Disusun Oleh :
Di Bawah Bimbingan :
Perekayasaan virus merupakan upaya modifikasi gen dan/atau struktur virus untuk tujuan
tertentu. Tujuan akhir modifikasi virus umumnya adalah untuk memanfaatkan sifat infektif virus
untuk membawa “muatan” tertentu ke sel/jaringan target. Selain itu, sifat-sifat tertentu baik yang
berasal dari virus lain ataupun genom organisme lain dapat juga ditambahkan untuk membantu
virus rekayasa untuk mencapai targetnya. Perekayasaan virus memiliki potensi pemanfaatan
yang luas dan beberapa di antaranya telah mulai diaplikasikan antara lain:
1) studi struktur-fungsi dasar virus,
2) teknik tampilan fag untuk pemilihan peptida dan protein,
3) vaksin baru, termasuk vaksin heterolog yang berbahan dasar partikel virus yang
membawa epitop asing (virus chimera),
4) pengiriman gen terapeutik ke dalam sel tertentu (terapi gen),
5) pemberian obat yang ditargetkan menggunakan partikel virus sebagai pembawa nano atau
wadah nano, sehingga memungkinkan dilakukannya pengobatan kemoterapi tertentu,
6) agen kontras spesifik target untuk pencitraan molekuler,
7) bahan penyusun untuk konstruksi bahan nano dan struktur nano, dan
8) peningkatan stabilitas fisik partikel virus (Schaffer et al. 2008, Mateu 2011).
ARGUMENTASI
POTENSI PERMASALAHAN
Tabel 1. Daftar gen yang telah diteliti untuk dimasukkan ke dalam vaksin untuk menciptakan
berbagai strain rekombinan yang dikembangkan di State Research Center for Virology
and Biotechnology (Vector Institute), Rusia (Gilsdorf dan Zilinskas 2005)
Investigasi Gilsdorf dan Zilinskas (2005) pada State Research Center for Virology and
Biotechnology (Vector Institute), Rusia menunjukkan bahwa telah dilaksanakan sejumlah riset
rekombinasi/penyisipan genetik guna penciptaan vaksin atas virus patogen termodifikasi. Sisipan
gen khusus mengindikasikan dikembangkannya senjata biologis berbasis modifikasi gen
virus-virus tersebut, yang mana vaksin baru dan efektif diperlukan untuk melindungi pihak
pengguna saat serangan biologis dilakukan. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bersama karena
meskipun telah dicapai kesepakatan internasional yang melarang penggunaan senjata biologis,
pengembangan senjata pemusnah massal ini terindikasi masih terjadi meskipun secara
sembunyi-sembunyi (clandestine).
SIMPULAN
Bulletin of the Atomic Scientists. 2017. The Manhattan Project: The race to build the atomic
bomb. Bulletin of the Atomic Scientists Editorial. [diunduh 2023 Okt 27]. Tersedia
pada:
https://thebulletin.org/virtual-tour/the-manhattan-project-the-race-to-build-the-atomic
-bomb/
Galamas F. 2008. Biological weapons, nuclear weapons and deterrence: the biotechnology
revolution. Comparative Strategy. 27(4):315–323.
Gilsdorf JR, Zilinskas RA. 2005. New Considerations in Infectious Disease Outbreaks: The
Threat of Genetically Modified Microbes. Clinical Infectious Diseases.
40(8):1160–1165.doi:10.1086/428843.
Greaves I, Hunt P. 2010. CHAPTER 4 - Biological Agents. Di dalam: Greaves I, Hunt P, editor.
Responding to Terrorism. Edinburgh. Edinburgh: Churchill Livingstone. (Pergamon
Policy Studies on International Politics). hlm. 133–231.
Halim FXS. 2010. Mengapa Biosecurity Menjadi Penting Pada Laboratorium Penyakit Infeksi.
Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jakarta
Lawton G. 2022. Plague never went away – now it could re-emerge in drug-resistant form. New
Scientist. [diunduh 2023 Okt 27]. Tersedia pada:
https://www.newscientist.com/article/mg25433880-400-plague-never-went-away-no
w-it-could-re-emerge-in-drug-resistant-form/
Lyell, Lord. 1996. Chemical And Biological Weapons: The Poor Man’s Bomb. Committee of
North Atlantic Assembly. [diunduh 2023 Okt 27]. Tersedia pada:
https://irp.fas.org/threat/an253stc.htm
Mateu MG. 2011. Virus engineering: functionalization and stabilization. Protein Engineering,
Design and Selection. 24(1–2):53–63.doi:10.1093/protein/gzq069.
Saalbach KP. 2022. Gain-of-function research. Adv Appl Microbiol. 120:79-111. doi:
10.1016/bs.aambs.2022.06.002.
Sandbrink JB, Alley EC, Watson MC, Koblentz GD, Esvelt KM. 2023. Insidious Insights:
Implications of viral vector engineering for pathogen enhancement. Gene Therapy.
30(5):407–410.
Schaffer DV, Koerber JT, Lim K. 2008. Molecular engineering of viral gene delivery vehicles.
Annu. Rev. Biomed. Eng. 10:169–194.
Sharma S, Langer R. 2020. The Blessing and Curse of Biotechnology: A Primer on Biosafety
and Biosecurity. Carnegie Endowment for International Peace. [diunduh 2023 Okt
27]. Tersedia pada:
https://carnegieendowment.org/2020/11/20/blessing-and-curse-of-biotechnology-pri
mer-on-biosafety-and-biosecurity-pub-83252
United Nations. 1972. UNODA Treaties Database. [diunduh 2023 Okt 27]. Tersedia pada:
https://treaties.unoda.org/t/bwc
Wellerstein A. 2012. NUKEMAP by Alex Wellerstein. NUKEMAP. [diunduh 2023 Okt 27].
Tersedia pada: https://nuclearsecrecy.com/nukemap/
Wheelis M. 2002. Biological warfare at the 1346 siege of Caffa. Emerging infectious diseases.
8(9):971.
Wu J, Cai W, Watkins D, Glanz J. 2020. How the Virus Got Out. The New York Times. [diunduh
2023Okt27].Tersediapada:https://www.nytimes.com/interactive/2020/03/22/world/co
ronavirus-spread.html.
Xu S, Dodt A. 2023. Nuclear bomb and public health. Journal of public health policy.:1–12.