Anda di halaman 1dari 1

Peneliti UCLA Menyembuhkan HIV Pada 40 % Tikus Percobaan

Metode yang mereka gunakan adalah dengan memaksa virus untuk menampakan diri saat
bersembunyi di dalam sel, sehingga membuat virus ini rentan terhadap obat antivirus yang ada.

Berdasarkan data dari Joint United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS), pada tahun 2020,
hampir sebanyak 38 juta orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan lebih dari 36
juta telah meninggal dunia karena AIDS atau komplikasi-komplikasi yang berhubungan sejak awal
epidemi.

Meskipun perkembangan terbaru pada pengobatan HIV telah mengalami peningkatan yang
signifikan pada prognosisnya, tapi sampai sekarang tidak diketahui terkait penyembuhannya.
Terlebih lagi, penyakit ini sangat gigih, setelah sel-sel terinfeksi, bisa tetap bertahan di dalam tubuh
untuk jangka waktu yang lama.

Tetapi peneliti di Universitas California, Los Angeles, telah menyempurnakan pengobatan yang telah
mereka kembangkan selama lima tahun lalu yang memanfaatkan sel-sel natural pembunuh pada
imun tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang telah terinfeksi HIV. Mereka mempublikasikan
hasilnya di dalam jurnal Nature Communications.

Para peneliti menggunakan metode memaksa virus , yang bersembunyi di dalam sel, untuk
mengekspos dirinya sendiri, sehingga membuat virus ini rentan akan adanya obat antivirus.

Pada tahun 2017, beberapa peneliti yang sama terlibat dalam penelitian terbaru yakni memasukan
virus HIV ke dalam tikus percobaan, yang mana memiliki sistem imun yang telah dimodifikasi serupa
dengan manusia. Selanjutnya, mereka memberikan tikus tersebut sebuah substansi yang disebut
SUW133 untuk mengaktivasi virus yang tertidur, ditemukan bahwa sekitar seperempat sel-sel yang
terinfeksi mati.

Pada penelitian terbaru, para peneliti mengikuti proses yang sama, tetapi setelah diberikannya
SUW133 pada tikus untuk mengkatifkan virus HIV laten, mereka menyuntikan sel-sel imun
pembunuh natural, mengeradikasi semua virus dalam tubuh tikus sebanyak 40%. Mereka
menemukan bahwa metode ini lebih efektif daripada hanya memasukkan SUW133 atau sel-sel imun
pembunuh natural saja.

Dr. Jocelyn Kim, asisten profesor kedokteran dari divisi penyakit infeksi di UCLA David Geffen School
Of Medicine dan pemimpin utama dari penelitian, optimis terkait hasil yang dicapai, mengatakan
bahwa itu adalah langkah besar menuju pengembangan penyembuhan HIV.

“Temuan ini menunjukkam bukti dari konsep strategi terapi untuk mengeliminasi HIV dari dalam
tubuh, sebuah tugas yang hampir tidak bisa diatasi selama bertahun-tahun,” kata Dr.Jocelyn Kim.
“Penelitian ini membuka paradigma baru untuk memungkinan menyembuhkan HIV di masa yang
akan datang.

Kim menambahkan bahwa tim peneliti berharap untuk dapat terus mengembangkan pengobatan
hingga mereka bisa menyembuhkan 100% tikus percobaan pada penelitian yang akan datang dan
mereka berharap kedepannya bisa melakukan tes pada primata dan bahkan pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai