Anda di halaman 1dari 35

APLIKASI TEORI

TRANSCULTURAL
NURSING
DALAM PROSES
KEPERAWATAN
Oleh:
Fathra AN, M.Kep, Sp.Kep. J
FAKULTAS KEPERAWATAN 2019

05/21/2021
PENDAHULUAN
 Salah satu teori yang diungkapkan pada midle range
theory adalah Transcultural Nursing Theory
( leininger , 1978)
 Teori ini berasal dari disiplin ilmu antropologi dan
dikembangkan dalam konteks keperawatan. Teori ini
menjabarkan konsep keperawatan yang didasari oleh
pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai
kultural yang melekat dalam masyarakat.
 Leininger beranggapan penting memperhatikan
keanekaragaman budaya dan nilai-nilai dalam
penerapan asuhan keperawatan kepada klien oleh
perawat, bila tidak tjd. cultural shock.
05/21/2021
 Cultural shock akan dialami oleh
klien pada suatu kondisi dimana
perawat tidak mampu beradaptasi
dengan perbedaan nilai budaya dan
kepercayaan
 Hal ini menyebabkan munculnya rasa
ketidaknyamanan,
ketidakberdayaan dan beberapa
mengalami disorientasi
05/21/2021
05/21/2021
PENGERTIAN
Transcultural Nursing
 adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya
pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus memandang
perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan
budaya kepada manusia (Leininger, 2002)

05/21/2021
LANJUTAN…
 Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku
Caring
 Caring dikatakan sebagai tindakan yang
dilakukan dalam memberikan dukungan
kepada individu secara utuh
 Perilaku Caring semestinya diberikan kepada
manusia sejak lahir, dalam perkembangan
dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai
dikala manusia itu meninggal

05/21/2021
KONSEP DALAM TRANCULTURAL
 Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan
merupakan bentuk yang optimal dari
pemberian asuhan keperawatan
hal ini mengacu pada kemungkinan variasi
pendekatan keperawatan yang dibutuhkan
untuk memberikan asuhan budaya yang
menghargai nilai budaya individu,
kepercayaan dan tindakan termasuk
kepekaan terhadap lingkungan dari individu
yang datang dan
individu yang mungkin kembali lagi
(Leininger, 1985).
05/21/2021
LANJUTAN…
 Caring adalah tindakan langsung yang
diarahkan untuk membimbing, mendukung
dan mengarahkan individu, keluarga atau
kelompok pada keadaan
yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk
meningkatkan kondisi kehidupan manusia

05/21/2021
Cultural Care
 berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk
mengetahui nilai, kepercayaan dan pola
ekspresi yang digunakan untuk mebimbing,
mendukung atau memberi kesempatan
individu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat,
berkembang dan bertahan hidup, hidup
dalam keterbatasan dan mencapai kematian
dengan damai.

05/21/2021
LANJUTAN…
 Culturtal imposition berkenaan dengan
kecenderungan tenaga kesehatan untuk
memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai
diatas budaya orang lain karena percaya
bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih
tinggi daripada
kelompok lain

05/21/2021
PARADIGMA TRANSCULTURAL
NURSING
Leininger (1985) mengartikan:
 paradigma keperawatan transcultural sebagai
cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-
konsep dalam terlaksananya asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya terhadap;
 4 konsep sentral keperawatan yaitu :
manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan
(Andrew
and Boyle, 1995).

05/21/2021
MANUSIA
 Manusia adalah individu, keluarga atau
kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna
untuk menetapkan pilihan dan melakukan
pilihan.
 Menurut Leininger (1984) manusia memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapun dia
berada (Geiger and Davidhizar, 1995).

05/21/2021
SEHAT
 Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang
dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya,
terletak pada rentang sehat sakit.
 Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola
kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan
untuk
menjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat
yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari.
 Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama
yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam
rentang sehat-sakit yang adaptif (Andrew and
Boyle, 1995).

05/21/2021
LINGKUNGAN
 Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan
fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan dan perilaku
klien
 Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu : fisik,
sosial dan simbolik

05/21/2021
KEPERAWATAN
 Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan kepada klg sesuai dengan latar
belakang
budayanya
 ditujukan memandirikan individu sesuai
dengan budaya klg. Strategi yang digunakan
dalam asuhan keperawatan adalah
perlindungan/mempertahankan budaya,
mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya klien
(Leininger, 1991)
05/21/2021
PROSES KEPERAWATAN TRANSCULTURAL NURSING

 Pengkajian Transkultural
mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan
latar belakang budaya klien (Giger and
Davidhizar, 1995).
 Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang
ada pada "Sunrise Model" yaitu; Faktor teknologi
(tecnological factors), Faktor agama dan falsafah
hidup (religious and philosophical factors), Faktor
sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social
factors), Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural
value and life ways), Faktor kebijakan dan peraturan
yang berlaku (political and legal factors), Faktor
ekonomi (economical factors), Faktor pendidikan
(educational factors)
05/21/2021
FAKTOR TEKNOLOGI
(TECNOLOGICAL FACTORS)
 Teknologi kesehatan memungkinkan individu
untuk memilih atau mendapat penawaran
menyelesaikan masalah dalam pelayanan
kesehatan.
 Perawat perlu mengkaji : persepsi sehat sakit,
kebiasaan berobat atau mengatasi masalah
kesehatan, alasan mencari bantuan
kesehatan, alasan klien memilih pengobatan
alternatif dan persepsi klien tentang
penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.

05/21/2021
FAKTOR AGAMA DAN FALSAFAH HIDUP
(RELIGIOUS AND PHILOSOPHICAL FACTORS)
 Agama adalah suatu simbol yang
mengakibatkan pandangan yang amat realistis
bagi para pemeluknya. Agama memberikan
motivasi yang sangat kuat untuk menempatkan
kebenaran di atas segalanya, bahkan di
atas kehidupannya sendiri.
 Faktor agama yang harus dikaji oleh perawat
adalah : agama yang dianut, status
pernikahan, cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit, cara pengobatan dan
kebiasaan agama yang berdampak positif
terhadap kesehatan.
05/21/2021
FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN
KELUARGA (KINSHIP AND SOCIAL FACTORS)
 Perawat pada tahap ini harus mengkaji
faktor-faktor : nama lengkap, nama
panggilan, umur dan tempat tanggal lahir,
jenis kelamin, status, tipe keluarga,
pengambilan keputusan dalam keluarga, dan
hubungan klien dengan kepala keluarga

05/21/2021
NILAI-NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP
(CULTURAL VALUE AND LIFE WAYS)
 Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut
budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-
norma budaya adalah suatu kaidah yang
mempunyai sifat penerapan terbatas pada
penganut budaya terkait.
 Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah : posisi
dan jabatan yang dipegang oleh kepala
keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan
makan, makanan yang dipantang dalam kondisi
sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas
sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.
05/21/2021
FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN
YANG BERLAKU (POLITICAL AND LEGAL
FACTORS)
 Kebijakan dan peraturan yang berlaku adalah
segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan
individu dalam asuhan keperawatan lintas
budaya (Andrew and Boyle, 1995).
 Yang perlu dikaji pada tahap ini adalah :
peraturan dan kebijakan yang berkaitan
dengan kebijakan KB, JAMKESMAS, ASKESKIN

05/21/2021
FAKTOR EKONOMI (ECONOMICAL FACTORS)

 Klien yang dirawat di rumah sakit


memanfaatkan sumber-sumber material yang
dimiliki untuk membiayai sakitnya agar
segera sembuh.
 Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh
perawat diantaranya : pekerjaan, sumber
biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki
oleh keluarga,
biaya dari sumber lain misalnya asuransi,
penggantian biaya dari kantor atau patungan
antar anggota keluarga.

05/21/2021
FAKTOR PENDIDIKAN (EDUCATIONAL
FACTORS)
 Latar belakang pendidikan klien dalam keluarga
adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur
pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi
pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya
didukung oleh bukti bukti ilmiah yang rasional dan
individu tersebut dapat belajar beradaptasi
terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi
kesehatannya.
 Hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah :
tingkat pendidikan anggota kelg, jenis pendidikan
serta kemampuannya untuk belajar secara aktif
mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga
tidak terulang kembali.
05/21/2021
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Diagnosa keperawatan adalah respon individu
sesuai latar belakang budayanya yang dapat
dicegah, diubah atau dikurangi melalui intervensi
keperawatan. (Giger and Davidhizar, 1995)
 Terdapat tiga diagnosa keperawatan yang sering
ditegakkan dalam asuhan keperawatan
transkultural yaitu : gangguan komunikasi verbal
berhubungan dengan perbedaan kultur, gangguan
interaksi sosial berhubungan disorientasi
sosiokultural dan ketidakpatuhan dalam
pengobatan berhubungan dengan sistem nilai
yang diyakini.

05/21/2021
PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN
 Ada tiga pedoman yang ditawarkan dalam
keperawatan transkultural (Andrew and Boyle,
1995) yaitu :
1. Mempertahankan budaya yang dimiliki bila
budaya tidak bertentangan dengan kesehatan,
misalnya budaya berolahraga setiap pagi
2. Mengakomodasi budaya bila budaya kurang
menguntungkan kesehatan. misalnya klien
sedang hamil mempunyai pantang makan yang
berbau amis, maka ikan dapat diganti
dengan  sumber protein hewani yang lain.
3. Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klg
bertentangan dengan kesehatan. Mosal: gaya hidup klien
yang biasanya merokok menjadi tidak merokok.
05/21/2021
TINDAKAN KEPERAWATAN YANG
DIBERIKAN HARUS MEMPERHATIKAN:

Cultural care preservation/maintenance


(Mempertahankan Budaya)
1. Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan
perawat
2. Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat
berinterkasi dengan klien
3. Mendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki
klien dan perawat

05/21/2021
LANJUTAN....
Cultural careaccomodation/negotiation
(Mengakomodasi budaya )

1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami


olehklien
2. Libatkan keluarga dalam
perencanaanperawatan
3. Apabila konflik tidak terselesaikan,
lakukan negosiasi dimana kesepakatan
berdasarkan pengetahuan biomedis,
pandangan klien dan standar etik.
05/21/2021
LANJUTAN..........
Cultual care repartening/reconstruction
1. Beri kesempatan pada klien untuk memahami
informasi yang diberikan dan melaksanakannya
2. Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat
dirinya dari budaya kelompok
3. Gunakan pihak ketiga bila perlu
4. Terjemahkan terminologi gejala pasien ke
dalam bahasa kesehatan yang di pahami oleh
klien dan orang tua.
5. Berikan informasi pada klien tentang sistem
pelayanan kesehatan

05/21/2021
LANJUTAN....
6) Perawat dan klien harus mencoba untuk
memahami budaya masing-masing melalui
proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan budaya yang akhirnya
akan memperkaya budaya budaya mereka.
7) Bila perawat tidak memahami budaya klien
maka akan timbul rasa tidakpercaya sehingga
hubungan terapeutik antara perawat dengan
klien akanterganggu. Pemahaman budaya klien
amat mendasari efektifitas
keberhasilanmenciptakan hubungan perawat dan
klien yang bersifat terapeutik.

05/21/2021
EVALUASI

 Evaluasi asuhan keperawatan transkultural


dilakukan terhadap keberhasilan klg tentang
mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak
sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi
dengan budaya baru yang mungkin sangat
bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien.
 Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang
budaya klg.

05/21/2021
CONTOH PERSEPSI ATAU GAMBARAN MASYARAKAT
TENTANG TRANSKULTURAL NURSING TERHADAP
SALAH SATU PENYAKIT
 Persepsi masyarakat di beberapa pedesaan daerah Papua mengenai penyakit
malaria. Makanan pokok penduduk di daerah tersebut adalah sagu yang
tumbuh di daerah rawa-rawa. Tidak jauh dari wilayah pemukiman mereka
adalah daerah hutan dengan pepohonan yang lebat. Penduduk desa tersebut
branggapan bahwa hutan itu memiliki penguasa gaib yang dapat menghukum
setiap orang yang melanggar ketentuannya.Pelangaran yang dilakukan dapat
berupa menebang pohon, membabat hutan untuk area pertanian, dan
sebagainya. Siapa yang melanggar ketentuan dari penguasa gaib tersebut
akan diganjar dengan penyakit berupa demam tinggi, menggigil, dan
muntah. Penyakit tersbut dapat sembuh dengan cara memohon ampun
kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari pohon tertentu yang
kemuadian dibuat menjadi ramuan untuk diminum dan dioleskan ke seluruh
tubuh penderita. Dalam beberapa hari kemudian penderita akan sembuh.
 Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan di tentukan dari
penuturan sederhana dan mudah secara turun temurun. Misalnya penyakit
akibat kutukan makhluk gaib, roh-roh jahat, dan sebagainya.
 Kepercayaan-kepercayaan berdasarkan cerita auatu penuturan secara turun-
temurun tersebut adalah faktor utama yang mempengaruhi persepsi
masyarakat di suatu daerah mengenai timbulnya gejala suatu penyakit.

05/21/2021
LANJUTAN
 Peran perawat transkultural sangatlah
diperlukan untuk melakukan pengkajian
terhadap respon masyarakat seperti pada
contoh di atas mengenai penyebab
fenomena timbulnya suatu penyakit dan
cara mereka dalam melakukan
penyembuhan berdasarkan aspek latar
belakang budaya yang mereka miliki.

05/21/2021
LANJUTAN..........
 Kemudian peran perawat transkultural
selanjutnya adalah menjembatani antara sistem
perawatan yang dilakukan masyarakat awam
dengan sistem perawatan prosfesional melalui
asuhan keperawatan berdasarkan ilmu
pengetahuan dan dasar teori yang jelas dan
telah terbukti. Sehingga diharapkan masyarakat
tersebut dapat beralih dari kebiasaan lama
mereka dan merubah cara pandang dan pola
piker terhadap kesehatan menjadi lebih baik.
Sesuai dengan standar ilmu pengetahuan dan
teklogi di dibidang kesehatan yang telah maju

05/21/2021
Terima
Kasih
05/21/2021
TUGAS
 Gali budaya di tempat saudara berdasarkan
teori transcultural, kaitkan dengan
perencanaan menurut model ini!!
 Sesuai dengan wilayah saudarra tinggal!
 Dikumpulkan selambatnya sampai dengan
sebelum UTS tgl 5 Oktober 2019 pukul 16.00
melalui email ke fathranauli@yahoo.com
(tulis nama, NIM dan Kelas kelompokkan
dalam 1 folder 1 kelas)

05/21/2021

Anda mungkin juga menyukai