WIDIA NINGSIH
NIM : 19.21.116
Pembimbing,
. Tuberkulosis Paru (TB Paru) menurut World Health Organitation (WHO) adalah salah satu dari 10
penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2017, diketahui 10 juta orang jatuh sakit
dengan TB Paru dan 1,6 juta meninggal akibat TB Paru. Lebih dari 95% kasus dan kematian akibat
TB Paru terjadi di negara berkembang, jumlah terbesar kasus TB Paru baru terjadi di wilayah Asia
Tenggara dan Pasifik Barat, dengan 62% kasus baru, diikuti oleh wilayah Afrika, dengan 25% kasus
baru. Delapan negara dengan kasus tertinggi yaitu India, Cina, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria,
Bangladesh, dan Afrika Selatan (WHO, 2018).
Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data per 17 Mei 2018).
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru TBC tahun 2017 pada laki-laki 1,4 kali lebih besar
dibandingkan pada perempuan. Bahkan berdasarkan Survei Prevalensi Tuberkulosis prevalensi pada
lakilaki 3 kali lebih tinggi dibandingkan pada perempuan. Begitu juga yang terjadi di negara-negara
lain. Hal ini terjadi kemungkinan karena laki-laki lebih terpapar pada faktor risiko TBC misalnya
merokok dan kurangnya ketidakpatuhan minum obat. Survei ini menemukan bahwa dari seluruh
partisipan laki-laki yang merokok sebanyak 68,5% dan hanya 3,7% partisipan perempuan yang
merokok (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2018).
RUMUSAN MASALAH
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Definisi, Epidemiologi, Etiologi, Faktor Resiko,
Komplikasi, Manifestasi klinis, Pemeriksaan,
Definisi, Tahap-Tahap, Tujuan
Pelaksanaan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan pada suatu
penelitian,sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,2017)
Ha : Pemberdayaan masyarakat melalui metode Gerakan Peduli TB Paru (GPT) efektif untuk
meningkatkan Case Detection Rate (CDR) TB Paru Di Puskesmas Lubuk Pakam
JENIS PENELITIAN
TEMPAT dilakukan observasi pada sample dan sesudah perlakuan dilakukan observasi
kembali.
WA K T U
Rencana Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan Maretsampai bulan april 2023
P O P U L A S I
Populasi penelitian adalah seluruh objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua Tb Paru di Di Puskesmas Lubuk Pakamberjumlah
25 pasien
S A M P E L
Untuk menentukan jumlah sampel, Unaradjan (2019) merumuskan jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi,
pada umumnya dikembangkannya sebagai berikut :
S = 15% + (1000 – n) / (1000 – 100) . (50% - 15%)
Keterangan :
S = Jumlah sampel yang diambil
n = Jumlah anggota populasi
Selanjutnya untuk memperoleh jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian, menghitungnya sebagai berikut :
S = 15% + (1000 – n) / (1000 – 100) . (50% - 15%)
S = 15% + (1000 – 25) / (1000 – 100) . (50% - 15%)
S = 15% + 975 / 900 . (35%)
S = 15% + 1,08333333333333. (35%)
S = 15% + 0,3791666666666%
S = 0,4360416666666%
Dari rumus di atas diperoleh jumlah populasi sebesar 25 pasien sebesar 0,4360416666666% kemudian dikalikan
25 maka hasilnya adalah 10,901041666666 % ( 11 responden). Responden minimal dalam penelitian ini sebanyak
11 responden. yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 responden.
.
M E T O D E A N A L I S A D ATA