Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN 1 MATERI PEMBELAJARAN

PEMASARAN ONLINE

1. Pengertian Pemasaran Online

Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa Inggris: Internet


marketing, e-marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan
untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau
menggunakan media elektronik atau Internet. Huruf 'e' dalam e-marketing ini
berarti elektronik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan
secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya teknologi Internet,
banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-mail, e-
business, e-gov, e-society, dll.

Pemasaran online adalah praktik memanfaatkan saluran berbasis web untuk


menyebarkan pesan tentang merek, produk, atau layanan perusahaan kepada calon
pelanggannya.

Pengertian Pemasaran Online menurut para Ahli :

1. Menurut Armstrong dan Kottler (2004: 74)


E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce , yang merupakan kerja dari
perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual
barang dan jasa melalui internet.

2. Menurut Boone dan Kurtz (2005)


E-Marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan
khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi,
dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsapasar internet atau melalui
peralatan digital lain.

3. Menurut Kotler (2001: 256)


Pemasaran Online adalah pemasaran yang dilakukan melalui system computer
online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik.
Jasa online komersial adalah jasa yang menawarkan jasa informasi dan pemasaran
online kepada pelanggan yang membayar iuran bulanan.

4. Menurut Chaffey (2000)


Pemasaran Online adalah penggunaan internet dan teknologi digital yang
berhubungan untuk mencapai tujuan pemasaran dan mendukung konsep pemasaran
modern. Kesimpulannya: Pemasaran Online adalah segala usaha yang dilakukan
untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa dengan menggunakan media
internet.

Dengan demikian Pemasaran Online merupakan suatu strategi pemasaran yang


dikembangkan berdasarkan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi manusia
yang dimanfaatkan untuk memasarkan suatu produk atau jasa melalui jaringan
internet.

2. Tujuan Pemasaran Online


Tujuan pemasaran online adalah :
a. Tujuan yang jelas dari pemasaran internet adalah untuk menjual barang, jasa atau
iklan melalui internet.
b. Mengkomunikasikan pesan tentang dirinya (membangun mereknya) atau untuk
melakukan penelitian.
c. Mengidentifikasi target pasar atau menemukan keinginan dan kebutuhan segmen
pemasaran.

3. Manfaat Pemasaran Online

Manfaat utama menggunakan saluran online untuk memasarkan bisnis atau produk
adalah kemampuan untuk mengukur dampak saluran apa pun yang diberikan, serta
bagaimana pengunjung yang diperoleh melalui saluran yang berbeda berinteraksi
dengan situs web atau pengalaman laman landas. Dari pengunjung yang melakukan
konversi ke pelanggan yang membayar, analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk
menentukan saluran mana yang paling efektif dalam memperoleh pelanggan berharga.
Analisis untuk pengalaman web atau aplikasi seluler dapat membantu menentukan hal
berikut:

 Saluran pemasaran online mana yang paling hemat biaya dalam memperoleh
pelanggan, berdasarkan tingkat konversi pengunjung ke pelanggan, dan biaya
pengunjung tersebut.
 Saluran mana yang efektif dalam memperoleh dan mendorong nilai umur yang lebih
tinggi bagi pelanggan – seperti pemasaran email, yang mendorong pembelian
berulang kepada pelanggan sebelumnya.
 Kohort pelanggan mana yang menunjukkan perilaku keterlibatan yang kuat dan
potensi tinggi untuk upsells – seperti perangkat lunak atau aplikasi seluler, yang
berharap untuk menjual lebih banyak produk kepada pelanggan dengan keterlibatan
tinggi.

4. Keuntungan Pemasaran Online

Berikut ini terdapat 11 keuntungan utama jika Anda melakukan pemasaran


produk secara online.

#1. Tanpa batas waktu


Melakukan pemasaran online sangat menguntungkan jika anda memiliki produk yang
pantas untuk dijual serta bisa dikirim melalui jasa pengiriman. Anda tidak perlu
khawatir untuk menentukan waktunya karena selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari
dalam seminggu pasar online ini akan terus buka. Ketika anda melakukan promosi dan
memasang iklan maka pasti akan terus terlihat setiap saat.

#2. Tanpa batas tempat


Anda bisa menjalankan pemasaran online dimanapun, yang terpenting adalah jika ada
koneksi internet, perangkat komputer dan smartphone. Anda tidak perlu lagi bertatap
muka dengan pelanggan secara langsung, korespondensi hanya melalui email dan
internet anda bisa melakukan semua kegiatan pemasaran dan transaksi penjualan
dengan mudah.
#3. Efisiensi biaya operasional
Beriklan di situs online dan melalui penyedia iklan online lebih murah jika
dibandingkan dengan menggunakan iklan secara offline. Hal ini jelas terlihat dari biaya
yang kita butuhkan dan perlengkapan pendukung yang bisa terjangkau dan relatif
murah.

#4. Kemudahan dalam strategi pemasaran produk


Apabila anda memiliki produk dengan segmentasi pasar tertentu pada pemasaran online
jelas sangat memudahkan anda membidik target market. Misalnya anda memiliki
produk elektronik, maka manfaatkanlah forum elektronik, group di media sosial seperti
facebook, atau membuka sebuah toko online untuk memasarkan produk anda.

#5. Kemudahan manajemen dan organisasi


Menjalankan organisasi dalam bisnis sangat penting agar menghasilkan tingkat efisiensi
dan produktifitas perusahaan. Namun dalam bisnis online, kemudahan menjalankan
bisnis terlihat jelas. Misalnya pada bisnis online anda hanya perlu membuat sebuah
katalog produk yang menawarkan barang kepada pelanggan secara online
serta kemudahan menyusun komunikasi pemasaran yang efektif.

#6. Kemudahan pengelolaan kontrol persediaan


Apabila anda menjual barang secara online anda bisa memanfaatkan supplier pertama
untuk menampung barang anda sebelum adanya pesanan, sehingga anda tidak perlu
melakukan memindah-mindahkan barang setiap saat.

#7. Kemudahan pengelolaan Sumber Daya Manusia


Saat menjalankan pemasaran secara online, anda tidak perlu menggunakan banyak
karyawan karena sistem yang digunakan berbeda. Karyawan anda hanya melakukan
administrasi penjualan hingga menyiapkan proses pengiriman barang, dan melayani
saat ada pelanggan yang mengalami kesulitan dalam pemesanan barang.

#8. Produktifitas meningkat


Peningkatan produktifitas jelas terlihat karena jam operasional pemasaran online tidak
terbatas. Anda bisa memaksimalkan keuntungan dan produktifitas karena semakin
meningkatnya para pengguna internet, dimana saat ini semua transaksi bisa dilakukan
via smartphone.
#9. Memudahkan melakukan Riset Pemasaran
Teknologi webiste saat ini berkembang pesat, anda bisa melacak pengunjung website
dari mana mengakses toko online anda. Hal ini akan membantu anda untuk melakukan
analisa pasar dan bahkan memberikan promo pada saat-saat tertentu.

#10. Memberikan keuntungan yang tidak terbatas


Keuntungan dari bisnis online bisa dikatakan tak terbatas karena jumlah konsumen
yang tidak terbatas pula. Jika anda menggunakan pemasaran online besar kemungkinan
untuk melebarkan sayap seluas mungkin dengan meraih keuntungan yang semaksimal
mungkin.

#11. Kemudahan Pengawasan


Untuk mengontrol dan melakukan pengawasan seluruh transaksi toko online, Anda bisa
melakukannya kapan pun dan dimanapun. Hal ini memberikan kemudahan dan manfaat
bagi penjual dan pembeli, serta pengusaha barang atau jasa. Kemudahan manajemen ini
hanya ada di pemasaran online saja.

4. Perbedaan Target Market Pemasaran Online dan Offline

Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online
interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.
Sedangkan pemasaran offline yaitu, proses transaksi penjualan barang dan jasa secara
langsung yang dimana produsen dan konsumen bertemu dalam satu tempat untuk
mewujudkan terjadinya proses transaksi jual beli.
Bisnis online dan offline memiliki banyak perbedaan, khususnya dalam kegiatan
pemasarannya. Bisnis online dinilai memiliki biaya lebih murah dalam pemasaran dan
promosinya, jadi bisa dibilang modalnya lebih terjangkau dibanding dengan kegiatan
offline yang butuh modal besar.
Akan tetapi, ternyata yang membedakan bisnis offline dan online tidak hanya
dibedakan dari pemasarannya saja, tetapi juga target konsumen pemasaran nya.
Menurut Valentine (2018) perbedaan target konsumen pemasaran online dan offline,
terdiri dari beberapa hal. Berikut adalah perbedaannya.
a. Jangkauan
Target konsumen pemasaran online dan offline memiliki jangkauan berbeda-beda,
berikut ini penjelasannya:
– Offline: Untuk menjual suatu produk biasanya konsumen yang butuh produk
datang ke toko. Umumnya, toko offline hanya bisa melayani konsumen pada
daerah tertentu saja. Untuk menarik konsumen, toko offline yang kecil akan
membagikan brosur kepada calon konsumen.
– Online: dikarenakan strategi pemasaran dilakukan secara online menggunakan
digital marketing, jadi jangkauan konsumen online lebih luas dibanding offline.
Bahkan, untuk bisnis online ini konsumennya bisa mencapai luar kota atau
bahkan luar pulau. Sehingga kesempatan untuk memperoleh keuntungan juga
lebih besar.
b. Strategi Pemasaran
Baik bisnis online maupun offline memiliki target konsumen pemasaran yang
berbeda berdasarkan strategi yang digunakan:
– Offline: strategi pemasaran yang dilakukan untuk menarik target konsumen
adalah dengan membuat spanduk di sekitar toko atau bisa juga dengan
membagikan brosur. Untuk toko yang besar ia bisa menggunakan televisi ataupun
radio. Namun, sekali lagi orang-orang yang mengunjungi toko tersebut hanya
masyarakat yang berada di daerah sekitarnya.
– Online: strategi pemasaran online yang digunakan untuk mencapai target
konsumen pemasaran online dengan menggunakan SEO (Search Engine
Optimization), SEM (Search Engine Marketing) dan social media. Jadi, cakupan
untuk memilih pelanggan lebih luas dan lebih spesifik.
c. Pengenalan Brand
Untuk bisnis online dan offline target konsumen pemasarannya juga bisa
dibedakan dengan pengenalan brand,
– Offline: konsumen yang membeli ke toko offline umumnya karena toko tersebut
sudah tepercaya. Mereka tidak mau mengambil risiko untuk membeli di toko yang
belum terkenal atau tepercaya. Dengan adanya hal tersebut, membuat toko offline
selalu membutuhkan promosi besar secara berkesinambungan agar orang-orang
mengenal produk mereka.
– Online: berbeda dengan offline, untuk target konsumen pemasaran ini mereka
yang membeli di toko online umumnya tidak terlalu peduli dengan brand.
Konsumen lebih mengutamakan harga terjangkau. Terutama dengan keberadaan
marketplace yang tepercaya, sehingga kerja sama dengan sebuah marketplace
akan sangat membantu .
d. Customer Experience
Selanjutnya yang membedakan target konsumen pemasaran online dan offline
adalah customer experience-nya.
– Offline: jika suatu produk memiliki harga terjangkau dan kualitas yang bagus
umumnya akan berdampak secara individual terhadap konsumen dengan menjadi
pelanggan yang setia. Namun, jika konsumen memiliki pengalaman pelayanan
yang baik dari toko tersebut nantinya akan ada dampak promosi positif yang
didapat dari pengalaman mereka dan disebarkan dari mulut ke mulut. Namun,
jangkauannya lebih sempit karena biasanya hanya pada orang-orang terdekat di
sekitarnya.
– Online: untuk bisnis online, konsumen yang puas terhadap pelayanan di toko
online tersebut, akan memberikan review secara langsung melalui kolom review
maupun komentar sehingga bisa berdampak secara langsung pada pelanggan baru
yang melihat review yang diberikan.

Dengan mengetahui perbedaan perilaku konsumen target pemasaran online dan


offline, kita bisa menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk disesuaikan
dengan jenis bisnis dan pemasaran yang kita jalani.

5. Strategi Pemasaran Online

Pada dasarnya, pemasaran internet mengacu pada strategi yang digunakan untuk
memasarkan produk atau layanan online, termasuk:

 Strategi desain situs web


 Optimisasi mesin pencari dan pengiriman mesin pencari
 Promosi daring
 Menghubungkan timbal balik
 Email Pemasaran
 Media sosial
 Blogging
 Periklanan digital
 Pemasaran artikel
 Program afiliasi
 Video / Podcasting

 Metode dan teknik yang digunakan untuk pemasaran online termasuk email, media
sosial, periklanan tampilan, optimisasi mesin pencari, dan banyak lagi. Tujuan
pemasaran adalah untuk menjangkau calon pelanggan melalui saluran di mana mereka
menghabiskan waktu untuk membaca, mencari, berbelanja, atau bersosialisasi secara
online.
 Adopsi Internet yang meluas untuk bisnis dan penggunaan pribadi telah menghasilkan
banyak saluran baru untuk keterlibatan periklanan dan pemasaran, termasuk yang
disebutkan di atas. Ada juga banyak manfaat dan tantangan yang melekat pada
pemasaran online, yang menggunakan media digital terutama untuk menarik,
melibatkan, dan mengkonversi pengunjung virtual ke pelanggan.
 Pemasaran online berbeda dari pemasaran tradisional, yang secara historis mencakup
media seperti iklan cetak, billboard, televisi, dan radio.
 Sebelum saluran pemasaran online muncul, biaya untuk memasarkan produk atau
layanan sering kali mahal, dan secara tradisional sulit diukur. Pikirkan kampanye
iklan televisi nasional, yang diukur melalui kelompok fokus konsumen untuk
menentukan tingkat kesadaran merek. Metode-metode ini juga tidak cocok untuk
eksperimen terkontrol. Saat ini, siapa pun yang memiliki bisnis online (dan juga
sebagian besar bisnis offline) dapat berpartisipasi dalam pemasaran online dengan
membuat situs web dan membuat kampanye akuisisi pelanggan dengan biaya kecil
hingga tanpa biaya. Produk dan layanan pemasaran tersebut juga memiliki
kemampuan untuk bereksperimen dengan pengoptimalan untuk menyempurnakan
efisiensi dan ROI kampanye mereka.

 Media sosial

Media sosial (sering disalahtuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah media
daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content".

Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet,
weblog, blog sosial, microblogging, wiki, siniar, foto atau gambar, video, peringkat
dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media
penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-
disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis
media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut
Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:

 Proyek kolaborasi

Situs web yang mengizinkan penggunanya untuk dapat mengubah, menambah,


ataupun menghapus konten-konten yang ada di situs web ini. Contohnya wikipedia.

 Blog dan mikroblog

Pengguna lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat
ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter.

 Konten

Para pengguna situs web ini bagi-membagi konten-konten media seperti video,
gambar, dan buku-el. Contohnya YouTube.

 Situs jejaring sosial

Aplikasi yang mengizinkan pengguna untuk dapat terhubung dengan cara membuat
informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi
itu bisa seperti foto-foto. contoh facebook

 Virtual game world

Dunia virtual, mereplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam
bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain
selayaknya di dunia nyata. Contohnya gim daring.
 Virtual social world

Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama
seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social
World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life.

Ciri-ciri media sosial

Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
 Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
 Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
 Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Perkembangan Media Sosial

Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut [3] :

 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik, atau mengunggah
dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan
menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem
 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data situs web agar halaman situs web tersebut
bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari
berdirinya situs-situs web lain.
 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan
situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah
situs jejaring sosial di banding Classmates.com
 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk
hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan
blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi
booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga
berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial
makin berkembang.
 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user
friendly.
 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat
ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya,
karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang
bernama Tweet ini yang hanya dibatasi 140 karakter.
 2010 Lahirnya Instagram, situs jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya
untuk membagikan foto-fotonya dengan mudah, awalnya hanya untuk pengguna
iOS, tetapi sejak 2012 juga hadir untuk pengguna Android.
 2011 Lahirnya LINE, situs jejaring sosial yang memungkinkan pengguna berbagi
foto dan video maupun melakukan percakapan dengan pengguna lain.
 2011 Lahirnya Google+, yang diluncurkan oleh Google. Tetapi pada awal
peluncuran, Google+ hanya sebatas pada orang yang telah diundang oleh Google.
Setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

Pertumbuhan Media Sosial

Pesatnya perkembangan media sosial masa kini dikarenakan semua orang seperti
bisa "memiliki" media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja
yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial digital. Seorang pengguna
bisa mengakses media sosial dengan akses jaringan internet yang lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
memerlukan karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit,
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.

Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa yang saling membagi ide,
bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan
membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan
kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi
diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.

Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari
banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing-masing situs jejaring sosial ini,

Berikut tabel jumlah anggota dari masing-masing situs per Agustus 2017.

No Nama situs Jumlah member

1 Facebook 2.047.000.000

2 Youtube 1.500.000.000

3 WhatsApp 1.200.000.000

Facebook
4 1.200.000.000
Messenger

5 WeChat 938.000.000

6 QQ 861.000.000

7 Instagram 700.000.000
8 Qzone 638.000.000

9 Tumblr 357.000.000

10 Twitter 328.000.000

11 Sina Weibo 313.000.000

12 Baidu Tieba 300.000.000

13 Skype 300.000.000

14 Viber 260.000.000

15 Snapchat 255.000.000

16 Reddit 250.000.000

17 LINE 214.000.000

18 Pinterest 175.000.000

Media sosial dan swasta

Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus


pada beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan,
berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut
membantu memahami kebutuhan pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai
contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan tentang identitas, reputasi dan
hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi, percakapan,
kelompok dan reputasi [7]
Banyak perusahaan membangun wadah sosial sendiri yang mencoba untuk
menghubungkan blok bangunan tujuh fungsional sekitar merek mereka. . Ini
adalah komunitas swasta yang melibatkan orang-orang di sekitar tema yang lebih
sempit, seperti di sekitar panggilan tertentu, merek atau hobi, dari wadah media
sosial seperti Facebook atau Google+.

Sementara jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang bisa membuat
web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara
lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan
memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah
mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita-berita. Media sosial juga berfungsi sebagai platform di era
disrupsi digital. Proses ini sekarang difasilitasi melalui API (Application
Programming Interface

 BLOG
Blog merupakan singkatan dari web log[1] adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-
tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti
isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini
biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan
dari si pengguna blog tersebut.
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra
Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Googlepada akhir tahun 2002.[2] Semenjak itu,
banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan
kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian,
media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program
media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis
tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga blog yang
memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku
tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk
meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada
juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat blog, atau secara total merupakan
kumpulan blog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan
gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul
untuk beberapa subjek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal
itu sering disebut sebagai blogstormatau badai blog.

Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger]
berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan
kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam
komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan
bersama-sama seperti kopi darat.

Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan
yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari
daerah tertentu.

Jenis-jenis blog

 Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog
(Seperti kampanye).
 Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman
keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
 Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan
tertentu.
 Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi
tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang
kesehatan, dll.
 Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
 Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-
keterangan tentang perjalanan/traveling.
 Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan
mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
 Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
 Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan
blawgs (Blog Laws).
 Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
 Blog agama: Membahas tentang agama
 Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
 Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
 Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
 Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi
bisnis mereka
 Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek di luar manusia; seperti anjing
 Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal
sebagai splogs (Spam Blog)
 Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak
 Blog gaya hidup (lifestyle): Berisi tema seputar gaya hidup dan hal-hal paling baru di
dunia maya
 Blog parenting: Berisi cerita/ tema seputar menjadi orang tua dan pengalaman
mengasuh anak

Budaya populer
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap
waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh
mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih
10 juta blog yang bisa ditemukan di internet[butuh rujukan], dan masih bisa berkembang
lagi, karena saat ini ada banyak sekali perangkat lunak, peralatan, dan
aplikasi internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk
merawat blognya. Selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para
blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas
para blogger meninggalkan tautan di blog atau situs orang lain seraya memberikan
komentar[butuh rujukan].

Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan
utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar,
penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger
profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari
aktivitas ngeblog[butuh rujukan], karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar
maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini[butuh rujukan].

Risiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada
penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai
macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber
informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak
berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini
berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan
bahkan ditangkap.

 Jejaring sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial


sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan
ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar
simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa
jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai
dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara
memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang
individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua
ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan
untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam
diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai
garis penghubungnya.

6. Tools Pemasaran Online

Ada sejumlah alat yang dapat digunakan untuk membangun dan memelihara program
pemasaran online yang kuat:

 Email Pemasaran
 Pemasaran media sosial
 Search Engine Optimization (SEO)
 Menampilkan iklan
 Search Engine Marketing (SEM)
 Acara & Webinar
 Pengujian A / B & Pengoptimalan Situs Web
 Pemasaran Konten
 Pemasaran Video
 Analisis Pemasaran
 Otomasi Pemasaran
 Customer Relationship Management (CRM)
 Sistem Manajemen Konten (CMS)

7. Contoh Pemasaran Online

Beberapa contoh kampanye pemasaran online meliputi:


 Canon mengiklankan kata kunci pencarian yang berkaitan dengan “fotografi” di
Google, Yahoo, dan mesin pencari Bing untuk memasarkan kamera mereka ke
audiens yang relevan.
 Whole Foods mengumpulkan alamat email di situs web mereka untuk
mengiklankan produk, penjualan, dan acara baru di toko mereka.
 Dove membuat iklan video dan membagikannya dengan audiens mereka di
Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya untuk mempromosikan percakapan
yang menyenangkan tentang merek dan produk mereka.

Meskipun pemasaran online menciptakan banyak peluang bagi bisnis untuk


mengembangkan kehadiran mereka melalui internet dan membangun pemirsa
mereka, ada juga tantangan yang melekat dengan metode pemasaran ini. Pertama,
pemasaran dapat menjadi impersonal, karena sifat pesan dan pengiriman konten
virtual ke khalayak yang diinginkan. Pemasar harus menginformasikan strategi
mereka untuk pemasaran online dengan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan
dan preferensi pelanggan mereka. Teknik seperti survei, pengujian pengguna, dan
percakapan langsung dapat digunakan untuk tujuan ini.
Pemasaran online juga bisa ramai dan kompetitif. Meskipun peluang untuk
menyediakan barang dan jasa di pasar lokal dan berjangkauan luas
memberdayakan, persaingan dapat menjadi signifikan. Perusahaan yang
berinvestasi dalam pemasaran online mungkin menemukan perhatian pengunjung
sulit untuk ditangkap karena jumlah bisnis juga memasarkan produk dan layanan
mereka secara online. Pemasar harus mengembangkan keseimbangan membangun
proposisi nilai unik dan merek suara saat mereka menguji dan membangun
kampanye pemasaran di berbagai saluran.

8. Bagaimana Memulai Pemasaran Online

Langkah pertama untuk memulai dengan pemasaran online adalah mengevaluasi


sasaran Anda dan memastikannya terukur. Apakah Anda berharap untuk
mendaftar 100 pelanggan baru? Hasilkan 1.000 prospek untuk meningkatkan
proses penjualan B2B Anda? Bangun basis subscriber email 10.000 orang?
Setelah itu, Anda perlu membuat pilihan tentang bagaimana membangun
kehadiran online yang membantu Anda mencapai tujuan itu. Mungkin Anda perlu
membuat situs e-commerce. Jika Anda tertarik untuk memublikasikan konten
untuk mendorong kesadaran dan pelanggan, lihat cara menyiapkan blog. Situs
web atau laman landas sederhana dengan formulir pengambilan prospek dapat
membantu Anda mulai mengembangkan merek dan menghasilkan lalu lintas.
Platform analitik dasar (seperti Google Analytics, yang gratis) dapat membantu
Anda mulai mengukur bagaimana Anda melacak menuju tujuan awal Anda.

Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan pemasaran bisnis online


atau online marketing.

Pelaku bisnis dapat melakukan cara ini dalam pemasaran bisnis

Metode atau cara – cara yang dibahas di sini tidak harus melakukan semuanya,
akan lebih baik jika Anda fokus pada cara-cara yang memang ampuh dan
menghasilkan untuk Anda. Berikut ini beberapa strategi super kuat dan cara
melakukan pemasaran di internet.

1. Pemasaran Online dengan menggunakan iklan.

Di internet, ada berbagai jenis iklan yang dapat kita manfaatkan dalam mencari
keuntungan dari dalam memasarkan produk kita. Berikut adalah beberapa jenis
iklan online yang sering digunakan dalam melakukan bisnis pemasaran online.

 PPC, atau pay per click yakni sebuah metode periklanan di mana pengiklan hanya
membayar ketika iklannya diklik oleh orang-orang di internet. Jadi, katakanlah
iklan Anda diklik dalam sehari oleh 100 orang, dan harga per klik adalah 500
Rupiah, maka Anda hanya perlu membayar Rupiah dalam 50.000 sehari.
 TLA atau text link ads, diiklankan dalam bentuk link (link) saja, tidak ada
gambar, hanya link yang mengarah ke situs dari situs web site si pengiklan.
 PTR atau pay to review adalah metode periklanan di mana para pengiklan hanya
perlu membayar blogger untuk meninjau produk yang Anda jual. Jadi produk
Anda akan ditinjau oleh blogger.

2. Pemasaran Online dengan menggunakan situs/media yang menjanjikan

cara melakukan pemasaran secara online (online marketing) yang kedua adalah
dengan melalui situs penjualan. Jika Anda ingin melakukan bisnis online hingga
ke China, maka Anda harus memiliki website yang digunakan untuk menerbitkan
dan memasarkan produk Anda.

Situs website yang Anda gunakan bisa berupa blog atau toko online, ataupun situs
web minisite tergantung pada jenis produk yang Anda jual. Jika Anda menjual
produk, seperti pakaian, aksesoris, atau buku maka Anda harus menggunakan
toko online. Tetapi jika Anda menjual produk dalam bentuk ebook atau tutorial
video maka akan lebih baik jika menggunakan situs jenis Minisite.

3. Pemasaran Online dengan Menggunakan Social Media.

Di era digital saat ini, tentu saja kita tidak boleh lupa untuk memanfaatkan
keberadaan situs jejaring sosial yang ada untuk melakukan pemasaran online.
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk melakukan pemasaran secara
online melalui media sosial, seperti:

– Membuat dan menggunakan fan page Facebook untuk promosi.

– Menggunakan Youtube untuk menyebarkan video promosi.

– Memanfaatkan Twitter untuk membangun fan base dan targetkan prospek


Anda.

– Gunakan Google Plus dan Facebook untuk menyebarkan isi konten website
Anda.

Tentu saja masih banyak cara lain, setiap jaringan sosial harus memiliki cara
sendiri untuk kita -untuk mengambil keuntungan dari melakukan pemasaran
online.

4. Pemasaran Online Melalui forum – forum di Internet.

Selain situs jejaring sosial, keberadaan forum – forum di internet juga dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan pemasaran online. Ambil contoh seperti
Kaskus, di Kaskus ada banyak orang yang memanfaatkan situs forum jual beli
Kaskus untuk berjualan. Bagaimana, Anda tertarik dalam melakukan pemasaran
online melalui website forum-forum di internet?

5. Pemasaran Online menggunakan blog.

Blog tidak hanya bisa kita manfaatkan untuk menjual, tetapi blog juga dapat
manfaatkan untuk melakukan pemasaran online. Misalnya seperti
situs JefferlySuperClub , di sana Anda tidak hanya menjual produk Anda saja,
tapi kami juga fokus pada pembangunan komunitas sehingga dari sana kita bisa
mendapatkan target konsumen yang lebih terarah.

Memilih Teknik Promosi Online

www.marketing.co.id – Iklan soft sell menyasar hati, sementara hard sell membidi kotak.
Karena menyasar hati, iklan soft sell umumnya dibuat lebih artistik. Apakah itu berarti
iklan hard sell dibuat datar saja?

Masih ingat lagu “He Ain’t Heavy He’s My Brother” milik grup band asal Inggris, The
Hollies? Lagu ini mengingatkan kita pada iklan IBM yang sering ditayangkan salah satu
televisis wasta pada awal tahun 1992 lalu. Di awal adegan kita tidak seperti menonton
tayangan iklan, tapi seperti menyaksikan film dokumenter tentang hewan.

Iklan ini menampilkan dua ekor gajah (induk dan anak) yang tengah berjalan di padang pasir
yang tandus. Sang induk dengan penuh kasih memandu anaknya melewati berbagai rintangan
selama perjalanan. Walaupun hanya berdurasi 0,29 detik, iklan tersebut sangat menyentuh.
Iringan lagu He Ain’t Heavy He’s My Brother memperkuat alur cerita iklan tersebut.

Pada akhir cerita penonton baru sadar maksud dari semua adegan tersebut. Sosok sang induk
ternyata merepresentasikan IBM, dan anak gajah merupakan ilustrasi dari pengusaha. Pesan
yang ingin dibangun: IBM melalui personal komputernya selalu siap membantu siapa saja
yang ingin memulai atau mengembangkan usaha.

Dalam khasanah periklanan, iklan di atas masuk ke dalam genre iklan soft sell. Iklan tersebut
sama sekali tidak menampilkan produk komputer IBM yang saat itu tengah jaya-jayanya. Pun
tidak ada adegan bintang iklan yang cuap-cuap mempromosikan kelebihan dan keunggulan
komputer IBM. Sebagai produsen komputer global terdepan saat itu, IBM sangat percaya diri
sehingga lebih memilih gaya komunikasi iklan soft sell.

Lawan dari soft selling adalah hard selling. Kalau pada iklan soft selling iklan lebih
mementingkan konteks ketimbang konten, pada iklan hard selling sebaliknya, yan gpenting
adalah konten. Alur cerita iklan (story board) tidak perlu njelimet, yang penting isi pesannya
sampai. Karena itu, iklan harus dibuat sesederhana mungkin hingga maksudnya jelas.

Manakah yang terbaik, hard sell atau soft sell? Perdebatan ini memang sudah berlangsung
lama di kalangan praktisi periklanan. Penganut hard sell beralasan keputusan pembelian dari
konsumen diambil berdasarkan pertimbangan rasional (otak), sehingga pesan komunikasi
harus langsung diarahkan pada manfaat atau keuntungan menggunakan produk tersebut.

Sementara penganut paham soft sell berasumsi bahwa keputusan pembelian konsumen
dilakukan berdasarkan perasaan (hati). Berhubung konsumen punya perasaan, iklan harus
dikemas dengan halus. Alih-alih menekankan manfaat rasional suatu produk, iklan lebih
diarahkan untuk menyentuh emosi konsumen. Iklan pun dibuat lebih humanis, misalnya
dengan memberikan nuansa humor, jenaka, kehangatan, keramahan, atau kasih sayang.

Perbedaan sudut pandang ini berujung pada hasil akhir sebuah iklan. Iklan soft sellterkesan
lebih mengedepankan unsur seni, dibandingkan iklan hard sell yang dikemas lebih sederhana
dan seadanya. Terlepas dari perbedaan sudut pandang ini, keduanya sama-sama dibutuhkan
dalam komunikasi pemasaran. Ini hanya strategi yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

Menurut praktisi periklanan senior, Djito Kasilo, hard sell merupakan salah satu teknik
komunikasi pemasaran yang menghendaki dampak langsung dan idealnya hanya untuk
jangka pendek. Untuk jangka panjang, strategi ini kurang mengena.

“Dalam iklan ini biasanya yang disasar otak. Ini tidak salah, tapi untuk jangka panjang yang
harusnya disasar itu hati. Kalau kita hanya menempelkan pesan di otak, kemungkinan besok
ada pesan baru, audience akan lupa,” tutur Djito.

Lebih jauh ia menjelaskan, iklan jenis ini tidak ada hubungannya dengan jenis produk yang
diiklankan atau segmentasi sebuah produk. Semua jenis produk dan semua segmen pasar bisa
dibidik dengan iklan hard sell, sepanjang tujuan yang ingin dicapai adalah
membangun awareness.
Dia juga tidak sependapat jika iklan hard sell bisa digarap sekenanya. Iklan hard sellkatanya
mesti digarap secara serius dengan berpedoman pada kebutuhan dan keinginan dari segmen
pasar yang dituju, karena iklan hard sell biasanya mengajak konsumen untuk membeli
produk yang diiklankan.

Akhir-akhir ini di televisi memang banyak ditayangkan iklan-iklan hard sell yang terkesan
digarap seadanya dan minim estetika. Kita memang menyadari iklan TV (TV
commercial/TVC) bagaimanapun bukanlah sebuah karya seni. Seperti dikatakan David
Ogilvy, isi iklan merupakan elemen penting. Apa yang Anda katakan lebih penting daripada
bagaimana Anda mengatakannya. Iklan katanya harus menekankan kejelasan isi.

Bagaimana rumusan iklan hard sell yang bagus? Menurut Djito, iklan hard sell itu insightful,
yang sesuai dengan ekspektasi, needs dan wants dari target audience. Iklan seperti ini hanya
bisa dibuat jika ditopang dari market review yang lengkap dan jelas.

Begitu banyak iklan hard sell yang mengudara di TV akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya
digarap cukup artistik. TVC APBoots yang menampilkan karakter belalang animatronik,
misalnya. Iklan ini cukup menghibur dan memancing gelak tawa. Benang merah dari iklan ini
sebenarnya, si produsen ingin menonjolkan keaslian APBoots. Iklan ini menurut General
Manager PT Waru Gunung Industri—produsen APBoots—dirancang untuk memperkuat
posisi APBoots sebagai sepatu bot berkualitas.

Contoh lain adalah TVC Jamsostek versi pensiunan. Meski sederhana, iklan itu sangat
dramatis. Iklan tersebut menggambarkan seorang laki-laki tua yang berbicara secara monolog
dengan logat Betawi yang kental. Pada bagian lain, ditampilkan sang kakek tersebut tengah
bermain-main dengan cucunya. Story board iklan tersebut dibuat hard sell, coba simak kata-
kata yang dilontarkan lelaki tersebut: “Untung ikut Jamsostek, ada jaminan hari tua, jaminan
pemeliharaan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan banyak keuntungan lainnya. Bisa
buntung tua kagak punya Jamsostek.”

Iklan makanan ringan untuk segmen anak-anak pun bisa dikemas lebih menghibur. Misalnya
iklan camilan keripik kentang Leo versi perang suku. Perang hampir saja pecah. Tiba-tiba
salah satu kepala suku yang membawa keripik kentang Leo minta izin untuk makan Leo dulu.
Diapun menawarkannya kepada kepala suku musuh. Akhirnya kedua suku tidak jadi
berperang, karena kedua kepala suku tersebut keasyikan menyantap keripik Leo.
Iklan ini memang tidak sekocak TVC-TVC Thailand seperti “Light Bulb Like Daylight”
ataupun “Bridgestone Tire”. Namun, iklanLeo setidaknya berani tampil beda dibandingkan
iklan-iklan makanan ringan lainnya. Ada cerita yang ditampilkan di balik iklan ini. Dan
minimal orang tidak bosan melihatnya. (Tony Burhanudin)

Kategori E-Commerce/Online Marketing

Ada beberapa kategori e-commerce bila didasarkan pada siapa-siapa saja yang terlibat dalam
proses bisnisnya. Berikut, kami berikan penjelasan atas masing-masing kategori tersebut:

 Business to Business (B2B)

Kategori e-commerce “business to business” ini dilakukan antara pihak yang saling
berkepentingan dalam menjalankan bisnis. Kedua belah pihak biasanya sudah saling
mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan masing-masing. Selain
itu, kategori e-commerce B2B dilakukan secara berkelanjutan karena masing-masing
pihak saling mendapatkan keuntungan dan sudah punya rasa kepercayaan terhadap
satu sama lain . Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan seperti yang
disebutkan pada penjelasan sebelumnya mengadakan transaksi jual beli secara online, begitu
juga dengan pembayarannya yang dilakukan secara digital (melalui kartu kredit dan
sebagainya).

 Business to Consumer (B2C)

Kategori e-commerce “business to consumer” ini merupakan bisnis yang dilakukan antara
pelaku bisnis dengan konsumen seperti pada umumnya. Bisnis yang dilakukan yaitu produsen
menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan
bisnis dengan cara memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya respon atau
tanggapan balik dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali . Maksudnya adalah
produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai
pembeli atau pemakai. Jadi, tidak akan ada unsur kerjasama lanjutan dan sebagainya
selayaknya pada kategori “business to business”.

 Consumer to Consumer (C2C)

Kategori e-commerce “consumer to consumer” menjalankan transaksi jual beli di mana


sistem barter berlaku antara konsumen. Konsumen-konsumen yang terlibat tersebut dapat
saling menjual produk yang mereka masing-masing miliki. Misalnya, konsumen dari suatu
produsen akan menjual kembali produk ke konsumen yang lainnya.

 Consumer to Business (C2B)

Kategori “consumer to business” ini adalah bisnis antara konsumen dan produsen dengan
inisiatif dari salah satu pihak yang mencari atau membutuhkan terlebih dahulu. Bisnis
tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk maupun jasa.
Sebagai contoh, konsumen terlebih dahulu memberitahukan detail produk atau jasa yang
diinginkan atau dibutuhkannya secara online kepada para produsen. Nantinya, beberapa
produsen yang mengetahui adanya permintaan tersebut akan menawarkan produk atau
jasanya kepada konsumen tersebut.

Jenis Kegiatan E-Commerce

Berikut adalah beberapa jenis kegiatan e-commerce yang umumnya terjadi:

 Pembelanjaan Online (Online Shopping)

Contoh yang paling sederhana dan mudah dimengerti terkait e-commerce adalah
pembelanjaan melalui internet atau yang biasa kita kenal sebagai online shopping. Tokonya
dibuat secara virtual atau online dan biasanya menawarkan banyak sekali variasi di tokonya
dibandingkan dengan toko fisik yang biasa ada di sekitar Anda. Bisa jadi sebuah perusahaan
memiliki keduanya, toko virtual dan fisik namun biasanya variasi lebih banyak pada toko
virtualnya. Biasanya, perusahaan yang hanya memiliki toko virtual bermaksud untuk
menekan biaya instalasi toko fisik yang memakan biaya sangat besar bagi pembelian
atau penyewaan tempat dan lain-lain.

 Pembayaran Elektronik (Electronic Payments)

Sistem pembayaran yang satu ini bisa berlaku untuk apa saja termasuk transfer biaya produk,
tagihan telepon, tagihan internet, dan lain-lain. Terkait dengan transaksi yang dilakukan
secara digital ini, aspek cyber security sangat penting untuk diperhatikan.Bagi Anda
yang melakukan pembayaran dari laptop atau komputer, cobalah mengunduh aplikasi
keamanan yang mumpuni agar transaksi Anda berjalan aman tanpa interupsi para peretas.
Pembobolan kartu kredit biasa terjadi lewat electronic payment yang dilakukan oleh
customer. Bagi Anda para pengelola perusahaan atau online store, Anda bisa membantu
pelanggan Anda dengan mengingatkan pentingnya keamanan sibernetika dan bagaimana tips-
tips yang dapat dilakukan untuk menghindari cyber crime tersebut.

 Lelang Virtual (Virtual Auctions)

Kegiatan e-commerce yang satu ini dipopulerkan oleh eBay. Ebay memungkinkan para
customer untuk jual beli dengan harga yang sangat menguntungkan kedua belah pihak. Hal
ini dikarenakan adanya proses tawar-menawar yang terjadi sebelum harga terbaik
disepakati bersama.

 Transaksi Bank Digital (Internet Banking)

E-commerce telah memungkinkan orang-orang untuk tidak repot-repot melakukan kunjungan


rutin ke bank fisik. Jadi, orang-orang dapat melakukan aktivitas perbankan sehari-hari
mereka secara online lewat aplikasi yang disediakan oleh bank masing-masing. Bank-
bank yang ada di Indonesia tersebut mengklaim diri mampu memberikan layanan perbankan
yang aman dengan aplikasi yang disediakan bagi kliennya.

 Jual Beli Tiket Online (Online Ticketing)

Ticketing saat ini, segala macam ticketing yang dilakukan oleh orang-orang dilakukan secara
online melalui internet. Kegiatan ini termasuk pembelian tiket transportasi semacam pesawat,
bis maupun kereta. Selain itu juga berlaku untuk pembelian tiket menonton pertandingan olah
raga dan film. Hal ini sebenarnya sangat menguntungkan bagi orang-orang agar mereka
tidak perlu menunggu antrean panjang.

Tipe Distribusi pada E-Commerce

Dalam kegiatan e-commerce ada berbagai cara bagi retailer dalam menawarkan service
mereka. Beberapa cara atau metode tersebut kami jelaskan sebagai berikut:

 Pure Click

Pada metode distribusi “pure click”, retailer menjual hanya lewat lokasi virtual, tanpa
physical storefront.

 Brick and Click

Pada metode distribusi “brick and click”, sedari awal pembentukan bisnis retailer telah
memiliki kedua jenis store baik secara virtual maupun lokasi secara fisiknya.

 Click to Brick

Pada metode distribusi “click to brick”, para retailer memulai usaha mereka dengan online
store atau toko virtual namun kemudian mengembangkannya dengan membuat toko yang
secara fisik ada di lokasi. Toko fisiknya dibuat sebagai suplemen bagi bisnis online mereka.

Anda mungkin juga menyukai