Anda di halaman 1dari 4

1.

Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan asasmen dalam memahami konsep dasar
tentang asesmen alternatif, Diantaranya yaitu tentang traditional assessment,
performance assessment, autentik assessmen, portofolio assessment, achievement
assessment dan alternative assessment. Jelaskan Apa perbedaan dari istilah- istilah
tersebut!
Jawab :
 Tradisional assesment adalah penilaian yang mengacu pada ukuran tes tulis, dimana
penilaian dilakukan hanya menggunakan tes tertulis. Tes tertulis sendiri tidak mampu
mengukur hasil belajar siswa yang kompleks, tes tertulis hanya mampu mengukur
hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan ketrampilan sederhana.
 Assessment performance adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai
terhadap aktivitas siswa yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Penilaian
dilakukan terhadap cara kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa. Assessment
performance digunakan untuk menilai kemampuan siswa melalui
penugasan.Penugasan tersebut dirancang khusus untuk menghasilkan respon (lisan
atau tulis), menghasilkan karya (produk), atau menunjukkan penerapan pengetahuan.
Selain itu tugas yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan kompetensi yang
harus dicapai dan bermakna bagi siswa.
 Autentik asesmen adalah suatu proses evaluasi yang melibatkan berbagai bentuk
pengukuran terhadap kinerja yang mencerminkan pembelajaran siswa, prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap pada aktifitas yang relevan dalam pembelajaran. Contohnya
yaitu penilaian memalui portofolio, penilaian kerja dan penilaian diri.
 Portofolio assesment adalah penilaian atas kumpulan – kumpulan karya peserta didik
yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata
 Achievement assesment adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur,
mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa baik yang dilakukan dengan tes
tertulis, assasemen kinerja, portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh informasi
hasil dan kemajuan belajar siswa.
 Alternative assesment adalah penilaian yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis.
Penggunaan asesmen alternative dalam penilaian hasil belajar siswa merupakan
jawaban atas adanya kelemahan pada asesmen tradisional yang hanya menggunakan
tes tertulis. Dengan menggunakan asesmen alternative, akan mampu mengukur
keseluruhan hasil belajar siswa, tidak hanya ranah kognitif tetapi juga ranah afektif
dan psikomotor, bisa dikatakan performance assesmen, portofolio assessment,
authentic assessment, dan achievement assessment merupakan kelompok alternative
assesment.
2. Contoh penerapan umum holistic rubric dan analystic rubric
Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang
ditentukan. Dengan menggunakan rubrik ini dapat dianalisa kelemahan dan kelebihan
seorang siswa terletak pada kriteria yang mana. Contoh : Rubrik penilaian
kemampuan menghitung hasil penjumlahan (Matematika)

Kriteria
KEMAMPUAN MENJUMLAH CARA PANJANG
Skor
Baik Sekali Mampu menemukan semua jawaban dengan cara penjumlahan cara panjang
(4)
Baik Mampu menemukan sebagian besar jawaban dengan cara penjumlahan cara
(3) panjang
Cukup Mampu menemukan sebagian kecil jawaban dengan cara penjumlahan cara panjang
(2)
Perlu Bimbingan Belum mampu menemukan semua jawaban dengan cara penjumlahan cara panjang
(1)
Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau
kombinasi semua kriteria. Contohnya : Rubrik penilaian Menuliskan Kalimat Ajakan
(Bahasa Indonesia) Kelas 2 Tema 1 Subtema 2
PENGETAHUAN KETRAMPILAN
Kriteria KETEPATAN MENULISKAN KETEPATAN MENULIS
SIKAP
Skor KALIMAT AJAKAN DENGAN KALIMAT AJAKAN TANPA
TELITI
BANTUAN GURU BANTUAN GURU
(KD 3.1) (KD 4.1)
Semua kalimat ajakan di dalam Semua kalimat ajakan di dalam Semua kalimat dituliskan
Baik Sekali
teks lagu dituliskan dengan teks lagu dituliskan dengan dengan EYD
(4)
benar benar
75% atau lebih kalimat ajakan di 75% atau lebih kalimat ajakan di 25% atau kurang terjadi
Baik
dalam teks lagu dituliskan dalam teks lagu dituliskan kesalahan EYD
(3)
dengan benar dengan benar
50% atau lebih kalimat ajakan di 50% atau lebih kalimat ajakan di 50% atau kurang terjadi
Cukup
dalam teks lagu dituliskan dalam teks lagu dituliskan kesalahan EYD
(2)
dengan benar dengan benar
Kalimat ajakan di dalam teks Kalimat ajakan di dalam teks Semua salah
Perlu Bimbingan
lagu belum dituliskan dengan lagu belum dituliskan dengan
(1)
benar benar

3. Acuan dalam menulis pernyataan – pernyataan dalam instrumen penilaian ranah efektif
yaitu :
 Hindari pernyataan yang mengarah pada peristiwa yang lalu.
 Hindari pernyataan yang faktual.
 Hindari pernyataan yang dapat di tafsirkan ganda.
 Hindari pernyataan yang tidak berkaitan dengan afektif yang diukur
 Hindari pernyataan yang menyangkut keperluan semua orang atau pernyataan
yang tidak terkait dengan siapa pun.
 Upanyakan menggnakan kalimat yang jelas, sederhana dan langsung pada
permasalahannya.
 Setiap pernyataan hanya mengandung satu pokok pikiran saja.
 Hindari penggunaan kata asing atau lokal.
 Hindari pernyataan negatif seperti tidak, bukan, kecuali, tanpa atau sejenisnya.
4. Selain pada ranah Afektif, penilaian menggunakan skala juga dapat digunakan pada ranah
lain

5. Jika dalam suatu keadaan muncul selisih skor yang terlalu jauh dari kedua pemeriksa,
cara menyelesaikan hal tersebut adalah dengan kedua pemeriksa harus duduk bersama
untuk menyamakan persepsi kemudian membuat kesepakatan tentang bagaimana cara
memeriksa jawaban siswa dan pedoman penskorannya. Selanjutnya skor yang diperoleh
pemeriksa I dan pemeriksa II digabungkan dan dibagi 2.
6. Contohnya : Skor hasil UAS Bahasa Indonesia yang diperoleh Damar dari pemeriksa I
adalah 65 dan dari pemeriksa II adalah 61. Skor rata – rata yang diberikan pemeriksa I
dan II yaitu (65 + 61) : 2 = 63

7. Pendekatan yang digunakan dalam menginterpresentasikan data hasil pengamatan adalah


Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
PENILAIAN ACUAN NORMA PENILAIAN ACUAN KRITERIA
NO
(PAN) (PAK)
1. PAN lebih terfokus dalam PAK cenderung menekankan pada
membandingkan hasil belajar peserta hal apa yang dapat dilakukan oleh
didik dengan teman-temannya yang peserta didik
lain
2. Penilaian ini biasanya digunakan Kriteria dalam penilaian ini adalah
untuk seleksi atau penilaian akhir tingkat pengalaman belajar yang
belajar, sehingga guru dapat telah dicapai oleh peserta didik
mengetahui kemampuan yang setelah kegiatan pembelajaran
dimiliki oleh masing-masing peserta ataupun berkaitan dengan
didik. Kompetensi Dasar yang sudah
ditentukan sebelum memulai
kegiatan pembelajaran.
3. Tujuannya adalah untuk Tujuannya adalah untuk mengukur
mengklasifikasikan peserta didik ketercapaian tujuan atau kompetensi
sesuai dengan tinggi rendahnya yang telah ditetapkan sebagai
tingkat kemampuan yang dimiliki kriteria keberhasilan dalam proses
oleh mereka pembelajaran.
4. Digunakan untuk menjelaskan hasil Digunakan untuk menjelaskan hasil
Tes Sumatif Tes Formatif
5. Mengukur sejumlah terbatas Mengukur sejumlah besar
kompetensi dengan banyak butir tes. kompetensi dengan sedikit butir tes.
6. Digunakan terutama untuk Digunakan terutama untuk survey
penugasan
7. Penafsiran hasil tes membutuhkan Penafsiran hasil tes membutuhkan
pendefisian perilaku yang diukur pendefisian kelompok secara jelas
secara jelas dan terbatas
8. Menekankan pada penjelasan Menekan perbedaan di antara
tentang perilaku yang dapat dan peserta tes dari segi tingkat
yang tidak dapat dilakukan oleh pencapaian belajar secara relatif
setiap peserta tes.

Anda mungkin juga menyukai