Anda di halaman 1dari 17

BASIS DATA DALAM DUNIA KOMPUTER

OLEH:
HARI SULIS TRIONO
ALFIAN ARRAHMAN

NPM: C1A220020
C1A220017

Program Studi: Ilmu Hukum

Dosen Pengampu
RESTU MAHARDIKA

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUBANG
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi ujian tengah
semester kelompok untuk mata kuliah komputer 1 dengan judul
“Basis Data Dalam Dunia Komputer”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................
Daftar Isi...................................................................
BAB I Pendahuluan...................................................................
A. Latar Belakang...........................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................
BAB II Pembahasan...................................................................
A. Mengetahui apa itu basis data............................................
1. Definisi basis data
2. Jenis-jenis basis data
3. Prinsip dasar sistem basis data
B. Mengetahui apa itu DBMS..........................
C. Komponen basis data.......................................................
D. Fungsi dan manfaat basis data...............................
E. Macam-macam kejadian basis
data..............................................................
1. Kejadian Positif
2. Kejadian negatif
BAB III Penutup
A. Kesimpulan.......................................................................
C. Saran................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Basis data dalam dunia komputer memberikan dampak yang
cukup besar di masyarakat karena memberikan perhatian terutama
kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual,
namun subjek basis data dalam komputer lebih dalam dari sekedar
masalah privasi dan pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial
yang dapat membantu atau bahkan mengganggu masyarakat dalam
banyak hal serta cara, semua itu tergantung pengguna komputer itu
sendiri.
Basis data sangat penting dikarenakan masyarakat memiliki
presepsi dan ketakutan tertentu terhadap penggunaan komputer , hal
ini karena basis data membuat pengelompokan data menjadi lebih
efektif, mencegah data terduplikasi dan menghindari adanya data yang
tidak konsisten. Basis data juga dapat mengurangi kemungkinan data
ganda atau berulang dalam berkas-berkas yang berbeda
Dengan demikian jika masyarakat sudah memahami tentang
pentingnya basis data komputer maka masyarakat dapat mengerti
dalam basis data komputer seperti tidak menggunakan komputer untuk
merugikan orang lain, dengan membuat penggandaan data. Juga tidak
membajak data seseorang dengan maksud yang berbahaya.

B. Rumusan masalah
A. Mengetahui tentang basis data
1. Definisi basis data
2. Jenis-jenis basis data
3. Prinsip sistem basis data
B. Mengetahui apa itu DBSM
C. Komponen-komponen basis data
D. Fungsi dan manfaat basis data
E. Macam-macam kejadian basis data
1. Kejadian Positif
2. Kejadian Negatif

BAB II
RUMUSAN MASALAH

A. 1. Definisi Basis Data


Database atau basis data adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi
dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data
memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek
tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang
adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan
menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti
model hirarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk
kedua arti tersebut. Jadi secara konsep basis data atau database
adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas
(file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang
tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis
data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada
komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware
penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk
kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data
biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap berkas yang ada.
Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data yang
merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat
bagi pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi.
Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dan pengolahan
sebuah database dengan komputer akan digunakan untuk proses
pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem
Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupakan
item terkecil dan terpenting untuk membangun basis data yang
baik dan valid. (Andaru)

2. Jenis-jenis Database
Setelah memahami apa itu database, kini kita akan
membahas mengenai jenis-jenisnya. Dalam dunia teknologi
informasi, ada beragam macam model atau tipe database lantaran
fungsi serta tujuannya yang berbeda-beda. Akan tetapi, bila
dirincikan, jenis-jenis database adalah sebagai berikut:
1) Distributed Database
Jenis database yang pertama adalah distributed
database. Ini merupakan tipe basis data yang terdiri dari
gabungan situs dan tersebar di banyak lokasi berbeda.
Meski demikian, seluruh database-nya tetap terkoneksi
satu sama lain dalam suatu jaringan komputer.
Dalam penerapannya, fungsi sistem distributed
database adalah untuk menyalurkan data
melalui workgroup kantor atau perusahaan yang masing-
masingnya diolah secara mandiri. Salah satu
contoh database terdistribusi ini ialah Microsoft Office
Access.

2) Centralised Database
Centralised Database merupakan kebalikan dari
basis data terdistribusi. Pasalnya, jenis database ini hanya
terpusat pada satu lokasi saja, bukan tersebar ke sejumlah
tempat layaknya distributed database. Sehingga,
pengguna yang berada di berbagai lokasi tinggal
mengaksesnya menggunakan jaringan internet, meskipun
dari jarak jauh.
3) Data Warehouse
Jenis database lainnya ialah data warehous yang biasa
disebut dengan istilah Enterprise Data
Warehouse (EDW). Tipe basis data ini dinilai sebagai
elemen utama dalam Business Intelligence (BI) dan kerap
dimanfaatkan untuk analisis data maupun laporan. Hal
tersebut dikarenakan Data Warehouse menghimpun data
terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam satu lokasi
terpusat dan terpadu guna menghasilkan sebuah laporan
analisis. Salah satu contoh database warehouse ialah
Microsoft SQL Server.
4) External Database
Data basis eksternal merupakan jenis database yang
memberikan saluran atau akses kepada pihak eksternal.
Hal ini seperti ketika suatu layanan komersial
mensyaratkan adanya pembayaran tertentu agar seseorang
dapat memperoleh ataupun mengakses sejumlah produk
jasanya.
Database tersebut pada akhirnya sangat berguna
bagi end-user. Sehingga, tipe basis data ini juga bisa
disebut sebagai Commercial Database, contohnya ialah
Oracle.

5) Relational Database
Relational Database adalah salah satu
jenis database paling populer dan banyak digunakan.
Pada tipe relasional, setiap data terhubung dan tersusun
dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom, di mana
masing-masingnya menunjukkan nilai data.
Basis data relasional umumnya memakai Structured
Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman
dalam Relational Database Management
System (RDBMS). Contoh database tipe ini ialah MySQL
yang telah digunakan oleh berbagai situs besar, seperti
Facebook, YouTube, hingga Google. (hosting)

3. Prinsip system Database


Prinsip paling utama dari sebuah pengelolaan basis
data adalah bahwa setiap data tidak boleh ada pengulangan atau
data yang sama persis dengan data sebelumnya. Yang kedua,
dalam basis data harus teratur, mudah dikelola dan akhirnya sebuah
basis data yang baik mampu melindungi sistem basis data yang
disusun dari kecurangan yang dilakukan oleh pemakaian.
Khususnya melindungi dari penyusupan oleh pihak ketiga, yang
bertujuan untuk mendapat keuntungan sendiri. (christianto)

B. Mengetahui Apa Itu DBMS


Data adalah sekumpulan informasi seperti teks, angka, dan
media, yang semuanya bisa dikelola dalam database. Nah, data ini
dikontrol oleh sebuah sistem yang disebut DBMS (database
management system). Jadi, DBMS adalah sistem yang menjembatani
user dan database untuk mengelola data, database engine, dan
skema.
DBMS mengoptimalkan pengelolaan data menggunakan
teknik skema database yang disebut normalisasi. Hasilnya, tabel
data besar akan dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
untuk meminimalkan redundansi dan dependensi. Ada pula jenis-
jenis DBMS sebagai berikut:
1). Relational Database Management System (RDBMS)
Relational Database Management System memiliki
antarmuka yang user-friendly dan menggunakan data terstruktur
dalam bentuk tabel dengan relasi yang telah ditentukan
sebelumnya. RDBMS menggunakan SQL agar bisa berinteraksi
dengan database.
2). Document Database Management System (DoDBMS)
Document Database Management System atau
DoDBMS mengelola data dalam file yang mirip dengan JSON, yang
hampir tidak memiliki struktur relasional. Sistem ini biasanya
menggunakan MongoDB Query Language untuk operasi database,
termasuk membaca dan menulis.
3). Columnar Database Management System (CDBMS)
CDBMS mengelola database dalam format kolom
untuk mencapai performa tinggi. Sistem ini menyediakan
pemrosesan analitik yang cepat karena membaca data secara
efisien. Itulah sebabnya bisnis dengan data yang memerlukan
kapasitas disk besar biasanya menggunakan CDBMS.
Contoh DBMS paling populer salah satunya adalah MySQL.
MySQL adalah sistem manajemen database relasional berbasis SQL
dan arsitektur client-server. Ini adalah salah satu DBMS yang
paling banyak digunakan, karena kompatibel dengan banyak
platform komputasi seperti distribusi Linux, Windows, dan
macOS. MySQL juga mendukung C, C++, Java, Perl, PHP,
Python, dan Ruby. (Fitri)

C. Komponen-komponen Basis Data


1. Pengguna
Komponen basis data yang pertama ialah
pengguna atau user. Pengguna ini bisa dianggap sebagai orang-orang
yang mempunyai wewenang untuk melakukan interaksi dengan sistem
basis data dan mereka membutuhkan informasi yang ada di dalamnya.
Pengguna ini dapat diklasifikasikan menjadi 4
kelompok sebagai berikut.
1). Application Proggrammer atau Programmer
Aplikasi yaitu pengguna yang mempunyai tugas untuk membuat suatu
program aplikasi guna mengakses basis data dengan bahasa
pemrograman tertentu.
2). End User yaitu pengguna yang didasarkan
pada cara mereka melakukan interaksi dengan sistem basis data yang
terdiri atas naive user, casual user, specialized user bahkan termasuk
pula kelompok sebelumnya yaitu application programmer.
3). Designer yaitu mereka yang bertugas
mendesain basis data.
4). Administrator yaitu mereka yang memiliki
wewenang mengendalikan seluruh sistem basis data.
2. Data
Ini adalah kumpulan tabel atau file yang
membentuk suatu basis data. Berkenaan dengan komponen basis data
satu ini, ada yang disebut dengan entitas dan atribut.
Adapun entitas itu ialah konsep, kejadian,
tempat atau bahkan orang yang informasinya akan disimpan.
Sementara atribut ialah sebutan untuk mewakili entitas.
Misalnya di sini entitas seorang mahasiswa yang
kuliah di suatu perguruan tinggi. Mahasiswa tersebut mempunyai
atribut berupa jenis kelamin, alamat, nomor induk, nama dan lain
sebagainya. Informasi dari mahasiswa yang bersangkutan diproses
menjadi sebuah file lalu digabungkan dengan file mahasiswa yang
lainnya sehingga membentuk data tentang kemahasiswaan.
3. Software DBMS
DBMS atau Database Management System
adalah software yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data.
Dengan DBMS ini, siapapun yang berkepentingan dengan basis data
bisa memelihara, mengakses sekaligus mengontrol data dengan lebih
mudah dan efisien. Bahkan software ini juga menerapkan mekanisme
khusus sebagai langkah pengamanan data.
Dengan adanya DBMS pula, para
pengguna yang masih awam juga bisa lebih mudah menggunakan data
yang dimaksud tanpa perlu repot-repot memahami kompleksitas
struktur data tersebut.
4. Sistem Operasi
Ini adalah perangkat lunak yang akan
memfungsikan, mengendalikan semua sumber daya sekaligus
melakukan operasi dasar yang ada pada sistem komputer. Sistem
operasi ini tentunya harus sesuai dengan software pengelolaan basis
data yang akan digunakan. Contoh sistem operasi ialah Windows XP,
Unix, Linux, Windows 9x dan lain-lain.
5. Hardware
Hardware atau perangkat keras ialah berbagai
hal yang berperan sebagai pendukung operasi pengolahan data.
Hardware ini meliputi memori, terminal dan perangkat komputer
lainnya.
Mengenai komputer, jika melihat pada data
yang diolah maka terdapat 3 jenis komputer yang bisa dikenali yaitu:
1. Komputer analog untuk mengendalikan atau
mengatur suatu mesin sehingga komputer ini banyak digunakan
sebagai alat untuk memantau denyut jantung, seismograf analog dan
voltase listrik.
2. Komputer digital atau komputer PC yang
memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan dengan komputer
analog karena bisa melakukan operasi logika, menyimpan data serta
mengolah data dengan lebih tepat.
3. Komputer hybrid ialah gabungan dari
komputer digital dengan komputer analog. Komputer jenis ini
mempunyai kinerja yang lebih cepat serta lebih tepat sehingga banyak
diaplikasikan sebagai mesin robot yang ada di pabrik.
6. Software pendukung lainnya.
Ini adalah software pendukung basis data yang
sifatnya opsional. Artinya bila memang butuh dan mau bisa digunakan
dan jika tidak, tidak perlu digunakan.
Software pendukung ini juga sangat banyak,
dan beberapa di antaranya yang dianggap sebagai perangkat yang
levelnya tinggi ialah Microsoft SQL Server, Oracle, XBase dan
MySQL. (Nugroho)

D. Tujuan Dan Manfaat Basis Data


1. Tujuan basis data.
Tujuan utama dari basis data (database) adalah
untuk mengatur data atau mengorganisasikan data agar
diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam
pengambilan keputusan kembali.
Misalnya, menghapus data yang tidak
dibutuhkan, mengupdate data dan juga memasukkan data yang
baru. Database juga bisa jadi alternatif lain untuk media
penyimpanan dalam sebuah aplikasi sebab aplikasi komputer
media penyimpanannya terbatas.
2. Manfaat basis data
1. Basis data membantu meminimalkan
redudansi data.
2. Basis data memastikan integritas data yang
tinggi, dimana basis data akan memastikan keakuratan,
aksesbilitas, konsisten dan juga kualitas tinggi pada suatu data.
3. Basis data menjaga independensi data
sehingga orang lain tidak dapat mengubah data meskipun data
bisa diakses.
4. Digunakan untuk membagi data atau
informasi sesama pengguna lainnya.
5. Menjamin keamanan suatu informasi dan data,
di mana anda bisa menyisipkan kode akses untuk data-data
tertentu yang tidak bisa diakses bersama.
6. Dengan basis data bisa memudahkan untuk
mengakses dan mendapatkan data karena semua data
terorganisir dengan baik.
7. Penghematan dalam pembiayaan data, karena
basis data memiliki sistem yang terpusat maka masing-masing
bagian tidak memerlukan suatu perangkat untuk menyimpan
database, cukup disimpan pada server pusat. Kedelapan,
database mempermudah dalam pembuatan sebuah aplikasi
baru, karena mempunyai fitur untuk menambah aplikasi baru
dan tidak perlu mengubah struktur. (Nagitec)

E. Macam-Macam Kejadian Basis Data.


1. Kejadian Positif
Suatu perusahaan dijalankan oleh banyak sumber
daya, termasuk salah satunya sumber daya manusia (SDM) yang
merupakan pelaksana fungsi suatu perusahaan. Oleh karena itu, antara
perusahaan dan karyawan yang bekerja harus saling bekerja sama
demi majunya perusahaan. Karyawan yang dipilih untuk bekerja
benar-benar yang kompeten untuk perusahaan.
Oleh sebab itu, wajib bagi sebuah perusahaan
mengelola database karyawan atau pegawai dengan baik.
Database perusahaan yang dikelola dengan baik sangat
memudahkan bagian HRD dan administrasi HR saat mencari data
karyawan. Hal tersebut juga bermanfaat untuk pengelolaan
gaji, struktural organisasi dan sebagainya.
Pengelolaan data karyawan yang baik di administrasi
awal, akan mempermudah perusahaan melakukan banyak hal untuk
kepentingan karyawan lainnya. Sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuannya dengan karyawan dengan memenuhi kebutuhan instansi
baik kualitas dan kuantitas. Dengan data lengkap terkait setiap
karyawan yang ada di perusahaan, ini dapat menjadi langkah awal
sebuah perusahaan untuk optimalisasi fungsi pengembangan sumber
daya manusia dalam perusahaan. (Echa)
2. Kejadian Negatif
1. Penyalinan data dan informasi kartu ATM nasabah
(skimming) dimana pelaku skimming melakukan penarikan dana di
tempat lain.
2. Pinjaman online, dimana mekanisme
transaksinya mengisi data secara online akan tetapi dalam hal
keterlambatan pembayaran tidak jarang menggunakan kolektor untuk
melakukan intimidasi kepada nasabah, keluarga nasabah, pimpinan
tempat nasabah bekerja dan bahkan dapat mengakses data dari
handphone nasabah.
3. Transportasi online, dimana konsumen
mengalami pelecehan seksual melalui nomor whatshap. (tinggi)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Dan Setelah mempelajari tentang basis data dalam makalah
ini, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai beriku:
1. Setelah adanya sistem basis data, data-data yang tersimpan
dengan baik di dalam database dengan sistem keamanan yang baik
dan terintegrasi
2. Dengan adanya sistem database maka kesalahan-kesalahan yang
terjadi dalam memproses data yang diakibatkan oleh redudansi
data bisa teratasi
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan akibat faktor
manusia yaitu kelalaian atau tidak ketelitian (human error) dalam
perhitungan maupun pembuatan data.
4. Waktu yang dibutuhkan dalam proses data menjadi lebih cepat.
5. Pada aplikasi-aplikasi data yang dibuat, dapat dilakukan
penambahan, penghapusan, pengubahan, penyimpanan data-data
lebih efektif.
B. Saran.
1. Diharapkan kepada masyarakat pada umumnya dan remaja
khususnya untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam
memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan teknologi
informasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi
agar beragam dampak buruk dari teknologi informasi tidak terjadi
2. Dengan penugasan membuat karya tulis seperti ini, akan
memacu kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir, dan
meningkatkan minat membaca para masyarakat.
3. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan
yang bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi
tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.

Daftar Pusaka
Referensi:
file:///C:/Users/alfia/Downloads/ANDRY%20ANDARU%20155100006%20Section
%20Class%20Content%20Via%20OSF%20Lecture%20Arie%20Setya%20Putra-
1%20(1)%20(1).pdf
https://www.jagoanhosting.com/blog/jenis-database/
https://www.hostinger.co.id/tutorial/dbms-adalah
https://qwords.com/blog/komponen-basis-data/
https://nagitec.com/database-fungsi-dan-manfaatnya/#:~:text=Pertama%2C
%20database%20bisa%20membantu%20meminimalkan,kualitas%20tinggi%20pada
%20suatu%20data.
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pentingnya-pengelolaan-database-
karyawan-bagi-perusahaan/
https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/394/285#

Anda mungkin juga menyukai