Anda di halaman 1dari 5

Meningkatkan Kemampuan Diri dan Menjadi Produktif Selama Masa

Karantina Pandemi COVID-19


(Wildani Zakiyah)

Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4. Bagaimana Solusi Masyarakat dalam Menghadapi
Kasus pandemi yang disebabkan oleh coronavirus Masa Pandemi?
semakin meningkat. Sebagian besar negara memiliki
kasus Covid-19 yang tinggi. Bahkan, wabah penyakit 1.3 Maksud dan Tujuan
Covid-19 ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan 1. Memberikan Penjelasan Mengenai COVID-19.
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). 2. Menjelaskan Peran dan Strategi Pemerintah dalam
Awalnya, pemerintah tidak memberikan Menghadapi Wabah Pandemik COVID-19.
informasi terkait isu Covid-19 agar tidak meresahkan 3. Mengetahui Sikap dan Tanggapan Masyarakat
masyarakat dan meminimalisir adanya penyebaran terhadap Kebijakan Pemerintah;
berita hoax. Nampaknya hal ini yang membuat 4. Memberikan Solusi Kreatif Masyarakat dalam
masyarakat menerima isu dari segala sumber yang Menghadapi Masa Pandemik COVID-19.
belum jelas kebenarannya, oleh karena itu diperlukan
edukasi yang valid terhadap isu pandemik Covid-19. 1.4 Kerangka Teori
Pencegahan dengan pengurangan jumlah 1.4.1 Coronavirus
masyarakat yang menggunakan fasilitas sarana dan Coronavirus adalah virus RNA strain tunggal
prasarana umum, kecuali fasilitas kesehatan harus positif, berkapsul dan tidak bersegmen, strukturnya
dilakukan agar meminimalisir penyebaran Covid-19. berbentuk kubus dengan spike di permukaan
Oleh karena itu, muncul kebijakan di setiap negara. kapsulnya. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales,
Salah satu contohnya yaitu karantina. Di masa keluarga Coronaviridae. Coronavirus sensitif terhadap
karantina ini tentu tidak menurunkan produktivitas panas dan secara selektif dapat diinaktifkan oleh
masyarakat. Banyak hal yang bisa dilakukan selama desinfektan sederhana.
karantina dirumah misalnya mendekatkan diri kepada 1.4.2 Kebijakan Pemerintah
Tuhan Yang Maha Esa, mengasah kemampuan, Kebijakan yang dilakukan pemerintah
melatih diri, serta lebih memiliki quality time bersama diantaranya adalah menerapkan physical distancing,
keluarga. Tulisan ini akan memaparkan ide untuk karantina, lockdown.
menghadapi masa karantina pandemik Covid-19.
1.5 Metode Penulisan
1.2 Rumusan Masalah Metode yang digunakan adalah mengembangkan
1. Apa itu COVID-19? hipotesis dengan metode pengumpulan data yaitu
2. Bagaimana Peran Pemerintah dalam Menghadapi mengumpulkan sejumlah literatur yang terjamin
Wabah? validitasnya yang sesuai dengan hipotesa. Teknik
3. Bagaimana Sikap Masyarakat terhadap Kebijakan triangulasi digunakan agar ada data pembanding
Pemerintah? terhadap literatur yang digunakan serta observasi
secara online dengan sampel acak terhadap beberapa Karena tidak patuhnya masyarakat terhadap
orang melalui media sosial yang ada terhadap respon kebijakan ini, masa karantina dan lockdown
masyarakat dalam menghadapi pandemik Covid-19 diperpanjang hingga bulan Mei 2020 saat ini. Selain
ini. itu diberikan kesadaran untuk peningkatan
kewaspadaan dan disiplin guna mencegah resiko
Bab II. PEMBAHASAN COVID-19 dengan menjaga jarak aman dalam
2.1 Identifikasi Masalah berinteraksi.
2.1.1 Coronavirus 2.1.3 Physical Distancing
Kasus ini bermula di provinsi Wuhan, China. Physical Distancing istilah yang digunakan untuk
Awalnya diduga merupakan penyakit pneumonia, mengganti Social Distancing dikarenakan kebijakan
dengan gejala mirip sakit flu. Gejala tersebut di ini hanya membatasi jarak fisik, bukan membatasi
antaranya batuk, demam, letih, sesak napas, dan tidak bersosialisasi yang masih bisa dilakukan secara
nafsu makan. Virus Corona menyebar antarmanusia online. Mengatur jarak antar orang, agar kemungkinan
melalui droplet nucei ketika seseorang batuk atau peluang tertular penyakit bisa menjadi lebih rendah.
menghembuskan nafas yang kemudian jatuh ke benda Implikasinya bahwa pertemuan-pertemuan dengan
yang disentuh oleh orang lain. Karena penularan virus jumlah yang besar harus dihindari.
corona yang sangat cepat inilah Organisasi Kesehatan 2.1.4 Berita Hoax
Dunia (WHO) menetapkan virus corona sebagai Berita yang masih hoax menimbulkan keresahan
pandemi pada 11 Maret 2020. Virus corona dapat di masyarakat. Banyak kasus penuduhan terhadap
dengan mudah menyebar dan menginfeksi siapapun. sebuah faskes maupun terhadap individu yang
Virus ini menular secara mudah melalui kontak merugikan pihak yang terlibat.
dengan penderita. Sayangnya belum ada obat spesifik
untuk menangani kasus Covid-19. 2.2 Analisis Masalah
2.1.2 Karantina dan Lockdown 2.2.1 Solusi Menghadapi Masa Pandemi
Karantina adalah pembatasan kegiatan dan Dengan banyaknya kasus pandemik COVID-19
pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular yang ada diharapkan semua masyarakat turut serta
untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang menerapkan kebijakan pemerintah, banyak yang bisa
dan atau barang di sekitarnya. Hampir seluruh dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta
kegiatan dirumahkan, ini disebut dengan lockdown. menjadi produktif diantaranya dengan cara:
Lockdown dapat mencegah penyebaran virus corona 1. Mengembangkan IQ, SQ, dan EQ
ke suatu wilayah, sehingga masyarakat yang berada di Intelectual Quotient (IQ) kecerdasan untuk mengukur
wilayah titu diharapkan terhindar dari wabah Covid- intelektual, analisis, logika seseorang untuk
19. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh menerima, menyimpan, dan mengolah informasi
pemerintah, dengan terlebih dahulu melakukan menjadi fakta. Spiritual Quotient (SQ) merupakan
pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke beberapa kecerdasan spiritual yang digunakan untuk mengerti,
wilayah dan mempertimbangkan konsekuensinya memberi makna terhadap yang terjadi dalam
secara matang, baik dari segi ekonomi maupun sosial. kehidupan. Emotional Quotient (EQ) merupakan
kecerdasan emosional untuk mengenali perasaan diri
dan orang lain. IQ, SQ, dan EQ dapat dikembangkan Masyarakat bisa lebih banyak beribadah kepada
dengan cara pola hidup sehat, mensyukuri apa yang Tuhan. Semakin banyak masyarakat bersyukur dan
dimiliki, bermain puzzle, berbagi kepada sesama, dan berdoa kepada tuhan, semakin banyak pahala yang
kegiatan positif lainnya. akan di dapatkan dan lebih bisa memaknai arti
2. Mengembangkan wawasan kehidupan.
Banyak hal yang bisa dipelajari melalui literatur cetak 2.2.2 Menyikapi Banyaknya Isu Covid-19
seperti buku, majalah dan sebagainya yang bisa Guna menghindari berita hoax terkait virus
disesuaikN dengan gaya belajar masyarakatnya yaitu corona, pemerintah menyiapkan akses secara online
gaya belajar visual, auditori, kinestetik, maupun melalui situs resminya di http://covid.go.id. Dari situs
kombinasi. Literatur online dengan bantuan internet tersebut dapat dilihat data pantauan covid-19. Selalu
bisa diakses dengan sangat mudah saat ini sehingga ingat untuk tidak mudah menerima informasi mentah-
masyarakat bisa selalu update dengan perkembangan mentah. Lakukan analisis mendalam terkait isu yang
terkini yang ada di negara ini maupun dunia. Tidak diterima terkait Covid-19. Dasar hukum tentang hoax
hanya itu, selama karantina banyak perlombaan yang tertuang pada UU ITE Pasal 45A ayat (1).
bisa diikuti dari rumah yang sangat bermanfaat untuk 2.2.3 Tanggapan Masyarakat
menambah wawasan maupun pengalaman. Dalam penerapannya, masih belum semua
3. Berolahraga menerapkan himbauan tersebut terutama kaum
Selama di rumah, banyak yang mengalami marjinal yang masih beraktifitas diluar karena harus
peningkatan berat badan sehingga, olahraga mandiri mencari nafkah dengan upah harian. Jika hal ini masih
ringan bisa dilakukan di rumah atau di pekarangan terjadi, potensi penularan virus pun tidak dapat
rumah. dicegah. Untuk mengatasi laju penyebaran virus
4. Mendalami Minat dan Bakat Corona, diperlukan peran semua komponen bangsa.
Banyak platform untuk mengembangkan minat dan Baik rakyat ataupun pemerintah. Salah satu upaya
bakat dalam bentuk literatur, suara, video, infografik yang dapat dilakukan yaitu dengan mematuhi
maupun bentuk lain yang sesuai dengan minat dan himbauan yang keluarkan oleh orang yang bertugas
bakat masing-masing. mengatasi hal tersebut salah satunya Pemerintah,
5. Menyalurkan Hobi ataupun Tim Medis. Masyarakat harus sadar dan tidak
Hobi dapat meningkatkan kreativitas, menghilangkan menyepelekan hal ini, demi menjaga Keutuhan NKRI.
stress, mengurangi kejenuhan, menambah wawasan, 2.2.4 Menjaga Kesehatan dan Pola Hidup
melatih kemampuan multitasking. Menyalurkan hobi Menjaga kesehatan penting dilakukan karena
sangat bermanfaat tetapi sewajarnya agar tidak daya imunitas dan kesehatan yang baik membuat
kecanduan. Banyak hobi yang bisa dilakukan secara sistem imun mampu menghalangi virus untuk
tersendiri maupun hobi yang hanya selingan selama di menginfeksi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
rumah. seperti bermain catur, bermain monopoli, makan makanan yang bergizi, istirahat cukup,
menonton TV, mendengarkan musik, membaca buku, berolahraga, tidak merokok, mencukupi kebutuhan
bermain games, dan hobi lainnya. air yaitu minimal 2 liter perhari. Jika ingin keluar
6. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan rumah kenakan masker meski tidak bergejala. Ketika
sedang mengalami gejala seperti batuk atau bersin
terapkan etika batuk dan bersin yaitu dengan ditutup Yunus NR, Rezki A. 2020. Kebijakan
dengan lengan atas atau tisu. Sering mencuci tangan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi
menggunakan sabun minimal 20 detik sebelum Penyebaran Corona Virus Covid-19. Jurnal
ataupun sesudah beraktivitas. Sosial & Budaya Syar-I FSH UIN Syarif
Hidayatullah;7(3):227-238.
BAB III. PENUTUP
Diharapkan tulisan ini menjadi inspirasi solusi
dalam menghadapi masa karantina. Bersikap tenang
sangat dibutuhkan karena kepanikan akan
menimbulkan ketakutan, sedangkan hal tersebut
malah akan memperburuk situasi. Pandemi covid-19
ini adalah masalah bersama dan tentunya harus
berkomitmen untuk memutus rantai penyebaran
covid-19.Tetap jaga kesehatan, selalu berjemur,
mencuci tangan minimal 20 detik dan menerapkan
pola hidup sehat karena meskipun terkena Covid-19
bukan berarti kematian, mencegah selalu lebih baik
daripada mengobati.

DAFTAR PUSTAKA
Bender L. 2020. Pesan dan Kegiatan Utama
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di
Sekolah. New York: UNICEF.
Mona N. 2020. Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial
Untuk Meminimalisasi Efek
Contagious (Kasus Penyebaran Virus
Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial
Humaniora Terapan;2(2):117-125.
Mulachela H. 2020. Perbedaan Lockdown dengan
Karantina Wilayah. Dikutip dari
https://www.tagar.id/perbedaan-lockdown-
dengan-karantina-wilayah. Tanggal Sitasi: 29
April 2020.
Yuliana. 2020. Corona Virus Diseases (Covid-19);
Sebuah Tinjauan Literatur. Wellness and
Healthy Magazine;2(1):187-192.

Anda mungkin juga menyukai