Anda di halaman 1dari 28

Promosi Kesehatan yang Efektif

dalam
Upaya Kesehatan Jiwa
Rita Damayanti
Disampaikan dalam:
Koordinasi dan Evaluasi
Program Kesehatan Jiwa Pusat-Daerah
Senin 24 Juli 2023, pukul 13.00-15.00 WIB @ zoom
JUDUL BAHASAN

 Teknik promosi yang efektif dalam Penyampaian


Substansi Upaya Kesehatan Jiwa
 Penguatan Substansi Upaya Deteksi Masalah
Kesehatan Jiwa dan Penyalahgunaan NAPZA
(indikator 1)
 Penguatan Substansi Upaya Tatakelola Gangguan
Jiwa (Indikator 2)
 Promosi Kesehatan yang Efektif
dalam Upaya Kesehatan Jiwa
OUTLINE

1. KONSEP PROMOSI KESEHATAN MENTAL


2. MENTAL HEALTH AND MENTAL ILLNESS
3. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN MENTAL
MASYARAKAT
1. PROMOSI KESEHATAN
MENTAL
Salutogenesis
(Aaron Antovovsky, 1979)
PROMOSI KESEHATAN MENTAL

Mental Health Promotion: Is a process of


helping people to acquire the
Health Promotion: Is the process of knowledge and skills they need to
enabling people to increase control promote and protect their own mental
over, and to improve, their health wellbeing, while simultaneously working
to create positive changes in our shared
(WHO). social environments that promote our
collective mental wellbeing.
Tujuan Promosi Kesehatan:
Memandirikan masyarakat agar dapat menjaga dan
meningkatkan kesehatannya

ADVOKASI MASYARAKAT

HEALTY PUBLIC
KEMITRAAN POLICY
ORGANISASI

PEMBERDAYAAN HEALTH
EDUCATION KELOMPOK

KOMUNIKASI,
INFORMASI,
EDUKASI
Health promotion = health education x healthy public policy
(Tones and Tilford’s, 2001) INDIVIDU

STRATEGI SASARAN
5 PRINSIP PROMOSI KESEHATAN MENTAL

1. Memperluas pengetahuan tentang


kesehatan mental→health literacy
3 2 2. Mendukung implementasi yang
efektif yang telah ada→evidence
based and community based
3. Membangun kapasitas melalui
pelatihan→community
empowerment
4. Melibatkan berbagai sektor dan
institusi→partnership
5. Mengevaluasi kebijakan dan
dampak dari program
1 5 →reorienting health services

(Eva Jané-Llopis and Peter Anderson, 2005. Mental Health Promotion And Mental Disorder Prevention A Policy for Europe)
Promosi kesehatan mental berbeda dengan
pelayanan Kesehatan, namun keduanya saling
melengkapi
PROMOSI Kesehatan Mental PELAYANAN Kesehatan
Jiwa/Mental
FOKUS pada akar penyebab Mengelola kondisi tertentu
TARGET Universal (seluruh Indicated (high risk individual/
kelompok/komunitas) family)
Selected (sub-group berisiko)
SETTING diberbagai tatanan: rumah, sekolah, Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tempat kerja, dan lingkungan Tingkat Pertama, Kedua dan
sekitar Ketiga
INTERVENSI Tumpang tindih dengan promosi Spesifik untuk kebutuhan
kesehatan lainnya→MEN SANA IN tertentu
CORPORE SANO (jiwa yang sehat
dalam tubuh yang sehat)
KOLABORASI Lintas profesi dan lintas sektor Profesi khusus dengan standar
tertentu
Keduanya saling melengkapi untuk memenuhi
prinsip dasar Kesehatan Masyarakat
2. PENDEKATAN MENTAL
HEALTH VS MENTAL ILLNESS
PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL VS GANGGUNGAN
KEJIWAAN
MENTAL HEALTH
(WHO)

Mental Health Mental health condition/issues


(Mental illness)
 Adalah “keadaan sejahtera di mana  Ditandai dengan adanya gangguan
individu menyadari kemampuannya yang signifikan secara klinis pada cara
sendiri, dapat mengatasi tekanan pikir, pengaturan emosi, atau perilaku
hidup sehari-hari, dapat bekerja secara seseorang. Hal ini biasanya terkait
produktif dan bermanfaat, serta dengan adanya gangguan pada area
mampu memberikan kontribusi untuk fungsi otak tertentu. Misalnya: depresi,
komunitasnya”. kecemasan, gangguan bipolar, atau
 Mencerminkan "kesejahteraan skizofrenia.
emosional, psikologis, dan sosial kita".
 Mempengaruhi “cara kita berpikir,
merasakan, dan bertindak”
 Berdampak pada cara berinteraksi
dengan orang lain, menangani
masalah, dan membuat keputusan.
CONTINUM OF MENTAL HEALTH AND
MENTAL ILLNESS:
“It’s not all or nothing,”

Good Mental Health

Good mental Good mental


health with health with
mental mental
illness illness

Has Mental Illness No Mental Illness

Poor mental Poor mental


health with health with
mental no mental
illness illness

Poor Mental Health


Pendekatan Promosi
Kesehatan Mental
PENDEKATAN TERINTEGRASI
vv

Opportunities for mental health promotion: a population perspective


(adapted from Barry & Jenkins, 20076), Source: A Toolkit for Commissioner, UCLAN 2010)
3.PERAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
MENTAL MASYARAKAT
Promosi kesehatan mental dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi adalah dua hal yang
sangat terkait (WHO, 2004)

PROTECTIVE FACTORS RISK FACTORS


Masyarakat inklusif i→ penerimaan Kemiskinan & pendidikan yang rendah
kelompok minoritas pengungsian
pemberdayaan masyarakat ketidak adilan rasial dan diskriminasi
partisipasi sosial Pengangguran dan kesakitan
dukungan sosial akses pada narkoba dan alkohol
jejaring komuniitas kekerasan dan kenakalan remaja.
PROMOTION AND PREVENTION

PREVENTION PROMOTION
 Fokus pada mengurangi atau  Fokus pada faktor
meniadakan faktor risiko dengan:
✓ Primary prevention → fokus
protektif yang dapat
pada masyarakat sehat mempertahankan
✓ Secondary prevention → masyarakat untuk tetap
deteksi dini dan intervensi sehat mental
✓ Tertiary prevention →
Meningkatkan tingkat
kesembuhan dan mengurangi
kekambuhan
Pendekatan epidemiologi dalam
promosi kesehatan mental

MENINGKATKAN MENURUNKAN
FAKTOR PROTEKTIF FAKTOR RISIKO

Mereka yang
Mereka yang tidak Mereka yang mengalami
berisiko berisiko masalah atau yang
recovering

Kesehatan mental yang positif mencegah


terjadinya gangguan mental.
Memperbaiki sistim sosial yang kurang
mendukung Kesehatan mental

Menghalangi
Literasi kesehatan masyarakat untuk
Stigma
mental yang buruk mendapatkan
bantuan
FAKTOR PENDUKUNG
KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
Faktor Sosial

Berpartisipasi,
toleransi
terhadap
keberagaman ,
tanggaung
jawab bersama

KESEHATAN
MENTAL

Kemampuan
Aman dan mengealola
sehat,
Faktor Pendidikan,
emosi dan
konflik,
Faktor
Lingkungan pekerjaan kemampuan
untuk terus Personal
yang baik belajar
BELAJAR DARI STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN MENTAL DARI SIMCOE MUSKOKA
DISTRICT DI CANADA
10 AREA KERJA PROMOSI KESEHATAN
MENTAL DALAM PENDEKATAN
SIKLUS KEHIDUPAN

1. Mendukung pola asuh pada masa balita →KIA


 Kunjungan bidan pasca persalinan ke rumah dapat berdampak pada berkurangnya
kekerasan pada perempuan dan anak, penyalahgunaan narkoba dan perilaku adiktif
lainnya.
2. Promosi Kesehatan mental di sekolah → UKS
 Mencegah perundungan/bulliying
 Kader kesehatan di sekolah-sekolah di Jepang untuk mencegah depresi
3. Promosi Kesehatan mental di tempat kerja →HP di tempat kerja
 Thailand bermeditasi sejenak pada jam kerja tertentu
 Berolah raga di kantor
4. Mendukung program lansia sehat mental →progam lansia
 Program di Posbindu, panti jompo dsb.
5. Memperhatikan kelompok yang berisiko mengalami gangguan mental
→Intervensi pada kelompok berisiko
 Intervensi pada situasi bencana
 Kegiatan di Puskesmas di Yogya
10 AREA KERJA PROMOSI
KESEHATAN MENTAL

6. Mencegah kekerasan dan penggunaan zat berbahaya


→ Kekerasan pada wanita dan anak
7. Melibatkan Pelayanan Kesehatan Primer maupun
sekunder →Puskesmas, RS
8. Mengurangi dampak negatif dan mencegah stigma →
program di masyarakat
9. Bekerja sama dengan sektor lain → kemitraan
10. Mencegah depresi dan bunuh diri → contoh dengan
memberikan informasi seperti video berikut ini
NO ONE
LEFT
BEHIND

Anda mungkin juga menyukai