Tinjauan kasus menurut teori-teori etika bisnis dari sisi perusahaan
- Teori deontologi : Istilah ‘deontologi’ berasal dari kata Yunani deon, yang berarti kewajiban. Karena itu, etika deontologi ini menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Didalam kasus ini perusahaan dituntut untuk memenuhi kewajibannya agar memenuhi hak-hak dan bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi karena hal ini juga termasuk kelalaian dari perusahaan tersebut. Pada teori ini sesuatu dikatakan baik apabila suatu tindakan bisnis akan dinilai baik oleh etika deontologi bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi pelakunya, melainkan karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban si pelaku. Seperti, memberikan pelayanan yang baik kepada semua konsumen, dan sebagainya. Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku. Dikasus ini tidak dapat dikatakan baik atau buruk karena suatu hal yang terjadi tidak keinginan perusahaan, namun perusahaan tetap harus menjalankan kewajibannya atas apa yang diminta oleh pihak korban yang bersangkutan. - Teori Hak : Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. Hak ini dapat didapat dari perusahaan ( sarjo corporation korea ) untuk para awak kapal asal Indonesia, KPI yang berkerja sama dengan FKUS agar hak hak pelaut Indonesia segera dipenuhi oleh perusahaan korea yang memperkerjakannya ( sarjo corporation korea )