Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP ILMU SOSIAL, PERILAKU

DAN KESEHATAN MASYARAKAT


MATA KULIAH DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

KELOMPOK 2
(SEMESTER 1 NONREG KESMAS)
Disusun oleh :
1. Adi Sucipto NIM 2351700093
2. Aldhila Liantika Maharani NIM
2351700005
3. Alya Ihza Arianto NIM
2351700094
4. Duta Sri Rastantyo NIM 2351700006
5. Jadi Rahmanto NIM
2351700009
6. Rizki Setya Dwiyana NIM 2351700007
PEMBAHASAN Hubungan Antara Ilmu Perilaku dan Sosial dengan
01 Kesehatan Masyarakat

Pengaruh Status Sosial Ekonomi pada Kesehatan


02

03 Pengaruh Budaya dan Agama pada Kesehatan

04 Perubahan Perilaku
Tahapan Model Perubahan Perilaku
05

06 Faktor Mempengaruhi Perubahan Kebiasaan

07 Mengubah Kebiasaan Kelompok

08 Kesimpulan Dan Saran


LATAR BELAKANG

llmu sosial, perilaku dalam kesehatan masyarakat menjadi salah satu

perubahan dalam pembentukan program kesehatan masyarakat dengan

membantu para ahli kesehatan masyarakat untuk memahami bagaimana

perilaku, faktor sosial dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi

proses berjalannya suatu program kesehatan Masyarakat.


Pengertian Ilmu Sosial, Ilmu Perilaku dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat
DEFINISI
(1) ILMU SOSIAL
(2) ILMU PERILAKU
Ilmu yang mencakup semua
Ilmu perilaku membahas
aspek dalam kehidupan mulai
subjek tindakan manusia,
dari sifat individu, interaksi antar
biasanya mencakup
individu, individu dan kelompok,
bidang sosiologi,
dan interaksi kelompok dengan
antropologi sosial dan
kelompok. Ilmu sosial mencakup
budaya, psikologi, dan
beberapa bidang antaranya ilmu
aspek perilaku biologi,
politik, ekonomi, sejarah,
ekonomi, geografi, hukum,
sosiologi, antropologi dan
psikiatri, dan ilmu politik
psikologi.

(3) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


Serangkaian seni untuk mengupayakan peningkatan derajat Kesehatan kelompok atau
keseluruhan penduduk, berorientasi pencegahan dan peningkatan, dilakukan secara
lintas sektor/ lintas disiplin, melibatkan masyarakat sehingga terorganisir dengan baik
Hubungan Antara Ilmu Perilaku dan Sosial Dengan
01
Kesehatan Masyarakat
8
Hubungan Antara Ilmu Perilaku dan Sosial dengan
Kesehatan Masyarakat

2. Antropologi
1. Ilmu Psikologi
Pada ilmu psikologi yang berkaitan dengan masyarakat Dalam ilmu antropologi yang berkaitan dengan kesehatan
adalah tentang perilaku, kecenderungan pengambilan masyarakat yaitu Pengaruh sosial dan budaya pada
keputusan, risiko dan metode mengubah tingkah laku pengambilan keputusan individu dan populasi dalam
bidang kesehatan dengan pandangan secara global.
serta perilaku sosial.

8. Geografi 3. Sosiologi
Ilmu geografi yang berkaitan dengan kesehatan Ilmu sosiologi atau sosial berkaitan dengan kesehatan
Masyarakat yaitu untuk mengetahui persebaran penyakit masyarakat dalam hal perkembangan sosial, perilaku
dan vektor-vektornya berdasarkan kondisi lingkungan dan organisasi, dan sistem berpikir
daerah sekitarnya

7. Demografi 4. Ilmu politik atau kebijakan publik


Ilmu demografi diperlukan untuk mengetahui jumlah Ilmu politik dan kebijakan publik dibutuhkan agar kontrol
persebaran penduduk, jumlah kelahiran dan kematian, yang diberikan tidak bertentangan dengan hukum yang
sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat berlaku sehingga penerapan kebijakan terkait dengan
kesehatan dapat diterima dengan bijak di Masyarakat.

6. Komunikasi 5. Ilmu Ekonomi


Ahli kesehatan masyarakat harus mampu menyampaikan Ilmu Ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan
informasi dengan cara yang menarik sehingga mampu Masyarakat yaitu tentang pemahaman antara dampak
mengajak masyarakat untuk selalu mengupayakan mikro dan makro ekonomi pada kesehatan masyarakat
pentingnya kesehatan itu sendiri. dan sistem perlindungan kesehatan masyarakat
Pengaruh
02 Status Sosial Ekonomi pada Kesehatan
Pengaruh Status Sosial Ekonomi pada Kesehatan

Status Sosial Ekonomi

01 Pendapatan keluarga mempengaruhi


pilihan perawatan dan pelayanan
kesehatan

Tingkat Pendidikan
Jenjang pendidikan dengan level yang lebih
tinggi ditambah dengan peningkatan kekayaan
dapat menyediakan sumber daya yang lebih
besar, dapat meningkatkan akses perawatan
02
medis yang lebih baik dan menyediakan
kemampuan yang lebih besar untuk melindungi
Profesi

03
diri terhadap risiko penyakit.
Individu-individu dari status sosial ekonomi yang
lebih rendah, lebih mungkin terkena bahaya
kesehatan di tempat kerja dan di lingkungan
melalui udara yang beracun yang mereka hirup,
air yang mereka minum, dan makanan yang
mereka makan
03
Pengaruh Budaya dan Agama pada Kesehatan
Pengaruh Budaya dan Agama pada Kesehatan

Hubungan Budaya Kepada Kesehatan Hubungan Agama Kepada


Kesehatan
Kebudayaan juga mempengaruhi bagaimana individu tersebut
Agama pun juga sangat berpengaruh pada
memutuskan antara sesuatu hal yang baik dan yang buruk serta
kesehatan seseorang. Dimana bahwa setiap
sesuat yang dinilai sehat atau tidak sehat. Berikut merupakan
agama memiliki aturan masing-masing untuk
cara budaya memengaruhi kesehatan, yaitu :
setiap penganutnya.

01 02 03 04
Budaya Budaya Budaya Budaya berkaitan
berhubungan berhubungan berhubungan dengan respons
dengan kebiasaan dengan tipe dengan respon terhadap gejala,
atau praktik sosial intervensi yang terhadap penyakit seperti tingkat
yang diambil dalam dapat diterima dan intervensinya urgensi
penambahan atau mengenali gejala-
pengurangan risiko gejala, mencari
perawatan, serta
mengkomunikasi
kan gejala.
04 Perubahan Perilaku
PERUBAHAN PERILAKU

-BENTUK-BENTUK PERUBAHAN PERILAKU- -CARA MERUBAH PERILAKU-

Perubahan Alamiah
01 (Natural Changes) • Menggunakan kekuatan/kekuasaan
atau dorongan
(enforcement/regulation)
Perubahan Terencana
(Planned Changes) 02 • Pemberian Informasi (Education)

• Diskusi Partisipasi
Kesediaan untuk Berubah
03 (Readiness to Change)

Your Text Here


You can simply impress your audience and add
a unique zing and appeal to your Presentations.
04
05 Tahapan Model Perubahan Perilaku
TAHAPAN MODEL PERUBAHAN PERILAKU

01 02 03 04 05

Procomtemplation Comtemplation Preparation Action Maintance


individu belum berpikir Sudah timbul Seseorang harus Pada tahapan Perubahan perilaku
untuk berubah. Orang kesadaran jika mempersiapakan ketika perubahan yang telah dicapai
yang berada pada adanya masalah, atau memperkuat terjadi pada perlu dilakukan untuk
tahapan ini akan namun individu pilihannnya untuk individu dan pencegahan
cenderung membela masih dalam terus maju atau yakin bahwa ia terulangnya kembali
kebiasaan lamanya tahap dilema mundur lagi dan mempunyai kebiasaan individu
dan merasa bahwa kembali pada kemampuan yang terdahulu
kebiasaan tersebut tahapan kontemplasi untuk berubah
bukanlah suatu
masalah.
06 Faktor Mempengaruhi Perubahan Kebiasaan
FAKTOR MEMPENGARUHI PERUBAHAN KEBIASAAN

Ada 3 (tiga) faktor yang dapat mempengaruhi perubahan pada kebiasaan antara lain:

01 02 03 03

FAKTOR DOWNSTREAM FAKTOR MAINSTREAM FAKTOR UPSTREAM


Hal-hal yang secara langsung melibatkan Sebuah dampak yang dihasilkan dari Didasarkan pada struktur sosial dan
individu tersebut dapat diubah dengan hubungan dari seorang individu dengan peraturan yang berlaku, seperti program
intervensi individual, seperti seseorang kelompok yang besar atau populasi, pemerintah yang mensponsori produksi
yang telah kecanduan dengan nikotin seperti tekanan dari kelompok untuk tembakau.
mengikuti kelompok tersebut seperti
merokok
07 MENGUBAH KEBIASAAN KELOMPOK
MENGUBAH KEBIASAAN KELOMPOK

2. PRICE (HARGA)
1. PRODUCT (PRODUK)
Harga yang dimaksudkan dalam sistem 4P
Produk ini dilakukan untuk mengidentifikasi ini yaitu untuk mengidentifikasi keuntungan,
kebiasaan dan inovasi yang akan dipasarkan. hambatannya serta biaya finansial
2.

ct
Pr

du
ic

ro
e

P
1. n
io

3.
ot

P
m

la
ro

e c
4. PROMOTION (PROMOSI)

P
3. PLACE (TEMPAT)

4.
Promosi yang dimaksudkan dalam sistem 4P Tempat yang dimaksudkan dalam sistem 4P
ini membuat acara/program untuk mendekati ini yaitu mengidentifikasi sasaran dan
Masyarakat. pendekatan apa yang harus dilakukan
08 KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Perubahan perilaku kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan ilmu


sosial seperti psikologi, demografi dan lain-lain karena pada masyarakat
faktor-faktor tersebut berperan dalam pembentukan pola pikir dan
kebiasaan, termasuk kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan.
Selain itu intervensi seperti program pemerintah juga dapat menjadi
sarana yang efektif dan efisien.
SARAN
Dalam mensosialisasikan pembiasaan kesehatan
yang baik kepada masyarakat, seorang ahli
kesehatan masyarakat harus memperhatikan
aspek sosial yang berkaitan dengan isu
Masyarakat agar pesan yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh Masyarakat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai