Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLEPLAY KETUA TIM DI RUANG WIJAYAKUSUMA


RSUD BANYUMAS

Disusun Oleh :

Hauzan Fadhil
2211040132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses perubahan,
koordinasi dan integrasi dari sumber daya keperawatan yang menerapkan
proses manajemen untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan
pengendalian yang saling berkaitan satu sama lain (Huber 2010; Marquis
& Huston 2013)
Pelaksanaan layanan keperawatan tidak terlepas dari fungsi-fungsi
manajemen keperawatan. Adapun fungsi manajemen keperawatan itu ada
5 yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), ketenagaan
(staffing), pengarahan (actuating), pengawasan (controling) (Marquis dan
Huston , 2013). Masing masing fungsi dijalankan berbeda-beda oleh
perawat karena masing masing ada penugasannya tersendiri dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Metode penugasan merupakan suatu sistem yang akan diterapkan
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan meningkatkan derajat
kesehatan pasien. Metode keperawatan yang sering digunakan adalah
asuhan keperawatan metode tim. Pelaksanaan metode tim menggunakan
tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap kelompok pasien. Perawat ruangan dibagi
menjadi 2-3 tim/group yang terdiri dari perawat profesional, teknikal, dan
pembantu dalam satu tim kecil yang saling membantu.
Ketua tim adalah perawat profesional yang diharapkan bisa
menjadi sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien baik dalam bentuk kooperatif maupun dalam
bentuk kolaboratif (Arwani, 2010).
Peran ketua tim yaitu selain sebagai perawat dan ketua tim juga
bertanggung jawab akan semua yang ada di ruangan tersebut dan anggota
timnya bertugas melakukan serah terima setiap melakukan pergantian
dinas, dalam pembagian tugas akan dilakukan pembagian sesuai dengan
kemampuan perawat masing-masing dan melakukan ronde keperawatan
bersama ketua tim atau kepala ruangan untuk mengevaluasi
pendokumentasian dan pelaporan tentang kondisi pasien (Departemen
Kesehatan Indonesia, 2010).
B. Tugas Pokok
Tugas pokok pada perawat yang menjadi ketua tim adalah sebagai
berikut :

1. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang


tepat.pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan,
dapat melakukan serah terima tugas.
2. Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing
anggota tim untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah di
lakukan.
3. Meyakinkan semua evaluasi  –   evaluasi berupa respon klien terhadap
tindakan keperawatan.
4. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung /
laporan anggota tim.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Ketua Tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai
sekelompok tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
di ruang perawatan dan  bertanggung jawab langsung kepada karu.
B. Uraian Tugas
1. Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
a. Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
b. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
d. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
e. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
f. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
g. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
2. Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
a. Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
b. Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
c. Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
d. Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama
tim kesehatan lain
e. Mengatur waktu istirahat anggota tim
f. Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Fungsi pengarahan :
a. Memberikan pengarahan kepada anggota tim
b. Memberikan bimbingan pada anggota tim
c. Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
d. Mengawasi proses pemberian askep
e. Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
f. Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Evaluasi:
Fungsi pengendalian :
a. Mengevaluasi asuhan keperawatan
b. Memberikan umpan balik pada pelaksana
c. Memperhatikan aspek legal dan etik 
d. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN

A. Uraian Tugas Ketua Tim


1. Bersama kepala ruang / PJ shift mengadakan serah terima tugas setiap
pergantian dinas.
2. Melakukan pembagian tugas atas anggota timnya dengan perencanaan
terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Melakukan pembagian kerja dengan anggota timnya sesuai tingkat
ketergantungan pasien dan tingkat kompetensi anggota tim.
4. Mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama anggota tim
perawatan / kesehatan lain.
5. Membuat rincian anggota tugas tim meliputi pemberian asuhan
keperawatan, kerja sama antar anggota tim.
6. Menyusun rencana keperawatan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya pada jam dinasnya.
7. Bersama dengan anggota tim, melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien.
8. Mengatur dan mengkordinasikan seluruh kegiatan pelayanan pasien
yang menjadi tanggung jawabnya pada jam dinasnya.
9. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan benar sesuai dengan kebutuhannya, serta protap yang
berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan
kepada dokter ruang rawat / dokter penanggung jawab ruangan.
10. Mendokumentasikan dengan lengkap asuhan keperawatan yang telah
diberikan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
11. Memberi pengarahan dan motivasi kepada anggota tim yang
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan / standar yang
berlaku.
12. Mengatur, mengontrol dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan yang dibutuhkan pasiennya agar selalu dalam keadaan siap
pakai pada jam dinasnya.
13. Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru dan keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan
fasilitas yang ada.
14. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visit dokter) dan
mencatat rencana medic dari dokter.
15. Menyiapkan perlengkapan untuk pasien yang akan pulang, seperti
obat obatan, hasil pemeriksaan dan surat surat yang diperlukan (surat
istirahat, resume keperawatan).
16. Mengontrol dan memeriksa ketepatan pemberian asuhan keperawatan
dan pemberian obat pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
sesuai rencana medic dari dokter.
17. Mengisi daftar permintaan makanan, berdasarkan macam dan jenis
makanan pasien kemudian memeriksa ulang pada saat
penyajiannyasesuai dengan diitnya pada shift sore, malam dan hari
libur.
18. Melaksanakan serah terima tugas kepada ketua tim shift berikutnya
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
19. Mengikuti pertemuan berkala diadakan oleh Ka. Ruang / Ka. Instalasi
perawata unit kerjanya.
20. Berkoordinasi dengan kepala ruang / PJ Shift atau dokter spesialis
terkait untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
pasien / keluarga
21. Melakukan tugas –tugas lain yang diberikanoleh kepala ruang apabila
diperlukan dan melaporkan secara lisan dan tulisan kepada kepala
ruang apabila terdapat hal hal yang segera dilaporkan.
B. Struktur Organisasi

Kepala Ruang
Eviyanti Khasanah, S.Kep

KetuaTim I
Hauzan Fadhil, S.Kep

Perawat Pelaksana I
Fitri Dian Kumala, S.Kep

Perawat Pelaksana II
Vita Cahyaningsih, S.Kep

Perawat Pelaksana III


Amelia Wardah, S.Kep
C. Rencana Kegiatan
Tabel Rencana Harian Ketua Tim
Nama Perawat : Hauzan Fadhil
Ruangan : WijayaKusuma
Tanggal : 31 Maret 2023
Nama Pasien :
An. Zaky
Tn. Imam

No Kegiatan Keterangan
Mengikuti meeting morning
1. - Kelengkapan pengisian RM sesuai SAK
- Pembagian tugas dari Karu
Menenerima operan jaga malam
Keliling ke pasien untuk cek kondisi pasien.
Memimpin jalannya pre conference
-Pembagian beban kerja
-Membuat perencanaan program tindakan.
Pasien 1
- Monitor TTV
- Monitor KU
- Monitor keluhan pasien
- Mengganti balutan luka
- Menyuntikan insulin
- Lacak hasil lab darah
Pasien 2
- Monitor TTV
- Monitor KU
- Monitor keluhan pasien
- Mengganti balutan luka
- Ajarkan merawat luka di rumah
- Melepas infus
- Edukasi pasien pulang
Memantau pelaksanan tindakan asuhan
keperawatan yang sudah direncanakan.
Mengevaluasi tindakan keperawatan yang sudah
dilakukan
Mendokumentasikan tindakan dan
perkembangan pasien
Memimpin jalannya post conference
Melaporkan kondisi pasien pada saat operan
dengan petugas jaga siang
D. Perencanaan asuhan keperawatan
1. Pasien kelolaan ke -1
Nama Pasien : An. Zaky
Kamar : 13
DPJP : dr. Bassalamah
Ketua Tim : Hauzan Fadhil
Dx Medis : Hepatitis A, Gizi baik

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Analisa Data: asuhan keperawatan selama - Lakukan pengkajian
DS : 1 x 24 jam diharapkan nyeri secara
- Pasien mengatakan tingkat nyeri menurun komprehensif
nyeri saat lukanya di dengan kiteria hasil : - Monitor skala nyeri
pegang Indikator Ekspektasi - Ajarkan teknik
P : nyeri luka post Keluhan 4 relaksasi nyeri
amputasi gangren nyeri - Kolaborasi dalam
Q : nyeri seperti Meringis 4 pemberian analgetik
disayat-sayat Gelisah 5 - Ciptakan lingkungan
R : nyeri luka di kaki Keterangan : yang nyaman
sebelah kiri 1 : Meningkat
S :skala 5 2 : Cukup meningkat
T : hilang timbul 3 : Sedang
DO : 4 : Cukup menurn
- Pasien terlihat 5 : Menurun
lemas
- Ekspresi menahan
nyeri
2. Pasien kelolaan ke -2
Nama Pasien : Tn. I
Kamar : 14
DPJP : dr. Haidar
Ketua Tim : Hauzan Fadhil
Dx Medis : CKD on HD

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Analisa Data: asuhan keperawatan selama - Lakukan pengkajian nyeri
DS : 1 x 24 jam diharapkan secara komprehensif
- Pasien mengatakan tingkat nyeri menurun - Monitor skala nyeri
nyeri saat lukanya di dengan kiteria hasil : - Ajarkan teknik relaksasi
pegang Indikator Ekspektasi nyeri
P : nyeri luka post Keluhan 4 - Edukasi keluarga pasien
eksisi nyeri untuk selalu membersihkan
Q : nyeri seperti Meringis 4 luka 2 hari sekali
disayat-sayat Gelisah 5 - Kolaborasi dalam pemberian
R : nyeri luka di kaki Keterangan : analgetik
kiri 1: Meningkat - Ciptakan lingkungan yang
S :skala 5 2: Cukup meningkat nyaman
T : hilang timbul 3: Sedang
DO : 4: Cukup menurn
- Pasien terlihat 5: Menurun
lemas
- Ekspresi menahan
nyeri
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Keterangan
07.15 - 08.00 WIB Menenerima operan jaga malam
1. 08.00 – 08.30 WIB Mengikuti meeting morning
- Kelengkapan pengisian RM sesuai
SAK
- Pembagian tugas dari Karu
08.30 – 08.40 WIB Keliling ke pasien untuk cek kondisi
pasien.
08.40 - 09.00 WIB Memimpin jalannya pre conference
-Pembagian beban kerja
-Membuat perencanaan program
tindakan.
Pasien 1
- Monitor TTV
- Monitor KU
- Monitor keluhan pasien
- Mengganti balutan luka
- Menyuntikan insulin
- Lacak hasil lab darah
Pasien 2
- Monitor TTV
- Monitor KU
- Monitor keluhan pasien
- Mengganti balutan luka
- Ajarkan merawat luka di rumah
- Melepas infus
- Edukasi pasien pulang
09.00 – 10.00 WIB Memantau pelaksanan tindakan
asuhan keperawatan yang sudah
direncanakan.
10.00 – 10.30 WIB Mengevaluasi tindakan keperawatan
yang sudah dilakukan
10.30 – 13.00 WIB Mendokumentasikan tindakan dan
perkembangan pasien
13.00 – 13.30 WIB Memimpin jalannya post conference
14.00 – 14.15 WIB Melaporkan kondisi pasien pada saat
operan dengan petugas jaga siang
B. Asuhan Keperawatan
Pasien kelolaan ke -1

Nama Pasien : An. Z


Kamar : 13
DPJP : dr. Bassalamah
Ketua Tim : Hauzan Fadhil
Dx Medis : Hepatitis A, gizi baik

No Hari/ Keluhan Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
1 Jum’at 31 Pasien 1. Nyeri ⁻ Memonitor keadaan S: Pasien mengatakan Hauzan
Maret 2023 mengatakan 2. Ketidakstabilan kadar umum pasien nyeri saat lukanya di
nyeri pada glukosa darah R: KU baik, CM , GCS : pegang
kaki kirinya 15 P : nyeri luka post
setelah op ⁻ Memonitor TTV op
post amputasi R: TD 112/64 mmHg, N : Q : nyeri seperti
gangrene 84 x/mnt, S : 36,8◦C, RR: disayat-sayat
Pasien 20 x/mnt R : nyeri luka di
mengatakan ⁻ melakukan pengkajian paha bagian kanan
badannya nyeri secara S :skala 6
lemas dan komprehensif T : hilang timbul
mudah ⁻ memonitor skala nyeri Pasien mengatakan
mengantuk, ⁻ mengajarkan teknik badannya masih
kadar GDS relaksasi nyeri lemas
325 ⁻ mengkolaborasikan B: Terapi sudah
dalam pemberian diberikan.
analgetik
⁻ memonitor tetesan A: Nyeri akut b.d
infus agen pencidera
- Monitor kadar biologis belum
glukosa darah, jika teratasi, Gangguan
perlu Integritas Kulit b.d
- Ajarkan kepatuhan Neuropati Perifer
terhadap diet belum teratasi
- Kolaborasi pemberian
insulin novorapid R: lanjutkan
3x16ui implementasi
manajemen nyeri
berupa teknik
relaksasi meredakan
nyeri dan manajemen
hiperglikemia berupa
monitor kadar
glukosa darah dan
pemberian insulin
Pasien kelolaan ke -2
Nama Pasien : Tn. I
Kamar : 14
DPJP : dr. Haidar
Ketua Tim : Hauzan Fadhil
Dx Medis : CKD on HD

No Hari/ Keluhan Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
2. 31 Maret - Pasien 1. Nyeri Akut ⁻ Memonitor keadaan S: Pasien mengatakan Axel
2023 mengataka umum pasien nyeri saat lukanya di
n nyeri saat R: KU baik, CM , GCS : pegang
lukanya di 15 P : nyeri luka post
pegang ⁻ Memonitor TTV eksisi
- P : nyeri R: TD 93/65mmHg, N : Q : nyeri seperti
luka post 85 x/mnt, S : 36,8◦C, RR: disayat-sayat
eksisi 20 x/mnt, R : nyeri luka di
- Q : nyeri ⁻ Mengkaji keluhan pasien kaki kiri
seperti ⁻ Mengkolaborasikan S :skala 4
disayat- dengan dokter terkait T : hilang timbul
sayat program terapi yang
- R : nyeri diberikan berupa : B: Terapi sudah
luka di kaki Infus RL 20 tpm diberikan.
kiri Injeksi:
- S :skala 5 Ranitidin 2x50mg A: Nyeri akut b.d
- T : hilang Ketorolac 3x30mg agen pencidera
timbul Ceftriaxone 2x1gr fisiologis belum
Metronidazole 3x500mg teratasi, Gangguan
Injeksi diberikan melalui Integritas Kulit b.d
IV Neuropati Perifer
⁻ Gv tiap hari dengan kassa belum teratasi
betadin
R: Hentikan
Intervensi (Pasien
Pulang)

Anda mungkin juga menyukai