PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada usia 20-50 tahun (Syahrini et al., 2012 ; WHO, 2015 : Stanley,
dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. Pada tahun 2013 terdapat data
Demak dan Jepara yaitu 100 persen dari yang dilakukan pengukuran
tekanan darah dan terendah yaitu Kendal sebanyak 1,69 persen. Menurut
didapat data dari bulan Januari sampai September bahwa hipertensi primer
terapi yaitu sering terjadinya penderita kurang patuh minum obat, selain
itu biaya yang dikeluarkan mahal dan dapat menimbulkan efek samping.
menjadi 141,33 mmHg dan tekanan diastolik dari 87,60 mmHg menjadi
81,20 mmHg dengan nilai p value = 0,000. Penelitian lainnya dari Umy
Primer".
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
b. Tujuan Khusus
a. Manfaat Teoritik
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi atau masukan bagi
b. Manfaat Aplikatif
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Responden
3. Bagi Institusi
E. Keaslian Penelitian
independent t-test.
BAB III
METODE PENEITIAN
A. Desain Penelitian
serta obat, kelompok kontrol dengan aromaterapi uap lavender serta obat,
yang dilakukan.
Intervensi O1 X1 O2
Kontrol O3 X2 O4
Keterangan :
dan obat
C. Populasi Penelitian
1. Populasi Target
2. Populasi Aktual
WHO.
sebanyak 44 orang.
D. Sampel dan Teknik Sampling
mengacu pada kriteria inklusi dan eksklusi agar semua sampel yang
rumus Lameshow :
𝑁. 𝑍 2 1− 𝛼 . 𝑃(1 − 𝑃)
2
𝑛=
(𝑁 − 1)𝑑. 𝑑 + 𝑍 2 1− 𝛼 . 𝑃(1 − 𝑃)
2
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
𝑍2 1− 𝛼
= Nilai distribusi normal 1,96
2
Diketahui :
N = 50
𝑍2 = 1,96
1− 𝛼
2
P = 0,05
d = 0,05
Penyelesaian :
50.1,96.0,05. (1 − 0,05)
𝑛=
(50 − 1)0,05.0,05 + 1,96.0,05. (1 − 0,05)
4,655
𝑛=
0,1225 + 0.0931
n= 21,5
n = 22
sebanyak 22 responden.
2. Kriteria Retriksi
a. Kriteria Inklusi :
obat sama
lavender
b. Kriteria Eksklusi :
1. Intervensi
a. Persiapan
perijinan turun.
2) Peneliti menyerahkan surat yang sudah turun dari Dinas
direvisi.
b. Pelaksanaan
obat antihipertensi.
10 menit.
setelah perlakuan.
9) Setelah dilakukan perlakuan selama 2 hari sekali dalam 3
2. Instrumentasi
dari lembar observasi, prosedur terapi, alat tulis dan software komputer
a. Kuesioner Karakteristik
dengan posisi klien duduk dan posisi lengan sejajar dengan jantung
c. Lembar Observasi
yang berisi nama responden, usia, jenis kelamin, tekanan darah pre
1) Editing
kesalahan.
2) Coding
karyawan swasta = 4)
ada = 3)
3) Entry Data
4) Tabulating
data.
6) Cleaning
b. Analisis Data
1) Analisis Univariat
presentase.
2) Analisis Bivariat
Mann Whitney.
1. Etika Penelitian
a. Informed Consent
b. Anonymity
c. Confidentiality
HASIL PENELITIAN
B. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
Kelompok
Variabel Kombinasi Kontrol
f % f %
Jenis Kelamin
Laki-laki 11 50 11 50
Perempuan 11 50 11 50
Pendidikan
SD 12 54.5 7 31.8
SMP 6 27.3 10 45.5
SMA 4 18.2 5 22.7
Pekerjaan
Petani 10 45.5 10 45.5
Wiraswasta 6 27.3 3 13.6
IRT 4 18.2 4 18.2
Karyawan Swasta 2 9.1 5 22.7
Riwayat Keluarga
Hipertensi
Ayah 7 31.8 9 40.9
Ibu 9 40.9 10 45.5
Tidak Ada 6 27.3 3 22.7
Kebiasaan Olahraga
Teratur 12 54.5 13 59.1
Tidak Teratur 10 45.5 9 40.9
(59,1%).
(57,86%) dengan minimal usia (45 tahun) dan maximal usia (65 tahun)
usia sebanyak (56,55%) dengan minimal usia (45 tahun) dan maximal
sistolik setelah intervensi yaitu 120 mmHg. Dan tekanan sistolik tertinggi
pada tekanan sistolik setelah intervensi kombinasi yaitu 150 mmHg. Untuk
kenaikan yaitu dari 7,360 menjadi 7,743. Sedangkan untuk nilai rata-rata
mmHg dengan tekanan sistolik terendah yaitu 130 mmHg baik sebelum
menjadi 8,753.
kenaikan yaitu dari 3,836 menjadi 6,551. Sedangkan untuk nilai rata-rata
C. Analisa Bivariat
Tabel 4.5 hasil uji normalitas data sebelum dan sesudah tindakan
terlebih dahulu.
berikut :
Tabel 4.6 hasil uji transformasi data sebelum dan sesudah tindakan
Pada tabel 4.6 didapatkan hasil dari uji transformasi yaitu tetap
tabel berikut :
0,05.
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Muhammad Hafiz Bin
hanya sebesar 28,6%. Hal ini tidak sejalan dikarenakan memang pada
2. Usia
sesuai bertambahnya usia oleh karena itu darah pada setiap denyut
3. Pendidikan
Hal ini sejalan dengan penelitian Sartik, RM. Suryadi Tjekyam (2017)
akan memiliki risiko dua kali lipat untuk terkena hipertensi dari pada
hipertensi primer.
6. Kebiasaan Olahraga
pada penderita hipertensi antara lain pola makan, stress, daya tahan
sebesar 0,020 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan ada hubungan yang
Hal ini mungkin terjadi karena aktivitas fisik yang dilakukan adalah
aktivitas yang ringan. Selain itu adanya faktor lain seperti umur, status
obesitas dan merokok yang akhirnya menutupi efek dari melakukan
aktivitas fisik.
Hipertensi Primer
Kabupaten Demak.
darah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ananto
(2017) Hal ini ditunjukan dengan hasil uji t dengan nilai signifikasi sebesar
dan aliran darah balik, sehingga sisa darah pada perifer lebih mudah
mengalir ke pembuluh darah dan jantung. Hal ini membuat sirkulasi darah
Hipertensi Primer
menunjukkan hasil signifikasi 0,001 atau (p < 0,05) pada tekanan darah
sistol dan 0,157 pada tekanan diastol. Efek dari aromaterapi lavender yaitu
tekanan darah pada penderita hipertensi primer. Oleh karena itu, peneliti
Hasil ini sejalan dengan penelitian Juliantri, Nurfianti, & Maulana (2015)
penghilang rasa sakit alami bagi tubuh. Hal yang sama diungkapkan oleh
Kaur, dkk bahwa massage memiliki efek mekanis yang akan memperbaiki
normal.
E. Keterbatasan Penelitian
akan tetapi ada beberapa responden yang dikunjungi setiap 3 hari atau
A. SIMPULAN
faktor lain yaitu pola makan, stress, daya tahan tubuh pada penyakit,
mmHg.
3. Terapi kombinasi massage effleurage berpengaruh terhadap penurunan
darah sistolik 3,0455 mmHg dan diastolik 0,4545 mmHg dengan nilai
p = 0,012.
B. SARAN
1. Praktek Keperawatan
2. Peneliti Selanjutnya