Klasifikasi
Pengkajian
1. Riwayat tentang kondisi pasien
2. Pemerriksaan fisik tujuan untuk mendapatkan data dasar pencegahan peningkatan TIK,
hipotensi dan hiperrkapnea
3. Pengkajian jalan napas dan pola napas
4. Pengkajian vital sign
5. Pengkajian neurologi
Klasifikasi cedera kepala berdasarkan GCS setelah keperawatan
Minimal (simple head injuri) : GCS 15, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada
amnesia pasca trauma, tidak ada defisit neurologi
Cedera kepala ringan : GCS 13-15 CT scan normal, pingsan <30 menit, tidak ada lesi
operatif, rawat RS <48 jam, amnesia pasca trauma <1jam.
Cedera kepala sedang : GCS 9-12 dan dirawat >48 jam, atau GCS >12 akan tetapi ada
lessi operatif intracranial atau CT scan abnormal, pingsan >30 menit-24 jam, amnesia 1-
24 jam
Cedera kepala berat : GCS <9 yang menetap dalam 48 jam sesudah trauma, pingsan >24
jam, amnesia pasca trauma 7 hari.
Pengkajian Mata
Kaji pupil terhadap perubahan ukuran bentuk dan reaktif
Pinpoint dan nonresponsif pupil mengindikasikan disfungsi batang otak di pons
Pupil yang tidak reaktif dan dilatasi menunukkan prognosis jelek yang dilaporkan akibat
PTIK
Pemeriksaan Motorik
Postur deserebrasi dan dekortikasi mengindikasikan adanya PTIK
Pengkajian Psikososial