Pengertian
Terapi modalitas adalah Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia.
Tujuan
1. Mengisi waktu luang bagi lansia
2. Meningkatkan kesehatan lansia
3. Meningkatkan produktifitas lansia
4. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
Jenis Kegiatan
Psikodrama
Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia. Tema dapat dipilih sesuai dengan
masalah lansia.
Terapi Musik
Bertujuan untuk mengibur para lansia seningga meningkatkan gairah hidup dan dapat
mengenang masa lalu. Misalnya : lagu-lagu kroncong, musik dengan gamelan
Terapi Berkebun
Bertujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan memanfaatkan waktu luang.
Misalnya : penanaman kangkung, bayam, lombok, dll
Terapi dengan Binatang
Bertujuan untuk meningkatkan rasa kasih sayang dan mengisi hari-hari sepinya dengan
bermain bersama binatang. Misalnya : mempunyai peliharaan kucing, ayam, dll
Jenis Kegiatan: Lanjutan
Terapi Okupasi
Bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas dengan
membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan. Misalnya : membuat
kipas, membuat keset, membuat sulak dari tali rafia, membuat bunga dari bahan yang
mudah di dapat (pelepah pisang, sedotan, botol bekas, biji-bijian, dll), menjahit dari kain,
merajut dari benang, kerja bakti (merapikan kamar, lemari, membersihkan lingkungan
sekitar, menjemur kasur, dll)
Terapi Kognitif
Bertujuan agar daya ingat tidak menurun. Seperti menggadakan cerdas cermat, mengisi
TTS, tebak-tebakan, puzzle, dll
Jenis Kegiatan: Lanjutan
Terapi Keagamaan
Bertujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang kematian, dan meningkatkan rasa
nyaman. Seperti menggadakan pengajian, kebaktian, sholat berjama’ah, dan lain-lain.
Jenis Kegiatan: Lanjutan
Terapi Keluarga
• Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga sebagai
unit penanganan (treatment unit) keluarga adalah agar keluarga mampu
melaksanakan fungsinya.
• Sasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak bisa
melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya.
• Semua masalah keluarga yang dirasakan diidentifikasi dan kontribusi keluarga
terhadap munculnya masalah tersebut digali. Diawali dengan mawas diri; apa masalah
yang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing terhadap timbulnya masalah,
untuk kemudian mencari solusi untuk mempertahankan keutuhan keluarga dan
meningkatkan atau mengembalikan fungsi keluarga seperti yang seharusnya.
Jenis Kegiatan: Lanjutan
Proses terapi keluarga meliputi tiga tahapan:
1.fase 1 (perjanjian)
Perawat dan klien mengembangkan hubungan saling percaya, isu-isu keluarga
diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan bersama
2.fase 2 (kerja)
keluarga dengan dibantu oleh perawat sebagai terapis berusaha mengubah pola interaksi
di antara anggota keluarga, meningkatkan kompetensi masing-masing individual
anggota keluarga, eksplorasi batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturan yang
selama ini ada.
3.fase 3 (terminasi).
keluarga akan melihat lagi proses yang selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi,
dan cara-cara mengatasi isu yang timbul. Keluarga juga diharapkan dapat
mempertahankan perawatan yang berkesinambungan.