Anda di halaman 1dari 2

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu,

dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan
langsung diproses.
 Multi-programming, Salah satu teknik penjadwalan dimana tugas yang
sedang  berjalan tetap bisa berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan
waktu untuk menunggu respon dari luar. misal saat komputer membaca data dari
disket/CD/, atau saat komputer dipaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan
dengan job lainnya.
 Multi-processing, istilah ini merujuk pada kemampuan pemrosesan komputer yang
dilakukan secara bersama-sama. Hal ini memungkinkan sebuah komputer menggunakan
dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem.

Contoh pengolahan Batch System bisa dilihat pada sebuah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam sebuah batch processing, transaksi individual di masukan melalui rangkaian
terminal, kemudian dilakukan validasi tertentu untuk menentukan kemiripan transaksi, data ini
akan ditambahkan ke file transaksi yang berisi transaksi-transaksi lain.

sistem real time merupakan kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang
jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi.

 Hard real time mewajibkan proses pengerjaan tugas selesai dalam kurun waktu tertentu.
Jika tidak, maka akan menyebabkan akibat fatal. Misalnya pada adalah alat pacu
jantung, sistem ini harus bisa memacu detak jantung tepat ketika detak jantung
terdeteksi lemah, jika tidak maka akan berakibat keselamatan pasien.
 Soft real time memiliki toleransi waktu terhadap penyelesaian pelaksanaan tugas.
Misalnya ada pada transmisi video, gambar bisa terkirim dalam kondisi patah-patah,
tetapi itu bisa ditoleransi karena informasi berupa gambar tersebut masih bisa
dimengerti.

Contoh sebuah real time system ada pada sistem pengendali pesawat terbang. Tenggat waktu
pada sistem pengendali pesawat harus tegas karena jika terjadi penyimpangan terhadap tenggat
waktu tersebut maka resikonya fatal, yaitu kecelakaan.

Hal yang membedakan real time dan sistem batch adalah pada

1. Time Lag

Pada sistem batch, berbagai data dari sebuah aktifitas/transaksi akan dikelompokan terlebih
dahulu dalam file transaksi sebelum data tersebut masuk kedalam sistem utama untuk
diproses. Akibatnya jelas, ada jeda waktu antara titik/saat terjadinya transaksi dgn titik/saat
penginputan transaksi tersebut ke dalam record yang terkait. Lama tidaknya jeda waktu ini juga
tergantung dari frekuensi pemrosesan batch, bisa selesai dalam hitungan menit, bahkan
mingguan.

Sementara pada sistem real time, hampir tidak ada jeda waktu. Data dari sebuah transaksi akan
diproses seketika pada saat transaksi itu muncul, sehingga record akan selalu dimutakhirkan
secara otomatis atau up to date.

2. Sumber daya

Pada batch system, memiliki kebutuhan sumberdaya yang relatif lebih sedikit dibanding dengan
sistem real time. Misalnya saat pengembangan sistem,aktivitas pemrograman ini relatif  lebih
sederhana dan hanya memakan waktu lebih singkat dibanding aktivitas pemrograman pada
sistem real time yang memiliki alur lebih rumit.

Anda mungkin juga menyukai