Definisi
Kesehatan masyarakat: ilmu dan seni mencegah Kelompok khusus contohnya: Wanita hamil dan
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan menyusui, balita, lansia, disabilitas, orang dengan
Kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian penyakit menular, orang yang tinggal di 3T (masuk resiko
masyarakat (Winslow, 1920). tinggi).
WHO (1984)
Proses membuat orang mampu meningkatkan control
terhadap Kesehatan.
Agent
Definisi
Kesehatan lingkungan: keseimbangan ekologi yang harus
ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keeseimbangan ekologi yang sehat Lingkungan
Segala sesuatu yang berada di sekitar manusia dan
Ruang lingkup Kesehatan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 1992 perkembangan manusia.
3 faktor: fisik, biologis, dan sosial.
Timbulnya penyakit
jamban
syarat jamban yang sehat:
- tidak mencemari sumber/badan air
- mencegah terjadinya kontak antara manusia dengan
tinja
- mencegah tinja dihinggapi oleh serangga dan vector
lain
- mencegah timbulnya bau
- konstruksi dudukan jamban dibuat baik, aman, dan
mudah dibersihkan.
Sampah
Jenis-jenis sampah:
- human erecta → hasil buangan yang dikeluarkan
manusia seperti tinja dan urin. berbahaya bagi
Kesehatan karena bisa jadi vector penyakit yang
disebabkan bakteri atau virus.
- sewage → air limbah buangan rumah tangga atau
pabrik.
- refuse → bahan sisa proses industry atau hasil
sampingan kegiatan rumah tangga. ada sampah
lapuk (garbage) dan sampah tidak lapuk dan tidak
mudah lapuk (rubbish)
- industrial waste → dihasilkan dalam skala besar dan
hasil sisa produksi industry.
Regulasi puskesmas
Pengurangan
- Menghindari penggunaan material yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun
- Melakukan tata Kelola yang baik untuk bahan yang
berpotensi menimbulkan gangguan Kesehatan
dan/atau pencemaran lingkungan
- Melakukan pemisahan aliran limbah → berdasarkan
jenis, kelompok, dan/atau karakteristik
- Melakukan tata Kelola pengadaan bahan kimia dan
bahan farmasi → menghindari adanya penumpukan
dan kadaluarsa sediaan
- Melakukan pencegahan dan perawatan berkala
terhadap peralatan.
Lama penyimpanan
Pemilahan dan pewadahan
- Dilakukan mulai dari sumber oleh penghasil limbah
→ ditempatkan diwadah yang sesuai dengan limbah.
- Wadah dinamai sesuai kategori/kelompok limbah
dan diberi kantong plastic sesuai warna.
Pengolahan akhir
Pengangkutan
Penguburan
Penguburan untuk limbah infeksius
Penyimpanan sementara
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Orang: distribusi penyakit dari segi apa → gender,
Pendidikan, marital status, status sosial ekonomi, atau
DAN TIDAK MENULAR berdasarkan faktor lain sesuai dengan individunya.
tujuan
memperjelas proses infeksi dengan tujuan
mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi
Langkah- langkah pengendalian penyakit dengan tepat
Ruang lingkup epidemiologi
Host
- Orang/binatang yang masih sehat yang memberikan
tempat yang cocok bagi agent infeksius untuk
tumbuh dan memperbanyak diri dalam kondisi yang
alamiah.
- faktor resiko: genetic, usia, JK, keadaan fisiologi dan
kekebalan, penyakit yang diderita
- Inkubasi: waktu antara masuknya agen infeksius dan
munculnya gejala penyakit
- Imunisasi: perlindungan terhadap individu yang
rentan terhadap penyakit menular dengan
memberikan agen infeksius yang telah dimodifikasi.
Distribusi penyakit/masalah kesehatan
Agen infeksi
- Penyebab penyakit menular
- Infeksi: masuk dan berkembangnya agen infeksius di
dalam host → infeksi tidak sama dengan penyakit
karena kadang infeksi tidak menghasilkan penyakit
secara klinis → infeksi dapat menyebabkan
manifestasi tetapi tidak selalu menyebabkan
penyakit secara klinis.
Tempat: lingkungan secara geografis ataupun bisa secara
- Patogenitas agen; kemampuan menghasilkan
politik.
penyakit → diukur menurut rasio jumlah orang yang
menderita penyakit terhadap jumlah orang yang Umumnya berkembang biak pada lingkungan yang cocok
terpapar. untuk berkembang biak dan siap infektif.
- Virulensi: tingkat keganasan penyakit
- Infektivitas: kemampuan agen Rute penularan
menginvasi/menyebabkan infeksi pada host. ➢ definisi : mekanisme agen/penyebab penyakit
- Dosis infektif: adalah jumlah yang diperlukan ditularkan.
mikroorganisme patogen yang diperlukan untuk ➢ kontak langsung: terjadi pada masyarakat
menimbulkan infeksi pada penjamu yang rentan. dilingkungan padat penduduk → gatal panu kadas
➢ inhalasi: melalui udara/pernapasan → disebut
airbone disease/airbone infection → ex: TBC
➢ infeksi → terjadi melalui perantara tangan,
makanan, minuman → ex: kolera dan tipes
➢ penetrasi ke kulit : ditularkan langsung oleh agen →
ex: akibat cacing tambang
➢ infeksi melalui plasenta → diperoleh dari plasenta
ibu penderita penyakit ketika hamil.
Lingkungan
Berperan penting dalam penyebaran penyakit
- Lingkungan fisik
Persyaratan kehidupan agent:
- Lingkungan fisik dan/atau sosial → kumpulan
- Bergerak atau berpindah dari induk semang
manusia
- Berkembang biak
- Biologis → flora/fauna
- Mencapai induk semang baru
- menginfeksi induk baru
Sumber infeksi dan penyebaran penyakit
- sumber infeksi: semua yang dapat menyebabkan
Perantara (reservoir)
penyakit dan reservoir
- Habitat/tempat dimana agent dapat hidup dan
- portal of entry: jalur menularkan penyakit melalui
berkembang biak.
pintu masuk pada inang
- dapat berupa makhluk hidup atau benda mati
- portal of exit: jika agen ingin berpindah ke individu
baru, dari individu lama akan keluar melalui jalur
Reservoir di dalam manusia
keluar.
Penyakit berpindah dari manusia ke manusia dan hanya
- upaya memutus rantai penularan: harus tahu
dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Manusia
tentang agen
sebagai reservoir dapat menjadi kasus yang aktif dan
- kepentingan identifikasi dan diagnosis → ilmu
carrier.
tentang agent bermanfaat untuk menemukan agen
Contoh: campak, cacar air, thypus, meningitis, gonorrhea,
demi kepentingan identifikasi dan diagnosis penyakit
dan sifilis.
Konsep pemberantasan
Istilah
• penyakit kronik → kelangsungannya bersifat kronik
atau lama
• penyakit degenerative → berkaitan dengan proses
degenerasi atau penuaan → banyak ditemukan pada tujuan pemberantasan penyakit
usia lanjut - menurunkan jumlah penderita
• non-communicable disease → disebabkan gaya - menangani lingkungan agar tidak menjadi tempat
hidup dan tidak memerlukan rantai penularan penularan penyakit
• penyakit non infeksi → tidak menular dan biasanya - menurunkan jumlah carrier dan sumber non human
bukan oleh mikroorganisme. - mencegah timbulnya penyakit tidak menular
- meningkatkan daya tahan dan kekebalan
Faktor resiko masyarakat → khususnya terhadap penyakit
Istilah untuk menyebutkan faktor resiko pada penyakit menular
tidak menular sebagai pembeda dengan istilah etiologic - menggerakan masyarakat untuk memberantas
pada penyakit menular. penyakit
Faktor resiko → tanda tanda pada orang sehat yang akan - menurunkan jumlah vector
terasosiasi dengan insiden terjadinya suatu penyakit. - monitoring tingkat penyakit dan penularannya
History
Research penggunaan obat mulai pada tahun 1960.
Industry farmasi memerlukan monitoring performa dan
perkembangan obatnya :
- Tracking prescribing and sales medicine
- Pharmaceutical expenditure
- Quality of prescribing
- Quantifying risk and benefit
Definisi
SPO = prosedur sistematis dalam riset bisa dalam bentuk
metode deskriptif atau analitik untuk kuantifikasi.
SPO memahami dan mengevaluasi proses dari
peresepan, dispensing, dan konsumsi obat serts untuk
menguji intervensi untuk meningkatkan kualitas proses
tersebut.
Context of DUR
DUR vs Pharmacoepidemiology
- Pharmacoepidemiologi (PE) didefinisikan sebagai
penggunaan dan efek dari obat pada jumlah
oeang yang banyak.
- PE fokus ke assessment dari resiko quantitative
dari obat dalam populasi.
FARMAKOEPIDEMIOLOGI - Mengklasifikasikan dan mengkategorikan
penyakit
Definisi - Memutuskan penyakit dan kasus.
Pharmaco + epidemiologi → pharmaco berhubungan
dengan obat, epidemiologi berhubungan dengan epidemi Insiden dan prevalensi
dan public health. biasanya digunakna untuk mengukur/menilai frekuensi
Farmakoepidemiologi = studi mengenai penggunaan dan sebuah penyakit.
efek obat pada populasi yang besar. Insiden merupakan rata rata kejadian kasus baru dalam
populasi spesifik.
Farmakoepidemiologi gabungan ilmu farmakologi, terapi, Prevalensi menggambarkan kasus yang sudah ada (kasus
epidemiologi, dan statistic → Teknik statistic untuk lama + baru) dalam populasi pada suatu waktu yang
menyimpulkan dari hasil analisis yang dilakukan. ditetapkan.
Kapan dilakukan farmakoepidemiologi? Insiden = jumlah kasus baru / jumlah populasi x 1000
Uji fase 4 dilakukan ketika ada keraguan meski obat sudah Prevalensi = jumlah kasus baru+lama / estimasi jumlah
di approve dan dipasarkan → dikenal dengan post populasi x 100
marketing surveillance. Studi farmakoepidemiologi ada di
fase 4.
Post marketing surveillance dilakukan untuk memenuhi
proses persetujuan obat (jika hasil uji klinik fase 3 masih
belum memenuhi), mendapatkan persetujuan lebih awal,
merespon pertanyaan yang diajukan regulator,
memenuhi aplikasi persetujuan yang baru untuk negara
atau waktu yang berbeda.
Drug marketing
Farmakoepidemiologi memperkuan data keamanan dan
efikasi → menjadi branding dari sediaan obat →
meningkatkan penjualanan.
Perkembangan obat perlu data keamanan untuk anak
anak dan lansia, outcome klinis yang baru, indikasi yang
baru.
Menjaga produk dari adanya hal negative terkait
toksisitas, efikasi, dan keamanan.
Definisi epidemiologi
Studi terkait distribusi sebuah penyakit atau kondisi
fisiologis dari populasi manusia dan faktor yang
mempengaruhi distribusi tersebut.