Anda di halaman 1dari 12

MALARIA ELIMINATION Tracker

Provinsi
:
Kabupaten/Kota
:
Puskesmas
:

DASAR: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL P2P NOMOR: HK.02.0/IV/1813/2017 T

RINCIAN PERSYARATAN II

Puskesmas
No Persyaratan Uraian

1 Tersedianya mikroskopis dengan kualitas a.


pemeriksaan sediaan darah yang baik
terutama di wilayah reseptif. (2.5)

b.

c.

d.

e.

f.

2 Unit pelayanan kesehatan baik pemerintah a.


maupun swasta mampu mendeteksi kasus
secara dini dan mengobati secara tepat.
(2.5)
b.
(2.5)

c.

d.

e.

3 Adanya register kasus malaria yang a.


mencakup wilayah eliminasi secara
lengkap (1.25)

b.

4 Setiap kasus positif harus dilakukan a.


penyelidikan epidemiologi untuk
menentukan asal penularan. (4.75)

b.

c.
d.

e.
f.

g.

h.

5 Dinas kesehatan dan Puskesmas setempat a.


mampu menindaklanjuti kasus impor yang
ditemukan. (1)
b.

6 Surveilans dilaksanakan dengan baik a.


termasuk surveilans migrasi dan dapat
menjangkau seluruh wilayah eliminasi. (3)
6 Surveilans dilaksanakan dengan baik
termasuk surveilans migrasi dan dapat
menjangkau seluruh wilayah eliminasi. (3)
b.

c.

d.

e.

f.

7 Berfungsinya SKD – KLB dan mampu a.


melakukan penanggulangan secara cepat
bila terjadi KLB. (1)

b.

8 Di wilayah yang reseptivitasnya tinggi a.


dilakukan surveilans vektor, termasuk b.
efikasi insektisida dan resistensi vektor.
(2) c.
d.

9 Adanya sosialisasi/ penyuluhan yang a.


berkesinambungan tentang pencegahan
malaria kepada wisatawan/pendatang
untuk menghindari penularan malaria b.
(1.75)
c.

d.
e.

10 Adanya peraturan daerah atau peraturan a.


perundangan lain yang mendukung dan
menjamin tersedianya dana secara b.
berkesinambungan untuk pemeliharaan
eliminasi malaria (mencegah penularan
kembali). (1)

11 Bila diperlukan adanya koordinasi lintas a.


batas kabupaten / kota dan provinsi. (0.5)

12 Tersedianya dokumentasi kegiatan a.


eliminasi malaria kabupaten/kota dalam
bentuk soft copy atau hard copy (antara b.
lain: data kasus, PE, Sismal, ketenagaan,
logistik, peta fokus, peta reseptif) 3-5 tahun c.
terakhir sebelum penilaian.

d.

e.

f.
g.

h.

Total Nilai Persyaratan II


MINATION Tracker
Tahun:

WAIWADAN

JENDERAL P2P NOMOR: HK.02.0/IV/1813/2017 TANGGAL 17 JULI 2017

Puskesmas
Uraian
Standar Hasil
Tersedianya tenaga laboratorium yang telah dilatih mikroskopis malaria,
minimal level 3 atau sensitivitas + spesifisitas + akurasi >70%)
0.5 0

Tersedianya mikroskop yang berfungsi baik dan layak pakai untuk


pemeriksaan malaria 0.5 0

Tersedia bahan dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis malaria


0.3 0.3

Melaksanakan pemantapan mutu internal (SOP, bench aid, uji kualitas


reagensia, pencatatan dan pelaporan) 0.3 0.3

Melakukan pemantapan mutu eksternal (uji silang/cross check atau panel


testing) 0.5 0.5
Tersedianya RDT
0.4 0
Semua suspek malaria terkonfirmasi secara laboratorium
0.75 0.75

Tersedia tenaga kesehatan yang terlatih dalam tatalaksana malaria terkini


0.25 0
Ketersediaan SOP (alur) tatalaksana malaria terkini, alat diagnostik dan
OAM yang belum kadaluarsa serta mengetahui permintaan alat diagnostik
dan OAM 0.5 0

Semua positif malaria diobati ACT + Primaquine sesuai pedoman nasional


atau diobati sesuai standar program 0.5 0

Pemantauan minum obat 0.5


0

Ada register individual kasus di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas,


RS, dll) dan dilaporkan ke Dinkes kab/kota, provinsi dan pusat yang
tervalidasi
0.75 0

Setiap kasus suspek malaria dikonfirmasi laboratorium, dicatat dalam


register laboratorium
0.5 0.5

Tersedia tenaga yang terlatih untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi


dan pemetaan fokus
0.5 0

Setiap kasus positif yang dikonfirmasi dan dinotifikasi dilakukan


penyelidikan kasus untuk mengetahui klasifikasi kasus 1 0

Melakukan kontak survei 0.5 0.5


Penyelidikan faktor risiko (masyarakat dan vektornya)
0.75 0
Penanggulangan fokus 0.5 0
Pengisian form PE (untuk setiap kasus positif) dan dokumentasi form PE
0.5 0

Laporan kasus positif ke Dinkes kab/kota dalam waktu 1 kali 24 jam


0.5 0
Pemetaan fokus (fokus aktif, fokus non aktif dan fokus bebas) dan non fokus
per Puskesmas dan Desa setiap akhir tahun 0.5 0

Identifikasi daerah asal kasus malaria impor dan melaporkannya ke Dinas


Kesehatan kab/kota 0.5 0
Pemantauan pasca pengobatan
0.5 0
Pemetaan penduduk yang bermigrasi ke dan dari daerah endemis malaria
per Desa setiap tahun (peta vulnerabilitas) 0.5 0
Pemeriksaan/skrining orang dengan riwayat perjalanan dari daerah
endemis dan atau disertai demam di fasilitas pelayanan kesehatan (mis TNI,
POLRI, KKP, RS, Puskesmas, dll) 0.5 0

Pelaksanaan PCD dan penemuan kasus lainnya


0.5 0.5

Kelengkapan dan ketepatan waktu laporan SISMAL per Desa


0.5 0.5

Adanya kajian epidemiologis (kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan)


terhadap kasus konfirmasi pada tempat dan waktu tertentu menurut
Puskesmas 0.5 0

Adanya umpan balik, minimal 1 bulanan tentang laporan dan analisisnya ke


Desa
0.5 0

Mengirim laporan mingguan Puskesmas (W2/SKDR) ke Dinas Kabupaten


0.5 0

Tersedia SOP penyelidikan dan penanggulangan KLB malaria


0.5 0
Tersedia tenaga terlatih untuk kegiatan surveilans vektor malaria 0.5 0
Adanya peta reseptif malaria per Desa di wilayah Puskesmas 0.5 0
Adanya surveilans vektor terpadu termasuk SILANTOR 0.5 0
Adanya kegiatan pengendalian vektor terpadu berbasis masyarakat
0.5 0
Tersedia tenaga promosi kesehatan yang telah dilatih tentang malaria
0.25 0

Tersedianya media penyuluhan dan kegiatan penyuluhan tentang malaria


0.5 0.5
Tersedianya media penyuluhan lokal tentang malaria

0.25 0

Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara rutin dengan melakukan


kegiatan penyuluhan puncak pada Hari Malaria Sedunia setiap bulan April
dan Hari Kesehatan Nasional 0.5 0
Adanya kemitraan dengan sektor lain dalam KIE
0.25 0
Peraturan Camat/Lurah/Desa tentang surveilans migrasi malaria 0.5 0
Tersedia anggaran untuk mendukung eliminasi malaria (BOK, ADD, dll)
0.5 0.5

Kerjasama lintas batas puskesmas


0.5 0

Laporan tahunan program malaria termasuk laporan e-sismal

Dokumentasi kolaborasi inter sektoral

Tersedianya dokumentasi kegiatan pelibatan masyarakat dalam


penanggulangan malaria (seperti: PLA, POSMALDES, Juru/kader malaria
desa, dll) 5 tahun terakhir sebelum penilaian
Struktur organisasi program malaria di Puskesmas

Kegiatan koordinasi lintas batas Puskesmas

Pemetaan daerah fokus


Registrasi kasus malaria per-individu

Pengiriman slide ke cross checker untuk dilakukan uji silang

21.25 4.85
2023

TOTAL NILAI

Standar Hasil

2.5 1.1

2.5 0.75
2.5 0.75

1.25 0.5

4.75 0.5

1 0
3 1

1 0

2 0

1.75 0.5
1 0.5

0.5 0

21.25 4.85

Anda mungkin juga menyukai