Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI BUDAYA KEPERAWATAN

Dosen: Elis Noviaty, M.Kep., M.M


DWI PURNOMO AZI
1903277062
Keragaman Budaya dan Perspektif
Transkultural Dalam Keperawatan

Peran perawat transkultural menjembatani antara sistem per-


awat yang dilakukan oleh masyarakat awam dengan perawatan profe-
sional melalui asuhan keperawatan. Keperawatan lintas budaya meru-
pakan bidang studi dan praktik formal yang berfokus pada analisis
komparatif budaya dan sub budaya di dunia dalam kaitanya dengan
keperawatan kultural, kepercayaan tentang kesehatan dan penyakit, ni-
lai-nilai dan praktik yang bertujuan untuk menggunakan pengetahuan
ini dalam memberikan perawatan sesuai budaya tertentu atau sesuai
budaya universal kepada semua orang (Leininger, 1978).Keperawatan
lintas budaya memberikan kerangka budaya kerja untuk memenuhi ke-
butuhan keperawatan kesehatan dari kelompok dengan latar budaya be-
raneka ragam.
Identifikasi Kasus Perbedaan Budaya

Contoh Kasus
Seorang pasien laki-laki korban tabrak lari, masuk ke unit perawatan sebuah
rumah sakit Pasien mengalami fraktur dekstra dan terpasang traksi. Pasien juga
mengalami perdarahan abdomen dan telah dilakukan tindakan laparatomy eksplo-
rasi. Pasien dalam status NPO ( nothing per oral). Dilihat dari wajahnya, pasien
adalah seorang keturunan India. la berteriak-teriak meminta minum dalam bahasa
Inggris. Perawat berusaha untuk menjelaskan bahwa saat ini pasien tidak boleh
minum. Pasien tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik sementara di ruang
perawatan tersebut tidak ada perawat yang lancar berbahasa Inggris.
Identifikasi Kasus Perbedaan Budaya

1. Bagaimana peran perawat bila dihadapkan pada situasi tadi?


Menunjukan peranan Independent dari perawat dengan :
a. Mengenal Budayanya (Nilai, Kepercayaan, Prilaku, Kebiasaan)
b. Mengenal Etnik / Suku / Latar belakang dari pasien (Bahasa)

2. Apa yang sebaiknya dilakukan perawat untuk membantu pasien?


Memiliki klien dan latar belakang social juga keterampilan bahasa yang dimi-
likinya, dengan cara :
c. Perawat harus bersikap terbuka dengan cara menerima pasien sesuai dengan
perbedaan budayanya
d. Memanggil dengan nama belakang klien/nama lengkap
e. Ciptaka hubungan saling percaya
f. Dengan menggunakan bahasa sederhana, verbal & non verbal (isyarat atau
tulisan)
g. Mencari bantuan dari orang terdekat pasien yang bisa dan mengerti bahasa In-
donesia
h. Mencarikan penerjemah, bila pasien masih tidak dapat mengerti & bila tidak ada
keluarga. Kriteria penerjemah sebaiknya:
• Jenis kelamin yang sama,
• umurnya lebih dewasa,
• mempunyai status social yang sama dengan klien,
• yang mempunyai pemahaman tentang budaya India,
• dan mengerti tentang kesehatan.
CULTURE CARE WORLDVIEW
Cultural & Sisuak Structure Dimentions

Model Sunrise atau Teori Leininger


Cultural Value
& lifeways
Kinships & Political
Sosial Factor &
Legal
Factor
Religious,
Philosophi cal
Faktor Economic
Factors
Influences Care
Expression,Patterns &
Praktices
Technological
Factor Educational
Holistic Health (well being) Factor

Individual, Families, groups, communities, & Institutions


In
Diverse health Systems

Generic
Or Folk Nursing Profesional
System Care Systems

Nursing Care Decisions &


Action

Culture Care Preservation/maintanance


Culture Care Accomodation/negotiations
Culture Care Repatterning/restructuring

Culture Congruent Nursing


Care Health & Well being
Model Sunrise atau Teori Leininger

1. Culture Care Preservation


Prinsip membantu, memfasilitasi, atau memperhatikan fenomena budaya guna
membantu imdividu menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang di in-
ginkan. Contohnya memberitahukan bahwa ia tidak boleh minum dengan bahasa
verbal maupun non verbal (Gambar atau Tulisan dan Isyarat)

2. Culture Care Accomodation


Prinsip membantu, memfasilitasi atau memperhatikan fenomena yang ada, merefle-
sikan cara-cara untuk beradaptasi, bernegosiasi atau mempertimbangkan kondisi ke-
sehatan dan gaya hidup individu atau klien. Contohnya : meletakan peralatan yang
dibutuhkan klien (tisu, pulpen, kertas dan lain- lain)

3. Culture Care Repatterning


Prinsip merekontruksi atau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kon-
disi kesehatan dan pola hidup klien ke arah yang lebih baik. Contohnya klien di-
haruskan bedrest total dikarenakan ada traksi dan post operasi laparatomy explorasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai