RESEPTIF MALARIA
Oleh:
Safrina, SKM, M.Kes
Nilai
No Vektor Parameter Satuan Ukur Baku
Mutu
1 Nyamuk MBR Angka gigitan nyamuk per orang <0,025
Anopheles sp. (Man biting rate) per malam
Nyamuk Anopheles Nyamuk Anopheles yang 0
Infektif mengandung patogen virus/ bakteri/
parasite
Indigenous/
Introduce Transfusi
Relaps (Induse)/
Kongenital
Impor
Klasifikasi Kasus Malaria
Kasus malaria indigenous
adalah kasus malaria Kasus malaria impor adalah
positif yang penularannya
terjadi di wilayah kasus malaria positif yang
setempat.
penularannya terjadi di luar
Kasus introduce adalah kasus indigenous
yang tertular langsung dari kasus impor.
wilayah (kabupaten/kota,
Kasus induce adalah kasus kecamatan/ puskesmas, desa,
malaria yang berasal dari
transfusi darah (tidak disengaja) anak desa atau wilayah dalam
Kasus malaria kongenital adalah kasus
positif malaria pada bayi yang ditularkan
satuan epidemiologis)
dari ibunya pada saat kehamilannya
Kontak survai dilakukan pada kasus: Pengamatan faktor risiko dilakukan pada kasus:
FOKUS
FOKUS FOKUS NON-
NON- FOKUS
AKTIF BEBAS
AKTIF
Diketahui:
• Jumlah nyamuk Anopheles sundaicus yang didapatkan sebanyak 10
• Jumlah penangkap sebanyak 5 orang
• Waktu penangkapan dalam satu jam selama 40 menit, sehingga dalam satu malam (12 jam)
sebanyak 8 jam (8/12).
penangkapan nyamuk malam hari dilakukan oleh lima orang kolektor, dengan metode nyamuk hinggap di
badan (human landing collection) selama 6 jam (jam 18.00-12.00), yang mana setiap jam menangkap 40
menit, mendapatkan 10 Culex spp. dan 8 Mansonia spp. Maka MHD Culex spp. dihitung sebagai berikut.
Diketahui:
• Jumlah nyamuk Culex spp. yang didapatkan sebanyak 10
• Jumlah penangkap sebanyak 5 orang
• Lama penangkapan 6 jam
• Waktu penangkapan dalam satu jam selama 40 menit (40/60).
40 Menit
Penangkapan di kandang
10 Menit
Penangkapan dengan metode UOD
40 Menit
Penangkapan metode Resting Dalam
10 Menit
INDEKS HABITAT (IH)
Merupakan persentase habitat perkembangbiakan yang ditemukan positif larva
Anopheles
Contoh :
Ditemukan larva Anopheles sebanyak 10 dari areal persawahan dengan
jumlah 100 cidukan. Maka ;
10
KJ = = 0,10
100
SURVEY JENTIK
• Kepadatan jentik dihitung berdasarkan jumlah jentik percidukan
21
Tambang timah DAMPAK tambang timah DAMPAK masa datang
22
Breeding places of An. peditaeniatus in Sebatik Island, North Kalimantan
(unproductive fisheries)
23
PEMUTAKHIRAN DATA DI WILAYAH RESEPTIF
1 Desa 1 20 10 Sawah
6 Desa 6 5 5 Rawa-rawa
Visit ou
rw
informa ebsite for mo
tion: m r
alaria.i e
d
CREDIT
S: T
created b his presentation
t
Flaticon y Slidesgo, inclu emplate was
, infogra ding icon
phics &
images b s by
y Freepi
k