Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN BUDAYA

Presented By:
Noor Yunida Triana
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PURWOKERTO
2017
POKOK BAHASAN

1. Mahasiswa mengetahui mengenai the sunrise model


2. Mahasiswa mengetahui proses keperawatan berdasarkan teori
Leinenger
TEORI CULTURE CARE DIVERSITY
AND UNIVERSALITY
 Keperawatan berfokus pada manusia dan caring  pemberian bantuan,
dukungan kepada orang lain untuk memperbaiki kondisi maupun
menghadapi kematian

 Kebudayaan  pola, nilai-nilai, keyakinan, norma, symbol dan parktek


yang ada pada individu, kelompok atau institusi

 Culture Carekemampuan kognitif untuk mengetahui nilai, kepercayaan,


pola ekspresi yang digunakan untuk mendukung keluarga mempertahankan
kesehatan, hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai
 Culture care diversity  perawatan berfokus pada budaya atau perbedaan
dalam keyakinan pola-pola, nilai-nilai simbol dan jalan hidup

 Culture Care University  perawatan berdasarkan kesamaan budaya, pola,


nilai, symbol, dan refleksi hidup sebagai kemanusiaan yang bersifat
universal

 Pandangan hidup cara seseorang atau kelompok memandang dunia


tentang mereka sebagai suatu nilai, pendirian, gambaran atau perspektif
kehidupan dan dunia
 Dimensi struktur budaya dan sosial  hub dinamik, holistic, struktur
budaya dengan substruktur budaya meliputi religi, sosial, politik, ekonomi,
pendidikan, theology, nilai budaya, filosofi, sejarah dan bahasa

 Konteks lingkungan  situasi lingkungan (fisik, geografi dan


sosiokultural) atau kejadian yang berhubungan dengan pengalaman yang
memberikan makna dalam keputusan manusia

 Ethnohistory  kejadian terus-menerus yang dikenal, menyaksikan tentang


desain kebudayaan seseorang
 Emic  pandangan pribumi atau lokal tentang nilai suatu fenomena

 Etic  pandangan penduduk atau orang luar tentang nilai sutau fenomena

 Kesehatan  status yang menyatakan kesejahteraan, kesembuhan yang


secara kultur dinyatakan, didefinisikan, dinilai dan dipraktikkan oleh
individu atau kelompok
 Keperawatan transcultural  paham budaya dan ilmu pengetahuan serta
praktik yang berfokus pada fenomena asuhan keperawatan holistic dengan
kebudayaan

 Culture care preservation or maintenance  memfasilitasi atau


memperhatikan fenomena budaya untuk membantu individu menentukan
tingkat kesehatan dan gaya hidup

 Culture care accommodation or negotiation  prinsip memfasilitasi


fenomena budaya, yang merefleksikan cara beradaptasi, bernegosiasi atau
mempertimbangkan kondisi kesehatan klien
 Culturally competent nursing care culture care repatterning or
restructuring  mengubah desain untuk membantu memperbaiki
kondisi kesehatan dan pola hidup klien

 Culturally competent nursing care  menggunakan askep berdasarkan


kebudayaan dan ilmu kesehatan yang sensitive, kreatif dalam menjalani
kehidupan dan memenuhi kebutuhan individu atau kelompok agar sehat,
menghadapi kesakitan, kecacatan dan kematian
THE SUNRISE MODEL
 The Sunrise Enabler

 Dalam bagan tersebut manusia tidak dapat dipisahkan dari latar belakang
budaya, struktur sosial, pandangan dunia, sejarah dan konteks lingkungan
sebagai prinsip dasar dari teori Leinenger.
 Dua gambar setengah lingkaran  hal-hal yang harus dipertimbangkan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
Setengah lingkaran pada bagian atas menggambarkan komponen struktur
sosial dan budaya serta pandangan dunia yang mempengaruhi perawatan
dan kesehatan melalui bahasa, ethnohistory, dan konteks lingkungan
 Faktor-faktor ini mempunyai pengaruh besar dalam pola perawatan
berbasis budaya untuk memprediksi kesehatan, kesejahteraan, penyakit,
penyembuhan, dan cara-cara menghadapi cacat dan kematian
 Komponen ini juga mempengaruhi bagian tengah dari konsep Leininger
yaitu perawatan rakyat (tradisonal), profesional dan sistem keperawatan
Keperawatan bertindak sebagai jembatan antara perawatan rakyat
(tradisional) dan perawatan profesional
 Selanjutnya dalam teori ini memprediksi ada tiga tindakan
keperawatan dan pengambilan keputusan yaitu:
1. Culture Care Preservation or maintenance (perawatan budaya dan
pemeliharaan)
2. Culture Care Accomodation or Negotiation (Akomodasi perawatan
budaya dan negosiasi)
3. Culture Care Repatterning or Restructuring (Perawatan Budaya
repatterning atau restrukturisasi)
THE SUNRISE MODEL

 Matahari terbit sebagai lambang/symbol perawatan.

 Leininger Sunrise Model merupakan pengembangan dari konseptual


model asuhan keperawatan transcultural
THE SUNRISE MODEL

 Terdapat 7 komponen dalam sunrise model, yaitu:


1. Faktor teknologi (Technological Factors)
2. Faktor keagamaan dan falsafah hidup (Religious and Philosofical Factors)
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (Kinship and Social Factors)
4. Faktor nilai budaya dan gaya hidup (Cultural Values and Lifeways)
5. Faktor peraturan dan kebijakan (Polithical and Legal Factor)
6. Faktor ekonomi (Economical Factor)
7. Faktor pendidikan (Educational Factor)
Sarana yang memungkinkan individu untuk memilih atau
Faktor teknologi mendapat penawaran untuk menyelesaikan masalah dalam
pelayanan kesehatan

Faktor keagamaan dan Simbol yang mengakibatkan pandangan dan motivasi yang
falsafah hidup realistis bagi para pemeluknya

Faktor sosial dan Hal-hal yang berhubungan dengan identitas dan kebiasaan
keterikatan keluarga keluarga
Faktor nilai budaya Konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa
dan gaya hidup yang dianggap baik dan buruk

Faktor peraturan Segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam


dan kebijakan asuhan keperawatan transkultural

Sumber-sumber material yang dimiliki untuk membiayai


Faktor ekonomi
sakitnya agar sembuh

Pengalaman individu dalam menempuh jalur pendidikan formal


Faktor pendidikan
tertinggi saat ini.
PROSES KEPERAWATAN MENURUT TEORI
LEININGER

 Proses keperawatan berfokus pada pengkajian keperawatan

 Pengkajian keperawatan berdasarkan komponen yang


tersusun dalam teori cultural care Leininger
Faktor teknologi
Perawat mengkaji persepsi individu tentang penggunaan dan pemanfaatan
teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari kesehatan,
persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan

Faktor keagamaan dan falsafah hidup


Perawat mengkaji agama yang dianut pasien, kebiasaan agama, berikhtiar untuk
sembuh dan mempunyai konsep diri yang utuh

Faktor sosial dan keterikatan keluarga


Perawat mengkaji: nama, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan
keputusan dalam anggota keluarga, hub klien dg kepala keluarga dan kebiasaan
rutin keluarga
Faktor nilai budaya Perawat mengkaji: posisi dan jabatan, bahasa yang digunakan,
dan gaya hidup kebiasaan membersihkan diri, kebiasaan makan, sarana hiburan
dan persepsi sakit

Faktor peraturan Peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung,
dan kebijakan jumlah anggota keluarga yang menunggu

Perawat mengkaji: pekerjaan klien dan sumber biaya


Faktor ekonomi pengobatan (biaya asuransi, biaya kantor, tabungan)

Perawat mengkaji: latar belakang pendidikan, kemampuan


Faktor pendidikan belajar tentang pengalaman sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. (2014) Nursing theorist and their works (8th ed.).


Missouri: Elsevier Inc.
Leininger, M. (2002). Culture care theory: A major contribution to
advance transcultural nursing knowledge and practices.
Journal of Transcultural Nursing, 13: 189
Leininger, M. & Mcfarland, M. R. (2002). Transcultural nursing :
Concepts, theories, research and practier. McGraw-Hill.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai