Anda di halaman 1dari 47

1

ONCOCYTOMA

Presentator :
dr. Ines Camilla Putri
Pembimbing :
Dr. dr. Rita Cempaka S., Sp. PA

Bagian Patologi Anatomi


Departemen Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2019
• Istilah oncocytoma digunakan untuk menggambarkan berbagai lesi neoplastik jinak yang
diidentifikasi secara histologis sebagai sel – sel onkosit.
• Onkosit adalah sel yang membesar dengan sitoplasma granular eosinofilik dan inti vesikular.
• Tumor langka ini dapat berasal dari banyak jaringan yang berbeda, termasuk tiroid, ginjal, dan
korteks adrenal.
• Tumor ini sangat jarang dengan angka kejadian kurang dari 1% dari tumor kelenjar salivary
mayor.
• Sejumlah kecil oncocytoma telah ditemukan mengenai kelenjar ludah minor orofaring, laring,
dan nasalcavity.2,3
• Sebagian besar lesi onkosit bersifat jinak, namun, ada beberapa kasus onkositoma ganas dalam
kelenjar saliva, pankreas, ginjal dan adrenal. 2,3
ETIOLOGI

• belum diketahui.
• Carcinoma hidung khususnya adenokarsinoma,  kontak pekerjaan yang dihadapi seperti
pengerjaan kayu
• Laki – laki = perempuan
• usia rata-rata diagnosis untuk onkositoma dan karsinoma onkosit adalah 60
• tahun
GEJALA DAN TANDA

• Epistaksis unilateral
• Sumbatan hidung
• Rhinorea
• Predileksi terbanyak oncocytoma sinonasal adalah di rongga hidung tetapi keterlibatan
nasofaring, nasolacrimalduct, dan sinus paranasal pernah dijelaskan.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. SS
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
RM : 01.67.72.63
• Keluhan Utama:
Kedua hidung tersumbat
ANAMNESIS

• ke 2 hidung tersumbat dirasakan sejak 2 tahun yang lalu


• keluhan keluar ingus campur lendir darah (+)
• gangguan penciuman (+).
• 5 tahun yang lalu hanya sebelah kanan  sejak 2 tahun terakhir kedua hidung
tersumbat  memberat 3 bulan terakhir.
• Keluhan nyeri kepala, telinga berdenging, penglihatan ganda disangkal. Keluhan
telinga dan tenggorokan disangkal.
• RPD : riwayat pasien rujukan dari rsud dan sudah dilakukan biopsi dikatakan
tumor jinak
8

PEMERIKSAAN FISIK

KU : tampak baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
- Tekanan darah : 127/70 mmHg
- Frekuensi nadi : 80 x/menit
- Frekuensi nafas : 18 x/menit
- Suhu : 36,50 C
PEMERIKSAAN FISIK
FOTO KLINIS
NASOENDOSKOPI

Dekstra Sinistra
MSCT SCAN
NASOFARING
18/09/19
MSCT SCAN
NASOFARING
18/09/19
PATOLOGI ANATOMI JARINGAN KECIL
JRS -14-1293
Makroskopik :
1 pot jaringan identitas sesuai: keterangan massa cavum nasi kanan. Jaringan d=0.4 cm, putih,
kenyal, semua cetak

Mikroskopis :
Sediaan menunjukkan: tumor epitelial yang tersusun tubuler, sel- sel monomorf, ukuran kecil,
sitoplasma cukup, basofilik, bergranuler, inti bulat, kromatin halus, tidak dijumpai tanda ganas.

Kesimpulan :

Biopsi massa cavum nasi dextra: Oncocytoma


• Diagnosa
Massa Cavum Nasi Dextra (PA: Oncocytoma)

• Plan
Pro Ekstirpasi Massa, Hari Rabu 9 Oktober 2019
DIAGNOSIS

Oncocytoma
24

TATALAKSANA

Ekstirpasi Massa dengan Pendekatan


Endoskopi Sinus surgery
PATOLOGI ANATOMI
BIOPSI CAVUM NASI DEKSTRA
NO PA : JRS-19-5109

Pemeriksaan : Biopsi cavum nasi dextra (massa meluas ke koana dan cavum nasi sinistra)
Makroskopik : 1 pot jaringan, identitas sesuai, keterangan massa cavum nasi dextra jaringan pecah belah
+/- 8 cc, berawarna putih kecoklatan,kenyal, cetak sebagian.
Mikroskopik : Sediaan menunjukkan jaringan yang dilapisi oleh epitel thoraks bersilia dengan tumor yang
tersusun dominan asiner. Sel-sel tumor monomorf, berukuran sedang dengan sitoplasma banyak, bervakuola.
Inti bulat dan oval, pada umumnya terletak di basal, dengan kromatin halus. Mitosis sulit ditemukan. Stroma
jaringan ikat dengan dilatasi pembuluh darah dan area perdarahan, disebuk limfosit cukup. Tidak didapatkan
tanda ganas.
Kesimpulan :
Jaringan biopsi cavum nasi dextra: Salivary gland type adenoma.
NB: Jaringan JRS-14-1293 telah kami lihat kembali, didapatkan gambaran yang sama dengan sediaan saat ini.
Oncocytoma merupakan salah satu tipe salivary gland type adenoma di cavum nasi.
PATOLOGI ANATOMI
BIOPSI CAVUM NASI DEKSTRA
NO PA : JRS-19-5109
DISKUSI
• Oncocytoma adalah tumor langka yang dapat berasal dari banyak
jaringan yang berbeda, termasuk tiroid, ginjal, dan korteks adrenal.
• Sejumlah kecil oncocytoma telah ditemukan mengenai kelenjar ludah
minor orofaring, laring, dan nasalcavity.
SALIVARY GLAND TUMORS
• Malignant
• Benign
►Mucoeidermoid
► Pleomorphic adenoma
carcinoma
► Warthin`s tumor ► Acinic cell
► Oncocytoma carcinoma
► Myoepithelioma ► Adenoid cystic
► Ductal papilomas • carcinoma
► Monomorphic adenoma ►Polymorphous low
1. Basal cell adenoma grade adenocarcinoma
2. Canalicular adenoma ► Carcinoma arising in
• pleomorphic adenoma
29
ONCOCYTOMA

• Salivary gland  neoplasma benigna


• Insiden : jarang (1% of salivary tumors)
• Organ : parotid gland (85-90%)
• Usia : 6-8th decades
• Perempuan = laki - laki
• Gejala : Massa, tidak nyeri (<4 cm)
• Multifokal/bilateral

30
ONCOCYTOMA

• Diagnosis oncocytomas dan oncocytic


carcinomas tergantung pada gejala
dan tanda klinik yang dilanjutkan
dengan pemeriksaan imaging dan
biopsi jaringan.
• Daerah paling sering ditemukannya
tumor ini didaerah sinonasal yaitu di
cavum nasi, namun pernah juga
ditemukan di nasofaring, duktus
nasolakrimalis dan sinus paranasal
ONCOCYTOMA

• Encapsulated

• Trabecular-organoid

• Oncocytic epithelial cells

• Fibrous septae

• Clear cells

32
ONCOCYTOMA
• Electron Microscopy:

-Mitochondrial hyperplasia

-60% of cell volume

33
• Pemeriksaan Histopatologi sangat penting untuk diagnosis oncocytomas dan onkocytic
karsinoma
• Onkosit, sel dominan pada onkositoma dan karsinoma onkosit, adalah sel polihedral besar
dengan sitoplasma eosinofilik granular karena kandungan mitokondria yang banyak.
Tumor capsulated terdiri dari lobulus sel oncocytic
Oncocytes bundar yang besar dengan sitoplasma eosinophilic granular yang banyak
ONCOCYTOMA
Treatment

• Surgical excision

Prognosis

• Excellent

• Recurrence uncommon

• Oncocytic Adenocarcinoma - sinonasal tract

36
DISKUSI
ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK

PADA PASIEN TEORI

• keluhan hidung tersumbat • epistaksis unilateral,


• keluhan keluar ingus • sumbatan hidung,
• Epistaksis (+) • rinorea,
• Gangguan penciuman (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pasien

• Nasoendoskopi tampak massa kemerahan


dengan permukaan licin, kesan mudah
berdarah
PEMERIKSAAN RADIOLOGI MSCT SPN
DENGAN KONTRAS
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

Makroskopik : 1 pot jaringan, identitas sesuai, keterangan massa cavum


nasi dextra jaringan pecah belah +/- 8 cc, berawarna putih
kecoklatan,kenyal, cetak sebagian.
PATOLOGI ANATOMI
BIOPSI CAVUM NASI DEKSTRA
NO PA : JRS-19-5109

Sediaan menunjukkan jaringan yang dilapisi oleh epitel thoraks bersilia dengan tumor yang tersusun dominan asiner.
Sel-sel tumor monomorf, berukuran sedang dengan sitoplasma banyak, bervakuola.
Inti bulat dan oval, pada umumnya terletak di basal, dengan kromatin halus. Mitosis sulit ditemukan.
Tidak didapatkan tanda ganas.
ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK + PEMERIKSAAN PENUNJANG ONCOCYTOMA
TERAPI 37

BEDAH
SURGICAL

EXCISION

 Pendekatan bedah terbuka atau endocopic


sinus surgery

 Teknik operasi dengan pendekatan eksternal


:
 Caldwell-Luc
 Rhinotomi lateral
ENDOSCOPIC SINUS SURGERY

• Teknik opersi non ivasinve dengan


menggunakan nasal endoscopes untuk
memperluas draiase cavum nasi, sinus
paranasal dan memperbaiki ventilasi sinus.
50

 Insisi kulit mulai disisi medial alis, selanjutnya


4 – 5 mm di depan kantus medius dan pada
tulang hidung sepanjang bagian terdalam celah
nasomaksila dan menelusuri lipatan ala nasi
51
40

KESIMPULAN

Pasien perempuan berumur 50 tahun datang ke poliklinik


THT RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan utama hidung
tersumbat disertai adanya discharge dan darah sejak 5
tahun yang lalu. Pasien didiagnosa Oncocytoma. Pada
pasien dilakukan tindakan Biopsi + Ekstirpasi Massa
dengan Pendekatan Endoscopic Sinus Surgery
41

Terimakasih
Mohon Asupan

Anda mungkin juga menyukai