situasi Bayi dan balita
Nutrisi yang diperoleh sejak bayi lahir tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya termasuk
risiko terjadinya stunting.
• Tidak terlaksananya inisiasi menyusu dini (IMD),
• gagalnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, dan
• proses penyapihan dini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting.
• pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) meliputi kuantitas, kualitas, dan keamanan
Rikesdas 2018
Pemantauan Status Gizi 2017
Situasi sosial ekonomi dan lingkungan
• Kondisi sosial ekonomi dan sanitasi tempat tinggal juga berkaitan dengan terjadinya stunting.
Kondisi ekonomi erat kaitannya dengan kemampuan dalam memenuhi asupan yang bergizi dan
pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita.
• Sedangkan sanitasi dan keamanan pangan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi.
Riskesdas 2013
Susenas, Badan Pusat Statistik, 2017
Proses Terjadinya Stunting
Pra konsepsi Masa Kehamilan Setelah Lahir Stunting
Higher
maternal Inadequate Reduced
mortality food, health & mental
care capacity
Dampak ?
DAMPAK KURANG
GIZI
BEBAN ASET
Sumber : Unicef, 2002
7 years 7 years
Tren Penyakit Tidak Menular Tahun 2007-2013
Upaya Pencegahan
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Balita
a. Pemantauan pertumbuhan balita;
b. Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk
balita;
c. Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak; dan
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Upaya Pencegahan
Permenkes Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Remaja
a. Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan
mengonsumsi narkoba; dan
b. Pendidikan kesehatan reproduksi
Dewasa Muda
a. Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB);
b. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular); dan
c. Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang,
tidak merokok/mengonsumsi narkoba.