1
1. PENDAHULUAN
Dengan jumlah data yang sangat banyak, akan sulit untuk dipahami terlebih
jika data yang dimiliki adalah data numerik. Informasi yang ingin disampaikan dari
data tersebut akan sulit diterima oleh pengguna. Oleh karena itu dibutuhkan adanya
suatu teknik yang dapat mempermudah pengguna dalam membaca dan
menganalisis data yaitu dengan membuat visualisasi data.
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah :
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 5 Juni 2017 sampai dengan 28 Juli
2017 di PT Telkom Indonesia yang beralamat di Telkom Landmark Tower, Jl. Jend.
Gatot Subroto Kav.52 Jakarta. Kerja praktek yang dilakukan bertempat pada unit
Human Capital Management (HCM) divisi Human Capital Data Analytics
(HCDA).
3
2. TINJAUAN TEORI
Visualisasi data adalah suatu cara yang dilakukan untuk menampilkan atau
menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami.Terdapat dua konsep
visualisasi yaitu scientific visualization dan information visualization. Keduanya
menyajikan data dalam bentuk grafis agar mudah dieksplorasi dan memperoleh
informasi. Pada scientific visualization, model yang dibangun biasanya berasal dari
data yang merepresentasikan objek atau konsep yang terkait dengan keadaan fisik,
sebagai contoh yaitu visualisasi meteorologi. Sedangkan pada information
visualization model yang dibangun berdasarkan data abstrak atau tidak berkaitan
dengan fisik [2].
Salah satu contoh visualisasi data yaitu dashboard. Dashboard adalah suatu
antar muka yang menampilkan suatu data dalam bentuk grafis yang mudah
dipahami oleh user. Sebuah dashboard dibuat berdasarkan usecase tertentu.
Sebagai contoh, dashboard mengenai profil karyawan yang menampilkan
informasi-informasi tentang karyawan yg bekerja pada suatu perusahaan seperti
informasi jenjang pendidikan dan divisi. Dashboard dapat dibuat dalam berbagai
ukuran seperti ukuran desktop maupun mobile yang sesuai dengan kenyamanan
user.
2.2 Database
Basis data atau database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan dalam suatu media penyimpanan tertentu. Database juga dapat
diartikan sebagai media penyimpanan dengan tujuan untuk memberikan
4
kemudahan dalam pengaturan data. Dengan teknologi yang sudah semakin
berkembang saat ini, data dapat disimpan secara teratur dalam sebuah komputer.
Database dapat diatur dan diolah pada komputer dengan menggunakan program
atau perangkat lunak. Hal ini disebut dengan Database Management System
(DBMS).
2.2.1 SQL
Structured Query Language atau yang lebih dikenal dengan SQL adalah
bahasa komputer yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi
pada database [4]. SQL merupakan bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI
(American National Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen
relational database. Dengan SQL pengguna dapat mengakses database dan
melakukan pengelolaan seperti membuat tabel, menghapus tabel dan operasi
lainnya.
Join pada SQL bertujuan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan dua tabel.
Terdapat empat jenis join pada sql yaitu [5] :
a) Inner Join
Pada inner join, tabel akan digabungkan secara dua arah sehingga tidak
terdapat Null pada salah satu sisi. Data yang ditampilkan adalah data yang
memiliki nilai yang sama pada kedua tabel.
b) Left Join
Pada left join data yang ditampilkan adalah data pada tabel kiri yang
memiliki relasi pada suatu record tertentu di tabel kanan. Tabel kanan akan
berisikan Null apabila tidak terdapat relasi pada tabel kiri.
5
c) Right Join
Pada right join data yang ditampilkan adalah data pada tabel kanan yang
memiliki relasi pada suatu record tertentu di tabel kiri. Tabel kiri akan
berisikan Null apabila tidak terdapat relasi pada tabel kanan.
d) Full Join
Full join menampilkan seluruh data pada tabel.
Tableau Software adalah suatu tools yang dapat digunakan untuk visualisasi
data dan sebagai business analytics. Dengan menggunakan Tableau Software , user
dapat langsung terhubung ke database. Pada Tableau Software, data yang
ditampilkan dapat dibuat secara dinamis sehingga informasi yang disampaikan
dapat lebih spesifik.
a) Tampilan Home
Saat aplikasi Tableau Desktop dijalankan, maka tampilan awal yang akan
muncul adalah seperti gambar dibawah ini
6
Tampilan Home menampilkan sejumlah dashboard yang pernah dibuat
sebelumnya, selain itu user dapat langsung melakukan koneksi atau
mengambil data yang akan divisualisasikan pada menu Connect.
b) Tipe Koneksi
Tableau Desktop memiliki dua tipe koneksi data, yaitu secara live dan
extract seperti yang ditunjukkan pada lingkaran merah pada gambar
dibawah ini.
7
Gambar 2.3 Tampilan utama sheet di Tableau Desktop
(1)
(2)
(4)
(9) (5)
(6)
(8)
(3)
(7)
8
(9) Filter : jenis filter yang digunakan pada grafik.
9
3. PEMBAHASAN HASIL
Salah satu tugas dari unit HCDA adalah membuat dashboard. Berikut ini adalah
langkah-langkah pembuatan dashboard :
a) Mengambil data
Untuk mengambil data dan menghubungkannya ke Tableau Desktop
terdapat dua jenis yaitu pengambilan data secara offline dan online. Untuk
data offline, data diambil dari folder penyimpanan komputer user lalu
mengupload atau menghubungkannya pada Tableau Desktop. Data offline
dapat berupa file excel ataupun csv. Sedangkan pengambilan data secara
online yaitu pengambilan data yang langsung diambil dari database.
10
Data yang digunakan bisa lebih dari satu data. Untuk menggabungkannya
digunakan join pada data
b) Cleaning data
Cleaning data adalah proses yang dilakukan dengan tujuan untuk
melakukan pembersihan pada data yang tidak sesuai agar data yang
disajikan terlihat rapi dan mudah dipahami. Sebagai contoh, pengisian nilai
pada atribut yang memiliki missing value. Cleaning data dapat dilakukan
secara manual apabila data yang digunakan berupa data excel ataupun csv.
Selain itu, cleaning data juga dapat dilakukan secara langsung di Tableau
Desktop. Salah satu contoh cleaning data pada Tableau Desktop yaitu edit
alias. Dengan edit alias, user dapat mengubah nama pada atribut yang
diinginkan
11
Gambar 3.3 Edit alias
c) Membuat sheet
Setiap atribut yang ingin ditampilkan pada dashboard dibuatkan sheet
terlebih dahulu. Pada langkah ini, data yang ingin ditampilkan disajikan
dalam bentuk grafik atau bar sesuai dengan keinginan user
Gambar diatas adalah contoh dari sheet bidang yang diperoleh dari data
pelamar PT Telkom Indonesia dengan melakukan drag pada dimensions
bidang ke row dan measures number of record ke column. Bar yang sudah
jadi diberikan label agar nilai dari bar tersebut dapat dilihat.
d) Membuat dashboard
Sheet yang telah dibuat akan disatukan pada dashboard. Pada langkah ini,
user hanya menyatukan sejumlah sheet yang telah dibuat serta mendesain
tampilan dashboard yang diinginkan seperti mengatur layoutmengatur
ukuran dashboard dan ukuran setiap sheetnya, mengatur warna dashboard
ataupun menambahkan filter.
12
Gambar 3.5 contoh dashboard profil pelamar Telkom
13
Gambar 3.7 publish dashboard
Pada bagian ini, user diminta untuk mengisikan beberapa keterangan dan
ketentuan dashboard yang akan dipublish diantaranya yaitu :
(1) Project : pada bagian ini user memilih jenis dashboard yang akan
dipublish yang terdiri dari Default, People Analytics, Culture
Analytics dan Organization Analytics.
(2) Name : nama dashboard saat dipublish
(3) Description : keterangan dashboard
(4) View Permissions : pengaturan mengenai user yang dapat melihat
dashboard
(5) Views to share : pilih dashboard yang ingin dipublish
Jika sudah, maka klik publish dan dashboard akan dikirim ke Tableau
Server.
Hasil dari kegiatan yang dilakukan yaitu sebuah dashboard dengan dua
jenis yaitu dashboard untuk web dan dashboard untuk aplikasi mobile. Berikut ini
adalah salah satu hasil dari dashboard yang dibuat yaitu dashboard Profil Pelamar
Telkom 2016 yang ditunjukkan gambar dibawah ini.
14
Gambar 3.8 Dashboard Profil Pelamar Telkom versi web
15
Dashboard yang sudah dibuat selanjutnya dipublish ke Tableau Server. Tableau
Server unit HC Data Analytics PT Telkom Indonesia dinamakan dengan Smart
Analytics.
Tableau Server disini adalah sebagai back-end. Pada Tableau Server, admin masih
dapat mengakses dashboard dan mengelolanya. Jika dashboard yang dibuat sudah
sesuai maka selanjutnya dashboard akan dipublish ke portal Human Capital
Analytics Dashboard dengan memasukkan embed code dashboard pada Tableau
Server ke laman Human Capital Analytics Dashboard agar dapat dilihat oleh
seluruh karyawan.
16
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu :
a) Membuat aturan atau standar konten yang ada dalam sebuah dashboard agar
isi dari dashboard tidak terlalu banyak namun dapat memberikan informasi
yang dituju.
b) Membuat dashboard yang tidak hanya bersifat deskriptif akan tetapi dapat
pula bersifat prediktif untuk analisis yang lebih mendalam.
17
DAFTAR PUSTAKA
[1] van Vulpen, E., & Green, D. (2016). The Basic Principles of People
Analytics. CreateSpace Independent Publishing Platform.
[2] Oliveira, M., & Levkowitz, H. (2003). From Visual Data Exploration to Visual
Data Mining: A Survey. IEEE TRANSACTIONS ON VISUALIZATION AND
COMPUTER GRAPHICS, 378-379.
[3] Berrington, J. (2016). Databases. Anaesthesia and Intensive Care Medicine , 1.
[4] Refsnes Data. (2017, Agustus 14). Sql. Retrieved from sql intro:
https://www.w3schools.com/sql/sql_intro.asp
[5] Sql Join. (2017, Agustus 14). Retrieved from sql join types: http://www.sql-
join.com/sql-join-types
18