PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum CDM-PDM tentang design database dengan
Power Designer adalah:
1. Praktikan dapat memahami bagaimana merancang database dengan
power designer.
2. Praktikan dapat membuat Conceptual Data Model (CDM) database
dengan power designer.
3. Praktikan dapat membuat Physical Data Model (PDM) database dengan
power designer.
Gambar 4.1
Kotak dialog Welcome to PowerDesigner
Gambar 4.2
Kotak dialog New Model
2. Setelah masuk ke dalam lembar kerja, langkah selanjutnya adalah
membuat entity yang dibutuhkan yaitu entity supplier, entity
pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity
detail_pembelian, entity pembelian, dan entity customer. Pada
tahapan ini kita akan membuat entity supplier dengan klik icon entity
pada pallete kemudian klik pada lembar kerja maka akan tampil
kotak entity dengan nama entity_1.
Gambar 4.3
Membuat entity
3. Kemudian untuk mengubah nama entity klik kanan pada entity yang
sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat
memberi nama entity yang akan kita buat.
Gambar 4.4
Membuat entity supplier
4. Pada tab General kita dapat mengisikan atribut yang terdapat pada
entity tersebut dan menetukan tipe data yang kita gunakan dan juga
menentukan atribut yang menjadi primary key pada entity tersebut.
Gambar 4.5
Menambah atribut pada entity supplier
5. Untuk membuat entity yang lain dapat mengikuti langkah yang
sama dengan langkah mebuat entity supplier. Setelah semua entity
dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat relasi antar
semua entity dengan klik icon relationship dan menghubungakan
entity yang satu dengan yang lain. Kemudian klik kanan pada relasi
yang sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat
mengubah nama relasinya kemudian pada tab cardinalities kita
dapat mengubah hubungan kardinalitas antara dua entity yang kita
beri relasi.
Gambar 4.6
Memberi nama relasi
Gambar 4.7
Menentukan relasi antar dua entity
6. Setelah semua entity ditentukan relasinya dan ditentukan
kardinalitas relasinya maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengecekan tentang kebenaran model yang kita buat dengan cara
pilih Tools Check Model. Jika model yang kita buat sudah benar
maka akan terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun benar
pada bagian bawah workspace seperti pada gambar dibawah.
Gambar 4.8
Check Model
2.1.2 Hasil Pembuatan CDM dan Analisa
Gambar 4.9
Conceptual Data Model
Gambar 4.10
Melakukan Generat Physical Data Model
2. Pada kotak dialog PDM Generation Options di tab General kita pilih
tipe DBMS yang akan kita buat, kita menggunakan tipe DBMS
MySQL 5.0.
Gambar 4.11
Memilih tipe DBMS
3. Pada tab detail, akan terdapat beberapa pilihan, untuk table prefix,
isi dengan TBL_. Pada reference, ganti pilihan delete rule dengan
cascade, kemudian klik OK.
Gambar 4.12
Menentukan table prefix dan delete rule
Gambar 4.13
Physical Data Model
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_BARANG
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_BARANG
(
KODE_BARANG varchar(25) not null,
NAMA_BARANG varchar(50),
HARGA float(12,2),
primary key (KODE_BARANG)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_CUSTOMER
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_CUSTOMER
(
ID_CUSTOMER varchar(15) not null,
NAMA_CUSTOMER varchar(25),
ALAMAT_CUSTOMER varchar(50),
primary key (ID_CUSTOMER)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_DETAIL_PEMBELIAN
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_DETAIL_PEMBELIAN
(
NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null,
KODE_BARANG varchar(25),
QTY_PEMBELIAN numeric(8,0),
JUMLAH_PEMBELIAN float(12,2),
primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_DETAIL_PENJUALAN
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_DETAIL_PENJUALAN
(
NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null,
KODE_BARANG varchar(25),
QTY_PENJUALAN numeric(8,0),
JUMLAH_PENJUALAN float(12,2),
primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_PEMBELIAN
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_PEMBELIAN
(
NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null,
ID_SUPPLIER varchar(15),
TANGGAL_PEMBELIAN date,
TOTAL_PEMBELIAN float(12,2),
primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_PENJUALAN
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_PENJUALAN
(
NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null,
ID_CUSTOMER varchar(15),
TANGGAL_PENJUALAN date,
TOTAL_PENJUALAN float(12,2),
primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN)
);
/*==================================================
============*/
/* Table: TBL_SUPPLIER
*/
/*==================================================
============*/
create table TBL_SUPPLIER
(
ID_SUPPLIER varchar(15) not null,
NAMA_SUPPLIER varchar(25),
ALAMAT_SUPPLIER varchar(50),
primary key (ID_SUPPLIER)
);