Oleh :
NIM: 1713353050
UNIVERSITAS PERINTIS
PADANG
2020
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
NIM: 1713353050
UNIVERSITAS PERINTIS
PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan utama yang terjadi pada Negara
berkembang. Infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri (Baylor
Comitte (APEC) atau Global Health Security Agenda (GHSA) pelayanan kesehatan
gram negative dan bakteri gram positif (Brooks et al., 2013). Salah satu bakteri
berbentuk cocus dan tampak membentuk seperti rantai panjang apabila diamati
Menurut Irianto (2015) Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA adalah
penyakit infeksi akut yang menyerang salahsatu bagian atau lebih saluran
pernafasan mulai dari hidung (saluran atas) sampai alveoli (saluran bawah)
termasuk saluran adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
Pyogenes yaitu faringitis, pada kulit bakteri ini dapat mengakibatkan selulitis,
akut, pada otot dan pada katup jantung dapat menyebabkan Rheumatic Fever.
untuk isolasi dan identifikasi mikroba ini berkaitan erat dengan salah satu postulat
laboratorium.
Media yang kompleks atau media yang diperkaya sangat dibutuhkan untuk
mengisolasi bekteri atau mikroba tertentu. Hal ini sangat penting karena
akan nutrisi yang dibutuhkan mikroba salah satunya untuk menumbuhkan kuman-
kuman patogen bisa didapatkan dengan cara penambahan darah atau serum ke
mengandung darah atau serum Karena pada pembenihan biasa jika medium dasar
Menurut Mudatsir (2010) Media agar darah adalah media kompleks khusus
pembuatan media agar darah. Selain karena lebih murah, darah manusia merupakan
hospes dari bakteri pathogen itu sendiri sehingga bakteri pathogen penyebab infeksi
akan lebih mudah tumbuh. Darah manusia juga mempunyai banyak kandungan
nutrient yang dapat menjadi medium yang cocok untuk bakteri (Mudatsir, 2010).
Menurut Willet (1992) dan Russel dkk (2006) setelah diinkubasi 18-24 jam
pada suhu 370 C, kuman ini akan menyebabkan lisis sempurna pada medium agar
darah, sehingga akan terlihat zona bening disekitar koloni kuman beberapa kali
diameter kuman.
dengan hemolisis beta yang menunjukkan zona lebar, jernih dan batas tegas. Sifat
hemolisis yang dapat merusak sel eritrosit ini merupakan penyebab infeksi pada
hospes.
Berdasarkan karakteristik pertumbuhan Streptococcus pada medium agar darah
memperlihatkan berbagai tipe hemolisis yaitu hemolisis alfa, hemolisis beta, dan
hemolisis gamma, darah manusia dan darah domba memiliki komposisi yang sama.
perintis Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Deskripsi
yang terdapat pada saluran pernafasan, apabila pertahanan tubuh inang terganggu
2.1.1.2. Klasifikasi
Divisi : Bacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacili
Ordo : Lactobacillales
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus Pyogenes
2.1.3. Morfologi
anaerob fakultatif, katalase negative, tidak motile, dan tidak memiliki spora.
berpasangan atau berderet seperti rantai dengan panjang yang bervariasi (Patterson,
2018)
DAFTAR PUSTAKA
Natasha Hana Savitri, et al. 2019, Inhibitory Activity of Allium Sativum L.
Aceh. 36-41
Hudha, 2019, Pengaruh konsentrasi ekstrak bunga belimbing wuluh terhadap zona