Anda di halaman 1dari 47

SOSIAL DAN ILMU

PERILAKU
Prof. Dr. dr. H. Muh. Syafar, MS
FILSAFAT ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT

o Filsafat  Segala macam jenis ilmu pengetahuan

Physical Science
 Natural Philosophy
Biological Science
 Moral Philosophy
Objek Materi
Ontologi
Objek Formal
o Eksistensi
Epistemologi
PERKEMBANGAN KESEHATAN
MASYARAKAT
ERA EMPIRICAL BASIC CLINICAL PUBLIC HEALTH
HEALTH SCIENCE SCIENCE

Konsep Symptom Bacteric Patient Community


Centered Disease Centered centered
Arah Lecture Laboratory Clinical Clinical
Pend. Instruksit Instruksit Instruksit Public
Health
Peneli- Historical Basic Clinical Community
tian Laboratory Technic Planning
Three Domains in Public
Occupational
Health
Health
Infectious
Diseases

Environmental
Health HEALTH Primary Care
Health Economics
PROTECTI
Care Groups
ON
Health
Global Health HEALTH Management
SERVICES Health Systems &
Psychosocial
HEALTH Policy
IMPROVEM Evidence-based
ENT Medicine
Health Education

Epidemiology, Biostatistics,
Clinical Trials, Law &
Etnics
Determinant of Health

Determinant Sehat

Sosial
Mental
Emosi
Seksual
Religius
Fisik
 Antomi
 Fisiologi
Sengaja

Sembuh

 Budaya
 Sosial Perilaku Sakit Cacat
 Kepercayaan

Tidak
sengaja
Mati
 Mobilisasi sosial
Model of
Health Phy
sica tu al
l Spiri

WELL
BEING
Mental
Social

ica l
l og
c ho
Psy
Biomedical Model
 Unbalanced = Abnormal
 Genetic Inhevitance
Biophychosocial (Cognition)
COGNITIO MOTIVATIO SOCIAL
N N FACTOR

 Social Sphare
 Perception (Society)
 Capacity Learn  Social
 Remember System

Health Status

Health
Behavior
DETERMINANTS OF
HEALTH
Determinants of health

Sosial Lingkungan Biological


Determinats of health :
1. Proximal determinants or downstream factors
2. Distal determinants or upstream factors

The entanglement of the social determinants of health

Gender Ethnicity

Wealth Education
Faktor Deteminan Sosial
Kesenjangan Sosial
Stres
Deskriminasi Sosial
Alur kehidupan Dini
Pekerjaan dan Pengangguran
Penyalahgunaan Obat-Obatan
Pangan
Dukungan Sosial
Mobilisasi (Transprortasi)
Kesenjangan Sosial
1. Faktor Struktur
Distribusi yang tidak merata dari regulasi pada
pelayanan tingkat lokal, dan nasional
2. Faktor Individu
Keadaan yang tidak fair pada tingkat komunitas pada
kondisi kehidupan, pelayanan termasuk kesehatan
Masalah Stress
Pengucilan (Sosial Dan Budaya)

Meningkatnya
• faktor resiko personal & Menurunnya:
lingkungan • kualitas hidup
• Diet tdk seimbang • produktivitas
• kemampuan adaptasi
Menurunnya : • tabungan keluarga
• akses pengetahuan &
informasi • Meningkatnya hutang,
• kemampuan ketergantungan
mengakses pelayanan
Kehidupan Dini
Konsepsi
Unwanted Pregnancy
Perkawinan Dini
Keterlibatan Petugas Kesehatan (akses Pelayanan)
Tumbuh kembang Anak
Pekerjaan/Pengangguran
KOMPOSISI PENDUDUK
P

TK BTK

AK BAK

M B

SM BP

SMK SMTK
AK = TK - BAK

PR PK
HUBUNGAN PERAN & TINGKAT KEAHLIAN

Keahlian
Konseptual

Keahlian
Interpersonal

Keahlian
Tehnical

Peran Manajerial
Peran Pekerja Peran Pengawas
Dukungan Sosial
Bentuk dukungan sosial

 Dukungan Instrumental
 Dukungan Informasional
 Dukungan Emosional
 Dukungan Pada Harga Diri
Modal Sosial
Karakteristik Organisasi Sosial
(Jejaring, Norma, Kepercayaan Sosial)
Koordinasi untuk manfaat bersama

• Ekonomi Capital → Bank


• Human Capital → Kepala/IQ
• Healthy Capital → Tubuh
• Social Capital → Struktur Hubungan Manusia
Modal Sosial

1. Bonding Social Capital


(Saling Percaya)
2. Bridging Social Capital
(Saling Menghormati)
3. Lingkungan Social Capital
(Lintasan Kekuasaan Formal)
Penyalagunaan Obat-Obatan
Kebutuhan Pintas Masyarakat
Pengawasan Regulasi
Modifikasi obat-obatan
Transportasi dan Mobilisasi
Sosial

Keterbukaan Budaya Masyarakat


Keterbukaan daerah (Geografis, geopolitik)
Penyebaran Penyakit
Gaya Hidup
Disability-Adjusted Life
Year (DALY)

D aly adalah ukuran beban penyakit secara


keseluruhan, yang dinyatakan sebagai jumlah tahun
yang hilang akibat sakit, cacat atau kematian dini.
Kerugian Ekonomi penderita HIV dan AIDS di
Indonesia Tahun 2010

Jumlah Penderita tahun 2010 Hasil perhitungan


= 21.770 orang
Biaya Perawatan per hari Rp. 1.000.000
Biaya perawatan per orang Rp.30.000.000,-
dalam 1 tahun 12 X Rp.
30.000.000,-
Total biaya perawatan Rp. 7.837.200.000.000,-
penderita di Indonesia dalam
setahun = 21.770 x Rp.
360.000.000,-
Pengeluaran Biaya Merokok Penduduk di
Indonesia Tahun 2007

Jumlah Penduduk :225.000.000 penduduk Hasil Perhitungan


Jumlah Perokok : 28 x 225.000.000 = 65.000.000
Harga rokok per batang rerata diisap 10
batang/hari
Total konsumsi perhari : 65.000.000 x 10 650.000.000 batang
btg
Total Harga : 650.000.000 x Rp.1.000,- Rp.650.000.000 batang
Dalam 1 bulan 30 X 650 milyar Rp.19,5 Trilyun/bulan
Dalam setahun 19,5 Trilyun x 12 bulan Rp. 234 Trilyun/tahun
Cukai rokok (April 2010) Rp. 28,3 Trilyun
Pengeluaran Biaya Merokok Penduduk
di Makassar
Jumlah Penduduk : 1.300.000 Hasil Hitungan
penduduk
Jumlah Perokok : 22,1 % x 287.300 Orang
1.300.000 =
Harga rokok perbatang
Rp.1.000,-/batang rerata diisap 10-
12 batang/hari
Total harga 287.300 x Rp. 1.000,- ± Rp. 3 milyar/hari
Dalam 1 bulan 30 hari x Rp. 3 Rp. 90 milyar/bulan
milyar
Dalam setahun Rp.90 milyar x 12 Rp. 1,08 Trilyun
bulan
Levels of Influence in the Social-Ecological Model

Structures, Policies, Systems


Local, state, federal policies and laws to
regulate/support healthy actions

Institutions
Rules, regulations, policies &
informal structures

Community
Social Networks, Norms, Standards

Interpersonal
Family, peers, social networks,
associations

Individual
Knowledge, attitudes,
beliefs
Pola konsumsi mhs
Contoh karakteristik DSH
Faktor individu
Faktor komunitas
Faktor kota/kecamatan
Faktor kebijakan,
lingkungan sosial ,
lingkungan fisik pada
setiap tingkatan
Determinan sosial kes thdp HIV/AIDS

Kebijakan tk pusat
dan lokal tentang
stigma dan
diskriminasi pd
sektor tenaga kerja,
tenaga kesehatan,
transportasi
Parawisata

Program tk kota
dan masyarakat
terhdp stigma
Di lingkungan
kerja,
penjara,sektor
perhubungan ,
parawisata dll
Pendekatan Teori
1. Pendekatan Psikososial
Perbedaan status sosial ekonomi mempengaruhi
persepsi tentang posisi seseorang didalam hirarki
sosial
2. Produksi Sosial
Peran determinan ekonomi dan politik dalam
mempengaruhi kesehatan dan penyakit (Materialis atau
Neomaterialis)
Teori Ekososial
Menganalisis pola kesehatan dan penyakit pada
populasi dengan kaitannya biologis, ekologis dan
sosial
Langkah Intervensi Dan
Advokasi

1. Memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat


2. Mengatasi ketidakadilan dalam distribusi sumber
daya (Finansial, kekuasaan, dll)
3. Memahami permasalahan dan dampak intervensi
INFORMASI
KESEHATAN YANG
BENAR ,
SEDERHANA
MUDAH
DIMENGERTI

1. BERTAMBAHNYA PENDUDUK LANJUT


USIA
2. MASYARAKAT KONSUMER , KESEHATAN
MERUPAKAN GLOBAL MARKET
3. KOMERSIALISASI DAN PRIVATISASI
4. BANYAK PILIHAN BARANG BARANG
DAN ALTERNATIP PENGOBATAN
5. BANYAK PILIHAN PROVIDER
KESEHATAN
6. KESADARAN KESEHATAN / HEALTH
LITERACY VS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

7. GLOBALISASI ( INFORMASI, TEKNOLOGI,


KAPITAL, MANUSIA, POLA HIDUP)
Consider the new health actors

Kickbusch London 2006


Consider the new health actors: Patient
organizations

Kickbusch London 2006


Health policy becomes an “open
system“

Health policy in the 21st Health policy in the 21st


century is transnational century is part of all
and attempts to control sectors and attempts to
risks by linking the create health through
local, national and the new types of policy
global policy arenas networks

Healthy public policy

Kickbusch London 2006


Open systems of governance
National global health
strategies: “to counter Foreign policy
from a national Security policy
standpoint, the threats to
Economic policy
global health”
 Problems which directly or indirectly Trade policy
threaten populations
Demographic
 Contribution to global problems
 Contributions to global solutions Geopolitics
 National consensus on principles,
values, intent and directions

Kickbusch London 2006


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai