DISUSUN OLEH
ELISABET TROVI DUO MEKO
11301117
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lansia yang memiliki ketergantungan atau tidak mandiri dalam activity of daily
living sebagian besar cenderung mengekspresikan ketidakpuasan pada kehidupan
mereka (Putri dkk, 2014). kepuasan hidup digunakan secara luas sebagai indeks
kesejahteraan psikologis pada lansia (Putri dkk, 2014). Kesejahteraan menjadi salah
satu parameter tingginya kualitas hidup pada lansia (Rohmah, 2012)
World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) mendefinisikan kualitas
hidup sebagai persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks
budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan
perhatian. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi
kondisi fisik individu, psikologis, tingkat kemandirian, serta hubungan individu
dengan lingkungan (WHO, 2004). Terdapat empat domain yang menjadi penunjang
kualitas hidup menurut WHOQOL ini yaitu fisik, psikologis, hubungan sosial, dan
lingkungan (WHO, 2004).
Ketidakmandirian dalam melaksanakan aktivitas sehari – hari akan menyebabkan
perubahan psikologis, dimana lanjut usia merasa rendah diri
dan tidak berguna lagi. Selain itu lansia juga mengalami penurunan harga diri karena
malu dengan keadaannya (Simamora, 2011). Sejalan dengan pernyataan tersebut,
hasil penelitian Yulianti (2015), mengenai hubungan antara harga diri dengan kualitas
hidup lansia didapatkan bahwa harga diri mempengaruhi kualitas hidup lansia,
dimana semakin rendah harga diri lansia maka semakin rendah pula kualitas hidup
lansia. Aktivitas sehari-hari adalah bagian dari kebutuhan fisiologis yang merupakan
kebutuhan paling dasar pada manusia menurut hirarki kebutuhan Maslow (Touhy &
Jett, 2005). Menurut Schalock dan Parmenter (2000)
Ketidakmandirian dalam melaksanakan aktivitas sehari – hari akan menyebabkan
perubahan psikologis, dimana lanjut usia merasa rendah diri dan tidak berguna lagi.
Selain itu lansia juga mengalami penurunan harga diri karena malu dengan
keadaannya (Simamora, 2011). Sejalan dengan pernyataan tersebut, hasil penelitian
Yulianti (2015), mengenai hubungan antara harga diri dengan kualitas hidup lansia
didapatkan bahwa harga diri mempengaruhi kualitas hidup lansia, dimana semakin
rendah harga diri lansia maka semakin rendah pula kualitas hidup lansia.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang diambil adalah “
bagaimanakah hubungan antara activity of daily living lansia dengan kualitas hidup
lansia
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1.) ADL dasar, sering disebut ADL saja, yaitu ketrampilan dasar yang harus dimiliki
seseorang untuk merawat dirinya meliputi berpakaian, makan & minum, toileting,
mandi, berhias. Ada juga yang memasukkan kontinensi buang air besar dan buang
air kecil dalam kategori ADL dasar ini. Dalam kepustakaan lain juga disertakan
kemampuan mobilitas (Sugiarto,2005)
4.) ADL non vokasional, yaitu ADL yang bersifat rekreasional, hobi, dan mengisi
waktu luang.
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ADL
b. Kesehatan fisiologis
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Psikososial
e. Tingkat stress
f. Ritme biologi
g. Status mental
h. Pelayanan kesehatan
a. Mandi
1) Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau
ektremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.
2) Bergantung : bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan
keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
b. Berpakaian
c. Toileting
d. Berpindah
2) Bergantung : bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan sesuatu atau perpindahan.
e. Kontinen
f. Makanan
Sumber : Sugiarto,2005.
Penulis Interpretasi
Shah dkk 0-20 Dependen Total
21-60 Dependen Berat
61-90 Dependen Sedang
91-99 Dependen Ringan
100 Independen/Mandiri
100 Independen/Mandiri
Granger 0-20 Dependen Total
21-40 Dependen Berat
41-60 Dependen Sedang
61-90 Dependen Ringan
91-100 Mandiri
Sumber : Sugiarto,2005.
IB sudah dikenal secara luas, memiliki kehadalan dan kesahian yang tinggi. Shah
melaporkan koefisien konsisten internal alfa 0,87 sampai 0,92 yang menunjukkan
kehandalan intra dan inter-rater yang sangat baik. Wartski dan Green menguji 41 pasien
dengan interval 3 minggu, ternyata hasilnya sangat konsisten. Ada 35 pasien yang
skornya turun 10 poin. Collin dkk meneliti konsistensi laporan sendiri dan laporan
perawat, didasarkan pengamatan klinis, pemeriksaaan dari perawat dan pemeriksaan
dari fisioterapis. Ternyata koefisien konkordasi (kesesuaian) dari Kendall menunjukkan
angka 0,93 yang berarti pengamatan berulang dari orang yang berbeda akan
menghasilkan kesesuaian yang sangat memadai (Sugiarto,2005).
Wade melaporkan kesahian IB yang dibuktikan dengan angka korelasi 0,73 dan
0,77 dengan kemampuan motorik dari 976 pasien stroke. Kesahihan prediktif IB juga
terbukti baik. Pada penelitian dengan stroke, persentase meninggal dalam 6 bulan
masuk rumah sakit turun secara bermakna bila skor IB tinggi saat masuk rumah sakit
(Sugiarto,2005).
Intepretasi yang paling banyak digunakan adalah menurut Shah dkk karena telah
dikenal luas dan cukup rinci untuk mengetahui tingkat kemandirian seseorang dalam
melakukan ADL (Sugiarto,2005).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Pengkajian
a) Identitas
Identitas pada klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama,
pekerjaan, pendidikan, diagnose medis, alasan dirawat, kapan keluhan dimulai, dan
lokasi keluhan.
1.keluhan utama
a. ketidakmampuan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas dengan normal
b. ketidakmampuan untuk memepertahankan melakukan aktivitas dengan normal
c. Keluhan keletihan, kelemahan dan kesulitan melakukan aktivitas dengan normal
b) Riwayat Perawatan
Riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat kesehatan keluarga,
keadaan lingkungan, dan riwayat kesehatan lainnya.
c) Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Meliputi keadaan umum, Pengukuran Tanda-Tanda Vital (TTV), Pemeriksaan fisik
tentang system kardiovaskuler, system pernafasan, sistem pencernaan, system
perkemihan, sistem endokrin, sistem musculoskeletal, dan sistem reproduksi.
d) . Keadaan umum
Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan antara lain:
1. BIODATA
Unit/ UPT : Di rumah Tanggal masuk :
Nama Klien : Ny S
3. AKTIVITAS LATIHAN
a. Jenis makanan saat ini (nasi/ bubur/ cair) dan suplemen : Nasi
b. Diet/makanan pantangan yg dijalani saat ini : Telur, mie, dan ikan.
c. Program diit saat ini : Tidak
d. Jumlah porsi setiap kali makan:banyak Frekwensi dalam1 hari:3x/hari
e. Nafsu makan:Normal
f. Berat badan saat ini : 45Kg Tinggi Badan : 135cm .
g. Fluktuasi berat badan 6 bulan terakhir: naik 1 Kg
h. Kesukaran menelan Tidak.
i. Gigi palsu: Tidak
j. Gigi ompong : Tidak
k. Jumlah cairan/minum : ___< 1 ltr/hri ___ 1-2 ltr/ ____ > 2 ltr/hari, Jenis cairan
l. Pengkajian Determinan Nutrisi : tdk ada resiko/ Resiko moderate/ Resiko tinggi(lihat
lampiran form 1)
5. ELIMINASI
6. TIDUR-ISTIRAHAT
a. Kebiasaan tidur: pagi/ jam 09.00-11.00, siang jam/ 14.00-16.00, malam jam/ 19.00
b. Masalah Tidur : sering terbangun malam hari, buang air kecil.
7. KOGNITIF-PERSEPTUAL(Berdasarkan obsevasi perawat)
Berdasarkan masalah yang dihadapi diatas (konsep diri) , Pola koping individual : /
Konstruktif /efektif / Tdk efektif / Tidak mampu
11. PERAN-HUBUNGAN
TANDA TANGAN :
JABATAN :
TANGGAL :
No Indicators score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis 2
makanan yang dikonsumsi
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan 2
makanan yang keras
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap 1
harinya
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2
memasak atau makan sendiri
Total score
Interpretations:
Pertanyaan tahap 1
Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
Gangguan emosional
Tanggal : 06
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Total nilai 30 25
Interpretasi hasil :
Nilai Ket
Tidak Pernah Jarang Sering
No Pertanyaan
Pernah (1) (2) (3)
(0)
1. Apakah Anda merasa jantung
berdebar kencang dan kuat?
2. Apakah nafas Anda pendek?
3. Apakah Anda mengalami gangguan
pencernaan?
4. Apakah Anda merasa seperti hal yang
tidak nyata atau diluar diri Anda
sendiri?
5. Apakah Anda merasa seperti
kehilangan kontrol?
6. Apakah Anda takut dihakimi oleh
orang lain?
7. Apakah Anda malu/takut
dipermalukan?
8. Apakah Anda sulit untuk tidur?
9. Apakah Anda kesulitan untuk tetap
tertidur/tidak nyenyak?
10. Apakah Anda mudah tersinggung?
11. Apakah Anda mudah marah?
12. Apakah Anda mengalami kesulitan
berkonsentrasi?
13. Apakah Anda mudah terkejut?
14. Apakah Anda kurang tertarik dalam
melakukan sesuatu yang Anda
senangi?
15. Apakah Anda merasa terpisah atau
terisolasi dari orang lain
16. Apakah Anda merasa seperti
pusing/bingung?
17. Apakah Anda sulit untuk duduk diam?
18. Apakah Anda merasa terlalu
khawatir?
19. Apakah Anda tidak bisa
mengendalikan kecemasan Anda?
20. Apakah Anda merasa gelisah, tegang?
21. Apakah Anda merasa lelah?
22. Apakah Anda merasa otot-otot
tegang?
Jawaban dengan rentang dari 0 (tidak sama sekali) hingga 3 (sering). Adapun cara
penilaiannya adalah dengan sistem skoring tersebut yaitu:
Nilai 0 = Tidak pernah sama sekali,
Nilai 1 = Pernah
Nilai 2 = Jarang
Nilai 3 = Sering
Rentang hasil skor dari 0 hingga 75, semakin tinggi skor mengindikasikan semakin level
kecemasan tertinggi.
Nilai 0-18 : level minimal dari kecemasan
Nilai 19-37 : kecemasan ringan
Nilai 38-55 : kecemasan sedang
Nilai 56-75 : kecemasan berat
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0
Jumlah
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006
Interpretasi :
Intepretasi:
4 - 6 = Disfungsi sedang
Pengkajian Keseimbangan
No INSTRUKSI PENILAIAN (TINETTI BALANCE) Skor
1. Posisi Duduk
2
6. Subyek dalam posisi maksimum dengan kaki sedekat mungkin, kemudian
pemeriksa mendorong perlahan tulang dada subyek 3x dengan telapak
tangan
0
a. Mulai terjatuh
b. Goyah/Sempoyongan, tapi dapat mengendalikan diri 1
1
9. Duduk ke kursi
a. Kaki kanan:
Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu
0
tinggi > 5 cm
1
Konstan dan tinggi langkah normal
b. Kaki kiri:
Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu
0
tinggi > 5 cm
Konstan dan tinggi langkah normal 1
1
12. Kesimetrisan langkah
TOTAL SKOR 12
28
Tinetti Balance and Tenetti Gait (1993, dalam Gerontological Nursing, 2006
Intepretasi:
PENGKAJIAN FOKUS
Nama Perawat
P: Banyak gerak
Q: Tertusuk-tusuk
R: Punggung
S: 8
Nama Klien : NY S
Ruang :
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Kolaboratif Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
1. Kolaboratif
Nyeri akut b.dagen injuri fisik
Kemajuan
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : NY S
Ruang :
7. Berikan reinforcement
positif untuk latihan
sendi yang telah
dilakukan klien
IMPLEMENTASI
DIAGNOS HARI/TGL/ IMPLEMENTASI NAMA/PARAF
JAM
A KEP
P: Banyak gerak
Q: Tertusuk-tusuk
R: Punggung
S: 8
Nama Klien : NY S
Ruang :
Diagnosa Nama/Tanda
Tangan
Tggl, Keperaw CATATAN
Perawat
/Jam atan
Jmt/08/0 Nyeri akut S: Pasien mengatakan nyeri dibagian
1/21 b.dagen punggung berkurang
injuri fisik
11.00 o: Pasien tampak masih meringis
P: Banyak gerak
Q: Tertusuk-tusuk
R: Punggung
S: 6
Gangguan
mobilitas
S: pasien mengatakan sudah bisa
fisik b.d
melakukan aktivitas tanpa ada hambatan
kelemahan
O: Pasien tampak melakukan aktivitas
sendiri
Gordon, Marjory dkk. (2001). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2001-2002.
Philadelphia: USA
Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. (2000). Nusing Outcomes Classification ( NOC)
Second
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: Nuha Medika
Wartonah, Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.
Salemba Medika