Dasar Hukum
International Health Regulation 2005
SURVEY VEKTOR UU No. 1 Tahun 1962 tentang Karantina
(DBD dan Malaria) Laut
UU No. 4 Tahun 1984 Tentang wabah
Hansen, S.KM., M.KL penyakit menular
UU. No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
Permenkes 374/MENKES/PER/III/2010
FAKULTAS ILMU KESEHATAN dan FARMASI
tentang pengendalian vektor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Pengertian
Pengendalian vektor
merupakan :
Upaya untuk menurunkan
populasi vektor
1
6/1/2018
2
6/1/2018
3
6/1/2018
Parity Rate
Terdapat MHD indoor, MHD outdoor, MHD Jumlah nyamuk parous
resting dinding,MHD resting kandang Jumlah nyamuk yang diperiksa ovariumnya
4
6/1/2018
3. Survey nyamuk
Survey Larva/Jentik1
Survey Larva/Jentik2
1. Single larva method
2. Visual method
a) Pada tiap kontainer yang ditemukan jentik, maka
1 ekor jentik akan diambil dengan cidukan, atau a) Hanya dilihat dan dicatat ada atau tidak
pipet panjang jentik sebagai sampel untuk adanya jentik di dalam kontainer. Tidak
pemeriksaan spesies jentik (identifikasi) dilakukan pengambilan dan pemeriksaan
species jentik.
b) Jentik yang diambil dimasukkan dalam botol
kecil, diberi label berdasarkan no. rumah yang b) Biasanya merupakan survey lanjutan
disurvei dan no. kontainer dalam formulir untuk memonitor index jentik atau untuk
menilai hasil PSN yang dilakukan Jumlah
survey rumah min./kelurahan : 100 rumah
Contoh :
4/12/11/2 berarti jentik dari tim nomor 4 pada rumah
yang ke 12 dan ditemukan pada non TPA nomor 2
5
6/1/2018
Survey Larva/Jentik3
Angka Bebas Jentik (ABJ)
House Index / Hi (%)
Jumlah Rumah dengan jentik Jumlah rumah / bangunan tidak ditemukan jentik
Jumlah rumah diperiksa X 100 % X 100 %
Jumlah rumah diperiksa