MALARIA
OLEH
TIM BBTKLPP BANJARBARU
• SURVEI PENDAHULUAN
• SURVEI LONGITUDINAL
• SURVEI KHUSUS/INTENSIF
• SURVEI SEWAKTU (SPOT SURVEY)
Catatan: apabila data dasar tentang vektor malaria didaerah survey sudah mencukupi maka
tidak perlu lagi survey pendahuluan.
Tujuan Umum
Untuk menentukan apakah penularan telah terputus atau masih berlangsung
Cara Survey :
a. Penentuan daerah misal daerah transmigran, daerah pariwisata dll
b. Pelaksanaan Survey dilakukan dua kali/tahun/lokasi
c. Penangkapan nyamuk dewasa baik malam hari maupun pagi hari, untuk penangkapan pagi
hari minimal 20 rumah (nyamuk resting)
d. Penangkapan jentik
Cara Survey :
a. Penentuan daerah misal daerah transmigran, daerah pariwisata dll
b. Pelaksanaan Survey dilakukan dua kali/tahun/lokasi
c. Penangkapan nyamuk dewasa baik malam hari maupun pagi hari, untuk penangkapan pagi
hari minimal 20 rumah
d. Penangkapan jentik
Instalasi Lab. Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
BBTKLPP Banjarbaru
3. Survei Didaerah Penyemprotan bermasalah
Tujuan : Untuk mengetahui kualitas penyemprotan dan kualitas insektisida dan kecenderungan
resistensi vektor terhadap insektisida
Cara Survei
a. Penentuan lokasi
b. Penangkapan nyamuk
c. Uji Resistensi
Cara Survei
a. Penentuan daerah misal daerah transmigran, daerah pariwisata dll
b. Pelaksanaan Survey dilakukan 12 kali/tahun/lokasi
c. Penangkapan nyamuk dewasa baik malam hari maupun pagi hari, untuk penangkapan pagi
hari minimal 20 rumah
d. Penangkapan jentik
Instalasi Lab. Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
BBTKLPP Banjarbaru
PENGOLAHAN DAN ANALISIS
DATA
MENGHITUNG KEPADATAN JENTIK DAN NYAMUK
1. Kepadatan Nyamuk
MHD (Man Hour Density)
Rumus MHD = Jumlah Anopheles per spesies
Jumlah jam penangkapan x jumlah penangkap