NIM : 09011281823076
Kelas : SK 4 B
Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah
berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS).
Tujuan dibuatnya tabel adalah untuk menyimpan data ke dalam tabel agar mudah diakses.
Database Management System (DMBS) merupakan sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola dan menampilkan data.
Syarat-syarat DBMS
- Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
- Mampu menangani integritas data
- Mampu menangani backup data
- Mampu menangani akses data
DBMS sudah dimulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar tahun 1970an mulai
berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS berbasis relational model.DBMS komersial
& open source berbasis Relational DBMS atau RDBMS. Selanjutnya pada tahun 1980an mulai
perkembangan Objek Oriented DBMS (OODBMS). OODBMS berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi pemograman berorientasi objek. Secara umum dapat diartikan bahwa
OODBMS merupakan DBMS yang memandang data sebagai suatu objek.
DBMS Komersial :
- Oracle
- Microsoft SQL Server
- IBM DB2
- Microsoft Access
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada Relational DBMS. SQL
dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus.
Tidak hanya perangkat lunak saja yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan. Basis
data juga memiliki alur hidup atau Database life Cycle (DBLC)
Alur hidup database dimulai dari Analisis kebutuhan dan desain konseptual kemudian desain logik
selanjutnya desain fisik dan yang terakhir implementasi
Analisis kebutuhan diartikan dengan mewawancarai produsen atau pemakai data, data apa sajakah
yang butuh untuk disimpan dan terkai dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.
Membuat kontrak spesifikasi basis data. Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari
konseptual
Pada tahap desain logik basis data biasanya dibuat Conceptual Data Model (CDM)
Pada tahap desain fisik basis data biasanya dibuat Physical Data Model (PDM)
Implementasi merupakan tahap membuat Query SQL dan Aplikasi ke DBMS atau file
DFD atau Data Flow Diagram adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan
komponen - komponen sebuah sistem, aliran – aliran data dimana komponen – komponen tersebut,
dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
DFD dapat digambarkan dalam diagram context dan level n. Huruf n dapat menggambarkan level
dan proses disetiap lingkaran.
- Diagram Context
- Diagram Level n
- Diagram Logis
- Diagram Fisik
Dataflow diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi
yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.
Diagram Level n digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram logis. Dimana
diagram level n merupakan diagram hasil pengembangan dari Context diagram kedalam komponen
yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika melakukan pengembangan
dengan benar, akan mendapatkan DFD yang seimbang
DFD Fisik mepresentasikan grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan
eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas
tersebut.
Entitas-entitas internal adalah personel, tempat atau mesin dalam sistem tersebut yang
mentrasnformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi
menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan
DFD Logis mepresentasikan grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam
sistem tersebut dan aliran-aliran data kedalam dan keluar dari proses-proses tersebut.
Menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis
dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu
menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah memusatkan perhatian pada
fungsi-fungsi yang dilakukan sistem.