Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) BAHAYA

KANDANG TERNAK DEKAT RUMAH

Topik : Kandang Ternak


Sub pokok bahasan : Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
Sasaran : Perkumpulan Bulanan Ba[
Target : Peternak
Waktu : 45 menit
Hari/tanggal : Minggu,13 Mei 2018
Tempat : Kediaman Ketua RT: 2 RW: 9 Srondol Kulon
Penyuluh : Mahasiswa Sarjana Terapan Keperawatan Semarang

I. Latar Belakang
Bidang ilmu kesehatan masyarakat semakin mengalami perkembangan seiring
berjalannya waktu. Kepentingan ilmu kesehatan masyarakat salah satunya terkait dengan
upaya untuk melawan gangguan dan bahaya kesehatan karena kondisi lingkungan yang
buruk. Oleh karena itu, pencemaran pada lingkungan yang menyebabkan gangguan
kesehatan menjadi ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat. Lingkungan merupakan
salah satu faktor eksternal penting yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, salah
satu bagian dari lingkungan yang terdekat dengan manusia ialah rumah. Rumah
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai tempat berlindung
dan tempat dimana manusia melakukan sebagian besar aktivitas dan rutinitas hidupnya.
Kondisi rumah dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental penghuninya,
sehingga kondisi rumah dan lingkungannya yang sehat akan memberikan lingkungan yang
nyaman bagi penghuninya (Fitriani 2007).
Kesehatan dan sanitasi lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat
yang menitikberatkan pada usaha preventif melalui perbaikan faktor lingkungan agar
manusia terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Kesehatan lingkungan
adalah karakteristik dari kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
Upaya sanitasi lingkungan dilakukan melalui pengawasan lingkungan fisik, biologis, dan
sosial ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
akan ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan. Lingkungan dengan sanitasi yang buruk akan berdampak negatif terhadap
kesehatan manusia. Lingkungan yang tidak bersih merupakan sumber utama dari
penyebaran penyakit. Oleh karena itu untuk menghindari resiko munculnya berbagai
penyakit akibat kondisi lingkungan yang buruk, maka lingkungan harus selalu terjaga
sanitasinya, khususnya rumah dan lingkungan sekitar (Prasetyanto 2011).
Peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam memenuhi kebutuhan manusia
akan pangan, tak terkecuali pada usaha peternakan unggas. Kebutuhan masyarakat akan
protein hewani khususnya daging unggas terus meningkat. Kebutuhan daging ayam
masyarakat Indonesia pada tahun 2012 adalah 1.9 triliun ekor dan diprediksi meningkat
menjadi 2.2 triliun ekor pada tahun 2013 (Sugiyono 2012). Hal tersebut mengakibatkan
peternakan unggas dijalankan begitu ekstensif sehingga semakin mendekati pemukiman
masyarakat dan seringkali menimbulkan konflik dengan masyarakat akibat dampak negatif
yang ditimbulkan seperti penularan penyakit, pencemaran lingkungan (tanah, air, dan
udara), bau tidak sedap, dan lain lain.
Penularan penyakit dari peternakan ke masyarakat sekitar menjadi perhatian luas
karena kemunculan banyak penyakit zoonotik baru. Penyakit zoonotik didefinisikan oleh
World Health Organization (WHO) sebagai penyakit-penyakit yang ditularkan secara
alamiah antara hewan dan manusia (Shakespeare 2009). Hampir 75 persen penyakit pada
hewan merupakan zoonosis dan sekitar 75 persen penyakit infeksius baru yang muncul
(emerging infectious diseases/EID) pada manusia adalah zoonosis (Wolfe et al. 2005). Hal
tersebut menunjukkan peternakan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat
sekitar jika tidak dikelola secara baik.
II. Tujuan
1.1 Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang Dampak Kandang
Ternak di dekat rumah, peserta penyuluhan masyarakat dusun kembaran mengerti
dampak Kandang Ternak di dekat rumah.
1.2 Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu:
1. Memahami Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
2. Mengerti Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
3. Mengurangi Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
III. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
IV. Media
a. leaflet
b. Power Point
V. Waktu dan tempat
Dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2018, Pukul 19.00 WIB di kediaman ketua RT: 2
RW: 9 Kelurahan Srondol Kulon.
VI. Setting Tempat

A Keterangan :
A : Penyaji
B B : Sasaran
C : Fasilitator
C

VII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur:
a. Masyarakat hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Balai Desa
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Masyarakat mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang bahaya rokok
bagi kesehatan
b. Masyarakat hadir saat pertemuan
VIII. Susunan Kegiatan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode


1 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan Alasan Kandang Ternak Ceramah
di dekat rumah.
 Menjelaskan Penyebab Kandang
Ternak di dekat rumah.
 Menjelaskan dampak Kandang
Ternak di dekat rumah.
 Menjelaskan Solusi Kandang Ternak
di dekat rumah.

3 15 menit Evaluasi
 Memberi kesempatan peserta untuk Diskusi & Tanya jawab
bertanya

4 5 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih atas peran Ceramah
serta masyarakat
 Mengucapkan salam penutup
LAMPIRAN MATERI

Salah satu permasalahan yang berkenaan dengan kesehatan lingkungan di sekitar


Desa Epil Kec. Lais Kab. Muba yaitu merupakan masalah kesehatan yang didapati pada
sebagian besar warga yang memiliki hewan ternak seperti ayam, bebek, angsa, kambing, sapi,
kerbau dan lain sebagainya adalah penempatan kandang untuk ternaknya yang berada dekat
dengan rumah, baik di depan, disamping, dibelakang dan bahkan ada yang menempatkan
ternaknya di dalam rumah mereka. Alasan warga yang menempatkan kandang ternaknya
didekat rumah yaitu agar dapat memberi ruang yang mudah dijangkau dalam pemberian
rumput atau makanan ternak dan faktor keamanan ternak. Namun, dampak yang ditimbulkan
itu terkadang mengundang adanya lalat, nyamuk dan vektor lain yang dapat menularkan
penyakit seperti gatal-gatal, tetanus dan lain sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan.
Keberadaan dari kandang ternak dapat menyebabkan warga lainnya menjadi resah karena
peternakan yang berada dekat dengan perumahan. Selain itu, kotoran ternak yang seringkali
berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau, dan ruang pandang yang tidak
sedap (mengganggu estetika), kotoran ternak dalam keadaan kering juga dapat menimbulkan
pencemaran udara karena menimbulkan debu. Dan juga limbah ternak tersebut dapat
menyebabkan pencemaran air yang menimbulkan penurunan kualitas perairan.
Penyebab terjadinya masalah tersebut adalah 1) pengetahuan masyarakat di Desa Epil
tentang pentingnya kondisi rumah sehat dan bersih masih rendah, 2) masyarakat tidak
mengerti bahwa akibat kurang baiknya penempatan kandang ternak didekat rumah terhadap
kesehatan manusia; 3) kurangnya kesadaran masyarakat yang sesuai dengan persyaratan
kesehatan, 4) adanya ketidakpedulian (masa bodoh) dalam pemeliharaan ternak dan
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, 5) tidak mengetahui bagaimana cara
(proses) membuat kondisi rumah sehat.
Solusi untuk mengatasi masalah yang berkenaan dengan kesehatan yang ada di Desa
Epil antara lain:
 Masyarakat harus selalu menerapkan kontrol sosial artinya setiap masyarakat dapat
saling mengontrol dengan mengingatkan pemilik hewan ternak untuk secara rutin
membersihkan kandang ternaknya, dan memberikan arahan serta sosialisasi agar
memindahkan kandang ternaknya yang lebih jauh dari lingkungan perumahan.
 Dalam mengurus ternaknya, pemilik ternak juga harus melindungi diri dengan
menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu boot, dan
menjauhkan kandang dari jangkauan anak-anak.
 Aparatur desa sebagai fasilitator.
 Aparatur desa seharusnya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk semua warga
dalam memberikan penyuluhan bersama petugas kesehatan mengenai pentingnya
menjaga kondisi rumah yang sehat, kebersihan lingkungan dengan jauh dari kandang
ternak. Penyuluhan tersebut tentang pentingnya kondisi rumah yang bersih dan sehat
serta bahaya kesehatan yang diakibatkan keberadaan kandang ternak didekat rumah.
 Masyarakat dan aparatur desa bekerja sama dalam pembentukan lahan khusus
peternakan yang jauh dari pemukiman warga.
 Peningkatan hygine dan sanitasi individu, serta peningkatan pengetahuan, kesadaran
dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya dan
lingkungannya.
 Pemeriksaan ternak secara rutin sehingga dapat menjaga kesehatan ternak agar tidak
sakit dan menularkan penyakit pada manusia.
 Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah ternak
yang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah,
maupun udara. Pemanfaatan tersebut juga menghasilkan nilai tambah yang bernilai
ekonomis seperti dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan cacing, pupuk organik,
gas bio, dan briket energi, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/12593095/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_BAHAYA
_KANDANG_TERNAK_DEKAT_RUMAH Dibuka pada 9 Mei 2018 pukul 20.32 WIB

Anda mungkin juga menyukai