Anda di halaman 1dari 56

PENGANTAR

PSIKOLOGI KESEHATAN
siti urbayatun, F. Psi UAD
Rujukan MK Psi. kesehatan

 Health Psychology,  Psychology & Health


Biopsychosocial Promotion, 1997. Paul
interactions; third ed. Bennet & Simon
2012.Edward P, Murphy, Open
Sarafino, John Wiley & university Press:
Sons, Inc. Buckingham
 Heallth Psychology,  Psikologi Kesehatan
Taylor Islami, Aliah B.
Purwakania Hasan
 Manusia masih
percaya pada
benda-benda
tertentu yang
mempengaruhi
nasib baik/buruknya
 Sesaji pada “figur-
figur mistis”
dilakukan karena
percaya akan
kemampuannya
Tujuan sehat?GBHN
menekankan:
 Salah satu tujuan dalam pembangunan
bidang kesehatan dan kesejahteraan
sosial adalah untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia & lingkungan
yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat; dengan
prioritas pada upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan
rehabilitasi sejak pembuahan dalam
kandungan hingga usia lanjut.
SEJARAH (1)
Psikologi Kesehatan lahir di tahun 1970an, dan
merupakan percabangan dari psikologi klinis.
Percabangan ini diakui secara resmi sebagai
disiplin ilmu pada tahun 1979 setelah
diterbitkannya buku karangan George C. Stone
yang berjudul “Health Psychology - A handbook:
theories, application and challenges of
psychological approach to the health care
system  to promote people’s well being”

Divisi Health Psychology masuk dalam APA pada


tahun 1980.
9
SEJARAH (2)
 Konsep “WELL BEING” adalah produk
yang kompleks dari unsur biologis –
sosiokultural – psikologis – ekonomi –
spiritual.
 Promosi dan pemeliharaan kesehatan
harus mencakup proses psikososial dalam
interaksi antara individu – health care
system – masyarakat.

10
SEJARAH (3)
Kelahirannya sangat dipengaruhi oleh adanya
perubahan cara pandang atas kesehatan dan
ketidaksehatan (illness), dari “biomedicine” ke
“biopsychosocial”  mulai mengakui bahwa
kesehatan atau ketidaksehatan merupakan
suatu fenomena yang merupakan kombinasi
dari karakteristik biologis (genetik,
keturunan), faktor perilaku (gaya hidup,
stress, health belief) dan kondisi sosial
(budaya, hubungan keluarga, dukungan sosial).

11
Batasan/pengertian
Psikologi Kesehatan 
 aplikasi/terapan dari teori-teori
psikologi, metode dan riset tentang
kesehatan, ketidaksehatan fisik
(physical illness) dan perawatan
kesehatan (health care).
 Aspek psikologi yang utamanya terkait
dengan promosi, perbaikan dan
pemeliharaan kesehatan sesuai dengan
ECOLOGICAL FRAMEWORK.
12
ECOLOGICAL FRAMEWORKS

macrosystem (policies)

localities (communities)

organizations

microsystems (families)

individuals

13
Health (kesehatan) adalah: (1)
 Tidak adanya penyakit  pandangan
yang paling kuno.
 Suatu keadaan yang ideal secara fisik,
mental dan sosial  WHO (1946)
memperbaiki pandangan kuno di atas.
 Suatu standar kualitas kehidupan (the
quality of life), termasuk didalamnya
adalah kesejahteraan; ketenangan dan
sense of community (interaksi sosial
yang mutualis).
14
Health (kesehatan) adalah: (2)
Suatu keadaan yang integratif antara
individu-komunitas-politik 
(dikemukakan oleh Seedhouse) sehat itu
secara umum adalah terpenuhinya
syarat-syarat berikut ini:
terpenuhinya basic needs; manajemen
informasi (akses terhadap informasi);
pembuatan keputusan berbasis
informasi; dan partisipasi dalam
komunitas yang bertanggung jawab.
15
Transisi dalam kesehatan:
penyakit penyebab kematian

1990 2000
Influenza, pneumonia Cardiovascular diseases

Tuberculosis Cancer

Gastritis, colitis Injury

Cacar Diabetes

16
Revolusi dalam kesehatan mental
 Tradisi supranatural orang yang mengalami
gangguan jiwa dianggap sebagai “kemasukan roh
jahat”, kerasukan setan, dsb. Dianggap bahwa
yang mengalami ini patut untuk dibuang dari
masyarakat.
 Tradisi bio-medicine orang yang mengalami
gangguan jiwa adalah “sakit” maka perlu dirawat
di RS gila secara khusus psikiatri (kedoketeran
kejiwaan), dan penyebab utamanya adalah
gangguan pada fungsi otak.

17
Revolusi dalam kesehatan mental
 Tradisi psikologis  berkembangnya berbagai
pendekatan psikososial dalam melihat
abnormalitas manusia yang mangalami
gangguan jiwa. Tradisi ini melahirkan “Mental
health movement”, yaitu gerakan pencegahan
gangguan jiwa melalui penguatan fungsi-fungsi
psikososial.
 Tradisi integratif  melihat kontribusi bio-psiko-
sosial sebagai penyebab gangguan jiwa,
sehingga perlu penanganan yang integratif.
Tradisi ini melahirkan “Community mental health
movement”.
18
Tradisi
integratif/interdisciplinary
 Menekankan pentingnya psiko-edukasi
 Menekankan pentingnya prevensi melalui
promosi kesehatan
 Melibatkan perubahan kebijakan sebagai
salah satu cara untuk melindungi
kesehatan masyarakat.
 Menggunakan riset untuk upaya perbaikan
(action oriented research) kesehatan
masyarakat.
19
Biomedicine vs Biopsychosocial
Biomedicine approach: Biopsychosocial approach:
 Sehat adalah tidak  Sehat adalah tidak
adanya keluhan / adanya keluhan fisik,
gejala fisik. psikhis dan sosial.
 Sehat itu merupakan  Sehat itu konstruksi
konstruksi biologis  sosial  aspek psiko-
aspek biologis yang sosial yang menjadi
menjadi fokus amatan fokus amatan dan
intervensi kesehatan. intevensi kesehatan.

20
Biomedicine vs Biopsychosocial
Biomedicine approach: Biopsychosocial approach:
 Pengobatan fisik  Pengobatan fisik
adalah yang utama. hanyalah salah satu cara
selain mengupayakan
perbaikan sosial.
 Menganjurkan  Menganjurkan “Health
“Disease Prevention” Promotion”  agar
 agar individu tidak masyarakat memiliki
terserang penyakit. gaya hidup yang
memungkinkan mereka
terhindar dari penyakit.
21
Scope of Health Psychology
A. Profil dan distribusi kesehatan berdasarkan
kelompok-kelompok dalam masyarakat (SES,
gender, race and ethnicity, age); occupational
health.

B. Perilaku kesehatan (positif – negatif)  teori


perilaku kesehatan, smoking, drinking, eating,
and sexual behavior

C. Chronic diseases and terminal illnesses; stress


& coping; emotion, endocrine & imune system.

D. Health promotion and prevention


22
Kesehatan
dan
distribusinya
di
masyarakat

23
Health is….
 the absence of disease

 (WHO 1946) 
a state of complete
physical, mental and
social well being and
not merely the
absence of disease or
infirmity (ill health).

24
Transisi dalam kesehatan:
penyakit penyebab kematian di dunia

1990 2000
Influenza, pneumonia Cardiovascular diseases

Tuberculosis Cancer

Gastritis, colitis Injury

Small pox Diabetes

25
Masalah kesehatan muncul karena:

 Bakteri, kuman, virus situasi sosioekonomi


(kemiskinan, malnutrisi,
pendidikan, perumahan
& sanitasi yang buruk),
budaya

Lingkungan hidup Lifestyle/gaya


hidup:
 polusi, penebangan hutan, merokok, alcohol, kon
 pendangkalan sungai, sumsi makanan, sex
 global warming, dsb. berisiko, kurang olah
raga, stressfull lifestyle

26
Stratifikasi sosial melahirkan social inequality &
injustice

PSIKOLOGI KOMUNITAS -
Community Empowerment 27
Stratifikasi sosial melahirkan
social inequality & injustice  diskriminasi

PSIKOLOGI KOMUNITAS -
Community Empowerment 28
DISTRIBUSI GANGGUAN
KESEHATAN DI KOMUNITAS
TERSEGMENTASI BERDASARKAN:
 KELAS (SOSEK)  pendidikan, pekerjaan, paritas,
dsb.  85% penduduk dunia hidup di low & middle income country!
 CD penyebab 40% kematian di poor countries & only 1% in rich
countries
 USIA  fertility rate declining and growing aging population!
 JENIS KELAMIN  more female than male; Social construction
on gender!
 RAS DAN ETNIS
Kelompok-kelompok ini adalah
“THE DISADVANTAGE GROUPS”

29
DETERMINAN SOSIAL DALAM
KESEHATAN MENTAL KOMUNITAS

30
DISTRIBUSI GANGGUAN
MENTAL DI KOMUNITAS

31
Definisi Kesehatan
menurut WHO
 SEHAT:
Keadaan yang sempurna, baik fisik, mental maupun
sosial-spiritual, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan maupun kecacatan

 SAKIT:
Disease: dimensi biologis
Ilness: dimensi psikologis
Sickness: dimensi sosiologis
Konsep sehat
Fisik Peran-fisik Sosial
Emosi Peran-emosi Sakit
Vitalitas Umum
Sehat & Sakit
dalam berbagai Perspektif

 Perspektif Biologis (fokus pada medis)


 Perspektif Psikologis (fokus pada mental)
 Perspektif Sosiologis (fokus pada relasi antar
manusia)
 Perspektif Spiritual (fokus pada hubungan
transendensi)
Pendekatan
Model Biopsychosocial (spiritual) dari
Shelley E. Taylor (1995) dan Model Life-
Span dari Edward P. Sarafino (1990):
melibatkan variabel biologis, psikologis,
dan sosial-spiritual dalam
mempengaruhi kondisi sehat dan sakit
Model biopsikososial
Biologi Patogen
•Genetik •Kuman
•Anatomi •Racun
•Fisiologi

Faktor perilaku berisiko Sosial


•Diet •Keluarga
•Olahraga •Masyarakat
•Merokok •Teman2, dll.
•Seks aman
•Memakai helm, sabuk
pengaman, dll.
Model Biopsikososial
 Faktor-faktor fisiologis sama pentingnya dengan
faktor-faktor psikologis dan sosial
 Berpijak pada proses – proses tingkat mikro (kondisi
kimiawi tubuh, dll) dan makro (faktor-faktor sosial)
 Berasumsi bahwa penyakit merupakan akibat banyak
faktor dari berbagai wilayah kehidupan dan dapat
memiliki beragam efek
 Memberikan penekanan pada keadaan sehat serta
keadaan sakit
 Menekankan pemulihan beserta upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan
Model Biopsikososial
 Komponen psikologis
 Perilaku (peniruan & pemeliharaan)
 Emosi (feelings)
 Kognisi (Pikiran, keyakinan, & sikap)
 Kepribadian – karakteristik berpikir &
feeling
Perilaku kesehatan
 Perilaku kesehatan adalah suatu respon
seseorang terhadap stimulus atau
obyek yang berkaitan dengan sakit &
penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, minuman,
lingkungan, dsb.
Jenis-jenis perilaku kesehatan
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku pencarian & penggunaan
sistem atau fasilitas pelayanan
kesehatan
3. Perilaku kesehatan lingkungan.
Estimasi kontribusi masing2 faktor yg
memengaruhi status kesehatan
10%

30%

40%

20%
Lain-lain Genetik Perilaku Perawatan Medis
What are health behaviours?
 Kasl and Cobb (1966) defined three types of
health related behaviours. They suggested that;
 a health behaviour is a behaviour aimed at
preventing disease (e.g. eating a healthy diet);
 an illness behaviour is a behaviour aimed at seeking
a remedy (e.g. going to the doctor);
 a sick role behaviour is an activity aimed at getting
well (e.g. taking prescribed medication or resting).
What are health behaviours?
 Health behaviours have also being defined by
Matarazzo (1984) in terms of either:
 Health impairing habits, which he called "behavioural
pathogens" (for example smoking, eating a high fat
diet), or
 Health protective behaviours, which he defined as
"behavioural immunogens" (e.g. attending a health
check).
Behaviour and mortality
 50% of mortality from the 10 leading causes of death is
due to behaviour.
 Doll and Peto (1981) estimated that 75% of cancer
deaths were related to behaviour. 90% of all lung
cancer mortality is attributable to cigarette smoking,
which is also linked to other illnesses such as cancers
of the bladder, pancreas, mouth, and oesophagus and
coronary heart disease. Bowel cancer is linked to
behaviours such as a diet high in total fat, high in meat
and low in fibre.
Perilaku Sehat dan Faktor yang
Berpengaruh

 Demografi
 Sosialisasi awal (model sosial)

 Nilai-nilai keyakinan

 Lingkungan sosial

 Faktor emosional

 Tujuan personal (hidup)

 Penerimaan gejala

 Akses sistem perawatan kesehatan

 Faktor kognitif
Perilaku Berisiko
yang Berkorelasi dengan Kematian
 Penyakit Jantung
 Penyakit Kanker
 Penyakit Strok
 Kecelakaan
 Influensa dan pneumonia
Faktor risiko apa yg dijumpai pd
gambar ini?
Pengaruh lingkungan thd perilaku
merokok
Risiko kesehatan apa yg anda
miliki? Jawab YA atau TIDAK.
1. Saya tidur 7-8 jam sehari
2. Hampir tiap hari saya sarapan
3. Saya jarang “ngemil” di antara waktu-
waktu makan
4. Berat badan saya termasuk normal
5. Saya bukan perokok
6. Saya berolahraga secara teratur
7. Saya bukan peminum miras/narkoba
Psikologi Kesehatan

 Cabang psikologi yang mempelajari


pengaruh kondisi psikologis terhadap
kesehatan seseorang, mengapa
seseorang menjadi sakit, dan
bagaimana respon seseorang apabila
dalam kondisi sakit
Kesimpulan:

 Pengertian Psikologi Kesehatan


 Yi. Kajian tentang faktor2 kognitif,
emosi, perilaku, & sosial yg
memengaruhi:
 Pemeliharaan kesehatan
 Perkembangan penyakit
 Respon pasien & keluarga thd penyakit
Background Psikologi Kesehatan

 Kemunculan penyakit kronis yang berkaitan dengan gaya


hidup
 Peran pengembangan perawatan kesehatan melibatkan
bidang ekonomi
 Realita adanya kontribusi faktor psikologis dan sosial
pada kesehatan dan kondisi sakit
 Pentingnya menunjukkan intervensi psikologis untuk
memperbaiki kesehatan masyarakat
 Adanya kontribusi metodologis dari periset
Fokus Psikologi Kesehatan
 Promosi dan perawatan kesehatan
 Prevensi dan tritmen pada kondisi sakit

 Faktor yang berhubungan dengan kondisi sehat,


sakit, dan disfungsi
 Perbaikan sistem perawatan kesehatan

 Formulasi kebijakan kesehatan


Peran psikologi thd kesehatan

 Menyediakan teknik2 pengubahan perilaku yg


memengaruhi kesehatan & penyakit
 Membantu usaha preventif penyakit daripada
kuratif
 Menyediakan pengukuran yg valid & reliabel
ttg faktor2 terkait kesehatan
Psikolog kesehatan
 Ilmuwan yg meneliti psikologi kesehatan
 Promosi kesehatan– intervensi pada level
individu & sosial (komunitas & kebijakan
pemerintah) untuk mempromosikan
kesehatan & mencegah penyakit
 Psikolog kesehatan klinis – intervensi level
individual untuk memberi tritmen psikologis
terkait penyakit & mengurangi disabilitas
Hubungan psi kesehatan dgn Ilmu
lain

Sociology Behavioral
Behavioural
Nutrition health Physiology
medicine
Exercise Phys.
Health
Psychology

Psychology

Anda mungkin juga menyukai