A. PENGKAJIAN KELUARGA
Keterangan : Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Menikah
Tinggal serumah
// Bercerai
8. Tipe keluarga
Keluarga Tn.S merupakan tipe the nuclear family karena dalam satu
rumah terdiri dari ayah, ibu dan seorang anaknya.
9. Budaya
Keluarga Tn.S berasal dari suku Jawa, dalam keluarganya tidak ada
pantangan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang berkaitan dengan
masalah kesehatan.
10. Agama
Keluarga Tn.S beragama Islam, Tn.S jarang ke masjid atau mushola untuk
melakukan ibadah, sholat dan berdo’a dilakukan dirumah saja.
11. Status sosial ekonomi
Tn. S mengatakan dia bekerja sehari-hari sebagai tukang ternak bebek,
untuk hidup dan makan sehari-hari hanya mengandalkan hasil pekerjaan
dari Tn.S dan. Ny. W yang bekerja penjual makanan. Penghasilan Tn. S
yang didapatkan setiap hari sekitar Rp. 20.000 per hari dari hasil menjual
telur bebek, sedangkan Ny. W berpenghasilan Rp.15.000 per hari.
Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
dan menurut Ny. W kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya setiap hari. Status sosial ekonomi keluarga Tn.S masuk
katagori tidak mampu karena untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
tidak tercukupi.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Tn.S dan Ny. W mengatakan keluarganya tidak pernah berlibur, karena
untuk biaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak tercukupi.
V. FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi afektif
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa hubungan dengan anggota keluarga berjalan harmonis, saling
menghargai satu sama lain, antara anggota keluarga saling memberikan
dukungan pada saudaranya. Tampak adanya kehangatan antar anggota
keluarga..
27.Fungsi sosialisasi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa interaksi didalam keluarga Tn. S berjalan baik. Keluarga
Tn. S membina hubungan yang baik dengan tetangga disekitarnya
terbukti dengan percakapan yang sering dan berkumpul dengan tetangga
diwaktu senggang.
28. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
5 tugas kesehatan keluarga :
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa keluarga Tn. S mengatakan bahwa ia tidak
mengetahui apa itu penyakit takanan darah tinggi, keluarga juga
tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya peningkatan tekanan darah
yang diketahuinya hanya cengeng, kepala pusing dan leher terasa
pegel-pegel. Keluarga Tn S tidak mengetahui pantangan makanan apa
saja yang perlu dihindari atau dikurangi agar penyakit tekanan darah
tinggi dapat terkontrol. Keluarga mengatakan tidak tahu akibat dari
penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol. Ny. W juga
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi secara rutin, paling
jika merasa pusing saja. Tn S juga tidak tahu mengenai penyakit pegal
linu yang kadang dirasakannya. An. M mengatakan jika bapaknya
sakit paling minum obat yang dibeli di warung saja dan jarang berobat
ke puskesmas terdekat.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa apabila keluarga Tn. S mengalami masalah terkait
kesehatan keputusan yang diambil adalah dengan membeli obat dari
warung dulu, jika belum sembuh baru membawa berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn S mengatakan tidak tahu bagaimana merawat anggota
keluarga dengan penyakit darah tinggi, makanan buat Ny. W juga
tetap sama dengan anggota keluarga yang lain yang tidak terkena
hipertensi. Keluarga mengatakan sering memeriksakan Ny. W ke
Puskesmas bila penyakit darah tinggi Ny. W Kambuh. Dalam keadaan
darurat bila darah tinggi Ny. W kambuh keluarga memberikan obat di
warung.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa perilaku keluarga Tn. S memodifikasi dan
memelihara lingkungan yang mendukung derajat kesehatannya
adalah sering menyapu halaman sekitar agar bersih terhindar dari
penyakit dan terhindar dari sarang nyamuk, untuk kepentingan
MCK keluarga menggunakan jamban milik adiknya yang ada di dekat
rumah Tn. S, karena keluarga Tn. S belum mempunyai jamban
sendiri.
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa keluarga Tn. S memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada, jika Tn. S, Ny. W atau An. M sakit, maka Tn. S
membawa mereka untuk berobat ke bidan desa atau Puskesmas
terdekat.
29. Fungsi Reproduksi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa keluarga Tn. S mempunyai 6 orang anak yang berjenis
kelamin laki-laki 3 orang dan yang perempuan 3 orang, satu orang sudah
meninggal saat masih bayi. Ny. W sudah mengalami menopause.
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA ( HIPERTENSI ) PADA
KELUARGA Tn. S DI RT 03 RW 06 DESA KARANGNANAS
KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
Oleh :
Data obyektif
T : 160/80 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Keluarga tidak
mengetahui tentang
makanan yang harus
dihindari Ny. W
Keluarga tidak tahu
tentang komplikasi
penyakit tekanan darah
tinggi
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit darah tinggi.
2. Resiko tidak efektifnya perfusi jaringan cerebral pada Ny. W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
IV. SKORING
1. Nyeri akut pada Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit darah tinggi.
Actual 3
2 Kemungkinan Masalah
Dapat Dirubah
Mudah 2 2 1/2x2 = 1
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah Untuk
Dicegah
Tinggi 3 1 2/3x1=2/3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
yang harus di tangani
Masalah berat 2
harus segera di
tangani
Ada masalah 1
tidak perlu di 2/2x1=1
tangani
Masalah tidak 0 1
dirsakan
Jumlah 3 2/3
Actual 3
Tidak dapat 0
Rendah 1
V. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut pada Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit darah tinggi.
2. Resiko tidak efektifnya perfusi jaringan cerebral pada Ny. W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan NOC NIC
1 Nyeri akut pada Ny. W Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal
Manajemen Nyeri/ Pain
berhubungan dengan tindakan keperawatan Level 1 Domain IV :
management
ketidakmampuan diharapkan keluarga Pengetahuan kesehatan dan perilaku 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
keluarga dalam merawat mampu Mengontrol 2. Keluarga mampu memutuskan komprehensif (lokasi, karakteristik,
anggota keluarga yang nyeri Domain IV durasi, frekuensi, kualitas dan
sakit darah tinggi. Pengetahuan kesehatan dan perilaku faktor presipitasi)
3. Keluarga mampu merawat 2. Observasi reaksi nonverbal dari
Level 3 Domain IV : hasil ketidaknyamanan
1843 : pengetahuan manejemen nyeri 3. Gunakan teknik komunikasi
1605 : Kontrol nyeri terapeutik untuk mengetahui
indikator awal target pengalaman nyeri pasien
Melaporkan 3 5 4. Kontrol lingkungan yang dapat
adanya nyeri
Frekuensi nyeri 3 5 mempengaruhi nyeri seperti suhu
Panjang episode 4 5 ruangan, pencahayaan dan
nyeri
Pernyataan 3 4 kebisingan
nyeri 5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
Ekspresi nyeri 3 4
pada wajah menentukan intervensi
Posisi tubuh 3 4 6. Ajarkan tentang teknik
protektif
Kurangnya 3 5 nonfarmakologi : nafas dalam,
istirahat relaksasi, distraksi, kompres
Ketegangan 3 5
otot hangat/dingin
Perubahan 2 4 7. Berikan analgetik untuk
Tanda-tanda
mengurangi nyeri
vital
8. Tingkatkan istirahat
Keterangan: 9. Monitor vital sign
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2 Resiko tidak efektifnya Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal Intracranial preassure monitoring
1. Catat respon pasien terhadap
perfusi jaringan cerebral tindakan keperawatan Level 1 Domain IV :
stimulasi
pada Ny. W berhubungan diharapkan perfusi Pengetahuan kesehatan dan perilaku
2. Monitor TIK pasien dan respon
dengan ketidakmampuan jaringan cerebral 2. Keluarga mampu memutuskan
neurologi pasien terhadap aktivitas
keluarga merawat efektif Domain IV
3. Monitor intake dan outpute cairan
anggota keluarga yang Pengetahuan kesehatan dan perilaku
4. Monitor suhu dan angka WBC
sakit 3. Keluarga mampu merawat
5. Kolaborasi pemberian antibiotic
Level 3 Domain II : hasil
0406 : Perfusi jaringan cerebral 6. Pantau status neurologis sesering
indikator awal target mungkin dan bandingkan dengan
-Tekanan darah 2 5 keadaan normal
sistol dan
diastol dalam 7. Pantau TTV
batas normal 8. Letakkan kepala pada posisi agak
-Nadi perifer 3 5
terba jelas ditinggikan dan dalam posisi
. -Tidak ada 5 5 anatomis
ascites
-Pemebesaran 5 5 9. Pertahankan keadaan tirah baring
pembuluh darah 10. Beri obat sesuai medikasi
tidak ada
-Tekanan nadi 3 5
sesuai dengan
yang
diharapkan
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Selasa , 11/ 08/ 2 1. Menjelaskan mengenai penyakit S : keluarga mengatakan sudah paham tentang ragil
hipertensi dan komplikasi yang dapat penyakit darah tinggi dan akibatnya
2015
ditimbulkan dari penyakit darah tinggi O : Keluarga mendengarkan penjelasan dengan
Pukul 14.30 wib
antusias
2. Mengukur TTV S : -
O : TD : 160/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
3. Menganjurkan pada keluarga agar S : -
posisi kepala pada posisi agak O : Posisi tidur Ny. W sekarang dengan 2 buah
ditinggikan dan dalam posisi anatomis bantal
4. Menganjurkan keluarga untuk S : Keluarga mengatakan Ny. W sudah berobat tadi
memberikan obat sesuai medikasi pagi ke pustu
O : Ny. W nampak sudah minum obat
VIII. EVALUASI
No DX kep Evaluasi Paraf
1 DX 1 S : Ny. W mengatakan nyeri masih terasa cekot-cekot di kepala bagian ragil
belakang, skala nyeri 4
Ny. W mengatakan sudah melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat
O : TD : 160/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
indikator awal target Saat ini
Melaporkan adanya nyeri 3 5 4
Frekuensi nyeri 3 5 4
Panjang episode nyeri 4 5 4
Pernyataan nyeri 3 4 4
Ekspresi nyeri pada wajah 3 4 4
Posisi tubuh protektif 3 4 4
Kurangnya istirahat 3 5 4
Ketegangan otot 3 5 4
Perubahan Tanda-tanda vital 2 4 3
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk menggunakan kompres hangat pada Ny. W
2 DX 2 S : keluarga mengatakan sudah paham tentang penyakit darah tinggi dan ragil
akibatnya
Keluarga mengatakan Ny. W sudah berobat tadi pagi ke pustu
O : TD : 160/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Ny. W tidur dengan 2 bantal di kepala
Ny. W nampak sudah minum obat
A : Masalah teratasi sebagian
indikator awal target Saat ini
-Tekanan darah sistol dan diastol 2 5 3
dalam batas normal
-Nadi perifer terba jelas 3 5 5
-Tidak ada ascites 5 5 5
-Pemebesaran pembuluh darah 5 5 5
tidak ada
-Tekanan nadi sesuai dengan yang 3 5 5
diharapkan
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk selalu memriksakan tekanan darah Ny. W baik ke
bidan atau posyandu lansia setiap bulan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S
DENGAN POST STROKE DI DESA PANDAK RT 01 RW IV
KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS
Oleh :
HIDAYATUL LAELA, S.Kep.
RETNO AGUSTININGTYAS, S. Kep
SUMIYATI, S. Kep
SUSTI RAHAYU, S.Kep
SUMIYATI, S.Kep
WARYANTO, S. Kep
WIDYASTUTI, S.Kep
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013