Anda di halaman 1dari 13

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

• Penyelidikan epidemiologi malaria merupakan


rangkaian kegiatan investigasi (mencari informasi)
melalui wawancara terhadap penderita malaria
dalam rangka penelusuran kejadian penyakit malaria
dan kebiasaan (perilaku) masyarakat yang berkaitan
dengan proses penularan malaria serta dilakukan
pengamatan terhadap faktor risiko (vektor dan
lingkungan tempat perkembangbiakan vektor).
TUJUAN PE

• Mengetahui proses terjadinya penularan dan asal


penularan untuk melakukan klasifikasi kasus
• Mengetahui luasnya daerah penularan malaria
• Membuat rekomendasi yang tepat dalam rangka
penanganan kasus tersebut.
Mekanisme pelaksanaan PE

Mekanisme pelaksanaan kegiatan PE malaria dilakukan


berdasarkan laporan dari unit pelayanan kesehatan
(puskesmas, rumah sakit, dokter praktek, klinik kesehatan)
bahwa ditemukan adanya kasus positif malaria hasil
konfirmasi laboratorium.
SASARAN PE

• Semua penderita positif terutama di


daerah tahapan eliminasi dan
pemeliharaan
Cara melakukan PE

• Wawancara
• Survei Kontak
• Pengamatan Perilaku Penduduk
• Pengamatan Lingkungan
• Pengamatan Vektor
7
8
TUJUAN SURVEI KONTAK
• Untuk mengetahui apakah kasus positif yang ditemukan
itu telah menularkan penyakitnya pada orang-orang yang
tinggal di dalam satu rumah atau tinggal berdekatan
dengan rumah penderita. Jumlah pengambilan sediaan
darah untuk kontak survei sebanyak kurang lebih 25
orang.
Pengamatan faktor risiko lingkungan
Tujuan pengamatan lapangan
•Jenis nyamuk yang berada di lingkungan sekitar
permukiman penderita malaria serta perilaku (bionomik)
vektornya (perilaku mencari darah, istirahat dan tempat
meletakan telurnya)
•Kepadatannya yang diperkirakan berpotensi dalam
penularan malaria di sekitar lingkungan penderita
malaria
•Tipe dan karakteristik
habitat perkembangbiakan yang
disukai nyamuk Anopheles.
Pelaksanaan pengamatan lapangan

1. Pengamatan vektor
melakukan survei larva
mengidentifikasi jenis nyamuk
menghitung kepadatannya
2. Pengamatan lingkungan perkembangbiakan vektor
mengidentifikasi tipe habitat perkembangbiakan apakah: mata
air, aliran sungai, saluran irigasi, rembesan air, rawa-rawa, bekas
tapak hewan, genangan air hujan, dll. Tipe habitat ini ada yang
bersifat sementara dan ada yang permanen (tetap ada sepanjang
tahun).
Mengidentifikasi karakteristik habitat perkembangbiakan seperti;
fisik (cahaya, keteduhan, aliran air, kedalaman, dll); kimia (salinitas,
pH, dll); biologi (vegetasi dan hewan).
Rekomendasi
• Kasus import
• tatalaksana kasus sesuai standar
• melakukan notifikasi silang
• meningkatkan KIE
• Kasus indigenous
• tatalaksana kasus sesuai standar
• melakukan upaya pengendalian vektor (IRS, kelambu, larviciding,
pengelolaan lingkungan)
• meningkatkan KIE
• Kasus introduce
• tatalaksana kasus sesuai standar
• melakukan upaya pengendalian vector (IRS, kelambu, larviciding,
pengelolaan lingkungan)
• meningkatkan KIE.

Anda mungkin juga menyukai