Anda di halaman 1dari 11

BENTUK-BENTUK DAN

DIMENSI HAK ASASI


MANUSIA

Muwaffiq Jufri
Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura
Perkembangan Pemikiran HAM
1. Hukum ALam (natural law);
2. Magna Charta (1215); penghilangan hak
absolutisme raja; yang menginspirasi lahirnya
Bill of Right di Inggris (1689) bahwa manusia
sama di muka hukum (equality before the law);
3. Lahirlah kemudian teori kontrak sosial (JJ.
Rosseau), Trias Politika (Montesquieu), teori
hukum kodrati (John Locke)
4. The American Declaration of Independence,
bahwa manusia merdeka sejak dalam perut
ibu, tidak logis bila lahir kemudian dibelunggu;
5. The French Declaration (1789); dimuat
dalam The Rule of Law antara lain: tidak
boleh ada penangkapan dan penahanan
yang semena-mena, tanpa alasan, dsb;
berlakulah prinsip presumption of
innocent; bahwa orang yang ditangkap
dan ditahan berhak dinyatakan tidak
bersalah sampai ada keputusan
pengadilan yang berkekuatan hukum yang
menyatakan ia bersalah.
• Dipertegas dengan freedom of expression;
freedom of religion, the right of property.
6. The Four Freedoms dari Presiden Roosevelt (6
Januari 1941):
• Hak kebebasan berbicara dan menyatakan
pendapat;
• Hak kebebasan memeluk agama dan beribadah
sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya;
• Hak kebebasan dari kemiskinan dalam
pengertian setiap bangsa berusaha mencapai
tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera
bagi penduduknya; dan
• Hak kebebasan dari ketakutan, dalam bentuk
apapun.
7. Deklarasi Philadelphia (1944) dalam
Konferensi Buruh Internasional: usaha
untuk menciptakan perdamaian dunia
berdasarkan keadilan sosial dan
perlindungan seluruh manusia tanpa
memandang ras, agama, dsb serta hak
untuk mengejar perkembangan material
dan spiritual dengan bebas dan
bermartabat;
8. LAHIRLAH The Universal Declaration of
Human Right PBB (1948(
Generasi Pemikiran HAM
1. Pengertian HAM hanya berpusat pada bidang hukum
dan politik (akibat dampat PD, totalitarianisme,
kolonialisme, dsb);
2. HAM tidak hanya problem hak yuridis, melainkan hak
sosial, ekonomi, politik dan budaya;
3. Keadilan dan pemenuhan HAM haruslah dimulai sejak
dimulainya pembangunan, bukan setelah
pembangunan selesai;
4. Dipelopori oleh negara di kawasan Asia (1983), yang
mengkritik peranan negara yang dominan dalam tiap
proses pembangunan dan menimbulkan dampak
negatif terabaikannya kesejahteraan sosial.
BENTUK-BENTUK HAM
1. Hak Sipil;
2. Hak Politik;
3. Hak Ekonomi; dan
4. Hak Sosial Budaya
Dalam Deklarasi Universal tentang HAM
(DUHAM), hak asasi terdiri dari; 1) hak
personal (hak jaminan kebutuhan pribadi), 2)
hak legal (hak jaminan perlindungan hukum),
3) hak sipil dan politik, 4) hak subsistensi (hak
jaminan adanya sumberdaya untuk menunjang
kehidupan, dan 5) hak ekonomi, sosial dan
budaya
Hak Personal, hak legal, hak sipil dan politik (pasal 3-21) dan DUHAM:
1. Hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi;
2. Hak bebas dari perbudakan dan penghambaan;
3. Hak bebas dari penyiksaan atau perlakuan maupun hukuman yang
kejam, tak berperikemanusiaan/merendahkan derajat manusia;
4. Hak memperoleh pengakuan hukum;
5. Hak memperoleh pengampunan hukum secara efektif;
6. Hak bebas dari penangkapan yang sewenang-wenang;
7. Hak untuk peradilan yang independen dan tidak memihak;
8. Hak praduga tak bersalah;
9. Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan dan nama baik;
10. Hak memperoleh suaka;
11. Hak atas satu kebangsaan;
12. Hak untuk menikah dan membentuk keluarga;
13. Hak untuk mempunyai hak milik;
14. Hak bebas berpikir, berkesadaran dan menyatakan pendapat;
15. Hak berhimpun dan berserikat;
16. Hak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan dan akses yang sama
terhadap pelayanan masyarakat
HAK ekonomi, sosial dan budaya berdasarkan
DUHAM:
1. Hak atas jaminan sosial;
2. Hak untuk bekerja;
3. Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang
sama;
4. Hak untuk bergabung ke dalam serikat-serikat buruh;
5. Hak atas istirahat dan waktu senggang;
6. Hak atas standar hidup yang pantas di bidang
kesehatan dan kesejahteraan;
7. Hak atas pendidikan;
8. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang
berkebudayaan dari masyarakat
HAM dalam UUD 1945:
1. Hak kebebasan untuk mengeluarkan
pendapat;
2. Hak kedudukan yang sama di dalam hukum;
3. Hak kebebasan berkumpul;
4. Hak kebebasan beragama;
5. Hak penghidupan yang layak;
6. Hak kebebasan berserikat; dan
7. Hak memperoleh pengajaran dan pendidikan
DIMENSI HAM:
PARTIKULAR DAN UNIVERSAL

1. Teori realitas (realistic theory); fakta


adanya egoisme manusia;
2. Teori relativitas Kultural: bahwa nilai
moral dan budaya bersifat partikular;
3. Teori radikal universalisme (radical
universalisme): bahwa HAM itu universal
dan tidak bisa dimodifikasi untuk
menyesuaikan adanya perbedaan
budaya dan sejarah suatu negara

Anda mungkin juga menyukai