0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), meliputi pengertian HAM, unsur-unsur dan prinsip-prinsipnya, perkembangan pemikiran HAM, bentuk-bentuk HAM dalam UUD 1945, serta nilai-nilai partikular dan universal dalam HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), meliputi pengertian HAM, unsur-unsur dan prinsip-prinsipnya, perkembangan pemikiran HAM, bentuk-bentuk HAM dalam UUD 1945, serta nilai-nilai partikular dan universal dalam HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), meliputi pengertian HAM, unsur-unsur dan prinsip-prinsipnya, perkembangan pemikiran HAM, bentuk-bentuk HAM dalam UUD 1945, serta nilai-nilai partikular dan universal dalam HAM.
NAMA KELOMPOK Bohal P.Pane Rocky Pane Mario HAK ASASI MANUSIA (HAM)
• Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak secara definitif merupakan unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, keke- balan serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya Unsur-Unsur dalam HAK: 1. Pemilik hak, 2. Ruang lingkup penerapan hak, 3. Pihak yang bersedia dalam penerapan hak;
Dengan demikian, HAK merupakan unsur
normatif yang melekat pada diri setiap manu- sia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebe- basan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi Pengertian HAM
HAM adalah hak yang melekat pada diri
manusia yang bersifat kodrat dan funda- mental sebagai suatu anugerah Tuhan yang harus dihormati, dijaga dan dilin- dungi oleh setiap individu, masyarakat dan negara 1. HAM adalah hak yang melekat pada tiap manusia, yang tampanya manusia mus- tahil dapat hidup sebagai manusia (Jan Materson); 2. HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai hak kodrati (John Locke) Simpulan tentang HAM 1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di- warisi. HAM adalah bagian dari manusia se- cara otomatis; 2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa me- mandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial dan bangsa; 3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Perkembangan Pemikiran HAM 1. Hukum ALam (natural law); 2. Magna Charta (1215); penghilangan hak abso- lutisme raja; yang menginspirasi lahirnya Bill of Right di Inggris (1689) bahwa manusia sama di muka hukum (equality before the law); 3. Lahirlah kemudian teori kontrak sosial (JJ. Rosseau), Trias Politika (Montesquieu), teori hukum kodrati (John Locke) 4. The American Declaration of Independence, bahwa manusia merdeka sejak dalam perut ibu, tidak logis bila lahir kemudian dibelunggu; 5. The French Declaration (1789); dimuat dalam The Rule of Law antara lain: tidak boleh ada penangkapan dan penahanan yang semena-mena, tanpa alasan. 6. The Four Freedoms dari Presiden Roo- sevelt (6 Januari 1941) 7. Deklarasi Philadelphia (1944) dalam Kon- ferensi Buruh Internasional 8. LAHIRLAH The Universal Declaration of Human Right PBB (1948( 4 Generasi Pemikiran HAM 1. Pengertian HAM hanya berpusat pada bidang hukum dan politik (akibat dampat PD, totalitarianisme, kolo- nialisme, dsb); 2. HAM tidak hanya problem hak yuridis, melainkan hak sosial, ekonomi, politik dan budaya; 3. Keadilan dan pemenuhan HAM haruslah dimulai sejak dimulainya pembangunan, bukan setelah pembangu- nan selesai; 4. Dipelopori oleh negara di kawasan Asia (1983), yang mengkritik peranan negara yang dominan dalam tiap proses pembangunan dan menimbulkan dampak negatif terabaikannya kesejahteraan sosial. Perkembangan HAM di Indonesia 1. Sebelum Kemerdekaan (1908-1945);
2. Pasca Kemerdekaan (1945-sekarang);
BENTUK BENTUK HAM
• Hak sipil • Hak politik • Hak ekonomi,dan • Hak social budaya HAK ekonomi, sosial dan budaya berdasarkan DUHAM: 1. Hak atas jaminan sosial; 2. Hak untuk bekerja; 3. Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang sama; 4. Hak untuk bergabung ke dalam serikat-serikat buruh; 5. Hak atas istirahat dan waktu senggang; 6. Hak atas standar hidup yang pantas di bidang kese- hatan dan kesejahteraan; 7. Hak atas pendidikan; 8. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang berke- budayaan dari masyarakat HAM dalam UUD 1945: 1. Hak kebebasan untuk mengeluarkan penda- pat; 2. Hak kedudukan yang sama di dalam hukum; 3. Hak kebebasan berkumpul; 4. Hak kebebasan beragama; 5. Hak penghidupan yang layak; 6. Hak kebebasan berserikat; dan 7. Hak memperoleh pengajaran dan pendidikan NILAI-NILAI HAM: PARTIKULAR DAN UNIVERSAL
1. Teori realitas (realistic theory
2. Teori relativitas Kultural 3. Teori radikal universalisme (radical uni- versalisme) SEKIAN TERIMA KASIH