Anda di halaman 1dari 3

Analisa Jurnal Menggunakan Metode PICO

Jurnal “Penurunan Postpartum Blues Dan Ansietas Melalui Terapi Thought Stopping Dan Terapi
Suportif Pada Ibu Postpartum Dengan Bayi Prematur”

P Ibu postpartum dengan bayi prematur yang lahir secara sectio


caesaria akan membutuhkan proses adaptasi yang lebih
dibandingkan dengan ibu postpartum normal yang melahirkan bayi
cukup bulan. Ibu postpartum dengan bayi prematur berisiko
mengalami postpartum blues dan ansietas.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum dengan bayi
prematur yang dirawat di ruang Perina – Nicu sebanyak 62
responden, diambil melalui convenience sampling.
I Ibu postpartum dengan bayi prematur berisiko mengalami
postpartum blues dan ansietas. Tujuan penelitian ini
mengidentifikasi pengaruh terapi thought stopping dan terapi
suportif terhadap postpartum blues dan ansietas ibu postpartum
dengan bayi premature. Desain penelitian yang digunakan quasi-
experiment with control group pretest-posttest design dengan
metode consecutive sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah HARS dan
EPDS.
C Jurnal yang dianalisis:
Tindakan keperawatan Ners, terapi thought stopping, dan terapi
suportif memberikan makna yang signifikan terhadap penurunan
postpartum blues dan tingkat ansietas ibu postpartum dengan bayi
prematur di ruang Perina – Nicu
Jurnal Pembanding :
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustarika (2009)
tentang pengaruh terapi thought stopping terhadap tingkat
ansietas pada klien dengan penyakit fisik di RSUD Sorong
menyebutkan bahwa adanya penurunan ansietas secara
bermakna pada klien yang mendapat terapi thought
stopping yang meliputi respon fisiologis, kognitif, perilaku
dan emosi.
2. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Hasmilasari (2010)
membuktikan juga bahwa dengan terapi suportif tingkat
ansietas pada ibu hamil mengalami penurunan.
Kesimpulan:
Hasil dari jurnal yang dianalisa dan jurnal pembanding sesuai dan
tidak bertentangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi
thought stopping dan terapi suportif mampu menurunkan
postpartum blues dan tingkat ansietas ibu postpartum dengan bayi
prematur 2x lebih besar dibandingkan hanya mendapat tindakan
keperawatan Ners.
O Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan postpartum blues dan
ansietas secara bermakna (p-value= 0,000) pada kelompok yang
mendapat tindakan keperawatan Ners, terapi thought stopping dan
terapi suportif, dan lebih besar penurunan secara bermakna
dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapat tindakan
keperawatan Ners. Terapi thought stopping dan terapi suportif
mampu menurunkan postpartum blues dan ansietas ibu postpartum
dengan bayi prematur dua kali lebih besar dibanding pemberian
tindakan keperawatan Ners.
Analisis Jurnal Menggunakan Metode PICO

Jurnal “PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN


KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI”

P Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan


jumlah sampel sebanyak 32 responden pada masing-masing
kelompok. Populasi Target dalam penelitian ini yakni ibu hamil
trimester III yang sedalng melakukan pemeriksaan kehamilan di
poli kandungan RSUD Panembahan Senopati Bantul yang sesuai
dengan kriteria kelayakan.
I Modal dasar pembangunan manusia berkualitas dimulai sejak bayi
masih dalam kandungan yang kemudian dilanjutkan dengan
pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian
ASI eksklusif .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
konseling laktasi terhadap pengetahuan, kemampuan dan
keberhasilan ibu dalam pemberian ASI di RSUD Panembahan
Senopati Bantul.
Desain penelitian yang digunakan adalah ”quasi experiment with
post test-only non equivalent control group design”. Teknik
pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 32 responden pada masing-masing kelompok.
Analisis bivariat menggunakan chi square dengan tingkat
kemaknaan p<0.05.
C
O Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan
yang signifikan setelah dilakukan konseling laktasi pada kelompok
intervensi (p value 0.000<0.05), terdapat perbedaan kemampuan
menyusui yang signifikan antara kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol setelah diberikan konseling laktasi (p value
0.012<0.05; RR 1.917) dan terdapat perbedaan keberhasilan dalam
pemberian ASI yang signifikan antara kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol setelah diberikan konseling (p value 0.006<0.05;
RR 2.500). Konseling laktasi berpengaruh terhadap pengetahuan,
kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI.

Anda mungkin juga menyukai