Anda di halaman 1dari 8

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 6, No.

1, Juni 2020 ISSN: 2527-9114

SATIN – Sains dan Teknologi Informasi


journal homepage : http://jurnal.sar.ac.id/index.php/satin

Sistem Pendukung Keputusan Penunjukan Supplier Pengadaan Perangkat


Kesehatan Pada Instalasi Farmasi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Dengan
Metode Multifactor Evaluation Process
Hadi Asnal Agustin Triyani Arita Fitri M. Khairul Anam
STMIK Amik Riau STMIK Amik Riau STMIK Amik Riau STMIK Amik Riau
hadiasnal@stmik- agustin@stmik-amik- triyani@stmik-amik- khairulanam@stmik-
amik-riau.ac.id riau.ac.id riau.ac.id amik-riau.ac.id

Abstract Abstrak
Arifin Ahcmad Hospital in Pekanbaru, every need RSUD Arifin Ahcmad Pekanbaru setiap harinya
Arifin Ahcmad Hospital Pekanbaru every day requires membutuhkan berbagai macam perangkat kesehatan
a variety of medical devices to support medical needs guna menunjang keperluan medis di rumah sakit
in the hospital, and these health devices are supplied tersebut, dan perangkat kesehatan tersebut dipasok
by designated suppliers. During this time in the oleh supplier yang ditunjuk. Selama ini dalam proses
process of appointing a supplier still using manual penunjukan supplier masih mengunakan proses
processes that change and it is feared will have an manual yang berubah-ubah dan dikhawatirkan akan
adverse impact on the smooth supply of up to the berdampak kurang baik terhadap kelancaran suplai
quality of medical devices supplied, on the other hand hingga kualitas perangkat kesehatan yang disuplai,
without the support of a reliable information system, it disisi lain tanpa didukung sistem informasi yang
will be difficult for various elements related to handal, akan sulit bagi
anticipation and planning and development for the berbagai unsur terkait untuk melakukan antisipasi
long term (Edwar Ali, Susandri & Rahmaddeni, 2015). maupun perencanaan dan pengembangan untuk
For this reason, it is necessary to create a system that jangka panjang (Edwar Ali, Susandri & Rahmaddeni,
can later display supplier eligibility reports based on 2015). Untuk itu perlu dibuat sebuah sistem yang
the required criteria, the criteria in the form of: Price, nantinya dapat menampilkan laporan kelayakan
quality, completeness and warranty. This decision supplier berdasarkan kriteria yang dibutuhkan,
support system was created using the PHP kriteria yang dimaksud berupa : Harga, kualitas,
programming language and MYSQL database. The kelengkapan dan garansi. Sistem pendukung keputusan
MFEP method is used by giving subjective and ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman
intuitive consideration to factors that are considered PHP dan database MYSQL. Metode MFEP digunakan
important. These considerations are in the form of a dengan memberikan pertimbangan subyektif dan
weighting system for the multifactors involved and are intuitif terhadap Faktor yang dianggap penting.
considered important. By using this system, it is Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa
expected that Arifin Ahcmad Regional Hospital will get pemberian bobot (weighting system) atas multifactor
ease in getting the information needed relating to the yang terlibat dan dianggap penting tersebut. Dengan
procurement of medical devices in Arifin Ahcmad menggunakan sistem ini diharapkan pihak RSUD
Regional Hospital. Arifin Ahcmad akan memperoleh kemudahan dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang
Keywords: Decission Support System, Supplier, berkaitan dengan kegiatan pengadaan perangkat
MFEP, PHP, My SQL kesehatan di RSUD Arifin Ahcmad.
Hadi Asnal, Agustin, Triyani Arita Fitri, dan M. Khairul Anam
Sistem Pendukung Keputusan Penunjukkan Supplier Pengadaan Perangkat Kesehatan pada Instalasi Farmasi
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan Metode Multifactor Evaluation Process 99

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Supplier, digunakan dalam penunjukan supplier. Sistem
MFEP, PHP, My SQL pendukung keputusan ini dapat membantu pihak
1. Pendahuluan instalasi farmasi rumah sakit umum daerah Arifin
Achmad Pekanbaru terkait untuk segera mengambil
Rumah sakit umum daerah Arifin Achmad tindakan perbaikan dalam penunjukan supplier sebagai
Pekanbaru terdapat bagian Instalasi Farmasi, instalasi pemasok perangkat kesehatan serta dapat berguna
farmasi pada rumah sakit merupakan suatu dalam memberikan layanan kepada masyarakat karena
bagian/unit/divisi atau fasilitas dirumah sakit, tempat Sistem layanan yang baik akan meningkatkan
penyelenggaraan semua pekerjaan serta pelayanan kualitas dan mempertahankan keberlangsungan suatu
kefarmasian dalam penyedian obat dan perangkat perusahaan yang bergerak dibidang jasa (Junadhi &
kesehatan. Saat ini bagian Instalasi Farmasi rumah Agustin, 2018), termasuk jasa pelayanan kesehatan.
sakit umum daerah Arifin Achmad Pekanbaru
memiliki beberapa kesulitan dalam melakukan 2. Landasan Teori
penunjukan supplier yang tepat untuk melakukan 2.1. Sistem
pemasokan terhadap perangkat kesehatan. Kesulitan
yang ditemui antara lain ialah melakukan perbandingan Sistem menurut Ermatita adalah suatu kumpulan
harga antara supplier satu dengan supplier lainnya atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel
dikarenakan beberapa supplier yang melakukan yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
pemasokan barang memberikan harga yang relative tergantung satu sama lain dan terpadu (Ermanita
sama dan kelengkapan alat yang cukup memadai, 2016). Sedangkan sistem menurut Hutahaean adalah
banyaknya jenis peralatan yang disediakan, tetapi suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
memiliki pelayanan yang dirasa kurang memenuhi saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
standar rumah sakit, serta terkadang sulit melakukan melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran
komunikasi dalam proses pemesanan perangkat yang tertentu.Pendekatan Sistem yang merupakan
kesehatan. Alamat supplier juga menjadi salah satu jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-
pertimbangan, dimana alamat menentukan berapa lama urutan operasi di dalam sistem ( Hutahaean J, 2014).
waktu yang digunakan oleh supplier untuk melakukan
pengiriman alat kesehatan agar tepat waktu. Kesulitan 2.2. Sistem Pendukung Keputusan
dalam penunjukan supplier tentu akan mengakibatkan
lamanya waktu yang diperlukan dalam proses
Menurut (Azmi, et al., 2014) sistem pendukung
pemesanan perangkat kesehatan, hal tersebut akan
keputusan yaitu suatu sistem informasi komputer yang
berdampak pula pada kualitas pelayanan kesehatan
interaktif yang dapat memberikan alternatif solusi bagi
pada rumah sakit, serta baik atau buruknya penanganan
pengambil keputusan. (Haryani, & Fitriani D, 2019)
kesehatan pada pasien rumah sakit dikarenakan
menjelaskan kegunaan dalam menerapkan sistem
perangkat yang dibutuhkan tidak tersedia atau belum
pendukung keputusan pada perusahaan dapat
diproses. membantu memecahkan masalah dengan karakteristik
tertentu. Lebih lengkap dijelaskan oleh Pratiwi
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu Decision Support System (DSS) atau sistem pendukung
dibuat sebuah sistem pendukung keputusan dengan keputusan hampir sama dengan sistem informasi
menggunakan metode Multifactor Evaluation Process manajemen tradisional karena keduanya tergantung
(MFEP) dapat digunakan sebagai jembatan pemecahan pada basis data sebagai sumber data. SPK menekankan
masalah yang dihadapi pihak rumah sakit dalam pada fungsi pendukung pembuatan keputusan
melakukan penunjukan supplier sesuai dengan diseluruh tahap-tahapnya, sebagai pendamping
kebutuhan rumah sakit. Dengan melakukan penilaian keputusan aktual yangmasih dibuat oleh wewenang
terhadap masing-masing supplier berdasarkan kriteria eksekutif sebagai pembuat keputusan. Pada dasarnya
pelayanan yang diberikan seperti supplier yang sistem pendukung keputusan adalah sistem yang tidak
memberikan harga terbaik, memberikan perangkat bisa dipisahkan dari teknologi komputer. Secara umum
kesehatan berkualitas terbaik, memiliki jenis perangkat SPK berfungsi membantu pengambilan keputusan
kesehatan yang lengkap dan banyak pilihan, secara efektif sehingga permasalahan yang dihadapi
memberikan pelayanan terbaik, cara pemesanan yang dapat dengan cepat mendapatkan solusinya. Adapun
mudah, dan pengiriman yang tepat waktu. Multifactor tujuan sistem pendukung keputusan yaitu :
Evaluation Process (MFEP) digunakan dengan 1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan
memberikan pertimbangan subyektif dan objektif atas masalah semi terstuktur.
terhadap faktor yang di anggap penting. Pertimbangan- 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer
pertimbangan tersebut berupa pemberian dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan
bobot/Weighting System atas Multifactor yang terlibat manajer.
dan penting, dalam hal ini ialah kriteria-kriteria yang
100 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 6, No.1, Juni 2020

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil 2.5. Supplier


manajer lebih dari pada perbaikan efesiensinya.
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan Supplier adalah perusahaan yang menyediakan
para pengambil keputusan untuk melakukan banyak material yang tidak bisa disediakan oleh perusahaan
komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. manufaktur itu sendiri (Prasetyo, E. B., & Kurniati, N,
5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu 2017). Perusahaan sering tidak mendapat supplier
kelompok pengambilan keputusan, terutama oleh terbaik dikarenakan hingga sekarang, banyak
para pakar, akan meningkatkan biaya. Pendukung perusahaan, baik manufaktur ataupun jasa yang
berupa perangkat terkomputerisasi dapat menentukan supplier tersebut berdasarkan intuisi dan
mengurangi kelompok dan memungkinkan hubungan relasi, namun tidak disertai dengan kriteria
anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang dan metode evaluasi yang rasional dan
berbeda-beda. terukur (Mario, H., Dennys, Caesar, S., Sulistiandi, &
6. Meningkatkan kualitas. Komputer dapat me- Marpaung B, 2015)
ningkatkan kualitas keputusan yang dibuat.
7. Berdaya asing. Manajemen dan pemberdayaan 2.6. Perangkat Kesehatan
sumber daya perusahaan (Pratiwi H, 2014).
Menurut (Yusliati, Dupai, & Lisnawaty, 2015),
2.3. Karakteristik Sistem Pundukung Pengadaan perangkat atau alat kesehatan merupakan
komponen penting dalam mendukung salah satu upaya
Menurut (Dahria, M Ishak, & Umi FY, 2014), peningkatan pelayanan kesehatan. Undang-Undang
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Dari Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat Kesehatan menjelaskan bahwa Tenaga Kesehatan
ditentukan karakteristik antara lain : menjamin ketersediaan alat kesehatan maka
ketersediaan peralatan oleh pihak Pusat Kesehatan
a) Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk Masyarakat ini akan sangat mempengaruhi mutu
membantu pengambil keputusan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan, termasuk
memecahkan masalah yang sifatnya semi kepuasan terhadap pasien.
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan
menambahkan kebijaksanaan manusia dan 3. Metode Penelitian
informasi komputerisasi.
b) Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
keputusan mengkombinasikan penggunaan berikut :
model-model analisis dengan teknik pemasukan
data konvensional serta fungsi-fungsi Identifikasi
pencari/interogasi informasi. Masalah
c) Sistem Pendukung Keputusan, dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan/dioperasikan dengan mudah. Pengumpulan
d) Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan Data
menekankan pada aspek fleksibilitas serta
kemampuan adaptasi yang tinggi.
Analisa Data
2.4. Multifactor Evaluation Process
Perancangan
Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah
metode kuantitatif yang menggunakan weighting Sistem
system. Multifactor Evaluation Process (MFEP)
merupakan model pengambilan keputusan yang
menggunakan pendekaan kolektif dari proses Implementasi
pengambilan keputusannya Dalam pengambilan
keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara Gambar 1. Metode Penelitian
subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang
mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif Adapun penjelasan dari gambar tersebut adalah :
pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh a. Identifikasi masalah dilakukan untuk
secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah mengenal betul permasalahan yang ada
pendekatan kuantitatif seperti MFEP (Render, Stair & khususnya terkait dengan pengadaan
Pratiwi, 2014).
Hadi Asnal, Agustin, Triyani Arita Fitri, dan M. Khairul Anam
Sistem Pendukung Keputusan Penunjukkan Supplier Pengadaan Perangkat Kesehatan pada Instalasi Farmasi
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan Metode Multifactor Evaluation Process 101

perangkat kesehatan di RSUD Arifin Tabel 1. Data Supplier/Alternatif


Achmad. No. Nama Supplier
b. Pengumpulan data berupa studi kepustakaan 1 CV. Beta Medical
untuk mencari referensi yang relevan dengan
2 PT. Abad Arta Medical
penelitian ini. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan observasi ke RSUD Arifin 3 PT. Indolab Utama
Achmad dan wawancara dengan bagian 4 PT. Nirmala Oriental Perasada
Instalasi Farmasi RSUD. 5 CV. Indomakmur
c. Analisa data yaitu untuk memahami 6 PT. Amarta Mitra Selaras
permasalahan dengan baik dan apa saja yang 7 PT. B. Braun Medical Indonesia
dibutuhkan dalam membangun sistem
penunjang keputusan ini.
d. Perancangan sistem merupakan tahapan Pada proses pengujian juga dilakukan penentuan
membangun sistem yang telah dianalisa kriteria sesuai data kriteria yang telah ditetapkan oleh
kebutuhannya. pihak Rumah Sakit berdasarkan tingkatan dan tingkat
e. Implementasi adalah tahapan akhir untuk kebutuhan kriteria tersebut. Untuk kriteria beserta
menerapkan sekaligus menguji sistem yang bobot yang diberikan dapat dilihat pada tabel 2 berikut
telah dibuat.
Tabel 2. Data Kriteria dan Bobot Kriteria
No Nama Kriteria Bobot Normal
3.1. Analisa Permasalahan
1 Harga 4 0.40
Proses penunjukan supplier pengadaan perangkat 2 Kualitas 3 0.30
kesehatan pada instalasi farmasi yang berjalan saat ini 3 Kelengkapan 2 0.20
pada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad 4 Garansi 1 0.10
Pekanbaru masih dilakukan secara manual, dimana Total 10 1.00
untuk melakukan penunjukan supplier pihak Rumah
sakit hanya menerapkan perbandingan harga dan
kualitas pada beberapa supplier yang memberikan Nilai normal didapat dari nilai bobot permasing-
pasokan persediaan perangkat kesehatan tanpa masing kriteria dibagi dengan jumlah total bobot,
membandingkan hal lainnya untuk mendapatkan hasil karena dalam metode MFEP nilai normal harus sama
yang lebih baik. Meski harga dan kualitas perangkat dengan 1 (satu). Untuk proses penilaian untuk masing-
kesehatan yang di pasok termaksud dalam kategori masing supplier/alternatif berdasarkan masing-masing
baik tetapi pelayanan yang diberikan supplier kriteria yang dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
terkadang tidak begitu baik, bahkan terkadang melebihi
waktu pengiriman yang dijanjikan dan hal ini tentu
Tabel 3. Data Bobot/Nilai Supplier/Alternatif
akan berdampak kepada proses pelayanan untuk Supplier H Ku Ke G
pasien.
PT. B Braun Medical
0.8 1 0.8 0.6
4. Pembahasan Metode Multifactor Indonesia
Evaluation Process
PT. Amarta Mitra
Proses analisa metode MFEP penulis menggunakan 0.6 0.6 0.6 0.4
Selaras
sample data yang didapat dari pihak Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Ahmad Kota Pekanbaru, hal ini
bertujuan untuk melakukan perbandingan antara sistem 0.6 0.8 0.6 0.8
CV. Indomakmur
yang dibangun dengan proses perhitungan secara
manual. Dimana dalam proses penilaian ini akan PT. Nirmala Oriental 1 1 0.8 0.6
dilakukan terhadap 7 (tujuh) supplier yang memang Persada
ketujuh supplier ini biasa terlibat dalam suplai
perangkat kesehatan di RSUD Arifin Achmad PT. Indolab Utama 1 0.8 0.8 0.6
Pekanbaru. Dimana data dari supplier/alternatif
tersebut dapat dilihat pada table 1 berikut.
PT. Abad Arta Medical 0.8 0.6 0.8 0.4

CV. Beta Medical 0.6 0.6 0.8 0.6


102 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 6, No.1, Juni 2020

Keterangan: PT. Indolab


2 0.86
Bobot (0.2 = Sangat Kurang, 0.4 = Kurang, 0.6 = Utama
Cukup, 0.8 = Baik, 1 = Sangat Baik) PT. B Braun
3 Medical 0.84
Indonesia
Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dan
PT. Abad Arta
perangkingan dilakukanlah proses perkalian silang 4 0.70
Medical
antara masing-masing nilai alternatif dengan masing- CV.
masing kriteria dan didapatlah nilai normalisasi dari 5 0.68
Indomakmur
proses perkalian yang dapat dilihat pada tabel 4 CV. Beta
berikut. 6 0.64
Medical
PT. Amarta
7 0.58
Tabel 4. Data Normalisasi Perkalian Nilai Mitra Selaras
Alternatif dan Nilai Kriteria
Supplier H Ku Ke G Total Dari proses tersebut didapatlah bahwa
supplier/alternatif yang medapatkan nilai tertinggi dan
PT. B Braun layak untuk ditunjuk sebagai penyediaan atau
0.32 0.30 0.16 0.06 0.84
Medical pengadaan perangkan kesehatan adalah PT. Nirmala
Indonesia
Oriental Persada dengan nilai 0.92.
PT. Amarta 0.24 0.18 0.12 0.04 0.58
Mitra Selaras 5. Implementasi
CV. 0.24 0.24 0.12 0.08 0.68 Implementasi merupakan tahap penerapan dan
Indomakmur sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil
analisa dan perancangan yang telah dilakukan baik dari
PT. Nirmala perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
0.40 0.30 0.16 0.06 0.92
Oriental (software) dengan melakukan pengujian secara
Persada
keseluruhan apakah sistem yang dibangun berjalan
PT. Indolab 0.40 0.24 0.16 0.06 0.86 sesuai yang diinginkan.
Utama
5.1 Spesifikasi Perangkat Lunak
PT. Abad Arta 0.32 0.18 0.16 0.04 0.70
Medical Sistem Pendukung Keputusan ini dikembangkan dan
berjalan pada perangkat lunak sebagai berikut:
CV. Beta 0.24 0.18 0.16 0.06 0.64
Medical
1. Multi Platform Operating System.
2. XAMPP 3.2.2 yang berfungsi sebagai server
Keterangan:
dengan Apache sebagai web server dan MySQL
H = Harga
sebagai database server.
Ku = Kualitas
3. Notepad++ sebagai editor untuk mendesain web
Ke = Kelengkapan
dan menulis kode bahasa pemrograman untuk antar
G = Garansi
muka berbasis.
Proses selanjutnya setelah dilakukan proses perkalian
ialah melakukan penjumlahan untuk keseluruhan dari 5.2 Hasil
nilai masing-masing kriteria yang didapat. Selanjutnya
dilakukan proses pengurutan berdasarkan jumlah total Hasil Implementasi merupakan tampilan hasil dari
penjumlahan yang terbesar hingga terkecil untuk aplikasi pelaporan kerusakan sarana umum sebagai
menentukan siapa dari alternatif tersebut yang berikut :
mendapatkan nilai tertinggi, maka alternatif tersebutlah
yang layak mendapatkan penunjukan. Untuk hasil dari a) Tampilan Halaman Login.
proses tersebut dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Halaman Login Admin berfungsi untuk
memberikan izin kepada pengguna yang terdaftar pada
Tabel 5. Hasil Peringkatan Alternatif sistem untuk dapat mengakses penggunaan sistem
Nama penunjang keputusan. Dimana pada Halaman Login
Rank Total Admin membutuhkan inputan berupa username dan
Alternatif
PT. Nirmala password
1 0.92
Oriental Persada
Hadi Asnal, Agustin, Triyani Arita Fitri, dan M. Khairul Anam
Sistem Pendukung Keputusan Penunjukkan Supplier Pengadaan Perangkat Kesehatan pada Instalasi Farmasi
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan Metode Multifactor Evaluation Process 103

Gambar 4. Gambar Halaman Data kriteria


Gambar 2. Halaman Login
d) Tampilan Halaman List Data Bobot Alternatif.
Halaman List Data Bobot Alternatif memberikan
b) Tampilan Halaman Menu Dashboard.
informasi mengenai penilaian alternatif berdasarkan
Halaman Menu Dashboard hanya bertujuan untuk
inputan nilai pada masing-masing kriteria yang dimiliki
memberikan interface kepada pengguna sistem agar
alternative
terleihat lebih menarik. Pada Halaman Dashboard
terdapat informasi mengenai profil instansi

Gambar 3. Halaman Menu Dashboard


Gambar 5. Halaman List Data Bobot Alternatif
c) Tampilan Halaman List Kriteria
Halaman List Data Kriteria memberikan informasi e) Tampilan Halaman Ranking.
mengenai keseluruhan data kriteria yang digunakan Halaman Perhitungan Rangking berfungsi untuk
sebagai acuan dalam penilaian. menampilkan proses perhitungan yang telah dikalkulasi
melalui perkalian antara bobot kriteria dan alternatif.
Untuk proses perhitungan tersebut dilakukan pada
database secara otomatis, jadi halaman ini hanya
menampilkan hasil dari proses perhitungan saja.
104 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 6, No.1, Juni 2020

6. Simpulan
Dari analisa dan pembahasan yang penulis lakukan
pada bab-bab sebelumnya dapat diambil suatu
simpulan bahwa penelitian ini dapat menjadi salah satu
solusi untuk menggantikan sistem penunjukan supplier
yang ada pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru yang sedang berjalan
saat ini. Sistem Penunjang Keputusan yang dibagun
hanya membutuhkan satu unit perangkat komputer
server sebagai media untuk dapat mengaktifkan dan
menjalanakan keseluruhan proses pada sistem. Proses
perhitungan dengan menggunakan metode Metode
Gambar 6. Halaman Perhitungan Rangking
Multifactor Evaluation Process (MFEP) juga hanya
terdapat pada server atau database sistem sehingga
f) Tampilan Halaman Perhitungan Rangking.
memberikan kemudahan dan keringanan dalam proses
Laporan Perhitungan Rangking merupakan data yang
perhitungan karna keseluruhan proses dilakukan pada
didapat berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan
database server. Sedangkan client hanya menampilkan
pada halaman perhitungan
hasil dari perhitungan tersebut.

7. Ucapan Terima Kasih


Tim peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak berperan dalam
penelitian ini, terima kasih kepada STMIK-Amik Riau,
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan seluruh pihak
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

8. Referensi
Edwar A, Susandri & Rahmaddeni. (2015) Sistem Informasi
Akademik (SIAKAD) untuk Solusi Kompleksitas
Manajemen Data dan Informasi di Perguruan Tinggi.
Jurnal Sains dan Teknologi Informasi ( SATIN). Vol 1
No 1, Juni 2015.
Junadhi & Agustin. (2018). Sistem Layanan Pesan Pijat
Online di Kota Pekanbaru (SISLAPPO). Jurnal Sains
dan Teknologi Informasi ( SATIN). Vol 4 No 1, Juni
2018.
Ermatita (2016) Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Perpustakaan, Jurnal Sistem Informasi,
8(2355–4614), pp. 966–977.
Hutahean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi.
Yogyakarta: Deepublish.
Azmi, Meri., Sonatha, Yance., dan Rasydah., 2014,
Pemanfaatan Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Penentuan Alokasi Dana Kegiatan (Studi Kasus Unit
Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Padang), Jurnal
Momentum, Volume.16, No.1, ISSN: 1693-752X.
Halaman 74-83.
Haryani, & Fitriani, D. (2019, Juni). Sistem Pendukung
Keputusan Karyawan Terbaik pada Collection PT.
Gambar 7. Laporan Perhitungan Rangking Panin Bank Menggunakan Metode Profile Matching.
Jurnal Mantik Manusa, 3, 2.

Pratiwi, H. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan


Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode
Multifactor. Pratiwi Heny, 5(2), 95–101.
Dahria, M., Ishaq., & Umi, FY (2014). Pendukung
Keputusan Seleksi Calon Polri Baru Di Polda Kota
Hadi Asnal, Agustin, Triyani Arita Fitri, dan M. Khairul Anam
Sistem Pendukung Keputusan Penunjukkan Supplier Pengadaan Perangkat Kesehatan pada Instalasi Farmasi
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan Metode Multifactor Evaluation Process 105

Medan Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Perusahaan Reparasi. Jurnal Teknik dan Ilmu
Process (MFEP). Jurnal Ilmiah Saintikom. Komputer , Vol. 4 , No. 13, 49 – 59
Render, Stair. & Pratiwi. 2014. Berprestasi Menggunakan Yusliati, Dupai, L., & Lisnawaty. (2015). Gambaran
Metode Multifactor. Yogyakarta: Sistem Informasi. Perencanaan Pengadaan Alat Kesehatan Di Puskesmas
Prasetyo, E. B., & Kurniati, N. (2017). Pemilihan Supplier Siompu Kabupaten Buton Selatan Tahun 2015. Jurnal
Berdasarkan Indeks Kapabilitas dengan Karakteristik Masyarakat Ilmiah Mahasiswa Kesehatan. Retrieved
Tunggal. Jurnal Manajemen Industri dan Logistik , from http://ojs.uho.ac.id
Vol. 1, No. 2, 113 - 118

Mario, H., Dennys, Caesar, S., Sulistiandi, & Marpaung, B.


(2015). Pemilihan Supplier dengan Pendekatan Metode
AHP – TOPSIS dan AHP - MPE : Studi Kasus pada

Anda mungkin juga menyukai