Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE TN.

A DENGAN REMATIK

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 – 28 Juli 2018 di rumah keluarga Tn. A oleh
Noorhayati

I. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A


2. Umur KK / Tgl. Lahir : 45 tahun / 7 April 1967
3. Pekerjaan KK : Tani
4. Pendidikan KK : SMA
5. Alamat KK : Pelampitan RT 01 / RW 02
Kab. Hulu Sungai Utara
6. Nomor telpon / HP : ---

b. Komposisi Anggota Keluarga

Nama Umur Sex Hub. dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket


Tn. A 45 th L KK SMA Tani
Ny. H 42 th P Istri SMP Laundry
An. E 19 th P Anak DIII -
An. J 14 th L Anak SMP -
c. Genogram

Tn. T Ny. B Tn. D Ny. S


82 th 72 th 70 th 68

Tn. Y Tn. KTn. O Ny. CNy. PNy. U Ny. I Ny. L


56 th 53 th50 th 42 th38 th50 th 38 th 30 th
Tn. A Ny. H
45 th 42 th

An. E An. J
19 th 14 th

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah

d. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. A termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam keluarga
ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.

e. Budaya

Keluarga Tn. A termasuk suku bangsa Banjar, bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A adalah bahasa Banjar. Keluarga Tn. A
tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan suku yang diterapkan oleh Tn.
A kadang-kadang mengonsumsi “Sambiloto” (sejenis tumbuhan) untuk
mengurangi pegal-pegal.
f. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah agama Islam dan
menjalankan shalat 5 waktu, namun apabila dalam keadaan sibuk atau tidak
memungkinkan, biasanya keluarga Tn. A melewatkan shalat. Keluarga Tn. A
selalu mengaji “Yasiin” setiap malam Jum’at secara sendiri-sendiri.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. A dan Ny. H sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. A memiliki
penghasilan rata-rata Rp. 2.700.000,- per bulan, yang diperoleh dari
penghasilan Tn. A menjadi Petani sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan dan
penghasilan Ny. H yang memiliki usaha laundry sebesar Rp. 1.200.000,- per
bulan. Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga Tn. A memiliki pengeluaran
untuk membayar uang pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan
kebutuhan makan dirumah. Tn. A, Ny. H dan An. E memiliki tabungan
masing-masing. Pengelola keuangan keluarga Tn. A adalah Ny. H.

h. Aktifitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn. A melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1-2x dalam sebulan,


dan biasanya fleksibel dalam keikutsertaan anggota keluarga. Lokasi yang
sering dikunjungi keluarga biasanya di kolam renang umum atau biasanya
makan-makan di rumah makan / restaurant. Keluarga Tn. A menghabiskan
waktu luang dengan kegiatan yang berbeda-beda, Tn. A dengan bersepeda,
Ny. H pergi ke rumah orang tuanya (dekat dengan rumah), An. E dengan
menonton TV dan kadang-kadang belajar, dan An. J dengan bermain
bersama teman-temannya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangann 5, keluarga dengan


remaja karena anak pertama pasangan Tn. A dan Ny. H telah berada pada
rentang usia 13 – 20 tahun yaitu 19 tahun. Tugas perkembangan keluarga
yang seharusnya dilalui oleh keluarga diantaranya menyeimbangkan
kebebasan dengan tanggung jawabyang sejalan dengan maturitas remaja,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua dengan anak-anak Dengan tugas mengimbangi
tugas remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan melakukan komunikasi
yang terbuka diantara orang tua dengan anak-anak remaja.

b. Tugas Tahapan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Tn. A sudah terpenuhi, dimana keluarga Tn.


A dengan tugas mengimbangi kebebasan remaja dengan tanggung jawab
yang sejalan dengan maturitas remaja yaitu dengan cara keluarga
memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihannya sendiri dan anak
mengenyam pendidikan dengan baik, memfokuskan kembali hubungan
perkawinan dengan menjalin hubungan romantis antara Tn. A dan Ny. H,
dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anak-
anak remaja dengan cara mendiskusikan solusi dan keputusan untuk
menyelesaikan masalah.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Dalam keluarga Tn. A, Tn. A memiliki penyakit rematik, An. E sering


membuang secret yang mengganjal di tenggorokan pada pagi hari dan An. J
mengalami kesulitan belajar dan menagkap pelajaran karena gangguan pada
ranah kognitifnya dikarenakan An. J dahulu sering mengalami demam dan
kejang pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17
bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, ibu dari Tn. A yaitu Ny. B sebelum
meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi.

III. Data Lingkungan

a. Karakteistik Rumah

Keluarga Tn. A memiliki rumah pribadi yang berukuran 35 m2 dengan


kondisi semi permanen dan berlantai bilik, mempunyai 3 ventilasi berukuran
0,2 m2 pada masing-masing ventilasi, tembok bilik dari kayu dan atap
genting. Luas pekarangan rumah keluarga Tn. A adalah 10 tumbak (37,5 m2)
dan luas tanah keluarga Tn. A adalah 23 tumbak (86, 25 m2). Rumah Tn. A
memiliki 1 kamar,
1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang serbaguna, 1 ruang
penyimpanan, dan 1 kamar mandi/WC. Lingkungan rumah terlihat terjaga
bersih, matahari dapat masuk kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah,
namun perputaran udara tidak bagus, karena ventilasi hanya terdapat di
ruang tamu dan ruang penyimpanan.

Denah rumah:

K. Mandi
Kamar
U R. Serbaguna
B T
S R. Tamu
R. Penyi- &
Mpanan R. Keluarga

b. Pengolahan Sampah
Keluarga Tn. A mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup,
kemudian sampah akan dikumpulkan dan diambil oleh petugas kebersihan
(tukang sampah).
c. Sistem Drainage Air

Keluarga Tn. A memiliki saluran pembuangan air limbah melalui paralon


yang kemudian dialirkan ke selokan dan bermuara di kali. Kondisi
selokannya lancar.

d. Penggunaan Jamban

Keluarga Tn. A memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC jongkok.


Kondisi kamar mandi keluarga Tn. A tidak mendapatkan cukup sinar
matahari dan tidak terlalu bersih. Jarak penampungan MCK (septic tank)
dangan sumber air >10 meter.

e. Kondisi Air

Keluarga Tn. A memiliki sumber air berupa sumur bor dengan kedalaman 25
m. Sumber air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak
dan MCK. Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna,
dan tidak ada pengendapan.

f. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal

Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A bersifat sosial.


Keluarga Tn. A berbaur dengan tetangga-tetangga lain yang satu suku
dengan mereka, yaitu suku Banjar. Tetangga yang berada di lingkungan
sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari keluarga Tn. A. Di
daerah sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A terdapat komunitas ibu-ibu
arisan dan komunitas pengajian yang sering melakukan kegiatan pengajian
di masjid Al- Jariyah dan ada juga yang di masjid Al-Hikmat.

g. Mobilitas geografis keluarga

Karena kondisi rumah Tn. A yang dikontrakkan, keluarga Tn. A hanya 1x


pindah rumah, dan pindah rumah ke rumah bilik yang mereka bangun di
pekarangan rumah dahulunya. An. E berencana pindah ke rumah baru di
sebelah rumahnya yang sedang dibangun atas dasar keinginannya dan
orangtuanya. Dampak yang dirasakan keluarga adalah dampak positif,
karena
keluarga Tn. A mendapatkan tambahan penghasilan dengan mengontrakkan
rumah.

h. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat

Keluarga Tn. A jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, karena


kurang minat dan aktifnya keikutsertaan masyarakat yang berada di daerah
tersebut. Namun hubungan keluarga Tn. A baik dengan masyarakat sekitar.

IV. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn. A maenggunakan cara komunikasi langsung dan terbuka dalam


membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari solusi
bersama. Ny. H merupakan anggota keluarga yang paling dominan
berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi yaitu
bahasa Banjar. Interaksi dan komunikasi keluarga paling sering terjadi ketika
malam hari dan dalam situasi nonton TV dan atau makan bersama.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Tn. A akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak
mengambil keputusan dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Tn.
A.

c. Struktur Peran (Formal dan Informal)

Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan
pelindung kerja. Ny. H sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai
pengatur rumah tangga dan juga membantu Tn. A sebagai pencari nafkah
tambahan. An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang
mengenyam pendidikan kuliah dan membantu ibu dalam membimbing
adiknya. Anak kedua berperan sebagai anak yang sekolah dan belajar
mengenal anggota-keluarga.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga

Keluarga Tn. A hidup dalam nilai dan norma budaya Banjar dimana tutur
kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. E dan An. J
diajarkan untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila
bertemu, dan Tn. A dan Ny. H juga mendidik anak mereka dengan nilai dan
norma yang berlaku di sekitar, yaitu norma dan nilai suku Banjar.

V. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Tn. A dan Ny. H sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling


menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota
keluarga yang lain. Ny. H dan Tn. A berusaha membagi rata kasih
sayangnya kepada kedua anaknya. Namun karena kondisi An. J yang
sebelumnya pernah sakit-sakitan, sehingga Ny. H dan Tn. A harus
memberikan perhatian lebih kepada An. J tanpa mengurangi rasa sayang
mereka terhadap An. E.

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Tn. A telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga,


dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti kerja bakti
menyemen jalan yang telah ditetapkan oleh ketua RT setempat dan member
kesempatan anak mereka untuk main dengan teman sebayanya di lingkungan
sekitar.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya


1. Mengenal Masalah Kesehatan
Saat dikaji keluarga Tn. A mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa
Tn. A terkena Rematik dan mengetahui penyebab dan gejalanya.
Kesimpulan: Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh
anggota keluarganya, yaitu Rematik pada Tn. A.
2. Mengambil Keputusan
Keluarga Tn. A mengatakan jika pinggang dan badan Tn. A pegal-pegal,
biasanya Tn. A pergi ke dokter dan kadang-kadang hanya mengkonsumsi
“Sambiloto” (sejenis tumbuhan) yang di rebus dan diminum airnya.
Kesimpulan: Keluarga dapat mengambil keputusan pengobatan untuk
Tn. A yaitu dengan pergi ke dokter dan mencari alternatif dengan
meminum air rebusan “Sambiloto”.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A mengatakan apabila Tn. A sedang mengalami sakit
pinggang atau pegal-pegal, hanya disuruh istirahat saja, tanpa tindakan
lain.
Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu merawat anggota keluarga
yang sakit Rematik, yaitu Tn. A.
4. Memelihara/ Memodifikasi Lingkungan
Ny. H dan Tn. A tidur tidak di kamar dan tidurnya di lantai bilik yang
dialasi kasur lipat tipis di ruang tamu/ keluarga.
Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu memodifikasi lingkungan
yang terkait kesehatan tulang belakang dan terkait penyakit Rematik.
5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga Tn. A sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
dokter, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

VI. Stres dan Koping Keluarga

a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek

Stresor jangka pendek keluarga Tn. A yaitu apabila banyak kerjaan yang
harus dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. A adalah kretika
memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak.

b. Respon Keluarga terhadap Stres

Respon keluarga Tn. A menghadapi stressor yaitu dengan tetap menghadapi


stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi perubahan
perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan cemas. Apabila
menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan masalahnya secara
musyawarah untuk mencari solusi yang tepat.

c. Strategi Koping

Keluarga Tn. A menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap


menghadapi masalah yang terjadi.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional

Bila Tn. A sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung


menyarankan berobat ke dokter, dan menyuruh Tn. A istirahat.
VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Tn. J Ny. H An. E An. J
Fisik
TD 110/80 110/70 90/60 MmHg 100/60 MmHg
Nadi MmHg MmHg 72 x/ menit 78 x /menit
Suhu 64 x /menit 72 x/ menit 38 °C 36 °C
RR 35,7 °C 36,8°C 20 x /menit 18 x /menit
BB 18 x /menit 18 x /menit 42 kg 43 kg
TB 52 kg 51 kg 155 cm 165 cm
Rambut 163 cm 153 cm Hitam, bersih, Hitam
Hitam, bersih, Hitam, bersih, tidak mudah kecoklatan,
tidak mudah tidak mudah dicabut bersih, tidak
dicabut. dicabut mudah dicabut
Mata konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemeis tidak anemeis tidak anemis tidak anemeis
Hidung Normal Normal Normal Normal
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik, sekret baik, sekret baik, sekret baik, sekret
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab lembab
Gigi Pemakai gigi Pemakaian Tidak ada gigi Tidak ada gigi
palsu tidak gigi palsu berlubang, berlubang,
ada , bersih, tidak ada, bersih bersih
gigi berlubang bersih, tidak
pada M2 ada gigi
kanan & kiri berlubang.
Leher Normal Normal Normal Normal
Dada :
1.Paru Normal Normal Terdapat suara Normal
napas tambah
an di bronkus
2.Jantung Normal Normal Normal Normal
3.Abdomen Normal Normal Normal Normal
Ektermitas Nyeri pada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas bahu & tulang keluhan, CRT keluhan, CRT keluhan, CRT
punggung, < 3 detik < 3 detik < 3 detik
baal, CRT < 3
detik
Ektremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah keluhan keluhan keluhan keluhan

Kesimpulan: Tn. A megalami penyakit Rematik karena terdapat nyeri tekan


pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi dan terdapat baal pada
ekstremitas atas.
VIII. Harapan Keluarga

Harapan keluarga Tn. A adalah meningkatkan status kesehatan setiap


anggotanya, pendidikan An. E dan An. J lancar dan berkualitas, dan juga dapat
meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga Tn. A.

B. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS: Gangguan rasa nyaman: Nyeri
- Tn. A mengatakan bahwa ia sering
merasakan pegal dan sakit punggung ketika
bekerja
- Tn. A juga mengatakan sering
mengonsumsi “Sambiloto” untuk
mengurangi pegal dan nyeri punggungnya
- Tn. A mengatakan bahwa ia tahu menderita
penyakit Rematik dari dokter, dan dia juga
mengetahui pengetian, penyebab dan gejala
penyakit Rematik
DO:
- Terdapat nyeri tekan pada tulang punggung
dan bahu pada saat di palpasi
2. DS: Resiko ketidakefektifan
- An. E mengatakan bahwa ia sering merasa
bersihan jalan napas
ada secret yang mengganjal di
tenggorokannya pada pagi hari ketika
bangun tidur
- Kondisi An. E sudah terjadi sejak 2 bulan
yang lalu
DO:
- Auskultasi paru terdapat suara napas
tambahan pada bronkus An. E.
3. DS: Gangguan proses belajar
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J
lebih sering bermain dan susah untuk
disuruh dan diajak belajar
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J
mengalami kesulitan belajar dan
perkembangan kognitif yang terlambat
- An. A pernah mengalami kejang dan
demam pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan
baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan
baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun
DO:
- Artikulasi dalam berbicara masih belum
jelas
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)

2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A


berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi
yang dialami An. E

3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan
kondusif untuk proses belajar An. J
D. Skoring Penentuan Prioritas Masalah

1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Apabila masalah nyeri pada Tn. A
Aktual / Tidak sehat tidak ditangani, dapat
mengakibatkan kerusakan yang
berlanjut pada sendi dan sistem
muskuloskeletal dan dapat
menyebabkan gangguan mobilisasi
pada Tn. A.

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah untuk diubah


dapat diubah mudah karena pengetahuan keluarga
Mudah Tn. A tentang penyakit Rematik
sudah cukup, dan dengan pemberian
pendidikan kesehatan, meningkatkan
kesadaran keluarga untuk melakukan
perawatan kepada Tn. A.

Dengan mendidik dan memotivasi


3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 = 1 juga melatih keluarga Tn. A merawat
dicegah Tn. A secara benar. Kemungkinan
Tinggi munculnya komplikasi atau masalah
lain dapat dicegah.

Masalah nyeri pada Tn. A harus


segera ditangani untuk mencegah
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 komplikasi yang lebih berat dan
Masalah berat, perlu untuk memaksimalkan fungsi Tn. A
segera ditangani sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah keluarga
Total Skor 5
2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi
yang dialami An. E

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 - Masalah penumpukan sekret
Ancaman kesehatan / pada An. E hanya terjadi pada
Resiko pagi hari
- An. E dapat mengeluarkan secret
yang mengganggu dengan batuk
Efektif
- Apabila tidak diatasi, secret akan
menumpuk dan menggangu
jalan napas An. E.

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah untuk diubah


dapat diubah mudah karena dengan pemberian
Mudah pendidikan kesehatan, meningkatkan
kesadaran keluarga untuk mencegah
terjadinya gangguan pada
pernapasan An. E.

3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Dengan memberikan informasi


dicegah kepada keluarga Tn. A tentang
Tinggi gangguan pada jalan napas,
memotivasi klien dan keluarga untuk
memeriksakan keadaanya ke
pelayanan kesehatan.

4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 - RR An. E masih dalam kondisi


Ada masalah, tapi tidak Normal
perlu segera ditangani - An. E tidak mengeluhkan
adanya gangguan jalan ketika
melakukan kegiatan.
Total Skor 4 1/6
3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan
kondusif untuk proses belajar An. J

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 1/3 x 1 = 1/3 - An. J tidak sedang sakit
Keadaan sejahtera - Hasil pemeriksaan fisik An. J
menunjukkan hasil normal.

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 - Kemungkinan masalah untuk


dapat diubah diubah sebagian dikarenakan
Sebagian perkembangan kognitif pada An.
J mengalami sedikit
keterlambatan yang sudah
terjadi sejak 16 bulan hingga
sekarang.
- Kondisi An. J yang sehat dapat
meningkatkan kemampuan An. J
untuk dibina oleh keluarga.

3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 - Kondisi kurang minat belajar


dicegah dan kesulitan dalam menghadapi
Cukup pelajaran sudah dirasakan cukup
lama.
- An. J kurang disiplin dan sering
bermain.
- Keluarga Tn. A selalu mengajari
An. J dalam belajar setiap hari

Masalah An. J harus segera ditangani


4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 karena prestasi dan masa depan An. J
Masalah berat, perlu menjadi fokus perhatian seluruh
segera ditangani anggota keluarga.

Total Skor 3
E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)

2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A


berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi
yang dialami An. E

3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan
kondusif untuk proses belajar An. J
F. Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn. A

Diagnosa Tujuan Evaluasi


No TUM TUK Kriteria Standar Intevensi
keperawatan
1 Gangguan Untuk 1. Keluarga Tn.A Respon Rematik yaitu suatu peradangan 1. Diskusikan bersama
rasa nyaman mengura mampu verbal kronik pada sendi atau pegal-pegal keluarga Tn. A pengertian
: Nyeri pada ngi rasa mengenal yang disertai dengan rasa nyeri Rematik dengan
Tn. A nyeri masalah menggunakan leaflet
keluarga yang Rematik pada Menyebutkan 3 dari 6 penyebab 2. Tanyakan kembali pada
Tn. A dirasaka Tn. A Rematik: keluarga Tn. A tentang
berhubungan n klien - Proses menua pengertian Rematik
dengan ketika Dengan cara : - Kelelahan 3. Beri pujian atas usaha yang
ketidak bekerja - Menyebutkan - Cedera mendadak dilakukan keluarga Tn. A
mampuan - Infeksi kuman 4. Motivasi keluarga Tn. A
pengertian
keluarga - Penurunan kekebalan tubuh untuk menyebutkan
Rematik
dalam - Tidak diketahui dengan jelas. kembali penyebab Rematik
merawat - Menyebutkan 5. Beri reinforcement positif
anggota penyebab Menyebutkan 3 dari 6 tanda dan atas usaha yang dilakukan
keluarga Rematik gejala Rematik : keluarga Tn. A
yang sakit - Nyeri dan pembengkakan sendi
(Rematik) - Menyebutkan - Kemerahan
tanda dan - Demam
gejala Rematik - Gerakan yang terbatas
- Kekakuan, kelemahan
- Perasaan mudah lelah
2. Keluarga Tn. A Respon Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut 1. Diskusikan dengan keluarga
mampu dari Rematik yang tidak diobati: Tn. A tentang tanda-tanda
verbal
mengambil Rematik
keputusan untuk - Perubahan bentuk sendi dan tulang 2. Motivasi keluarga Tn. A
merawat Tn.A - Nyeri yang semakin meningkat untuk menyebutkan kembali
yang menderita tanda-tanda Rematik
rematik - Pengeroposan tulang 3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
Dengan cara: - Lumpuh keluarga Tn. A
- Menyebutkan 4. Jelaskan pada keluarga Tn. A
akibat lanjut akibat lanjut apabila Rematik
tidak diobatinya Keputusan keluarga Tn. A untuk tidak diobati dangan
Rematik merawat dan mengatasi Rematik menggunakan leaflet
pada Tn. A 5. Motivasi keluarga Tn. A
- Memutuskan untuk menyebutkan kembali
untuk merawat akibat lanjut dari Rematik
yang tidak diobati
6. Motivasi keluarga Tn. A
untuk mengatasi masalah
yang dihadapi
7. Beri reinforcement positif
atas keputusan keluarga untuk
merawat anggota kelurga
yang mengalami Rematik
8. Beri reinforcement positif
atas jawaban keluarga Tn. A
3.Keluarga Tn. A Respon Menyebutkan 2 dari 3 cara 1.Diskusikan dengan keluarga
mampu merawat verbal mengurangi nyeri pada rematik: Tn. A tindakan pertama
Tn. A yang - Kompres dengan air hangat bila untuk mengurangi nyeri
menderita tidak ada bengkak / nyeri rematik dengan
Rematik - Kompres dengan air dingin bila ada menggunakan leaflet
bengkak dan nyeri 2.Motivasi keluarga Tn. A
Dengan cara: - Mandi dengan air hangat bila pegal untuk menyebutkan kembali
- Menyebutkan Psiko dan nyeri terjadi tindakan mengurangi nyeri
tindakan motor Menyebutkan 5 dari 10 perawatan rematik
pertama Rematik: 3.Motivasi keluarga Tn. A
mengurangi - Istirahat yang cukup untuk menyebutkan kembali
nyeri rematik - Hindari kerja berat perawatan Rematik
- Minum susu yang tinggi kalsium 4.Demonstrasikan pada
- Menyebutkan Respon - Olahraga ringan secara teratur keluarga Tn. A tentang cara
cara perawatan verbal - Berjemur di panas Matahari pagi latihan gerak pada
rematik (Jam 7.00 – 8.00) persendian, sendi kepala
- Konsumsi vit. C, zat besi sampai sendi kaki
- Hindari penekanan 5.Berikan kesempatan pada
- Mendemonstrasi - Latihan pergerakan keluarga Tn.A utk mencoba
kan cara latihan - Jaga keamanan lingkungan rumah melakukan latihan gerak
gerak - Periksa kesehatan min 6 bulan 6.Pastikan keluarga Tn. A akan
sekali melakukan tindakan yang
- Menyebutkan Keluarga Tn. A dapat diajarkan jika diperlukan
jenis makanan mendemonstrasikan cara latihan 7.Diskusikan bersama keluarga
untuk Rematik gerak Tn. A tentang jenis
Hindari makan yang mengandung makanan/diit untuk Rematik
asam urat yang tinggi seperti jeroan, 8.Motivasi keluarga Tn. A
daging merah, burung, bebek, untuk menyebutkan kembali
sarden, alkohol, bayam, pete, diit Rematik
kacang- kacangan, dan minuman 9.Beri reinforcement positif
bersoda atas jawaban keluargaTn. A
4.Keluarga Tn. A Respon Menyebutkan 1 dari 2 cara 1. Menjelaskan lingkungan
mampu verbal memodifikasi lingkungan yang yang dapat mencegah
memelihara/ sehat: Rematik
memodifikasai
lingkungan - Lantai tidak licin dan kotor 2. Memotivasi keluarga Tn.
rumah yng sehat A untuk mengulangi
- Penerangan lampu baik penjelasan yang diberikan
dengan cara
memelihara/ 3. Beri reinforcement positif
memodifikasi atas upaya yang dilakukan
lingkungan yang keluarga Tn. A
sehat
5.Keluarga Respon Manfaat kunjungan ke
fasilitas 1. Menginformasikan
mampu verbal kesehatan : mengenai pengobatan dan
memanfaatkan pendidikan kesehatan yang
pelayanan - Mendapatkan pelayanan kesehatan dapat diperoleh keluarga Tn.
kesehatan pengobatan Rematik A di pelayanan kesehatan
Dengan cara: - Mendapatkan pendidikan 2. Motivasi keluarga Tn. A
kesehatan tentang Rematik untuk menyebutkan kembali
- Menyebutkan hasil diskusi
kembali manfaat Menunjukan kartu berobat adanya
kunjungan ke terapi pengobatan 3. Tanyakan perasaan keluarga
fasilitas Tn. A setelah mengunjungi
kesehatan fasilitas kesehatan
- Memanfaatkan 4. Berikan reiforcement positif
pelayanan atas tindakan tepat yang
kesehatan dalam dilakukan oleh keluarga Tn.
merawat kondisi A
Rematik Tn. A
G. Implementasi dan Evaluasi

No.
Tgl Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi
Dx
23 s/d 1 Keluarga Tn. A mampu merawat Tn. A 1. Mendiskusikan bersama dengan S :
28 yang menderita Rematik keluarga Tn. A tentang tindakan - Keluarga Tn. A
mengatakan apabila Tn.
Juli pertama dalam mengurangi nyeri
Dengan cara: A merasa nyeri dan
2018 rematik pegal-pegal, hanya
- Menjelaskan tindakan pertama 2. Mendiskusikan bersama keluarga Tn. dibalur balsam ‘geliga’
pada bagia yang pegal
dalam mengurangi nyeri rematik A tentang cara perawatan rematik
dan nyeri
3. Mendiskusikan bersama keluarga Tn. - Tn. A kadang-kadang
- Menyebutkan cara perawatan
A tentang jenis makanan / diit rematik mengonsumsi rebusan
rematik “Sambiloto” untuk
yang perlu dihindari oleh Tn. A
mengurangi rasa nyeri
- Mendemonstrasikan cara latihan 4. Mendemonstrasikan kepada keluarga dan pegalnya
gerak latihan rentang gerak (ROM) - Keluarga Tn. A bertanya
- Menyebutkan jenis makanan 5. mengenai perbedaan
Menganjurkan keluarga Tn. A
kompres air dingin
untuk rematik terutama Tn. A mencoba latihan dengan kompres air
rentang gerak (ROM) hangat
6. Meminta keluarga Tn. A - Keluarga Tn. A bertanya
tentang perbedaan
menyebutkan kembali cara-cara
rematik dengan asam
perawatan rematik urat
7. Meminta kembali keluarga Tn. A - Keluarga Tn. A
menyebutkan kembali jenis makanan menunjukkan obat-
obatan yang diberi
yang perlu dihindari Tn. A untuk
dokter kepada
rematiknya mahasiswa
8. Memberikan apresiasi dan pujian - Tn. A mencoba gerakan
ROM
kepada keluarga Tn. A atas usaha dan
O:
kerjasama yang dilakukan keluarga - Tn. A mengeluh nyeri
bersama dengan mahasiswa pada saat di palpasi
bagian bahu dan sekitar
tulang punggung
- Keluarga Tn. A terlihat
antusias ketika bertanya
hal yang tidak
dimengerti
- Tn. A melakukan
gerakan ROM dengan
baik
A: Masalah sedang diatasi
P: intervensi dipertahankan
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, E Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Ed. 4. Jakarta: EGC.

Smelzer, S & Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Ed 8. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN II

SATUAN ACARA PENDIDIKAN REMATIK

Pokok Bahasan : Rematik

Sub Pokok bahasan : - Pengertian rematik

- Penyebab rematik

- Tanda dan gejala rematik

- Akibat rematik

- Tindakan pertama mengurangi nyeri rematik

- Cara perawatan penderita rematik

- Diit makanan rematik

- Lingkungan untuk penderita rematik

- Latihan gerak ROM

Sasaran : Keluarga Tn. A

Waktu : 30 Menit

Hari/tgl Pelaksanaan : Sabtu, 27 Juli 2018

Pertemuan ke- 5

Tempat : Rumah Tn. A

Jam Pelaksanaan :16.00 WIB – 16.30 WIB

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan, keluarga memahami dan dapat melakukan


perawatan pada Tn. A dengan rematik
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan pendidikan, keluarga Tn. A mampu:

1. Menjelaskan tentang pengertian rematik

2. Menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab rematik

3. Menyebutkan minimal 3 dari 6 tanda dan gejala rematik

4. Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik

5. Menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan pertama mengurangi nyeri rematik

6. Menjelaskan minimal 5 dari 10 cara perawatan rematik

7. Menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan yang harus dihindari pada penderita


rematik

8. Sebutkan minimal 1 dari 2 kriteria lingkungan yang aman bagi penderita


rematik

9. Mempraktekkan latihan gerak ROM

III. Materi

Terlampir

IV. Metode Pendidikan

Diskusi dan tanya jawab

V. Media

Leaflet
VI. Setting Tempat

Ruang Tamu / Keluarga Keterangan :

= Penyuluh (Noorhayati)

= Keluarga (Tn. A)

= Keluarga (Ny. H)

= Keluarga (An. E)

= Keluarga (An. J)

VII. Proses Pendidikan

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga


1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
pendidikan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
 Menanyakan sejauh mana  Menjawab dan menggali
pengetahuan Tn. A dan pengetahuan keluarga
keluarga Tn. A mengenai Tn. A mengenai rematik
rematik
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan kepada Tn. A  Memperhatikan dan
dan keluarga Tn. A tentang: menyimak materi yang
- Pengertian penyakit disampaikan
Rematik
- Penyebab Rematik
- Tanda dan gejala Rematik
- Akibat rematik
- Tindakan pertama untuk
mengurangi nyeri rematik
- Cara perawatan penderita
rematik
- Diit makanan rematik
- Lingkungan untuk
penderita rematik
 Mendemonstrasikan latihan  Keluarga Tn. A
gerak ROM berpartisipasi melakukan
latihan gerak ROM
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya mengenai
keluarga Tn. A untuk materi yang belum
bertanya dipahami
 Menjawab pertanyaan yang  Memperhatikan
diajukan keluarga Tn. A
3. 10 menit Evaluasi :
 Menyimpulkan materi  Menyimak
pendidikan secara singkat
 Menanyakan kepada Tn. A  Menjawab pertanyaan
dan keluarga tentang materi
yang telah diberikan dan
reinforcement kepada
anggota keluarga Tn. A yang
dapat menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
 Menutup pertemuan  Mendengarkan
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VIII.Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Tn. A dan seluruh anggota keluarga Tn. A hadir di tempat pendidikan
(Rumah kediaman Tn. A)
b. Strategi penyelenggaraan pendidikan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A antusias terhadap materi pendidikan
b. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A tidak meninggalkan tempat pendidikan.
c. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Metode evaluasi menggunakan pertanyaan lisan
a. Tn. A dan keluarga Tn. A mengerti pengertian rematik

b. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab


rematik
c. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala
rematik

d. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik

e. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan


pertama untuk mengurangi nyeri rematik

f. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 cara


perawatan rematik

g. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan


yang harus dihindari pada penderita rematik

h. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 1 dari 2 kriteria


lingkungan yang aman bagi penderita rematik

i. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat mempraktikkan latihan gerak ROM


dengan baik dan benar
LAMPIRAN III

MATERI PENDIDIKAN REMATIK

1. Pengertian Rematik

Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang
disertai dengan rasa nyeri.

2. Penyebab Rematik

1. Proses Penuaan

2. Kelelahan

3. Cedera atau Jatuh

4. Infeksi Kuman

5. Penurunan daya tahan tubuh

6. Tidak diketahui dengan pasti

3. Tanda dan Gejala Rematik

1. Mudah lelah

2. Demam

3. Bengkak dan nyeri pada sendi

4. Kemerahan pada sendi yang sakit

5. Kekakuan

6. Gerak terganggu/ terbatas


4. Akibat Rematik

1. Terganggunya aktivitas karena nyeri semakin meningkat

2. Tulang menjadi keropos

3. Terjadi perubahan bentuk tulang

4. Kelumpuhan

5. Cara Mengurangi Nyeri

1. Kompres dingin

Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya
basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada
sendi yang sakit.

2. Kompres hangat

Digunakan jika sendi yang sakit tidak mengalami bengkak dan tanpa adanya
warna kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangat lalu
peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut.

3. Mandi dengan air hangat bila pegal dan nyeri terjadi

6. Cara Perawatan Rematik

1. Istirahat yang cukup

2. Hindari kerja berat

3. Minum minuman yang tinggi kalsium seperti susu

4. Olahraga ringan secara teratur

5. Berjemur di panas Matahari pagi (Jam 7.00 – 8.00)

6. Konsumsi vit. C, zat besi

7. Hindari penekanan
8. Latihan pergerakan

9. Jaga keamanan lingkungan rumah

10. Periksa kesehatan ke Puskesmas minimal 6 bulan sekali

7. Makanan yang Harus Dihindari Penderita Rematik

1. Golongan protein hewani seperti : sarden, kerang, jeroan, bebek dan burung

2. Makanan yang mengandung alcohol : tape, durian

3. Sayuran: kacang-kacangan, kembang kol, bayam dan jamur

4. Minuman yang mengandung soda

8. Lingkungan yang Aman bagi Penderita Rematik

1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelapatau tidak remang-remang

2. Lantai tidak licin, kotor, dan benda-benda tidak berserakan dan jika
menggunakan karpet tepinya direkatkan
LAMPIRAN IV

LEAFLET REMATIK

Anda mungkin juga menyukai